Selasa, 14 November 2023

Materi Ajar Kelas 4B. Rabu, 15 November 2023

  Materi Ajar Kelas 4B

Hari                          : Rabu, 15 November 2023

Kelas                        : VI (Empat) B

Mata Pelajaran       : IPAS

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....

Anak sholih sholihah, tujuan pembelajaran hari ini : peserta didik dapat Mengidentifikasi gaya gravitasi , mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia, dan mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada suatu paragraf atau teks

Capaian Pembelajaran Pemahaman IPAS:
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energy serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda.Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. 




Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....

Rangkuman Materi tentang Daur Hidup Makhluk Hewan

Daur hidup merupakan fase dari makhluk hidup lahir, tumbuh menjadi dewasa, dan kemudian menghasilkan keturunan.

Pada daur hidup hewan, secara umum dibagi menjadi dua, yaitu daur hidup hewan tanpa metamorfosis dan daur hidup hewan metamorfosis.

1. Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

Daur hidup hewan tanpa metamorfosis disebut juga daur hidup ametamorfosis.

Hewan yang punya daur hidup tanpa metamorfosis tidak mengalami perubahan bentuk yang jauh berbeda dari induknya.

2. Daur Hidup Hewan Metamorfosis

Metamorfosis merupakan daur hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dalam siklus hidupnya.

Metamorfosis juga bisa diartikan sebagai perubahan betuk tubuh dalam siklus kehidupan hewan.

Ada dua jenis metamorfosis, yaitu:

- Metamorfosis Sempurna

Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda pada setiap fasenya.

Pada serangga, fase kepompong atau pupa juga menjadi salah satu tanda hewan memiliki metamorfosis sempurna.

- Metamorfosis Tidak Sempurna

Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan mengalami perubahan bentuk yang tidak jauh berbeda antara satu fase dengan fase lainnya.

Kemudian, pada serangga, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami fase kepompong atau pupa.

Rangkuman dan Contoh Soal Kelas 4 Tema 6: Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis dan dengan Metamorfosis

Rangkuman dan Contoh Soal Kelas 4 Tema 6: Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis dan dengan Metamorfosis

Contoh Soal tentang Daur Hidup Hewan

1. Apa saja contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya?

Hewan yang tidak mengalami metamorfosis misalnya ada kucing, anjing, ayam, sapi, kambing, kuda, ikan, kelinci, dan ular.

2. Apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna?

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain ada kupu-kupu, nyamuk, katak, lalat, dan lebah.


3. Apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna contohnya ada belalang, capung, kecoak, kutu, dan rayap.

4. Apa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan daur hidup belalang?

Daur hidup kupu-kupu terdiri dari telur - ulat (larva) - kepompong (pupa) - kupu-kupu dewasa.

Metamorfosis kupu-kupu adalah metamorfosis sempurna.

Daur hidup belalang terdiri dari telur - nimfa - belalang dewasa (imago).

Metamorfosis belalang adalah metamorfosis tidak sempurna.




 mata Pelajara     : Bahasa Indomesa 

A.    Tujuan Pembelajaran

1.      Melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat.

2.      Melalui kegiatan  berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya masalah pada cerita “Awas!” dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi.

3.      Melalui kegiatan mengemukakan pendapat terhadap kejadian pada cerita “Awas!”, peserta didik menulis argumentasi dengan benar.

4.      Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru.

5.      Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks yang dibacakan, peserta didik dapat membandingkan objek dan ciri-cirinya dengan tepat.

6.      Melalui kegiatan berdiskusi memilih kendaraan, peserta didik dapat mempresentasikan topik dengan antusias dan intonasi yang menarik.

7.      Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menggunakan awalan ‘ber-’ dengan tepat.

8.      Melalui kegiatan menuliskan pengalaman saat bepergian, peserta didik mampu menulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat.

9.      Melalui kegiatan mengamati denah, peserta didik dapat mengidentifkasi objek dan lokasi, serta mendeskripsikan cara mencapainya dengan tepat.

10.  Melalui kegiatan memberikan petunjuk cara mencapai suatu tempat, peserta didik mampu menyampaikan petunjuk arah dengan tepat. 

11.  Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar.

 

Capaian Pembelajaran:

1.      Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.      Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.      Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.      Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.      Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.      Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.      Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.      Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.      Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.  Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.  Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12.  Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

13.  Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.



BAHASA INDONESIA

MAJAS PERSONIFIKASI

Majas Personifikasi
Majas adalah gaya bahasa yang menggunakan kiasan untuk menyampaikan pesan atau maksud. Makna yang ditunjukkan dalam majas bukanlah makna sebenarnya, melainkan makna konotatif.

Majas personifikasi adalah jenis kiasan yang mengumpamakan benda mati dapat bertingkah laku seperti manusia.

Majas digunakan agar pembaca lebih menangkap atau membayangkan gagasan, suasana, atau perasaan yang dimaksud oleh penulis. Di samping itu, penggunaan majas dapat memberikan efek tertentu yang lebih kuat atau lebih indah.

Mari kita lihat contoh berikut.
1. Petugas pemberangkatan meniup peluit sebagai tanda kereta api segera berangkat.
2. Peluit petugas memekik-mekik memanggil penumpang kereta api untuk bergegas.

Pada kalimat kedua, desakan waktu lebih terasa dibanding pada kalimat pertama. Kalimat kedua menggunakan majas yang menggambarkan seolah-olah peluit dapat berperilaku sebagai manusia: memekik-mekik memanggil penumpang.

Majas seperti ini disebut majas personifikasi, yaitu majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar kelas 4B. Selasa, 26 November 2024

 Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2024 Kelas : IV B Muatan Pelajaran :  1. Matematika  2. Pendidikan Pancasila  3. Bahasa Indonesia  4. IP...