Selasa, 29 Oktober 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Rabu, 30 Oktober 2024

  Hari/Tanggal               : Rabu, 30 Oktober 2024

Kelas                            : IV B

Muatan Pelajaran         : 

1. IPAS                            : Energi 

2. Bahasa Indonesia       : Meliuk dan Menerjang 

3. P5                               Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.






IPAS 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara  hasil  pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan         hasil     penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.


Transformasi  Energi Di Sekitar Kita

Energi adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan yang dilakukan manusia. 

Sehingga, energi sangat sering dan selalu digunakan manusia untuk melakukan pekerjaan. 

Energi dapat digunakan secara langsung ataupun mengalami perubahan dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. 

Misalnya energi gerak menjadi energi panas, energi panas menjadi energi listrik, dan sebagainya. 

Pada pelajaran IPAS kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan contoh perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari. 

Energi merupakan hal yang bersifat kekal, tidak dapat diciptakan maupun dihilangkan oleh manusia. Meski demikian energi tetap dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan cara mengubah bentuk energi yang ada menjadi bentuk yang lain.

Proses pengubahan energi ini disebut sebagai transformasi energi. Hasil dari transformasi energi ini kemudian dimanfaatkan oleh manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas.

Energi memiliki bentuk yang bermacam-macam yakni energi gerak, energi cahaya, energi kimia, energi panas, energi bunyi hingga energi listrik

 3 topik yang dipelajari dalam bab transformasi energi, yakni:

  1. Transformasi Energi di Sekitar Kita
  2. Energi yang Tersimpan
  3. Energi yang Bergerak

Contoh Transformasi Energi di Sekitar Kita

Sebagaimana disebutkan, cara manusia menggunakan energi adalah dengan mengubah suatu energi dasar menjadi bentuk lain yang bisa dimanfaatkan. Lantas apa saja contoh transformasi energi yang terjadi di sekitar kita?

Tanpa disadari, banyak perubahan energi yang terjadi di sekitar kita, dapat berbentuk alat maupun kegiatan. Berikut adalah contoh transformasi energi yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

Nama Benda atau KegiatanProses Transformasi Energi
LampuPerubahan energi listrik menjadi energi cahaya
MobilPerubahan energi kimia (bensin) menjadi energi gerak
Setrika listrikPerubahan energi listrik menjadi energi panas
Alat musik seperti gitar, drum, kecrekPerubahan energi gerak menjadi energi bunyi
Blender, mixerPerubahan energi listrik menjadi energi panas
TelevisiPerubahan energi listrik menjadi energi bunyi dan energi cahaya
Kipas anginPerubahan energi listrik menjadi energi gerak
Rice cookerPerubahan energi listrik menjadi energi panas
Dinamo sepedaPerubahan energi gerak menjadi energi cahaya (lampu sepeda)
SenterPerubahan energi kimia menjadi energi cahaya

Tabel di atas merupakan contoh perubahan energi yang terjadi satu kali. Namun, perubahan energi lebih dari satu kali mungkin saja terjadi. Misalnya, telepon genggam yang menggunakan energi baterai dapat digunakan atau dimanfaatkan berkali-kali.

Di dalam baterai terdapat energi kimia. Saat digunakan, baterai akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik dalam baterai tersebut kemudian dapat mengubah menjadi bentuk lain berupa suara, cahaya, dan getar.

Meskipun dapat dimanfaatkan manusia, perubahan energi juga berpotensi memberikan dampak negatif. Sebagai contoh, perubahan energi yang terjadi pada mobil saat digunakan.

Mobil dapat bergerak dikarenakan adanya pembakaran bahan bakar bensin, yang sebelumnya telah dikonversi menjadi energi kimia. Namun, energi kimia itu juga dapat membuahkan energi sampingan seperti kimia berupa asap dan panas.

Asap kendaraan dapat merugikan masyarakat dan lingkungan karena mengandung polutan dengan zat berbahaya.

Contoh Energi Potensial

Lebih lanjut, terdapat energi yang disimpan. Misalnya, makanan yang kita makan sehari-hari akan diubah menjadi energi dan disimpan di dalam tubuh. Energi tersebut akan berubah menjadi tenaga saat kita beraktivitas. Namun, jika energi dalam tubuh, yang dihasilkan dari makanan tadi, sudah habis, kita akan merasa lemas tidak bertenaga.

Energi yang disimpan di dalam tubuh tersebut merupakan salah satu contoh energi potensial, yakni energi yang tersimpan pada suatu benda.

Disebut potensial karena benda tersebut mempunyai potensi untuk bergerak berkat energi yang disimpan itu. Potensi ini dapat diwujudkan melalui transformasi energi agar bisa dimanfaatkan, biasanya disimpan dalam bentuk energi kimia, energi gravitasi, dan energi pegas atau elastis.

Ada juga energi potensial yang tersimpan karena benda berada di tempat yang tinggi, yakni energi gravitasi. Proses transformasi energi yang terjadi adalah perubahan energi potensial berubah menjadi energi kinetik.

Energi potensial dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Sebagai misal, bahan bakar fosil yang mengandung energi potensial kimia. Energi tersebut lantas dapat dimanfaatkan di berbagai sektor kehidupan seperti memasak, menyalakan listrik, menjalankan kendaraan, dan penerangan.

Namun, tidak hanya bahan bakar fosil, pembangkit listrik juga bisa dihasilkan dari transformasi. energi alternatif. Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Teknologi ini memanfaatkan air, yang mengandung energi potensial, untuk kemudian diubah menjadi energi kinetik dengan alat turbin. Kecepatan putaran turbin dikonversi menjadi listrik dengan perantara generator sebagai pembangkit tenaga.

Proses transformasi energi air menjadi listrik ini memang memerlukan rangkaian transformasi energi yang panjang. Karenanya, kita perlu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan listrik.

Masih ada jenis energi lain yang bisa dikonversi menjadi tenaga bentuk lain. Salah satunya energi kinetik. Energi kinetik adalah energi yang terjadi karena disebabkan oleh gerak.

Macam energi yang termasuk dalam energi kinetik antara lain energi bunyi, energi panas, energi cahaya, dan juga energi listrik.

Contoh Perubahan Energi

Berikut ini beberapa contoh perubahan energi dalam kegiatan sehari-hari. 

1. Menggunakan setrika listrik untuk merapikan pakaian (energi listrik menjadi panas). 

2. Mengisi daya baterai ponsel (energi listrik menjadi kimia).  

3. Menyalakan lampu (energi listrik menjadi cahaya). 

4. Menggunakan hair dryer (energi listrik menjadi panas). 

5. Menggunakan oven (energi listrik menjadi panas). 

6. Penggunaan flash kamera (energi cahaya menjadi kimia). 

7. Penggunaan panel surya (energi cahaya menjadi listrik). 

8. Menggosokkan kedua telapak tangan. 

9. Menyalakan mesin (energi gerak menjadi panas). 

10. Menjemur pakaian (energi cahaya menjadi panas).

11. Bermain angklung (energi gerak menjadi bunyi). 

12. Menggunakan kincir angin (energi gerak menjadi energi listrik). 

13. Bermain layang-layang (energi angin menjadi energi gerak). 

14. Bermain seruling (energi angin menjadi energi bunyi). 

15. Menendang bola (energi gerak untuk menyebabkan perpindahan). 

16. Bersepeda (energi kimia menjadi energi gerak).

17. Berjala (energi kimia menjadi energi gerak).

18. Berlari (energi kimia menjadi energi gerak).

19. Menyalakan kendaraan (energi kimia menjadi energi gerak).

20. Menyalakan senter (energi kimia menjadi energi cahaya).

BAHASA INDONESIA

Tujuan Pembelajaran: Melalui kegiatan menyimak teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dengan benar.

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Bab IV Meliuk dan Menerjang Terdapat kegiatan menyimak teks DIkenal Karena Menari. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menyimak teks “Dikenal karena Menari”, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dengan benar.

Pada bab sebelumnya kalian sudah belajar untuk menyimak. Menyimak berbeda dengan mendengar. Dalam menyimak, kalian memusatkan perhatian terhadap sesuatu yang didengar dan berusaha memahaminya. Ada beberapa cara yang akan membantu kalian untuk dapat menyimak dengan baik.

  1. Lihat dan perhatikan orang yang berbicara.
  2. Jangan sambil berbicara dengan teman atau melakukan hal lainnya.
  3. Kalau perlu, catat informasi penting seperti nama orang, nama tempat, tahun, dan lain-lain.

Tutuplah buku kalian, lalu simaklah guru membacakan teks “Dikenal karena Menari” dengan cermat!

Dikenal karena Menari
Indonesia memiliki banyak sekali budaya, khususnya tarian. Tari-tarian itu menjadi ciri khas suatu daerah. Berikut ini dihimpun lima desa yang terkenal dengan ciri khas tarian dan para penarinya.

Desa pertama adalah Desa Olehsari di Banyuwangi, Jawa Timur, yang terkenal dengan tari seblang. Tarian yang dilakukan setiap tahun ini diyakini untuk menghindarkan desa dari bahaya. Penarinya biasanya wanita dewasa yang wajahnya ditutupi daun kelapa. Penari memperagakan kegiatan membajak sawah sambil menggendong boneka mengikuti irama musik.

Desa kedua adalah Desa Cempaga di Bali dengan tari baris. Tari ini dibawakan oleh laki-laki dewasa. Gerakannya menirukan pemuda gagah berani yang menerjang medan perang. Tari baris dibedakan menjadi dua berdasarkan jumlah penarinya. Tarian yang dibawakan seorang penari disebut tari jojor. Sementara tarian yang dilakukan berkelompok disebut tari dadap.

Selanjutnya adalah Desa Barikin di Kalimantan Selatan dengan tari baksa kembang. Tarian ini dibawakan oleh penari perempuan yang jumlahnya ganjil, misalnya satu, tiga, atau lima penari. Gerakannya meliuk-liuk menggambarkan seorang putri yang sedang bermain di taman bunga. Tari baksa kembang sering dipentaskan di acara besar.
Tari Baksa kembang
Desa keempat adalah Desa Situraja di Jawa Barat yang terkenal dengan tari umbul. Para penarinya adalah perempuan berkebaya, berselendang, dan memakai kacamata hitam. Gerakannya gemulai, menggoyangkan badan, dan sedikit menirukan gerakan pencak silat. Tari ini mengandung pesan bahwa perempuan juga bisa menjaga diri dengan ilmu bela diri.

Desa terakhir adalah Desa Gigieng di Aceh dengan tari seudati. Fungsi tarian ini bukan hanya sebagai pertunjukan hiburan untuk rakyat, melainkan juga sebagai sarana dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam. Tari seudati dibawakan oleh delapan pemuda. Gerakan yang dibawakan menggambarkan seorang syekh bersama para pembantunya.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan tuliskan di buku kalian!
1. Sebutkan nama-nama desa yang diceritakan di atas dan nama tarian masing-masing!
Nama-nama desa yang diceritakan adalah Desa Olehsari di Banyuwangi, Jawa Timur, yang terkenal dengan tari seblang, Desa Cempaga di Bali dengan tari baris, Desa Barikin di Kalimantan Selatan dengan tari baksa kembang, Desa Situraja di Jawa Barat yang terkenal dengan tari umbul, dan Desa Gigieng di Aceh dengan tari seudati.
2. Berapakah jumlah penari pada tari seudati?
Tari seudati dibawakan oleh delapan pemuda
3. Tari apakah yang menggambarkan seorang putri di taman bunga?
Tari baksa kembang menggambarkan seorang putri yang sedang bermain di taman bunga.
4. Apakah nama tari yang gerakannya seperti ada gerakan silat?
Tari umbul menirukan gerakan pencak silat.
5. Ada tarian yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Sebutkan nama dan tujuannya!
  1. Tari seblang dari Banyuwangi, Jawa Timur bertujuan untuk menghindarkan desa dari bahaya. 
  2. Tari baris dari Bali tujuanya untuk mengelu-elukan kejantanan pahlawan Bali,
  3. Tari baksa kembang dari Kalimantan Selatan bertujuan untuk penyambutan tamu 
  4. Tari umbul dari Jawa Barat bertujuan untuk merekatkan kebersamaan untuk melawan penjajah.
  5. Tari seudati dari NAD bertujuan untuk sarana dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam. 
  6. Tari Yapong dari DKI Jakarta, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
  7. Tari Sekapur Sirih dari Jambi, adalah tarian untuk menyambut selamat datang kepada tamu tamu besar di provinsi Jambi.
  8. Tari Topeng Kuncaran dari Jawa Barat, adalah tarian untuk menyambut tamu agung.
  9. Tari Remog dari Jawa Timur tepatnya diSurabaya, adalah salah stu tarian untuk penyambutan tamu agung.
  10. Tari Monog dari Kalimantan Barat, adalah tarian untuk tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali.

KBBI
  1. tari: n gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya)
  2. meliuk: v berkeluk ke sisi (gerak pesenam, penari, dan sebagainya)
  3. pentas: n lantai yang agak tinggi di gedung pertunjukan tempat memainkan sandiwara dan sebagainya; panggung
  4. peraga: n orang yang suka meragakan diri; pesolek
  5. gemulai: a lemah lembut (tentang gerak anggota tubuh)
  6. menerjang: v menendang; menyepak (ke bawah atau ke depan), v menyerang; menyerbu: pasti ia sudah ~ sopir itu jika aku tidak cepat-cepat menahannya, v melanggar; menubruk; menyeruduk: ia berlayar ~ ombakmelewati terus
  7. lestari: a tetap seperti keadaannya semula; tidak berubah; bertahan; kekal

Membaca dan Bahasa Bahasa
Ide Pokok dan Ide Pendukung
Ide pokok adalah hal utama yang ingin disampaikan. Karena itu, ide pokok juga disebut gagasan utama atau pikiran utama. Ada ide pokok paragraf dan ada ide pokok tulisan. 

Ide pokok suatu paragraf biasanya dapat kita baca di dalam salah satu kalimat di paragraf tersebut. Sementara, ide pokok suatu teks utuh biasanya tidak tertulis begitu saja. Karena itu, untuk memahami ide pokok teks utuh, kita harus membaca semua paragraf. Dengan melihat hubungan ide pokok satu paragraf dengan paragraf lainnya dalam suatu tulisan, kita bisa mengetahui ide pokok tulisan tersebut. 

Ide pendukung atau gagasan pendukung adalah informasi tambahan yang menjelaskan ide pokok. Karena itu, ide pendukung sering pula disebut sebagai ide penjelas.

Sekarang bacalah kembali teks “Dikenal karena Menari”. Temukan ide pokok dan ide pendukung setiap paragraf. Tuliskan di buku kalian. Tuliskan pula ide pokok dari teks “Dikenal karena Menari” tersebut. Kalian dapat membuatnya seperti tabel di bawah ini!
Pragraf 1
Ide PokokLima desa yang terkenal dengan ciri khas tarian dan para penarinya.
Ide Pendukung
  1. 1ndonesia memiliki banyak sekali budaya, khasusnya tarian.
  2. Tari-tarian itu menjadi ciri khas suatu daerah.
Pragraf 2
Ide PokokDesa Olehsari di Banyuwangi, Jawa Timur, terkenal dengan tari seblang
Ide Pendukung
  1. Tarian ini diyakini untuk menghindarkan desa dari bahaya. 
  2. Penarinya biasanya wanita dewasa yang wajahnya ditutupi daun kelapa.  
  3. Penari memperagakan kegiatan membajak sawah sambil menggendong boneka mengikuti irama musik.
Pragraf 3
Ide PokokDesa Cempaga di Bali terkenal dengan tari baris
Ide Pendukung
  1. Tari ini dibawakan oleh3laki-laki dewasa.
  2. Gerakannya menirukan pemuda gagah berani yang menerjang medan perang. 
  3. Tari baris dibedakan menjadi dua berdasarkan jumlah penarinya. 
  4. Tarian yang dibawakan seorang penari disebut tari jojor. 
  5. Tarian yang dilakukan berkelompok disebut tari dadap.
Pragraf 4
Ide PokokDesa Barikin di Kalimantan Selatan dikenal dengan tari baksa kembang
Ide Pendukung
  1. Tarian ini dibawakan oleh penari per4mpuan yang jumlahnya ganjil. 
  2. Gerakannya meliuk-liuk menggambarkan seorang putri yang sedang bermain di taman bunga.
  3. Tari baksa kembang sering dipentaskan di acara besar.
Pragraf 5
Ide PokokDesa Situraja di Jawa Barat terkenal dengan tari umbul
Ide Pendukung
  1. Para penarinya adalah perempuan berkebaya, berselendang, dan memakai kacamata hitam. 
  2. Gerakannya gemulai, menggoyangkan badan, dan sedikit menirukan gerakan pencak silat.
  3. Tari ini mengandung pesan bahwa perempuan juga bisa menjaga diri dengan ilmu bela diri5
Pragraf 6
Ide PokokDesa Gigieng di Aceh dengan tari seudati
Ide Pendukung
  1. Fungsi tarian ini bukan hanya sebagai pertunjukan hiburan untuk rakyat, melainkan juga sebagai sara6a dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam. 
  2. Tari seudati dibawakan oleh delapan pemuda. 
  3. Gerakan yang dibawakan menggambarkan seorang syekh bersama para pembantunya.


Demikian pembahasan mengenai Menyimak dan Membaca Teks Dikenal karena Menari. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IV, Kemendikbud.

P5


Kegiatan  Pembelajaran    :   P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat  mengenal istilah P5

- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5

- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys

- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah

Dimensi

Elemen

Subelemen

Capaian pada fase B

Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT

Berempati kepada orang lain

Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat

 

 

 

Kreatif

Menghasilkan gagasan yang orisinal

Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk
membuat kombinasi hal yang baru dan imajinatif
untuk mengapresiasikan pikiran dan/atau
perasaannya

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan

Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi

               

Mandiri

Regulasi diri

Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri

Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajaran dan pengembangan dirinya



KEGIATAN LIFE SKILL
PRAKTIK BERLATIH MENJAHIT 
dicontohkan oleh guru di kelas.




Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 


Kesimpulan kegiatan hari ini: Alhamdulillah kegiatan belajar di kelas hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan outing class dengan antusias. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi kisi SAS Kelas. Jumat, 29 November 2024

KISI KISI SAS  Hari, tanggal: Jumat, 29 November 2024  Kelas               : 4B SUMATIF AKHIR SEMESTER 1 (Ganjil)                           ...