Selasa, 09 September 2025

materi ajar kelas fatimah azzahra 10 september 2025

 Materi Ajar              : Rabu, 10 September 2025

Hari/Tanggal                   :  Rabu, 10 September 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. IPAS                     : Gaya  

Tujuan Pembelajaran (TP) : 

- Peserta didik dapat menjelaskan ragam gaya yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari

- Peserta didik dapat mengidentifikasi contoh-contoh transformasi energi dalam kehidupan sehari hari 


IPAS 

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya


Materi :

https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/epR7fu-wKRQ?feature=shared

*Pengertian Gaya*

- Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan perubahan pada benda, seperti perubahan bentuk, arah, atau kecepatan.

- Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh manusia, hewan, atau benda lainnya.

*Jenis-Jenis Gaya*

- Gaya gravitasi: gaya tarik bumi yang menyebabkan benda jatuh ke tanah.

- Gaya gesek: gaya yang timbul ketika dua permukaan benda bersentuhan dan saling menghambat gerakan.

- Gaya magnet: gaya tarik atau tolak yang timbul antara magnet dan benda magnetik lainnya.

*Contoh Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari*

- Gaya gravitasi: buah yang jatuh dari pohon ke tanah.

- Gaya gesek: rem sepeda yang digunakan untuk menghentikan laju sepeda.

- Gaya magnet: magnet yang digunakan untuk menempelkan benda-benda kecil seperti jarum atau paku.

*Pengaruh Gaya terhadap Benda*

- Gaya dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, seperti ketika tanah liat dibentuk menjadi berbagai bentuk.

- Gaya dapat menyebabkan perubahan arah benda, seperti ketika bola sepak ditendang ke arah gawang.

- Gaya dapat menyebabkan perubahan kecepatan benda, seperti ketika mobil dipercepat atau diperlambat.

*Aplikasi Gaya dalam Kehidupan Sehari-Hari*

- Gaya digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, mengangkat benda, dan lain-lain.

- Gaya juga digunakan dalam berbagai teknologi, seperti rem mobil, mesin, dan lain-lain..

 2. Matematika                         
Tujuan Pembelajaran     : 

Peserta didik mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:

1.  Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 


MATERI AJAR MATEMATIKA

 Matematika
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 
CaPaian pembelajaran : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 


Materi :
https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

Atau klik disini untuk melihat video pembelajaran : https://youtu.be/DN1WmSjQYjk?si=aElncd388mJ_S5SK

*Pengertian Perkalian*
- Perkalian adalah operasi matematika yang digunakan untuk menghitung hasil dari penjumlahan berulang.
- Perkalian dapat diartikan sebagai "penjumlahan berulang" atau "penambahan sebanyak".

*Contoh Perkalian Bilangan Cacah sampai 100*
- 3 × 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
- 5 × 6 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30

*Sifat-Sifat Perkalian*
- Sifat komutatif: a × b = b × a (contoh: 3 × 4 = 4 × 3)
- Sifat asosiatif: (a × b) × c = a × (b × c) (contoh: (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4))

*Tabel Perkalian*
- Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100 dapat membantu siswa memahami konsep perkalian dengan lebih baik.

*Aplikasi Perkalian dalam Kehidupan Sehari-Hari*
- Menghitung luas persegi panjang: panjang × lebar
- Menghitung jumlah benda dalam kelompok: jumlah benda × jumlah kelompok

*Kegiatan Pembelajaran*
1. Pengenalan konsep perkalian dan contohnya.
2. Membuat tabel perkalian untuk bilangan cacah sampai 100.
3. Latihan menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100.
4. Aplikasi perkalian dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghitung perkalian bilangan cacah sampai 100 dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
 
3. bahasa indonesia

BAHASA INDONESIA

Jenis-Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk dibagi menjadi empat jenis, yaitu kalimat majemuk setara, rapatan, campuran, dan bertingkat. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara. Kata penghubung atau konjungsi yang biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara adalah konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian. Berikut adalah jenis-jenis dari kalimat majemuk setara beserta contohnya.

a. Kalimat majemuk setara sejalan

Terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara. Contohnya:

Ani sedang menggambar dan Budi mandi.
b. Kalimat majemuk setara berlawanan

Terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan. Dihubungkan oleh kata hubung tetapi, melainkan, sedangkan. Contohnya:

Meri tidak pernah lupa menabung, sedangkan Feri selalu menghabiskan uangnya.

Jono baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.

Ayah tidak membeli mobil baru, melainkan mobil bekas.

c. Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat

Terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Dihubungkan oleh konjungsi sebab, karena, sehingga, maka. Contohnya:

Roni memakan makanan terlalu pedas, sehingga ia jadi diare.

Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.

Nita mampu menjadi juara kelas karena ia selalu belajar dengan tekun.
d. Kalimat majemuk setara penguat

Kalimat ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya.

Contohnya:

Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.

Andi sudah sering ditegur, bahkan ia mendapatkan SP dari atasannya.

Fuad adalah anak yang sopan, terlebih pada orang tua.

e. Kalimat majemuk setara pemilihan

Kalimat majemuk ini memiliki dua klausa atau lebih yang merupakan pilihan.

Contohnya:

Anak itu bisa mendapatkan beasiswa berupa uang pesangon atau belanja buku setiap bulan.

Saya harus membersihkan rumah terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk menonton konser nanti malam.

Ratih menjadi bingung harus pergi bersama Galih atau Sari.

f. Kalimat majemuk setara berurutan

Kalimat majemuk setara berurutan merupakan kalimat majemuk yang memiliki kelompok kata yang saling berurutan. Contohnya:













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az-Zahra .jumat 12 September 2025

  Materi Ajar                   : Jumat, 12 September 2025 Hari/Tanggal                   :  Jumat, 12 September 2025 Kelas                 ...