Materi Ajar : Kamis, 14 Agustus 2025
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Agustus 2025
Kelas : IV Fatimah Az Zahra
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.
Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.
Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.
Peserta didik mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Peserta didik dapat menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.
2. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.
MATERI AJAR MATEMATIKA
1. Bilangan Ribuan:
- 5.000 = 5 × 1.000
- 8.000 = 8 × 1.000
2. Bilangan Ratusan:
- 300 = 3 × 100
- 900 = 9 × 100
3. Bilangan Puluhan:
- 40 = 4 × 10
- 70 = 7 × 10
4. Bilangan Satuan:
- 5 = 5 × 1
- 9 = 9 × 1
5. Contoh Dekomposisi Bilangan:
- 4.250 = 4.000 + 200 + 50
- 4.250 = (4 × 1.000) + (2 × 100) + (5 × 10)
- 9.876 = 9.000 + 800 + 70 + 6
- 9.876 = (9 × 1.000) + (8 × 100) + (7 × 10) + 6
Dengan memahami dekomposisi bilangan, kita dapat lebih mudah melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
- Melalui kegiatan menulis surat, peserta didik dapat
menggunakan tanda baca, kosakata baru, dan kalimat transitif dan intransitif
Menyimak:
1. Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Murid mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Membaca dan memirsa:
3. Murid mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
4. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar
5. Murid mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
6. Murid mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif dan teks narasi.
Berbicara dan mempresentasikan:
7. Murid mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
8. Murid mampu terlibat secara aktif dalam suatu percakapan dan diskusi sesuai tata cara.
9. Murid mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi mengenai hal hal menarik di lingkungan sekitar.
Menulis:
10. Murid mampu menulis berbagai teks dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar.
11. Murid mampu menggunakan kaidah sederhana kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk menulis teks sesuai dengan konteks.
12. Murid terampil menulis kalimat dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
Materi:
1. Struktur
Surat
- Tanggal
- Salam pembuka
- Isi surat
- Salam penutup
- Tanda tangan
2. Tanda Baca
- Titik (.)
untuk mengakhiri kalimat
- Koma (,)
untuk memisahkan kata atau kalimat
- Titik dua (:)
untuk salam pembuka dan penutup
3. Kosakata
Baru
- Menggunakan
kata-kata yang baru dipelajari dalam menulis surat
- Contoh:
kata-kata yang berhubungan dengan tema surat (misalnya: liburan, sekolah,
keluarga)
4. Kalimat
Transitif dan Intransitif
- Kalimat
transitif: kalimat yang memerlukan objek (misalnya: Saya membaca buku)
- Kalimat
intransitif: kalimat yang tidak memerlukan objek (misalnya: Saya tidur)
Aktivitas
Pembelajaran:
- Menulis surat
kepada teman atau keluarga
- Menggunakan
tanda baca yang tepat dalam menulis surat
- Menggunakan
kosakata baru dalam menulis surat
- Menggunakan
kalimat transitif dan intransitif dalam menulis surat
Contoh:
- Surat kepada
teman:
"Halo
[nama teman],
Saya senang
sekali liburan kemarin. Saya pergi ke pantai dengan keluarga. Kami berenang dan
bermain pasir. Saya sangat menikmati liburan itu.
Sampai jumpa
lagi!
[Nama
Anda]"
Penilaian:
- Peserta didik
dapat menulis surat dengan struktur yang tepat
- Peserta didik
dapat menggunakan tanda baca yang tepat dalam menulis surat
- Peserta didik
dapat menggunakan kosakata baru dan kalimat transitif dan intransitif dalam
menulis surat
Dengan memahami
materi ini, peserta didik dapat meningkatkan keterampilan menulis surat dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar