Hari/Tanggal : Selasa, 22 Oktober 2024
Kelas : IV B
Muatan Pelajaran :
1. Matematika : Pecahan
2. Pendidikan Pancasila : Konstitusi dan Norma di Masyarakat
3. Bahasa Indonesia : Meliuk dan Menerjang
4. IPAS : Energi
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Tujuan Pembelajaran Matematika :
Matematika
Mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga ke yang terbesar atau sebaliknya, dari yang terbesar ke yang terkecil nilainya.
Untuk pecahan berpenyebut sama, tinggal membandingkan pembilangnya.
Untuk pecahan berpenyebut berbeda,
- samakan dulu penyebutnya dengan KPK
- rubah pembilang sesuai prinsip Pecahan Senilai
- urutkan pembilang
Contoh soal:
3. Latihan Soal
PETUNJUK: Untuk anak-anak siswa kelas 4 silakan salin dan kerjakan latihan soal mengurutkan pecahan ini dibuku tulis kalian.
1. Peserta didik menunjukkan makna sila-sila Pancasila, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; mengenal karakter para perumus Pancasila; menunjukkan sikap bangga menjadi anak Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dalam mengemukakan sebuah pendapat ada beberapa hal yang harus sangat kita perhatikan. Mengungkapkan sebuah pendapat tidak boleh dilakukan secara semena-mena dan seenaknya saja, karena tanpa kita sadari pendapat kita nantinya dapat menyakiti dan melukai perasaan banyak orang.
ada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Bab IV Meliuk dan Menerjang Terdapat kegiatan menyimak teks DIkenal Karena Menari. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menyimak teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dengan benar.
- Lihat dan perhatikan orang yang berbicara.
- Jangan sambil berbicara dengan teman atau melakukan hal lainnya.
- Kalau perlu, catat informasi penting seperti nama orang, nama tempat, tahun, dan lain-lain.
Nama-nama desa yang diceritakan adalah Desa Olehsari di Banyuwangi, Jawa Timur, yang terkenal dengan tari seblang, Desa Cempaga di Bali dengan tari baris, Desa Barikin di Kalimantan Selatan dengan tari baksa kembang, Desa Situraja di Jawa Barat yang terkenal dengan tari umbul, dan Desa Gigieng di Aceh dengan tari seudati.
Tari seudati dibawakan oleh delapan pemuda
Tari baksa kembang menggambarkan seorang putri yang sedang bermain di taman bunga.
Tari umbul menirukan gerakan pencak silat.
- Tari seblang dari Banyuwangi, Jawa Timur bertujuan untuk menghindarkan desa dari bahaya.
- Tari baris dari Bali tujuanya untuk mengelu-elukan kejantanan pahlawan Bali,
- Tari baksa kembang dari Kalimantan Selatan bertujuan untuk penyambutan tamu
- Tari umbul dari Jawa Barat bertujuan untuk merekatkan kebersamaan untuk melawan penjajah.
- Tari seudati dari NAD bertujuan untuk sarana dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam.
- Tari Yapong dari DKI Jakarta, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
- Tari Sekapur Sirih dari Jambi, adalah tarian untuk menyambut selamat datang kepada tamu tamu besar di provinsi Jambi.
- Tari Topeng Kuncaran dari Jawa Barat, adalah tarian untuk menyambut tamu agung.
- Tari Remog dari Jawa Timur tepatnya diSurabaya, adalah salah stu tarian untuk penyambutan tamu agung.
- Tari Monog dari Kalimantan Barat, adalah tarian untuk tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali.
- tari: n gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya)
- meliuk: v berkeluk ke sisi (gerak pesenam, penari, dan sebagainya)
- pentas: n lantai yang agak tinggi di gedung pertunjukan tempat memainkan sandiwara dan sebagainya; panggung
- peraga: n orang yang suka meragakan diri; pesolek
- gemulai: a lemah lembut (tentang gerak anggota tubuh)
- menerjang: v menendang; menyepak (ke bawah atau ke depan), v menyerang; menyerbu: pasti ia sudah ~ sopir itu jika aku tidak cepat-cepat menahannya, v melanggar; menubruk; menyeruduk: ia berlayar ~ ombakmelewati terus
- lestari: a tetap seperti keadaannya semula; tidak berubah; bertahan; kekal
Pragraf 1 | |
---|---|
Ide Pokok | Lima desa yang terkenal dengan ciri khas tarian dan para penarinya. |
Ide Pendukung |
|
Pragraf 2 | |
Ide Pokok | Desa Olehsari di Banyuwangi, Jawa Timur, terkenal dengan tari seblang |
Ide Pendukung |
|
Pragraf 3 | |
Ide Pokok | Desa Cempaga di Bali terkenal dengan tari baris |
Ide Pendukung |
|
Pragraf 4 | |
Ide Pokok | Desa Barikin di Kalimantan Selatan dikenal dengan tari baksa kembang |
Ide Pendukung |
|
Pragraf 5 | |
Ide Pokok | Desa Situraja di Jawa Barat terkenal dengan tari umbul |
Ide Pendukung |
|
Pragraf 6 | |
Ide Pokok | Desa Gigieng di Aceh dengan tari seudati |
Ide Pendukung |
|
IPAS
Transformasi Energi Di Sekitar Kita
Energi adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan yang dilakukan manusia.
Sehingga, energi sangat sering dan selalu digunakan manusia untuk melakukan pekerjaan.
Energi dapat digunakan secara langsung ataupun mengalami perubahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
Misalnya energi gerak menjadi energi panas, energi panas menjadi energi listrik, dan sebagainya.
Pada pelajaran IPAS kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan contoh perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari.
Transformasi Energi Di Sekitar Kita
Energi adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan yang dilakukan manusia.
Sehingga, energi sangat sering dan selalu digunakan manusia untuk melakukan pekerjaan.
Energi dapat digunakan secara langsung ataupun mengalami perubahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
Misalnya energi gerak menjadi energi panas, energi panas menjadi energi listrik, dan sebagainya.
Pada pelajaran IPAS kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan contoh perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari.
Contoh Perubahan Energi
Berikut ini beberapa contoh perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari.
1. Menggunakan setrika listrik untuk merapikan pakaian (energi listrik menjadi panas).
2. Mengisi daya baterai ponsel (energi listrik menjadi kimia).
3. Menyalakan lampu (energi listrik menjadi cahaya).
4. Menggunakan hair dryer (energi listrik menjadi panas).
5. Menggunakan oven (energi listrik menjadi panas).
6. Penggunaan flash kamera (energi cahaya menjadi kimia).
7. Penggunaan panel surya (energi cahaya menjadi listrik).
8. Menggosokkan kedua telapak tangan.
9. Menyalakan mesin (energi gerak menjadi panas).
10. Menjemur pakaian (energi cahaya menjadi panas).
11. Bermain angklung (energi gerak menjadi bunyi).
12. Menggunakan kincir angin (energi gerak menjadi energi listrik).
13. Bermain layang-layang (energi angin menjadi energi gerak).
14. Bermain seruling (energi angin menjadi energi bunyi).
15. Menendang bola (energi gerak untuk menyebabkan perpindahan).
16. Bersepeda (energi kimia menjadi energi gerak).
17. Berjala (energi kimia menjadi energi gerak).
18. Berlari (energi kimia menjadi energi gerak).
19. Menyalakan kendaraan (energi kimia menjadi energi gerak).
20. Menyalakan senter (energi kimia menjadi energi cahaya).
Berikut ini beberapa contoh perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari.
1. Menggunakan setrika listrik untuk merapikan pakaian (energi listrik menjadi panas).
2. Mengisi daya baterai ponsel (energi listrik menjadi kimia).
3. Menyalakan lampu (energi listrik menjadi cahaya).
4. Menggunakan hair dryer (energi listrik menjadi panas).
5. Menggunakan oven (energi listrik menjadi panas).
6. Penggunaan flash kamera (energi cahaya menjadi kimia).
7. Penggunaan panel surya (energi cahaya menjadi listrik).
8. Menggosokkan kedua telapak tangan.
9. Menyalakan mesin (energi gerak menjadi panas).
10. Menjemur pakaian (energi cahaya menjadi panas).
11. Bermain angklung (energi gerak menjadi bunyi).
12. Menggunakan kincir angin (energi gerak menjadi energi listrik).
13. Bermain layang-layang (energi angin menjadi energi gerak).
14. Bermain seruling (energi angin menjadi energi bunyi).
15. Menendang bola (energi gerak untuk menyebabkan perpindahan).
16. Bersepeda (energi kimia menjadi energi gerak).
17. Berjala (energi kimia menjadi energi gerak).
18. Berlari (energi kimia menjadi energi gerak).
19. Menyalakan kendaraan (energi kimia menjadi energi gerak).
20. Menyalakan senter (energi kimia menjadi energi cahaya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar