Hari/Tanggal : Selasa, 10 September 2024
Kelas : IV B
Muatan Pelajaran :
1. Matematika : Faktor dan Kelipatan
2. Pendidikan Pancasila : Konstitusi dan Norma di Masyarakat
3. Bahasa Indonesia : Lihat Sekitar
4. IPAS : Gaya di Sekitar Kita
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Tujuan Pembelajaran Matematika :
Matematika
Faktor adalah bilangan-bilangan yang bisa membagi suatu bilangan sampai habis.
Misalnya bilangan A habis dibagi oleh bilangan B, maka bilangan B adalah faktor dari bilangan A.
Sedangkan kelipatan adalah hasil perkalian bilangan dengan bilangan asli secara berurutan.
Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari angka 1 dan seterusnya.
Lalu, bagaimana cara menentukan faktor dan kelipatan suatu bilangan? Yuk, cari tahu bersama!
"Faktor adalah bilangan yang bisa dibagi sampai habis, sedangkan kelipatan adalah hasil perkalian bilangan secara berurutan."
Cara Menentukan Faktor Bilangan
Misalnya menentukan faktor dari bilangn 12.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.
Bilangan 12 diuraikan menjadi perkalian dua bilangan sebagai berikut.
12 = 1 x 12
12 = 2 x 6
12 = 3 x 4
Jadi, faktor dari bilangan 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.
"Faktor ditentukan dengan melakukan perkalian dua bilangan."
Cara Menentukan Kelipatan Bilangan
Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara menambahkan angka kelipatan dari bilangan sebelumnya atau mengalikan angka kelipatan dengan bilangan 1, 2, 3, dan seterusnya.
Contohnya bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, dan seterusnya.
Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, dan seterusnya.
Kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12, 24, 36, dan seterusnya.
Nah, itulah cara menentukan faktor dan kelipatan bilangan, AdjariaTonton video ini, yuk!
- Biasanya berbentuk tidak tertulis;
- Bersifat mengingat dan memiliki sanksi bagi anggota masyarakat yang melanggaranya;
- Merupakan hasil dari permufakatan para anggota masyarakat;
- Wajib dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat;
- Bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan masyarakat.
- Kewajiban melaksanakan beribadah.
- Menjauhi larangan, seperti membunuh, mencaci, menyakiti diri sendiri dan orang lain, menghina, mencuri, memfitnah, berjudi, meminum-minuman keras, menipu, dan sebagainya.
- Melaksanakan anjuran, seperti berbagi harta berupa sumbangan, membantu fakir miskin, memelihara tali persaudaraan, memelihara lingkungan, dan lainnya, tidak membantah terhadap orang tua, dan sebagainya.
- Berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah, dan lain-lain.
- Tidak mencuri barang atau sesuatu yang bukan milik kita.
- Tidak menghina maupun mencela orang lain.
- Kita harus berlaku jujur;
- Jangan membuat kegaduhan dalam kehidupan masyarakat;
- Tidak melakukan penipuan;
- Jauhi sifat bohong terhadap diri sendiri atau orang lain;
- Menghargai dan menghormati orang lain;
- Berlaku adil dan berbuat baik terhadap sesama;
- Berlaku jujur dan benar, dan lainnya.
- Bertutur kata yang sopan dengan tidak menyakiti yang lain.
- Memohon izin untuk memasuki rumah orang lain.
- Menghormati orang tua.
- Memberikan kesempatan untuk duduk kepada orang tua, atau orang sakit, dan lainnya ketika di kendaraan umum.
- Menghormati guru dan lainnya.
- Tidak berkata kasar dan membentak orang tua.
- Menaati perintah kedua orang tua.
- Tidak memaksakan keinginan pada orang yang lebih tua.
- Berbicara sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.
- Melakukan penganiayaan kepada orang lain diancam hukuman terdapat dalam KUHP.
- Melakukan penipuan dalam proses jual beli, apapun barang dan jenisnya diancam dalam KUHP.
- Pembunuh diancam dengan hukuman yang sesuai yang terdapat dalam KUHP dan sebagainya.
- Menaati rambut lalu lintas. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah tilang berupa denda.
- Membayar pajak tepat waktu. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah membayar denda.
Dalam buku kurikulum merdeka pelajaran Bahasa Indonesia tersebut terdapat gambar-gambar lalu lintas pada halaman 52.
Nah, kita diminta untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan seputar gambar rambu lalu lintas tersebut.
Sekarang kita simak dan jawab pertanyaan dari gambar tersebut, yuk!
Soal dan Jawabab Seputar Rambu Lalu Lintas
1. Apa yang sama?
Terdapat rambu-rambu yang memiliki bentuk yang sama.
2. Apa yang berbeda?
Terdapat bentuk dan warna yang berbeda.
3. Dapatkah kalian menduga artinya?
- Kuning
Rambu yang berbentuk kuning menandakan peringatan atau waspada.
Rambu kuning yang ada pada gambar dapat memberi peringatan bahwa akan jalanan yang licin, adanya tanjakan yang terjal, banyak anak-anak menyeberang atau peringatan lainnya.
- Merah
Rambu-rambu merah biasanya menandakan adanya larangan.
Misalnya dilarang parkir, dilarang berbelok ke kiri, dilarang masuk, dilarang berhenti , atau larangan lainnya.
- Biru
Rambu-rambu yang berwarna biru berisikan perintah.
Rambu berwarna biru berisi perintah, misalnya petunjuk tempat menyeberang untuk pejalan kaki, wajib lurus ke depan atau perintah lainnya.
- Hijau
Rambu berwarna hijau biasanya sering kita lihat di jalan raya dan jalan tol yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi.
Rambu ini berisi informasi, misalnya informasi arah, rambu pendahulu jurusan, atau lokasi fasilitas umum.
- Putih
Rambut putih biasanya kamu lihat di jalanan, artinya daro rambu ini adalah akhir sebuah rambu larangan.
Berikut contoh rambu- rambu lalulintas!
IPAS
Rangkuman Materi Kelas 4 tentang Gaya
Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda. Dengan gaya, benda bisa bergerak, teman-teman.
Apa teman-teman bisa memberikan contoh gaya yang ada di sekitarmu?
Saat kita mengayuh sepeda, kita menggunakan gaya.
Kita juga menggunakan gaya saat menggeser meja.
Bahkan, saat kita menyalakan lampu di rumah untuk penerangan, ini juga memanfaatkan gaya, lo.
Hubungan Gaya dan Gerak
Nah, kalau tadi teman-teman sudah tahu tentang pengetian gaya. Sekarang, kita cari tahu apa itu gerak dan hubungannya dengan gaya, yuk!
Gerak adalah perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.
Hubungan gaya dan gerak adalah gaya dapat memengaruhi gerak benda.
Macam-Macam Gaya
Gaya apa saja yang ada di sekitar kita, ya? Coba simak beberapa macam gaya berikut ini:
1. Gaya Otot
Gaya otot ini adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja otot manusia.
Kita menggunakan gaya otot untuk mendorong, menarik, atau mengangkat benda.
Misalnya, mobil yang mogok didorong menggunakan gaya otot agar bisa bergerak.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik magnet.
Contohnya, benda yang terbuat dari logam tertentu bisa menempel pada magnet. Misalnya, penggunaan magnet bisa mengangkat paku dan jarum.
3. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir.
Contohnya, bola lampu bisa menyala ketika ada arus listrik yang mengalir.
4. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekkan.
Contohnya, saat kita mendorong kursi beroda di lantai, ada gaya gesek sehingga kursi mudah digerakkan.
5. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik Bumi.
Contohnya, saat kita buah yang sudah matang di pohon jatuh ke bawah karena pengaruh daya tarik Bumi.
6. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas lentur yang diregangkan.
Contohnya, karet pada ketapel yang ditarik bisa memberikan gaya untuk menggerakkan batu.
Busur panah yang bersifat lentur juga bisa menggerakkan anak panah.
Contoh Soal Kelas 4 tentang Gaya
1. Sebutkan masing-masing 3 pemanfaatan gaya otot, gaya listrik, dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari!
- Contoh pemanfaatan gaya otot: sapi yang menggunakan tenaga otot untuk menarik sapi, kita mengangkat tas sekolah menggunakan gaya otot, pengrajin menggunakan gaya otot untuk membentuk gerabah.
- Contoh pemanfaatan gaya listrik: penggunaan gaya listrik untuk menyalakan bohlam, pengunaan gaya listrik untuk menyetrika pakaian, penggunaan gaya listrik untuk menggerakkan kipas angin.
- Contoh pemanfaatan gaya gesek: gaya gesek antara permukaan kardus korek api dan korek api menghasilkan api, gaya gesek antara tongkat dan senar biola menghasilkan musik, orang yang terjun payung dengan parasut memanfaatkan gaya gesek antara parasut dan udara.
2. Apa perbedaan gaya dan gerak?
Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda, sehingga benda itu bergerak.
Sedangkan, gerak merupakan perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.
Jadi, suatu benda bisa bergerak karena adanya gaya.
3. Apa saja pengaruh gaya terhadap benda?
- Gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak
- Gaya dapat membuat benda bergerak jadi diam
- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda
- Gaya dapat memengaruhi kecepatan gerak benda
- Gaya dapat mengubah bentuk benda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar