Hari/Tanggal : Rabu, 21 Mei 2025
Kelas : IV B
Muatan Pelajaran :
1. IPAS : Membangun Masyarakat yang Beradab
2. Bahasa Indonesia : Sehatlah Ragaku
3. P5 : Meronce Kreativitas dalam Setiap Karya Tangan
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
IPAS
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari |
TP /ATP:
Tujuan Pembelajaran Topik A :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi norma.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi adat istiadat.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi norma atau adat istiadat yang berlaku di sekitarnya..
Tujuan Pembelajaran Topik B :
1. Peserta didik dapat membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis perlunya mematuhi peraturan.
3. Peserta didik dapat mendemonstrasikan contoh norma dan pelanggaran norma di suatu tempat..
Tujuan Pembelajaran Topik C :
1. Peserta didik dapat menganalisis dampak dari sebuah pelanggaran peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menaati peraturan.
BAHASA INDONESIA
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
ATP :
§ Melalui kegiatan mendengarkan dan mencatat lagu “Nenek Moyangku”, peserta didik dapat memahami instruksi dan gagasan yang disampaikan secara aural dengan baik. |
§ Melalui kegiatan menyalin lagu, peserta didik mampu menunjukkan rima dengan tepat |
§ Melalui kegiatan mengubah kata-kata pada lagu, peserta didik mampu menulis teks berima dengan baik. |
§ Melalui kegiatan membaca teks dan mengamati peta, peserta didik mampu menemukan informasi dengan baik. |
§ Melalui kegiatan mendiskusikan silsilah keluarga, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. |
§ Melalui kegiatan menulis asalusul keluarga, peserta didik dapat menuliskan informasi dengan terstruktur. |
§ Melalui kegiatan membaca teks “Kerja Sama yang Baik”, peserta didik dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh cerita. |
§ Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks, peserta didik mampu menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks dengan jelas. |
§ Melalui menuliskan cerita berdasarkan gambar, peserta didik dapat menulis teks narasi secara runtut dengan menggunakan konjungsi. |
§ Peserta didik dapat melafalkan kata-kata panjang dengan baik ketika membaca nyaring. |
§ Dengan membaca teks “Batik Besurek”, peserta didik dapat mengenali konjungsi antar kalimat dengan tepat. |
Membaca 1. Melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat. |
Berdiskusi 2. Melalui berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya masalah pada cerita “Awas!” dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. |
Menulis 3. Melalui kegiatan mengemukakan pendapat terhadap kejadian pada cerita “Awas!”, peserta didik menulis argumentasi dengan benar. |
Menyimak 4. Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru. |
Berdiskusi 5. Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks yang dibacakan, peserta didik dapat membandingkan objek dan ciri-cirinya dengan tepat. 6. Melalui kegiatan berdiskusi memilih kendaraan, peserta didik dapat mempresentasikan topik dengan antusias dan intonasi yang menarik. |
Menulis 7. Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menggunakan awalan ‘ber-’ dengan tepat. 8. Melalui kegiatan menuliskan pengalaman saat bepergian, peserta didik mampu menulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat. |
Mengamati 9. Melalui kegiatan mengamati denah, peserta didik dapat mengidentifikasi objek dan lokasi, serta mendeskripsikan cara mencapainya dengan tepat. |
Berdiskusi 10. Melalui kegiatan memberikan petunjuk cara mencapai suatu tempat, peserta didik mampu menyampaikan petunjuk arah dengan tepat. |
Menulis 11. Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar. |
P5 : Tema Kewirausahaan
Meronce Kreativitas dalam Setiap Karya Tangan
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
-Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan motoriknya dengan cara meronce memanfaatkan alat dan bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.
Dimensi | Elemen | Subelemen | Capaian pada fase B | |
Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT | Berempati kepada orang lain | Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat | ||
Kreatif | Menghasilkan gagasan yang orisinal | Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk | ||
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari | Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan | |||
Mandiri | Regulasi diri | Menunjukkan inisiatif dan | Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta |
MODEL PEMBELAJARAN : PJBL(PROJECT BASED LEARNING)
METODE PEMBELAJARAN : EKSPLORASI
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, LKPD , PENSIL, KRAYON.
IPAS
MATERI UJIAN SEMESTER 2
Bab 5 – Cerita tentang Daerahku
- Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pendeta Brahmana dan Pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaan Islam di Indoneisa. Contoh kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Sedangkan kerajaan Buddha, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.
- Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. dan kerajaan dibawah kekuasaannya mulai memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contoh kerajaan yang bercorak Islam, yaitu Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Banten.
- Peninggalan Masa Kerajaan Hindu-Budha
- Candi
- Arca
- Seni ukir
- Karya sastra
- Bahasa dan Tulisan
- Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid
- Batu Nisan
- Kaligraf
- Keraton
- Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha
- Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pendeta Brahmana dan Pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaan Islam di Indoneisa. Contoh kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Sedangkan kerajaan Buddha, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.
- Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. dan kerajaan dibawah kekuasaannya mulai memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contoh kerajaan yang bercorak Islam, yaitu Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Banten.
- Peninggalan Masa Kerajaan Hindu-Budha
- Candi
- Arca
- Seni ukir
- Karya sastra
- Bahasa dan Tulisan
- Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid
- Batu Nisan
- Kaligraf
- Keraton
MATERI UJIAN SEMESTER 2
Bab 5 – Cerita tentang Daerahku
- Kerajaan Bercorak Hindu-BuddhaDari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pendeta Brahmana dan Pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaan Islam di Indoneisa.Contoh kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Sedangkan kerajaan Buddha, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.
- Kerajaan Bercorak IslamAgama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. dan kerajaan dibawah kekuasaannya mulai memeluk agama Islam.Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contoh kerajaan yang bercorak Islam, yaitu Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Banten.
- Peninggalan Masa Kerajaan Hindu-Budha
- Candi
- Arca
- Seni ukir
- Karya sastra
- Bahasa dan Tulisan
- Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid
- Batu Nisan
- Kaligraf
- Keraton
- Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha
- Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pendeta Brahmana dan Pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaan Islam di Indoneisa.Contoh kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Sedangkan kerajaan Buddha, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.
- Kerajaan Bercorak IslamAgama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. dan kerajaan dibawah kekuasaannya mulai memeluk agama Islam.Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contoh kerajaan yang bercorak Islam, yaitu Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Banten.
- Peninggalan Masa Kerajaan Hindu-Budha
- Candi
- Arca
- Seni ukir
- Karya sastra
- Bahasa dan Tulisan
- Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid
- Batu Nisan
- Kaligraf
- Keraton
3. Bab 7- Bagaimana Mendapatkan Semua Kebutuhan Kita?
Pada bab 7, materi yang dibahas, yaitu:- Manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan bantuan orang lain untuk memeneuhi kebutuhan.
- Kebutuhan manusia menurut kepentingan atau intensitas kegunaan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
- Manusia melakukan barter sebelum dikenal adanya uang. Dalam barter, barang memiliki nilai yang sama.
- Awal mula uang.
- Fungsi uang sebagai alat tukar.
- Syarat uang sebagai alat tukar
- Dapat diterima atau disukai oleh semua masyarakat umum.
- Tidak cepat mengalami perubahan atau rusak.
- Mudah dibawa keman-mana, dan lainnya.
- Pasar adalah tempat bertemunya antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli.
- Kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
- Manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan bantuan orang lain untuk memeneuhi kebutuhan.
- Kebutuhan manusia menurut kepentingan atau intensitas kegunaan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
- Manusia melakukan barter sebelum dikenal adanya uang. Dalam barter, barang memiliki nilai yang sama.
- Awal mula uang.
- Fungsi uang sebagai alat tukar.
- Syarat uang sebagai alat tukar
- Dapat diterima atau disukai oleh semua masyarakat umum.
- Tidak cepat mengalami perubahan atau rusak.
- Mudah dibawa keman-mana, dan lainnya.
- Pasar adalah tempat bertemunya antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli.
- Kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Bab 8 – Membangun Masyrakat yang Beradab
Pada bab 8, materi yang telah dibahas, yaitu:- Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah.
- Adat istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Adat istiadat merupakan bagian dari norma.
- Jenis norma. Secara umum, norma dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu norma agama, norma susila,norma sosial, dan norma hukum.
- Tujuan dibuatnya norma
- Terciptanya kehidupan harmonis di dalam masyarakat.
- Sebagi petunjuk dalam bersikap dan bertindak.
- Sebagai pengontrol.
- Contoh daerah yang menerapkan aturan adat istiadat di Indonesia, yaitu Bali, Banten, dan Nusa Tenggara Timur.
- Macam-macam peraturan, yaitu peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis.
- Tujuan peraturan, yaitu untuk menciptakan kehidupan yang tertib karena ketertiban menciptakan masyarakat yang beradab
- Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah.
- Adat istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Adat istiadat merupakan bagian dari norma.
- Jenis norma. Secara umum, norma dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu norma agama, norma susila,norma sosial, dan norma hukum.
- Tujuan dibuatnya norma
- Terciptanya kehidupan harmonis di dalam masyarakat.
- Sebagi petunjuk dalam bersikap dan bertindak.
- Sebagai pengontrol.
- Contoh daerah yang menerapkan aturan adat istiadat di Indonesia, yaitu Bali, Banten, dan Nusa Tenggara Timur.
- Macam-macam peraturan, yaitu peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis.
- Tujuan peraturan, yaitu untuk menciptakan kehidupan yang tertib karena ketertiban menciptakan masyarakat yang beradab
P5
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys
- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW
-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah
Dimensi
Elemen
Subelemen
Capaian pada fase B
Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT
Berempati kepada orang lain
Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
Kreatif
Menghasilkan gagasan yang orisinal
Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk
membuat kombinasi hal yang baru dan imajinatif
untuk mengapresiasikan pikiran dan/atau
perasaannya
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan
Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi
Mandiri
Regulasi diri
Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri
Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajaran dan pengembangan dirinya
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.
Kegiatan : Meronce Menggunakan Manik-Manik
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
1. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.
Pelaksanaan
1. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.
2. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
3. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.
4. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan manik-manik.
5. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
6. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal
Selalu dibantu dalam membuat karya
Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya
Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya
Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya
Mandiri
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.
Kegiatan : Meronce Menggunakan Manik-Manik
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
3. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.
Pelaksanaan
7. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.
8. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
9. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.
10. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan manik-manik.
11. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
12. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal
Selalu dibantu dalam membuat karya
Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya
Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya
Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya
Mandiri
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua
Kreatif
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal
Selalu dibantu dalam membuat karya
Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya
Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya
Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya
Mandiri
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua
Kesimpulan kegiatan hari ini:Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Alhamdulilah semua peserta didik Tuntas dalam memahami dengan baik materi hari ini. Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu diberikan pemahaman dalam menuntut ilmu pada hari ini. aamiin....
P5
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys
- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW
-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah
Dimensi | Elemen | Subelemen | Capaian pada fase B | |
Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT | Berempati kepada orang lain | Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat | ||
Kreatif | Menghasilkan gagasan yang orisinal | Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk | ||
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari | Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan | |||
Mandiri | Regulasi diri | Menunjukkan inisiatif dan | Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta |
Kegiatan : Meronce Menggunakan Manik-Manik
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
1. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.
Pelaksanaan
1. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.
2. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
3. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.
4. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan manik-manik.
5. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
6. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan | Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan | Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan. | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal | Selalu dibantu dalam membuat karya | Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya | Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya | Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya |
Mandiri
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. | Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri | Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua |
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.
Kegiatan : Meronce Menggunakan Manik-Manik
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
3. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.
Pelaksanaan
7. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.
8. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
9. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.
10. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan manik-manik.
11. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
12. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan | Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan | Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan. | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal | Selalu dibantu dalam membuat karya | Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya | Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya | Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya |
Mandiri
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. | Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri | Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua |
Kreatif
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan | Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan | Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan. | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal | Selalu dibantu dalam membuat karya | Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya | Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya | Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya |
Mandiri
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. | Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri | Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar