Hari/Tanggal : Selasa, 17 September 2024
Kelas : IV B
Muatan Pelajaran :
1. Matematika : Faktor dan Kelipatan
2. Pendidikan Pancasila : Konstitusi dan Norma di Masyarakat
3. Bahasa Indonesia : Lihat Sekitarku
4. IPAS : Gaya di Sekitar Kita
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Tujuan Pembelajaran Matematika :
Matematika
Faktor Bilangan
Pada mata pelajaran matematika kita sering mendengar tentang faktor bilangan dan kelipatan suatu bilangan. Sebelum mengetahui cara menentukan faktor bilangan dan kelipatan suatu bilang sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu definisi faktor dan kelipatan suatu bilangan.
Faktor suatu bilangan merupakan suatu bilangan yang membagi bilangan lain menghasilkan bilangan asli. Misalnya bilangan 8 dibagi 2. Jadi, faktor adalah 2. Karena bilangan yang membagi adalah 2. Bilangan yang membaginya harus bilangan asli.
Contoh Bilangan tidak termasuk faktor bilangan.
8 : 3 = 2, 666 atau 2 1/3
7 : 2 = 3,5 atau 3 1/5
Faktor suatu bilangan bisa diperoleh dengan menentukan bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut. Cara lain untuk menentukan faktor dari sebuah bilangan adalah dengan menentukan perkalian dua bilangan yang hasilnya merupakan bilangan tersebut.
Bagaimana mencari faktor suatu bilangan ?
Misalnya angka 6. Kita bagi bilangan 6 dengan bilangan asli dengan berurutan. Tahukan bilangan asli. 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya itulah dinamakan bilangan asli.
6 : 1 = 6
6 : 2 = 3
6 : 3 = 2
6: 4 = 1,5 (bukan Faktor Bilangan)
6 : 5 = 1,2 (bukan Faktror Bilangan)
6 : 6 = 1
Jadi, Faktor Bilangan 6 adalah 1, 2, 3, dan 6.
Cara Cepat menentukan suatu bilangan?
Cara Pertama:
Misalnya angka 12. Kita bagi angka 12 hanya setelah bilangan hasil lebih rendah dari membaginya.. Jadi membaginya kita buat jadi 6. (12 : 2 = 6).
12 : 1 = 12
12 : 2 = 6
12 : 3 = 4
12 : 4 = 3 (hasil lebih Rendah dari pembaginya)
Selanjutnya kita lihat angka pada hasilnya yang tidak sama dengan pembaginya:
Bilangan Hasil: 3, 4, 6, 12
Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 4
Jadi faktor bilangan dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6 dan 12.
Kelipatan suatu bilangan dapat di artikan sebagai “hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli. Yang dimaksud bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Apakah nol dan bilangan negatif termasuk bilangan asli? Jawabannya adalah tidak, karena hasil kali antara bilangan tersebut tidak menghasilkan kelipatan.
Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara mengalikan bilangan tersebut, sedangkan faktor bilangan ditentukan dengancara membagikan bilangan tersebut.
Untuk penjelasan lebih lanjut, simak contoh di bawah ini.
Misanya bilangan 3 kelipatan dari berapa? Bagaimana kita mencari?. Kalikan bilangan 3 dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya secara berurutan. Dan hasilnya adalah kelipatannya.
1 x 3 = 3
2 x 3 = 6
3 x 3 = 9
4 x 3 = 12
5 x 3 = 15
6 x 3 = 18
Masukkan bilangan ditebali di atas menjadi seperti ini
3, 6, 9, 12, 15, 18
Jadi, bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan seterusnya
Berikut merupakan contoh soal dan materi tentang faktor dan kelipatan suatu bilangan
1. Faktor dari 30 adalah …...
2. Faktor dari 25 adalah …..
3. Faktor dari 27 adalah …...
4. Faktor dari 20 adalah ......
5. Berapa jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15?
6. Bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, …...., …...., …...., ….....
1.
30 : 1 = 30
30 : 2 = 15
30 : 3 = 10
30 : 4 = Tidak Bisa
30 : 5 = 6
30 : 6 = 5 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)
Bilangan Hasil: 5, 10, 15, 30
Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 5, 6
Jadi faktor bilangan dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
2.
25 : 1 = 25
25 : 2 = Tidak Bisa
25 : 3 = Tidak Bisa
25 : 4 = Tidak Bisa
25 : 5 = 5 (hasil Sama dengan pembaginya)
Bilangan Hasil: 5, 25
Bilangan Pembagi: 1, 5
Jadi faktor bilangan dari 25 adalah 1, 5, dan 25.
3.
27 : 1 = 27
27 : 2 = Tidak Bisa
27 : 3 = 9
27 : 4 = Tidak Bisa
27 : 5 = Tidak Bisa
27 : 6 = Tidak Bisa
27 : 7 = Tidak Bisa
27 : 8 = Tidak Bisa
27 : 9 = 3 (Hasil lebih rendah dari pembaginya)
Bilangan Hasil: 3, 9, 27
Bilangan Pembagi: 1, 3, 9
Jadi faktor bilangan dari 28 adalah 1, 3, 9, dan 27.
4.
20 : 1 = 20
20 : 2 = 10
20 : 3 = Tidak Bisa
20 : 4 = 5
20 : 5 = 4 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)
Bilangan Hasil: 4, 5, 10, 20
Bilangan Pembagi: 1, 2, 4, 5
Jadi faktor bilangan dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, dan 20.
5.
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor dari 15 = 1, 3, 5, 15
Hasil perkalian semua faktor 12 = 1 x 2 x 3 x 4 x 6 x 12 = 1728.
Sedangkan hasil perkalian semua faktor dari 15 = 1 x 3 x 5 x 15 = 225.
Jadi, jumlah jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15 adalah 1728 + 225 = 1953
6.
1 x 16 = 16
2 x 16 = 32
3 x 16 = 48
4 x 16 = 64
5 x 16 = 80
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, 32, 48, 64, 80.
7.
1 x 13 = 13
2 x 13 = 26
3 x 13 = 39
4 x 13 = 52
5 x 13 = 65
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 13 adalah 13, 26, 39, 52, 65.
8. Kelipatan dari 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, hingga seterusnya. Leni bermain sebanyak 8 kali, maka ia akan main lagi pada urutan ke 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, dan 24 terakhir.
9.
1 x 11 = 11
2 x 11 = 22
3 x 11 = 33
4 x 11 = 44
5 x 11 = 55
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 11 adalah 11, 22, 33, 44, 55.
10.
1 x 4 = 4
2 x 4 = 8
3 x 4 = 12
4 x 4 =16
5 x 4 = 20
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, , 12, 16, 20.
Pada mata pelajaran matematika kita sering mendengar tentang faktor bilangan dan kelipatan suatu bilangan. Sebelum mengetahui cara menentukan faktor bilangan dan kelipatan suatu bilang sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu definisi faktor dan kelipatan suatu bilangan.
Faktor suatu bilangan merupakan suatu bilangan yang membagi bilangan lain menghasilkan bilangan asli. Misalnya bilangan 8 dibagi 2. Jadi, faktor adalah 2. Karena bilangan yang membagi adalah 2. Bilangan yang membaginya harus bilangan asli.
Contoh Bilangan tidak termasuk faktor bilangan.
8 : 3 = 2, 666 atau 2 1/3
7 : 2 = 3,5 atau 3 1/5
Faktor suatu bilangan bisa diperoleh dengan menentukan bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut. Cara lain untuk menentukan faktor dari sebuah bilangan adalah dengan menentukan perkalian dua bilangan yang hasilnya merupakan bilangan tersebut.
Bagaimana mencari faktor suatu bilangan ?
Misalnya angka 6. Kita bagi bilangan 6 dengan bilangan asli dengan berurutan. Tahukan bilangan asli. 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya itulah dinamakan bilangan asli.
6 : 1 = 6
6 : 2 = 3
6 : 3 = 2
6: 4 = 1,5 (bukan Faktor Bilangan)
6 : 5 = 1,2 (bukan Faktror Bilangan)
6 : 6 = 1
Jadi, Faktor Bilangan 6 adalah 1, 2, 3, dan 6.
Cara Cepat menentukan suatu bilangan?
Cara Pertama:
Misalnya angka 12. Kita bagi angka 12 hanya setelah bilangan hasil lebih rendah dari membaginya.. Jadi membaginya kita buat jadi 6. (12 : 2 = 6).
12 : 1 = 12
12 : 2 = 6
12 : 3 = 4
12 : 4 = 3 (hasil lebih Rendah dari pembaginya)
Selanjutnya kita lihat angka pada hasilnya yang tidak sama dengan pembaginya:
Bilangan Hasil: 3, 4, 6, 12
Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 4
Jadi faktor bilangan dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6 dan 12.
Kelipatan suatu bilangan dapat di artikan sebagai “hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli. Yang dimaksud bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Apakah nol dan bilangan negatif termasuk bilangan asli? Jawabannya adalah tidak, karena hasil kali antara bilangan tersebut tidak menghasilkan kelipatan.
Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara mengalikan bilangan tersebut, sedangkan faktor bilangan ditentukan dengancara membagikan bilangan tersebut.
Untuk penjelasan lebih lanjut, simak contoh di bawah ini.
Misanya bilangan 3 kelipatan dari berapa? Bagaimana kita mencari?. Kalikan bilangan 3 dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya secara berurutan. Dan hasilnya adalah kelipatannya.
1 x 3 = 3
2 x 3 = 6
3 x 3 = 9
4 x 3 = 12
5 x 3 = 15
6 x 3 = 18
Masukkan bilangan ditebali di atas menjadi seperti ini
3, 6, 9, 12, 15, 18
Jadi, bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan seterusnya
Berikut merupakan contoh soal dan materi tentang faktor dan kelipatan suatu bilangan
1. Faktor dari 30 adalah …...
2. Faktor dari 25 adalah …..
3. Faktor dari 27 adalah …...
4. Faktor dari 20 adalah ......
5. Berapa jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15?
6. Bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, …...., …...., …...., ….....
1.
30 : 1 = 30
30 : 2 = 15
30 : 3 = 10
30 : 4 = Tidak Bisa
30 : 5 = 6
30 : 6 = 5 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)
Bilangan Hasil: 5, 10, 15, 30
Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 5, 6
Jadi faktor bilangan dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
2.
25 : 1 = 25
25 : 2 = Tidak Bisa
25 : 3 = Tidak Bisa
25 : 4 = Tidak Bisa
25 : 5 = 5 (hasil Sama dengan pembaginya)
Bilangan Hasil: 5, 25
Bilangan Pembagi: 1, 5
Jadi faktor bilangan dari 25 adalah 1, 5, dan 25.
3.
27 : 1 = 27
27 : 2 = Tidak Bisa
27 : 3 = 9
27 : 4 = Tidak Bisa
27 : 5 = Tidak Bisa
27 : 6 = Tidak Bisa
27 : 7 = Tidak Bisa
27 : 8 = Tidak Bisa
27 : 9 = 3 (Hasil lebih rendah dari pembaginya)
Bilangan Hasil: 3, 9, 27
Bilangan Pembagi: 1, 3, 9
Jadi faktor bilangan dari 28 adalah 1, 3, 9, dan 27.
4.
20 : 1 = 20
20 : 2 = 10
20 : 3 = Tidak Bisa
20 : 4 = 5
20 : 5 = 4 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)
Bilangan Hasil: 4, 5, 10, 20
Bilangan Pembagi: 1, 2, 4, 5
Jadi faktor bilangan dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, dan 20.
5.
Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor dari 15 = 1, 3, 5, 15
Hasil perkalian semua faktor 12 = 1 x 2 x 3 x 4 x 6 x 12 = 1728.
Sedangkan hasil perkalian semua faktor dari 15 = 1 x 3 x 5 x 15 = 225.
Jadi, jumlah jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15 adalah 1728 + 225 = 1953
6.
1 x 16 = 16
2 x 16 = 32
3 x 16 = 48
4 x 16 = 64
5 x 16 = 80
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, 32, 48, 64, 80.
7.
1 x 13 = 13
2 x 13 = 26
3 x 13 = 39
4 x 13 = 52
5 x 13 = 65
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 13 adalah 13, 26, 39, 52, 65.
8. Kelipatan dari 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, hingga seterusnya. Leni bermain sebanyak 8 kali, maka ia akan main lagi pada urutan ke 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, dan 24 terakhir.
9.
1 x 11 = 11
2 x 11 = 22
3 x 11 = 33
4 x 11 = 44
5 x 11 = 55
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 11 adalah 11, 22, 33, 44, 55.
10.
1 x 4 = 4
2 x 4 = 8
3 x 4 = 12
4 x 4 =16
5 x 4 = 20
Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, , 12, 16, 20.
Anak-anak tentu tahu kalau setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Termasuk juga anak-anak seperti kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya).
Hak diartikan pula sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
Sedangkan kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau sebuah keharusan.
Bisa disimpulkan, hak merupakan sesuatu yang harus kita dapatkan dan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan.
Karena itulah hak dan kewajiban memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Kita akan mendapatkan hak, jika kita melaksanakan kewajiban.
Sebagai anak, kita mempunyai dua peran penting, yaitu peran sebagai anak di rumah dan peran sebagai anak/siswa di sekolah.
Berikut ini adalah ringkasan materi hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Yuk, simak!
1. Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Hak:
- Mendapatkan makanan dan minuman
Ini adalah hak dasar anak yang harus didapatkan di rumah. Sebab, makan dan minum adalah kebutuhan dasar anak untuk bertahan hidup.
- Mendapatkan perlindungan dan keamanan
Orang tua atau anggota keluarga lainnya harus memberi perlindungan dan keamanan untuk anak. Misalnya, dengan mencegah anak menggunakan barang di rumah yang bisa membahayakan.
- Mendapatkan kasih sayang
Anak harus mendapatkan kasih sayang baik dari orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Hal ini akan mempererat hubungan anak-anak dengan keluarga di rumah.
- Mendapatkan perawatan dari orang tua
Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anak hingga dewasa. Hal itu menjadikan anak memiliki hak untuk mendapatkan perawatan dan kewajiban untuk menyayangi orang tua.
- Mendapatkan ruang untuk berkomunikasi
Berkumpul dan berkomunikasi bersama keluarga merupakan hak yang juga harus didapatkan oleh anak. Ini membantu agar sesama keluarga bisa saling berdiskusi satu sama lain.
Kewajiban:
- Membersihkan rumah
Sebagai anak kita memiliki kewajiban untuk membantu membersihkan rumah. Bisa dengan melakukan hal sederhana, yaitu merapikan kamar, merapikan mainan, mencuci piring, dan lain-lain.
- Membantu orang tua
Membantu orang tua juga merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anak. Kita bisa membantu orang tua dengan menanamkan sikap mandiri, agar tak selalu merepotkan orang tua.
- Menjalankan aturan keluarga yang berlaku
Masing-masing keluarga punya aturannya masing-masing. Kita sebagai anak harus menaati aturan keluarga yang telah disepakati.
2. Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah
Hak:
- Menerima ilmu pengetahuan dari guru
Kita sebagai anak-anak berhak mendapatkan ilmu dan bimbingan dari guru agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.
- Bertanya pada guru
Terkadang saat belajar, ada beberapa hal yang kurang dimengerti. Kita memiliki hak untuk bertanya pada guru. Tujuannya agar kita bisa memahami pelajaran dengan baik.
- Memanfaatkan fasilitas sekolah
Sebagai siswa, kita memiliki hak untuk menggunakan seluruh fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Tentunya dengan catatan, gunakan fasilitas sesuai dengan fungsinya.
Kewajiban:
- Menaati peraturan sekolah
Setiap sekolah punya peraturan yang harus ditaati siswa, guru, dan warga sekolah.
- Selalu hadir tepat waktu ke sekolah
Usahakan untuk selalu hadir tepat waktu ke sekolah. Apabila sakit atau ada keperluan, jangan lupa untuk izin pada pihak sekolah.
- Berperilaku sopan dan santun pada warga sekolah
Berperilaku sopan tidak hanya berlaku untuk siswa pada guru, tapi untuk seluruh warga sekolah.
- Mengikuti seluruh pelajaran dan kegiatan yang ada di sekolah
Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah merupakan kewajiban seorang siswa.
Baca Juga: Hubungan Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-1 Hingga Ke-5
- Menjaga nama baik sekolah
Tak hanya di sekolah, kita juga harus menjaga sikap di luar lingkungan sekolah. Sebab apabila kita melakukan hal tak terpuji, itu akan mencemarkan nama baik sekolah.
- Memakai seragam yang sudah ditentukan oleh sekolah
Setiap sekolah memiliki aturan penggunaan seragam. Tentunya kita harus mengikuti aturan ini dengan memakai seragam yang sesuai.
- Tidak merusak fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah diberikan memang untuk dimanfaatkan oleh warga sekolah. Namun, kita juga harus berhati-hati saat menggunakannya agar tidak merusak fasilitas sekolah.
sigap, helm, mengayuh, klakson, lampu lalu lintas, mengerem
- helm n topi pelindung kepala yang dibuat dari bahan yang tahan benturan
- klakson n alat (berupa trompet) yang dibunyikan dengan listrik pada mobil atau kendaraan bermotor lain, digunakan sebagai tanda peringatan akan keberadaan kendaraan tersebut
- lampu lalu lintas n lampu berwarna merah, kuning, dan hijau yang dipasang di perempatan atau persimpangan jalan untuk mengatur lalu lintas
- me.nga.yuh (kata dasar: kayuh) v mendayung
- naik sepeda; v mengendarai sepeda
- mengerem (kata dasar: rem)
- v menggunakan rem supaya berhenti v menahan; mengekang
- sigap a tangkas; cepat dan kuat (penuh semangat dan meyakinkan
Rudi berada di perempatan jalan.
Pengendara motor marah kepada Rudi karena Rudi maju saat lampu lalu lintas masih berwarna kuning.
Rudi tidak sabar menunggu lampu lalu lintas di depannya berganti hijau.
Rudi merasa takut.
Jika saya menjadi Rudi saya akan menunggu lampu lalu lintas berganti hijau.
Saya belum pernah mengalami kejadian seperti Rudi.
IPAS
Adanya gaya dapat memengaruhi gerakan benda, apa saja contohnya?
Masihkah kalian ingat apa yang dimaksud dengan gaya? Gaya adalah dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan benda bebas.
Pengaruh Gaya terhadap Gerakan Benda
1. Menggerakkan Benda Diam
Pengaruh gaya terhadap benda yang pertama adalah dapat menggerakkan benda yang diam, salah satunya pada gaya otot.
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan otot untuk mendorong, menarik, mengangkat, atau memindahkan benda.
Gaya otot dapat dilakukan dengan memanfaatkan otot tubuh kita untuk dapat memindahkan atau membuat benda bergerak.
Contoh gaya dapat menggerakan benda yang diam yaitu ketika mengayuh sepeda untuk membuat sepeda berpindah tempat, kita menggunakan gaya otot yang berasal dari kaki.
2. Menghentikan Gerakan Benda
Selain menyebabkan benda diam menjadi bergerak, kita juga dapat memanfaatkan gaya untuk menghentikan gerak benda.
Contohnya ketika kita menangkap bola yang melambung, menahan benda yang jatuh, atau mengerem sepeda.
Kita dapat menghentikan gerakan benda dengan memanfaatkan gaya gesek atau gaya otot.
Gaya gesek terdapat pada roda sepeda yang berhenti ketika rem ditarik, sedangkan gaya otot terdapat pada cara kita menahan benda agar tidak jatuh dan bisa ditangkap.
3. Mempercepat dan Memperlambat Gerakan Benda
Gaya juga dapat menambah kecepatan maupun memperlambat kecepatan benda bergerak.
Memperlambat kecepatan benda bergerak dapat kita lakukan dengan tarikan, sementara mempercepat gerakan benda dilakukan dengan dorongan.
Misalnya, ketika mendorong troli, kita bisa mempercepat jalannya troli dengan menambahkan kekuatan gaya otot dan dorongan.
Saat hendak menghentikan gerakan troli, maka kita memperlambat jalannya dengan menarik dan menahan lajunya dengan gaya otot.
4. Memengaruhi Arah Gerakan Benda
Gaya dapat mengubah arah benda yang kita gerakkan, baik secara dorongan maupun tarikan.
Misalnya, ketika kamu mengendarai sepeda dan hendak mengubah arah haluan, maka kamu akan menggunakan rem (terjadi gaya gesek), kemudian membelokkan arah sepeda (gaya otot).
Ini juga terjadi ketika kamu menendang bola, kamu menggunakan gaya otot dan gaya dorong agar bola bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Kemudian kakimu dengan sengaja mengarahkan tendangan sesuai dengan arah yang kamu inginkan.
Nah, itulah beberapa pengaruh gaya terhadap gerakan benda, anak-anakku sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar