Hari/Tanggal : Kamis, 5 September 2024
Kelas : IV B
MUATAN PELAJARAN :
1. Bahasa Indonesia
2. PAK
3. PJOK
4. P5
5. IPAS
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
BAB 2 : di bawah atap
Tujuan Pembelajaran :
Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat memahami makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepa
- Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat mengidentifikasi makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepat
BAB 1 : Mari bersifat jujur
Tujuan Pembelajaran :
1. memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita
2. mengucapkan kata-kata yang panjang
3. membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif serta menggunakan dan
4. mencari arti didalam kamus dan membuat proyek kamus kelas empat.
P5 : Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
Mata Pelajaran : IPAS
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengetahui bagian dan fungsi tumbuhan
BAHASA INDONESIA
Kata kerja atau verba merupakan kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.
Kita menggunakan kata kerja ketika menyusun kalimat, baik dalam kalimat transitif maupun kalimat intransitif.
Menurut KBBI, transitif bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek. Atau dengan kata lain, kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.
Kebalikannya, kalimat intransitif adalah kalimat tanpa objek langsung atau pelengkap penderita (tentang verba).
Setelah beberapa waktu lalu, teman-teman belajar menyusun kalimat transitif dan intransitif, kali ini kita akan mengenal kata kerja.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan kata dasar yang luluh ketika diberi awalan 'me-'.
Awalan 'Me-'
Dalam buku Bahasa Indonesia "untuk Kelas IV SD Kurikulum Merdeka Bab 2 dijelaskan fungsi awalan 'me-'.
Awalan 'me-' merupakan awalan yang dapat mengubah kata dasar dan kata benda menjadi kata kerja.
Tergantung dari kata dasarnya, awalan 'me-' dapat berubah bentuk menjadi:
- 'men-'
- 'mem-'
- 'meng-'
- 'meny-'
Kata dasar dapat luluh ketika diberi awalan 'me-' menjadi bentuk di atas, atau tetap pada bentuk dasarnya meski sudah diberi awalan.
Kata Dasar yang Luluh Setelah diberi Awalan 'Me-'
Kita akan mencari contoh kata dasar yang luluh ketika diberi awalan 'me-'.
1. Mendengar
Mendengar diperoleh dari awalan 'me-' + dengar menjadi mendengar. Artinya kata dasar 'dengar' luluh menjadi 'mendengar'.
Kata kerja 'mendengar' berarti dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga.
2. Menulis
Menulis diperoleh dari awalan 'me-' + tulis menjadi menulis. Artinya kata dasar 'tulis' luluh menjadi 'menulis'.
Kata kerja 'menulis' berarti membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan alat tulis.
3. Menyuling
Menyuling diperoleh dari awalan 'me-' + suling menjadi menyuling. Artinya kata dasar 'suling' luluh menjadi 'menyuling'.
Kata kerja 'menyuling' berarti meniup suling.
4. Menyentuh
Menyentuh diperoleh dari awalan 'me-' + sentuh menjadi menyentuh. Artinya kata dasar 'suling' luluh menjadi 'menyentuh'.
Kata kerja 'menyentuh' berarti mengenai atau menyinggung sedikit.
5. Menyenggol
Menyenggol diperoleh dari awalan 'me-' + senggol menjadi menyenggol. Artinya kata dasar 'senggol' luluh menjadi 'menyenggol'.
Kata kerja 'menyenggol' berarti menyentuh atau menyinggung.
6. Memegang
Memegang diperoleh dari awalan 'me-' + pegang menjadi memegang. Artinya kata dasar 'pegang' luluh menjadi 'memegang'.
Kata kerja 'memegang' berarti memaut dengan tangan; menggenggam.
7. Mengemudi
Mengemudi diperoleh dari awalan 'me-' + kemudi menjadi mengemudi. Artinya kata dasar 'kemudi' luluh menjadi 'mengemudi'.
Kata kerja 'mengemudi' berarti izin untuk menjalankan kendaraan bermotor.
8. Mengupas
Mengupas diperoleh dari awalan 'me-' + kupas menjadi mengupas. Artinya kata dasar 'kupas' luluh menjadi 'mengupas'.
Kata kerja 'mengupas' berarti membuka dengan membuang kulitnya (tentang buah-buahan dan sebagainya).
9. Mendorong
Mendorong diperoleh dari awalan 'me-' + dorong menjadi mendorong. Artinya kata dasar 'dorong' luluh menjadi 'mendorong'.
Kata kerja 'mendorong' berarti menolak dari bagian belakang atau bagian depan; menyorong.
10. Menyingkir
Menyingkir diperoleh dari awalan 'me-' + singkir menjadi menyingkir. Artinya kata dasar 'singkir' luluh menjadi 'menyingkir'.
Kata kerja 'menyingkir' berarti menyisih supaya tidak terbentur (tertabrak, tertumbuk, dan sebagainya) oleh orang (kendaraan dan sebagainya).
11. Menyapu
Menyapu diperoleh dari awalan 'me-' + sapu menjadi menyapu. Artinya kata dasar 'sapu' luluh menjadi 'menyapu'.
Kata kerja 'menyapu' berarti membersihkan dengan sapu, mengusap, menghapus, menyeka.
12. Menari
Menari diperoleh dari awalan 'me-' + tari menjadi menari. Artinya kata dasar 'tari' luluh menjadi 'menari'.
Kata kerja 'menari' berarti memainkan tari (menggerak-gerakkan badan dan sebagainya dengan berirama dan sering diiringi dengan bunyi-bunyian).
13. Mengetik
Mengetik diperoleh dari awalan 'me-' + ketik menjadi mengetik. Artinya kata dasar 'ketik' luluh menjadi 'mengetik'.
Kata kerja 'mengetik' berarti cara menggunakan mesin tik dengan semua jari dari kedua tangan untuk menjamin kecepatan bekerja.
14. Menyalin
Menyalin diperoleh dari awalan 'me-' + salin menjadi menyalin. Artinya kata dasar 'salin' luluh menjadi 'menyalin'.
Kata kerja 'menyalin' berarti menukar dengan yang lain; mengganti, menulis kembali, meniru.
15. Menabrak
Menabrak diperoleh dari awalan 'me-' + tabrak menjadi menabrak. Artinya kata dasar 'tabrak' luluh menjadi 'menabrak'.
Kata kerja 'menabrak' berarti melanggar; menubruk; menumbuk.
PAK
IPAS
Apakah anak-anak pernah mengamati perubahan wujud benda? Selain dipelajari pada materi pelajaran di sekolah, perubahan wujud benda sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Itulah sebabnya kalian perlu mengenal dan memahami materi ini, mulai dari pengertian, sifat- sifat, macam-macam, penyebab, dan contoh- contohnya yang terjadi di sekitar lingkungan.
Selain dapat menguasai materi pelajaran di sekolah, mengenal dan memahami perubahan wujud benda dapat Grameds manfaatkan teorinya untuk kebutuhan sehari- hari. Berikut ini penjelasan tentang perubahan wujud benda yang perlu disimak:
IPAS
Apakah anak-anak pernah mengamati perubahan wujud benda? Selain dipelajari pada materi pelajaran di sekolah, perubahan wujud benda sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Itulah sebabnya kalian perlu mengenal dan memahami materi ini, mulai dari pengertian, sifat- sifat, macam-macam, penyebab, dan contoh- contohnya yang terjadi di sekitar lingkungan.
Selain dapat menguasai materi pelajaran di sekolah, mengenal dan memahami perubahan wujud benda dapat Grameds manfaatkan teorinya untuk kebutuhan sehari- hari. Berikut ini penjelasan tentang perubahan wujud benda yang perlu disimak:
Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk, warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan bentuk ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki molekul gerak translasi atau gerak pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja bergerak di tempat.
Pada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas tidak bisa mempertahankan bentuknya. Itulah sebabnya bisa mengalami perubahan wujud seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan muncul bau atau aroma lain dari wujud sebelumnya. Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab, melainkan karena zat benda tersebut dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembapan, dan sebagainya.
Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak sementara yang artinya menghasilkan zat yang baru dan tidak bisa dikembalikan lagi pada wujud awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud sebuah benda sangat berkaitan dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi yang menjadi penyebab mengapa suatu zat benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Pada proses perubahan wujud tersebut ada yang memerlukan kalor atau melepaskan kalor.
Untuk lebih jelasnya mengenai perubahan wujud benda ayo kita lakukan percobaan berikut ini di kelas!
Bahan-bahan yang diperlukan:
1. Es batu
2. Susu Cair
3. garam kasar
4. baskom ukuran besar
5. kaleng biskuit
6. lap tangan
7. cangkir plastik dan spatula
ayo simak video berikut ini!
Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk, warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan bentuk ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki molekul gerak translasi atau gerak pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja bergerak di tempat.
Pada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas tidak bisa mempertahankan bentuknya. Itulah sebabnya bisa mengalami perubahan wujud seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan muncul bau atau aroma lain dari wujud sebelumnya. Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab, melainkan karena zat benda tersebut dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembapan, dan sebagainya.
Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak sementara yang artinya menghasilkan zat yang baru dan tidak bisa dikembalikan lagi pada wujud awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud sebuah benda sangat berkaitan dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi yang menjadi penyebab mengapa suatu zat benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Pada proses perubahan wujud tersebut ada yang memerlukan kalor atau melepaskan kalor.
Untuk lebih jelasnya mengenai perubahan wujud benda ayo kita lakukan percobaan berikut ini di kelas!
Bahan-bahan yang diperlukan:
1. Es batu
2. Susu Cair
3. garam kasar
4. baskom ukuran besar
5. kaleng biskuit
6. lap tangan
7. cangkir plastik dan spatula
ayo simak video berikut ini!
P5
Pada tahap ini, siswa akan membuat rancangan untuk usaha yang akan dilakukanKegiatan pembuka:
Guru membuka dengan pertanyaan “Siapa yang ingin menjadi pengusaha ?” lalu tanyakan pada siswa usaha
apa yang ingin dilakukan oleh siswa, “Jika kamu ingin menjadi pengusaha, kira - kira apa yang “produk apa ingin
kamu tawarkan?”. Atau bisa dengan pertanyaan serupa lainnya.
Kegiatan Inti:
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan langkah - langkah yang telah ditetapkan. Guru
juga melakukan pendampingan kepada siswa ketika melakukan kegiatan berikut :
• Memilih jenis usaha berdasarkan kebutuhan pasar
• Menganalisis kebutuhan usaha
Kegiatan penutup:
Siswa mempresentasikan hasil di depan kelas dan guru memberikan masukan serta apresiasi
Note : Kegiatan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Siswa menentukan produk yang dipilih dan target pasarnya
Untuk jenis usahanyanya adalah membuat pernak-pernik berbahan flane;
Sebelumnya siswa mengisi LKPD berikut!
Sebelumnya siswa belajar menjahit kain flanel
Setelah mahir menjahit siswa mulai membuat sketsa huruf alfabet dari kain flanelAyo simak video berikut ini:
dan coba cek juga video berikut ini:
KEGIATAN LIFE SKILLPRAKTIK BERLATIH MENJAHIT dicontohkan oleh guru di kelas.
Kegiatan pembuka:
Guru membuka dengan pertanyaan “Siapa yang ingin menjadi pengusaha ?” lalu tanyakan pada siswa usaha
apa yang ingin dilakukan oleh siswa, “Jika kamu ingin menjadi pengusaha, kira - kira apa yang “produk apa ingin
kamu tawarkan?”. Atau bisa dengan pertanyaan serupa lainnya.
Kegiatan Inti:
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan langkah - langkah yang telah ditetapkan. Guru
juga melakukan pendampingan kepada siswa ketika melakukan kegiatan berikut :
• Memilih jenis usaha berdasarkan kebutuhan pasar
• Menganalisis kebutuhan usaha
Kegiatan penutup:
Siswa mempresentasikan hasil di depan kelas dan guru memberikan masukan serta apresiasi
Note : Kegiatan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar