Senin, 16 September 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Selasa, 17 September 2024

 Hari/Tanggal               : Selasa, 17 September 2024

Kelas                            : IV B

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika                 : Faktor dan Kelipatan

2. Pendidikan Pancasila :  Konstitusi dan Norma di Masyarakat 

3. Bahasa Indonesia       : Lihat Sekitarku

4. IPAS                            : Gaya di Sekitar Kita                          

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Tujuan Pembelajaran Matematika :

- Peserta didik mampu membaca bilangan cacah sampai 10.000
-  Peserta didik mampu menulis bilangan cacah sampai 10.000

 Matematika

Faktor Bilangan

Pada mata pelajaran matematika kita sering mendengar tentang faktor bilangan dan kelipatan suatu bilangan. Sebelum mengetahui cara menentukan faktor bilangan dan kelipatan suatu bilang sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu definisi faktor dan kelipatan suatu bilangan.

Faktor suatu bilangan merupakan suatu bilangan yang membagi bilangan lain menghasilkan bilangan asli. Misalnya bilangan 8 dibagi 2. Jadi, faktor adalah 2. Karena bilangan yang membagi adalah 2. Bilangan yang membaginya harus bilangan asli.

Contoh Bilangan tidak termasuk faktor bilangan.
8 : 3 = 2, 666 atau 2 1/3
7 : 2 = 3,5 atau 3 1/5




Faktor suatu bilangan bisa diperoleh dengan menentukan bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut. Cara lain untuk menentukan faktor dari sebuah bilangan adalah dengan menentukan perkalian dua bilangan yang hasilnya merupakan bilangan tersebut.

Bagaimana mencari faktor suatu bilangan ?
Misalnya angka 6. Kita bagi bilangan 6 dengan bilangan asli dengan berurutan. Tahukan bilangan asli. 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya itulah dinamakan bilangan asli.
6 : 1 = 6
6 : 2 = 3
6 : 3 = 2
6: 4 = 1,5 (bukan Faktor Bilangan)
6 : 5 = 1,2 (bukan Faktror Bilangan)
6 : 6 = 1
Jadi, Faktor Bilangan 6 adalah 1, 2, 3, dan 6.

Cara Cepat menentukan suatu bilangan?
Cara Pertama:
Misalnya angka 12. Kita bagi angka 12 hanya setelah bilangan hasil lebih rendah dari membaginya.. Jadi membaginya kita buat jadi 6. (12 : 2 = 6).
12 : 1 = 12
12 : 2 = 6
12 : 3 = 4
12 : 4 = 3 (hasil lebih Rendah dari pembaginya)
Selanjutnya kita lihat angka pada hasilnya yang tidak sama dengan pembaginya:
Bilangan Hasil: 3, 4, 6, 12
Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 4
Jadi faktor bilangan dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6 dan 12.

Kelipatan suatu bilangan dapat di artikan sebagai “hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli. Yang dimaksud bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.

Apakah nol dan bilangan negatif termasuk bilangan asli? Jawabannya adalah tidak, karena hasil kali antara bilangan tersebut tidak menghasilkan kelipatan. 




Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara mengalikan bilangan tersebut, sedangkan faktor bilangan ditentukan dengancara membagikan bilangan tersebut.

Untuk penjelasan lebih lanjut, simak contoh di bawah ini. 
Misanya bilangan 3 kelipatan dari berapa? Bagaimana kita mencari?. Kalikan bilangan 3 dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya secara berurutan. Dan hasilnya adalah kelipatannya.
1 x 3 = 3
2 x 3 = 6
3 x 3 = 9
4 x 3 = 12
5 x 3 = 15
6 x 3 = 18
Masukkan bilangan ditebali di atas menjadi seperti ini
3, 6, 9, 12, 15, 18
Jadi, bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan seterusnya

Berikut merupakan contoh soal dan materi tentang faktor dan kelipatan suatu bilangan

1.  Faktor dari 30 adalah …...

2.  Faktor dari 25 adalah …..

3. Faktor dari 27 adalah …...

4. Faktor dari 20 adalah ......

5. Berapa jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15?

6. Bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, …...., …...., …...., ….....



1.

30 : 1 = 30

30 : 2 = 15

30 : 3 = 10

30 : 4 = Tidak Bisa

30 : 5 = 6


30 : 6 = 5 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)

Bilangan Hasil: 5, 10, 15, 30

Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 5, 6




Jadi faktor bilangan dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.

2. 

25 : 1 = 25

25 : 2 = Tidak Bisa

25 : 3 = Tidak Bisa


25 : 4 = Tidak Bisa

25 : 5 = 5 (hasil Sama dengan pembaginya)

Bilangan Hasil: 5, 25

Bilangan Pembagi: 1, 5

Jadi faktor bilangan dari 25 adalah 1, 5, dan 25.

3.

27 : 1 = 27

27 : 2 = Tidak Bisa

27 : 3 = 9


27 : 4 = Tidak Bisa

27 : 5 = Tidak Bisa

27 : 6 = Tidak Bisa

27 : 7 = Tidak Bisa

27 : 8 = Tidak Bisa



27 : 9 = 3 (Hasil lebih rendah dari pembaginya)

Bilangan Hasil: 3, 9, 27

Bilangan Pembagi: 1, 3, 9

Jadi faktor bilangan dari 28 adalah 1, 3, 9, dan 27.

4.

20 : 1 = 20

20 : 2 = 10

20 : 3 = Tidak Bisa

20 : 4 = 5

20 : 5 = 4 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)

Bilangan Hasil: 4, 5, 10, 20

Bilangan Pembagi: 1, 2, 4, 5

Jadi faktor bilangan dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, dan 20.

5.

Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12

Faktor dari 15 = 1, 3, 5, 15

Hasil perkalian semua faktor 12 = 1 x 2 x 3 x 4 x 6 x 12 = 1728.

Sedangkan hasil perkalian semua faktor dari 15 = 1 x 3 x 5 x 15 = 225.

Jadi, jumlah jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15 adalah 1728 + 225 = 1953

6.

1 x 16 = 16

2 x 16 = 32

3 x 16 = 48

4 x 16 = 64

5 x 16 = 80

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, 32, 48, 64, 80.

7.

1 x 13 = 13

2 x 13 = 26

3 x 13 = 39

4 x 13 = 52

5 x 13 = 65

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 13 adalah 13, 26, 39, 52, 65.

8. Kelipatan dari 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, hingga seterusnya. Leni bermain sebanyak 8 kali, maka ia akan main lagi pada urutan ke 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, dan 24 terakhir.

9.

1 x 11 = 11

2 x 11 = 22

3 x 11 = 33

4 x 11 = 44

5 x 11 = 55

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 11 adalah 11, 22, 33, 44, 55.

10.

1 x 4 = 4

2 x 4 = 8

3 x 4 = 12

4 x 4 =16

5 x 4 = 20

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, , 12, 16, 20.

 Pancasila 
 Tujuan Pembelajaran 

1.   Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara

Pendidikan Pancasila

Anak-anak tentu tahu kalau setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Termasuk juga anak-anak seperti kita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya).

Hak diartikan pula sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.

Sedangkan kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau sebuah keharusan.

Bisa disimpulkan, hak merupakan sesuatu yang harus kita dapatkan dan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan.

Karena itulah hak dan kewajiban memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Kita akan mendapatkan hak, jika kita melaksanakan kewajiban.

Sebagai anak, kita mempunyai dua peran penting, yaitu peran sebagai anak di rumah dan peran sebagai anak/siswa di sekolah.

Berikut ini adalah ringkasan materi hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Yuk, simak!

1. Hak dan Kewajiban Anak di Rumah

Hak:

- Mendapatkan makanan dan minuman

Ini adalah hak dasar anak yang harus didapatkan di rumah. Sebab, makan dan minum adalah kebutuhan dasar anak untuk bertahan hidup.

- Mendapatkan perlindungan dan keamanan

Orang tua atau anggota keluarga lainnya harus memberi perlindungan dan keamanan untuk anak. Misalnya, dengan mencegah anak menggunakan barang di rumah yang bisa membahayakan.

- Mendapatkan kasih sayang

Anak harus mendapatkan kasih sayang baik dari orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Hal ini akan mempererat hubungan anak-anak dengan keluarga di rumah.

- Mendapatkan perawatan dari orang tua

Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anak hingga dewasa. Hal itu menjadikan anak memiliki hak untuk mendapatkan perawatan dan kewajiban untuk menyayangi orang tua.

- Mendapatkan ruang untuk berkomunikasi

Berkumpul dan berkomunikasi bersama keluarga merupakan hak yang juga harus didapatkan oleh anak. Ini membantu agar sesama keluarga bisa saling berdiskusi satu sama lain.

Kewajiban:

- Membersihkan rumah

Sebagai anak kita memiliki kewajiban untuk membantu membersihkan rumah. Bisa dengan melakukan hal sederhana, yaitu merapikan kamar, merapikan mainan, mencuci piring, dan lain-lain.

- Membantu orang tua

Membantu orang tua juga merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anak. Kita bisa membantu orang tua dengan menanamkan sikap mandiri, agar tak selalu merepotkan orang tua.

- Menjalankan aturan keluarga yang berlaku

Masing-masing keluarga punya aturannya masing-masing. Kita sebagai anak harus menaati aturan keluarga yang telah disepakati.

2. Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah

Hak:

- Menerima ilmu pengetahuan dari guru

Kita sebagai anak-anak berhak mendapatkan ilmu dan bimbingan dari guru agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.

- Bertanya pada guru

Terkadang saat belajar, ada beberapa hal yang kurang dimengerti. Kita memiliki hak untuk bertanya pada guru. Tujuannya agar kita bisa memahami pelajaran dengan baik.


- Memanfaatkan fasilitas sekolah

Sebagai siswa, kita memiliki hak untuk menggunakan seluruh fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Tentunya dengan catatan, gunakan fasilitas sesuai dengan fungsinya.

Kewajiban:

- Menaati peraturan sekolah

Setiap sekolah punya peraturan yang harus ditaati siswa, guru, dan warga sekolah.

- Selalu hadir tepat waktu ke sekolah

Usahakan untuk selalu hadir tepat waktu ke sekolah. Apabila sakit atau ada keperluan, jangan lupa untuk izin pada pihak sekolah.

- Berperilaku sopan dan santun pada warga sekolah

Berperilaku sopan tidak hanya berlaku untuk siswa pada guru, tapi untuk seluruh warga sekolah.

- Mengikuti seluruh pelajaran dan kegiatan yang ada di sekolah

Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah merupakan kewajiban seorang siswa.

Baca Juga: Hubungan Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-1 Hingga Ke-5

- Menjaga nama baik sekolah

Tak hanya di sekolah, kita juga harus menjaga sikap di luar lingkungan sekolah. Sebab apabila kita melakukan hal tak terpuji, itu akan mencemarkan nama baik sekolah.

- Memakai seragam yang sudah ditentukan oleh sekolah

Setiap sekolah memiliki aturan penggunaan seragam. Tentunya kita harus mengikuti aturan ini dengan memakai seragam yang sesuai.

- Tidak merusak fasilitas sekolah

Fasilitas sekolah diberikan memang untuk dimanfaatkan oleh warga sekolah. Namun, kita juga harus berhati-hati saat menggunakannya agar tidak merusak fasilitas sekolah.


BAHASA INDONESIA
 Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar Bab III lihat sekitar terdapat kegiatan membaca teks berjudul Awas. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat.

Arti Warna Dasar Rambu-Rambu Lalu Lintas
Ada berbagai warna rambu lalu lintas dalam aturan di jalan raya. Kitapasti juga menyadari mengenai warna dari rambu lalu lintas. Namun apakah kita mengetahui seluruh arti rambu lalu lintas? Masing-masing warna rambu memiliki arti tersendiri yang patut dipahami. Khususnya bagi yang sering berkendara setiap harinya.

1. Warna Biru
Berbentuk persegi, berwarna dasar biru, lambang, huruf atau angka, dan kata-kata putih. Rambu ini berisi perintah wajib bagi pengguna jalan, atau penunjuk lokasi, misalnya petunjuk tempat menyeberang untuk pejalan kaki, atau tempat membuang sampah.

2. Warna Merah
Warna dasar putih dengan lingkaran merah, huruf atau angka berwarna hitam. Rambu ini bersifat larangan, misalnya dilarang parkir, dilarang berbelok ke kiri, dilarang masuk, dilarang berkecepatan tertentu, atau larangan lainnya.

3. Warna Kuning
Berbentuk ketupat. Warna dasar kuning dengan lambang, tulisan, atau gambar berwarna hitam. Rambu ini bersifat peringatan, misalnya peringatan akan jalan yang licin, adanya tanjakan yang terjal, banyak anak-anak menyeberang, atau peringatan lainnya.

4. Warna Hijau
Berbentuk persegi panjang, berwarna dasar hijau, garis tepi putih, lambang putih, huruf atau angka putih. Rambu ini berisi informasi, misalnya informasi arah, jurusan, atau lokasi fasilitas umum

5. Warna Putih
Biasanya berbentuk bulat, dengan dasar berwarna putih, tulisan putih bergaris luar hitam. Rambu ini menandai berakhirnya satu atau semua larangan, misalnya larangan melebihi kecepatan maksimum
Bacalah cerita di bawah ini bersama teman kalian!

Awas
Rudi berangkat lebih pagi. Kelompoknya piket hari ini. Mereka sudah berbagi tugas. Tugas Rudi menyapu kelas.

Aduh, lampu lalu lintas sudah berganti kuning. Rudi tahu dia harus bersiap-siap untuk berhenti. 

Rudi tidak sabar menunggu lampu lalu lintas di depannya berganti hijau. Rasanya sungguh lama. 

Sudah tidak ada kendaraan lagi dari sebelah kanan dan kiri.

Jalan di depannya kosong. Ah, aman, pikir Rudi. Dia  mengayuh pedal dan bersiap untuk melaju sekencang-kencangnya.
Rudi
Tiba-tiba … Teeeeeeet! Bunyi klakson memekakkan telinga.  Sebuah sepeda motor tiba-tiba melaju mendekatinya.

Rudi sangat terkejut, tetapi dia sigap  mengerem. Pengendara sepeda motor juga mengerem, tetapi dia terjatuh.

Untunglah, pengendara sepeda motor itu tidak terluka. Sepeda motornya juga tidak rusak.

“Kamu tidak apa-apa?” seorang ibu bertanya kepada Rudi.
Gambar Rudi
“Kenapa kamu sudah maju? Di sebelah sana lampu lalu lintas masih hijau, berarti di sini masih merah!” kata pengendarasepeda motor dengan kesal. “Itu berbahaya!”

Rudi hanya bisa berkata, “Maaf, Bang.” Dia masih terkejut dan sekarang mulai merasa takut. 

“Sudah, sabar. Yang penting tidak ada yang terluka,” kata ibu itu menengahi. “Kalian tidak pakai helm, itu juga berbahaya!”

“Hati-hati, ya, Nak,”pesan ibu itu.

Jelajah Kata
Perhatikan kata-kata yang disorot kuning pada cerita “Awas!” di  atas. Tahukah kalian artinya? Agar kalian lebih paham, lengkapilah kalimat di bawah ini dengan kata-kata yang sesuai.
sigap, helm, mengayuh, klakson, lampu lalu lintas, mengerem
1. Rudi membunyikan bel sepedanya, Bang Tanto membunyikan klakson sepeda motornya.
2. Nelayan mendayung sampan, Rudi mengayuh sepeda.
3. Ayo, bergeraklah dengan sigap, jangan bermalas-malasan!
4. Rudi mengerem sepedanya supaya berhenti.
5. Helm dipakai untuk melindungi kepala.
6. Jika lampu lalu lintas menyala merah, berarti kendaraan harus berhenti.


KBBI
  • helm n topi pelindung kepala yang dibuat dari bahan yang tahan benturan
  • klakson n alat (berupa trompet) yang dibunyikan dengan listrik pada mobil atau kendaraan bermotor lain, digunakan sebagai tanda peringatan akan keberadaan kendaraan tersebut
  • lampu lalu lintas n lampu berwarna merah, kuning, dan hijau yang dipasang di perempatan atau persimpangan jalan untuk mengatur lalu lintas
  • me.nga.yuh (kata dasar: kayuh) v mendayung
  • naik sepeda; v mengendarai sepeda
  • mengerem (kata dasar: rem)
  • v menggunakan rem supaya berhenti v menahan; mengekang
  • sigap a tangkas; cepat dan kuat (penuh semangat dan meyakinkan

Berdiskusi
Diskusikanlah kembali cerita “Awas!” bersama teman dan guru. Kalian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai bahan diskusi.Sampaikan jawaban kalian setelah dipersilakan guru.

1. Di mana Rudi berada?
Rudi berada di perempatan jalan.
2. Mengapa pengendara sepeda motor itu marah kepada Rudi?
Pengendara motor marah kepada Rudi karena Rudi maju saat lampu lalu lintas masih berwarna kuning.
3. Mengapa Rudi memutuskan maju saat lampu lalu lintas belum berwarna hijau?
Rudi tidak sabar menunggu lampu lalu lintas di depannya berganti hijau.
4. Menurut kalian, bagaimana perasaan Rudi?
Rudi merasa takut.
5. Jika kalian menjadi Rudi, apa yang kalian lakukan?
Jika saya menjadi Rudi saya akan menunggu lampu lalu lintas berganti hijau.
6. Pernahkah kalian mengalami kejadian seperti itu? Ceritakanlah!
Saya belum pernah mengalami kejadian seperti Rudi.

Demikian pembahasan mengenai Membaca Teks Cerita Awas. Semoga tulisan ini bermanfaat.

IPAS

Adanya gaya dapat memengaruhi gerakan benda, apa saja contohnya? 

Masihkah kalian ingat apa yang dimaksud dengan gaya? Gaya adalah dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan benda bebas. 

Pengaruh Gaya terhadap Gerakan Benda

1. Menggerakkan Benda Diam

Pengaruh gaya terhadap benda yang pertama adalah dapat menggerakkan benda yang diam, salah satunya pada gaya otot. 

Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan otot untuk mendorong, menarik, mengangkat, atau memindahkan benda.

Gaya otot dapat dilakukan dengan memanfaatkan otot tubuh kita untuk dapat memindahkan atau membuat benda bergerak.

Contoh gaya dapat menggerakan benda yang diam yaitu ketika mengayuh sepeda untuk membuat sepeda berpindah tempat, kita menggunakan gaya otot yang berasal dari kaki. 

2. Menghentikan Gerakan Benda

Selain menyebabkan benda diam menjadi bergerak, kita juga dapat memanfaatkan gaya untuk menghentikan gerak benda.

Contohnya ketika kita menangkap bola yang melambung, menahan benda yang jatuh, atau mengerem sepeda. 

Kita dapat menghentikan gerakan benda dengan memanfaatkan gaya gesek atau gaya otot. 

Gaya gesek terdapat pada roda sepeda yang berhenti ketika rem ditarik, sedangkan gaya otot terdapat pada cara kita menahan benda agar tidak jatuh dan bisa ditangkap. 

3. Mempercepat dan Memperlambat Gerakan Benda

Gaya juga dapat menambah kecepatan maupun memperlambat kecepatan benda bergerak. 

Memperlambat kecepatan benda bergerak dapat kita lakukan dengan tarikan, sementara mempercepat gerakan benda dilakukan dengan dorongan.


Misalnya, ketika mendorong troli, kita bisa mempercepat jalannya troli dengan menambahkan kekuatan gaya otot dan dorongan. 

Saat hendak menghentikan gerakan troli, maka kita memperlambat jalannya dengan menarik dan menahan lajunya dengan gaya otot.

4. Memengaruhi Arah Gerakan Benda

Gaya dapat mengubah arah benda yang kita gerakkan, baik secara dorongan maupun tarikan. 


Misalnya, ketika kamu mengendarai sepeda dan hendak mengubah arah haluan, maka kamu akan menggunakan rem (terjadi gaya gesek), kemudian membelokkan arah sepeda (gaya otot).

Ini juga terjadi ketika kamu menendang bola, kamu menggunakan gaya otot dan gaya dorong agar bola bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. 

Kemudian kakimu dengan sengaja mengarahkan tendangan sesuai dengan arah yang kamu inginkan.

Nah, itulah beberapa pengaruh gaya terhadap gerakan benda, anak-anakku sekalian.  

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Kesimpulan Kegiatan Hari Ini:
Alhamdulillah kegiatan belajar di kelas hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Anak-anak memahami dengan baik materi Faktor bilangan dengan baik untuk pelajaran bahasa indonesia, PKN dan IPAS sudah tuntas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi kisi SAS Kelas. Jumat, 29 November 2024

KISI KISI SAS  Hari, tanggal: Jumat, 29 November 2024  Kelas               : 4B SUMATIF AKHIR SEMESTER 1 (Ganjil)                           ...