Selasa, 30 September 2025

Materi ajar kelas 4 Fatimah Az-Zahra Rabu 1 Oktober 2025


Materi Ajar              : Rabu 1 Oktober 2025

Hari/Tanggal         :  Rabu 1 Oktober 2025

Kelas                      : IV Fatimah Az Zahra

A cartoon of a child and a child giving thumbs up

AI-generated content may be incorrect.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

 

1. Ipas

-Capaian Pembelajaran : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- Tujuan Pembelajaran : Murid dapat mengidentifikasi kondisi geografis wilayah tempat tinggal melalui peta konvensional/digital

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

Materi :

*Mengenal Peta*

a. Apa itu Peta?: Peta adalah gambaran atau representasi dari permukaan bumi atau suatu wilayah yang digambarkan pada bidang datar dengan skala tertentu.

2. Unsur-unsur Peta:

a.   Judul Peta: Menunjukkan nama wilayah yang digambarkan.

b.   Simbol: Digunakan untuk mewakili objek seperti jalan, sungai, atau bangunan.

c.   Skala: Menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.

d.   Legenda : Menjelaskan arti dari simbol-simbol yang digunakan.

 

2. Matematika

    Capaian Pembelajaran : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

 

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami operasi pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

 

Materi : 

A. Pengertian Pembagian

Pembagian adalah proses membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian sama besar atau proses mengulang pengurangan dengan bilangan yang sama.

Contoh:

1.   12 ÷ 3 artinya 12 dibagi menjadi 3 kelompok sama besar, hasilnya 4.

2.   12 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0 dilakukan pengurangan 3 sebanyak 4 kali.


B. Hubungan Perkalian dan Pembagian

Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian.

Contoh: 4 × 3 = 12 12 ÷ 3 = 4 dan 12 ÷ 4 = 3.


C. Cara Menghitung Pembagian

1. Dengan Benda Konkret

Misal: 20 kelereng dibagi 4 anak, setiap anak mendapat 5 kelereng.

2. Dengan Garis Bilangan / Pengurangan Berulang

15 ÷ 5 kurangi 15 dengan 5 berulang kali (15555).

 

3. Dengan Tabel Perkalian

Cari bilangan yang jika dikalikan menghasilkan bilangan yang dibagi.

 

D. Contoh Soal

1.   24 ÷ 6 = …

2.   35 ÷ 5 = …

3.   48 ÷ 8 = …

 

E. Soal Cerita

1. Siti memiliki 36 permen yang akan dibagikan kepada 9 temannya secara merata. Berapa permen yang diterima setiap teman?

 

3. Seni Rupa

Capaian Pembelajaran : Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

 Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memahami pengertian dan jenis-jenis tekstur


(Sumatif seni rupa )

Materi : 

A person touching a wall

AI-generated content may be incorrect.

https://youtu.be/9Fqf3fbi7b4?si=_tsuwWqldE_BPvIi

 

Atau video bisa dilihat pada link berikut ini : https://youtu.be/9Fqf3fbi7b4?si=_tsuwWqldE_BPvIi

 

1. Pengertian Tekstur

a.   Tekstur adalah kualitas permukaan suatu benda yang dapat dirasakan melalui sentuhan atau penglihatan.

b.   Tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi yang ditimbulkan oleh suatu karya seni.

2. Jenis-Jenis Tekstur

a.   Tekstur nyata (tekstur aktual): tekstur yang dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti kasar, halus, atau lembut.

b.   Tekstur visual (tekstur ilusi): tekstur yang hanya dapat dilihat, tetapi tidak dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti tekstur yang dihasilkan melalui teknik lukisan atau cetak.

Contoh Tekstur dalam Seni Rupa

- Tekstur kasar: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti pasir, batu, atau kayu.

- Tekstur halus: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti kertas, kain, atau cat yang diaplikasikan dengan halus.

- Tekstur lembut: dapat dihasilkan melalui penggunaan bahan seperti bulu, wol, atau kain yang lembut.

 

Kegiatan Pembelajaran

1. Pengenalan konsep tekstur dan jenis-jenis tekstur.

2. Eksperimen dengan berbagai bahan untuk menciptakan tekstur yang berbeda.

3. Membuat karya seni yang menggunakan tekstur sebagai elemen utama.

4. Diskusi tentang peran tekstur dalam karya seni dan bagaimana tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi.

 

Manfaat Pembelajaran

1.   Siswa dapat memahami konsep tekstur dan jenis-jenis tekstur dalam seni rupa.

2.   Siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan tekstur yang berbeda melalui eksperimen dengan berbagai bahan.

3.   Siswa dapat meningkatkan kesadaran tentang peran tekstur dalam karya seni dan bagaimana tekstur dapat mempengaruhi kesan dan emosi.

 

Dengan memahami materi ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya seni yang menggunakan tekstur sebagai elemen utama dan mengembangkan kesadaran tentang peran tekstur dalam karya seni.

 

4. Bahasa Indonesia

    Capaian Pembelajarn: Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

 

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru.

 

Materi: 

A. Pengertian Menyimak

Menyimak adalah kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memperoleh informasi atau pesan dari teks yang dibacakan.

 

B. Tujuan Menyimak

1.   Memahami isi teks.

2.   Menemukan gagasan pokok dan informasi penting.

3.   Menikmati cerita atau pesan.

 

C. Cara Menyimak yang Baik

1. Duduk dengan posisi nyaman dan rapi.

2. Fokus pada pembaca, tidak berbicara sendiri.

3. Mencatat kata kunci atau informasi penting.

4. Mengajukan pertanyaan setelah teks selesai.

 

D. Jenis Teks yang Bisa Disimak

1.   Cerita rakyat

2.   Pengumuman

3.   Berita sederhana

4.   Puisi atau pantun

 

E. Contoh Teks Pendek

(Guru dapat menyiapkan teks ±150 kata, misalnya cerita tentang “Gotong Royong di Kampung Bersih”)

 

Senin, 29 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Selas, 30 September 2025

 Materi Ajar               : Selasa, 30 September 2025

Hari/Tanggal         :  Selasa, 30 September 2025

Kelas                       : IV Fatimah Az Zahra

 

A cartoon of a child and a child giving thumbs up

AI-generated content may be incorrect.


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

 Pendidikan Pancasila

- Capaian Pembelajaran : Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal; mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. 

- Tujuan Pembelajaran : Murid dapat memahami dan membuat aturan di lingkungan tempat tinggal. 

Materi : https://youtu.be/ZlcLTAQxXek?si=eCLI6_tFi0m4KSi3

https://youtu.be/ZlcLTAQxXek?si=eCLI6_tFi0m4KSi3

Aturan di Lingkungan Sekitar

1. Pentingnya Aturan: Aturan dibuat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama di lingkungan sekitar seperti rumah, sekolah, dan masyarakat.

2. Contoh Aturan di Lingkungan:

a)   Di sekolah: Mengikuti aturan berpakaian, menghormati guru, tidak berbuat gaduh di kelas.

b)  Di rumah: Membantu orang tua, menjaga kebersihan, tidak membuat keributan.

c)   Di masyarakat: Menghormati tetangga, menjaga kebersihan lingkungan, mengikuti aturan lalu lintas.

Nilai-nilai Pancasila yang Terkait

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa (menghormati aturan sebagai bentuk ketaatan pada nilai-nilai ketuhanan).

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain).

3. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (menjaga keadilan dan ketertiban untuk kebaikan bersama).

 

 IPAS

-Capaian Pembelajaran : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

- Tujuan Pembelajaran: Murid dapat mengidentifikasi kondisi geografis wilayah tempat tinggal melalui peta konvensional/digital

A map of the east asia

AI-generated content may be incorrect.

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

https://youtu.be/Tz37TEdmV5Y?si=kq9SiDQ9cn_Se1xf

Materi :

Mengenal Peta

1. Apa itu peta?: Peta adalah gambaran atau representasi dari permukaan bumi atau suatu wilayah yang digambarkan pada bidang datar dengan skala tertentu.

2. Unsur-unsur Peta:

a)   Judul Peta: Menunjukkan nama wilayah yang digambarkan.

b)  Simbol: Digunakan untuk mewakili objek seperti jalan, sungai, atau bangunan.

c)   Skala: Menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.

d)  Legenda: Menjelaskan arti dari simbol-simbol yang digunakan.


Matematika

Capaian Pembelajaran:

1.   -Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.

2.      - Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.

3.  -Peserta didik dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

4.   -Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 

5.   -Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

- Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi : 
A. Pengertian Pembagian

Pembagian adalah proses membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian sama besar atau proses mengulang pengurangan dengan bilangan yang sama.

Contoh:

12 ÷ 3 artinya 12 dibagi menjadi 3 kelompok sama besar, hasilnya 4.

12 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0 → dilakukan pengurangan 3 sebanyak 4 kali.

B. Hubungan Perkalian dan Pembagian

Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian.
Contoh: 4 × 3 = 12 → 12 ÷ 3 = 4 dan 12 ÷ 4 = 3.

C. Cara Menghitung Pembagian

1. Dengan Benda Konkret
Misal: 20 kelereng dibagi 4 anak, setiap anak mendapat 5 kelereng.

2. Dengan Garis Bilangan / Pengurangan Berulang
15 ÷ 5 → kurangi 15 dengan 5 berulang kali (15–5–5–5).

3. Dengan Tabel Perkalian
Cari bilangan yang jika dikalikan menghasilkan bilangan yang dibagi.

D. Contoh Soal

24 ÷ 6 = …

35 ÷ 5 = …

48 ÷ 8 = …


E. Soal Cerita

Siti memiliki 36 permen yang akan dibagikan kepada 9 temannya secara merata. Berapa permen yang diterima setiap teman?

4. Bahasa Indonesia

Capaian Pembelajarn: Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan menulis pengalaman, peserta didik dapat menggunakan struktur deskripsi 

A. Pengertian Menyimak

Menyimak adalah kegiatan mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memperoleh informasi atau pesan dari teks yang dibacakan.

B. Tujuan Menyimak

Memahami isi teks.
Menemukan gagasan pokok dan informasi penting.
Menikmati cerita atau pesan.

C. Cara Menyimak yang Baik

1. Duduk dengan posisi nyaman dan rapi.
2. Fokus pada pembaca, tidak berbicara sendiri.
3. Mencatat kata kunci atau informasi penting.
4. Mengajukan pertanyaan setelah teks selesai.

D. Jenis Teks yang Bisa Disimak
Cerita rakyat
Pengumuman
Berita sederhana
Puisi atau pantun

E. Contoh Teks Pendek
(Guru dapat menyiapkan teks ±150 kata, misalnya cerita tentang “Gotong Royong di Kampung Bersih”)

 

 

Minggu, 28 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Senin, 29 September 2025

 Materi Ajar                        : Senin, 29 September 2025

 Hari/Tanggal                   :  Senin, 29 September 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

1. Matematika : Sumatif 

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami operasi perkalian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Capaian Pembelajaran : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 



2. IPAS : Sumatif 

Tujuan Pembelajaran : Murid dapat menjelaskan ragam gaya yang terlibat dalam aktivitas sehari-hari                

Capaia Pembelajaran : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya



Mengenal Peta

1. Apa itu Peta?: Peta adalah gambaran atau representasi dari permukaan bumi atau suatu wilayah yang digambarkan pada bidang datar dengan skala tertentu.

2. Unsur-unsur Peta:

    - Judul Peta: Menunjukkan nama wilayah yang digambarkan.

    - Simbol: Digunakan untuk mewakili objek seperti jalan, sungai, atau bangunan.

    - Skala: Menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.

    - Legenda: Menjelaskan arti dari simbol-simbol yang digunakan.

3. Bahasa Indonesia : Sumatif 

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan menulis pengalaman, peserta didik dapat menggunakan struktur deskripsi     
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Hari ini kegiatan kita adalah evaluasi pembelajaran atau penilaian sumatif dengan Materi : 

 

- Kosakata baru pada teks

- Homonim

- Awalan Me-

- Menemukan informasi 

- Kalimat Majemuk


. Pancasila : Sumatif 
- CP : Murid Membedakan dan menghargai identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaannya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

- TP : Murid dapat mengenal dan mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Aturan di Lingkungan Sekitar

1. Pentingnya Aturan: Aturan dibuat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama di lingkungan sekitar seperti rumah, sekolah, dan masyarakat.

2. Contoh Aturan di Lingkungan:

    - Di sekolah: Mengikuti aturan berpakaian, menghormati guru, tidak berbuat gaduh di kelas.

    - Di rumah: Membantu orang tua, menjaga kebersihan, tidak membuat keributan.

    - Di masyarakat: Menghormati tetangga, menjaga kebersihan lingkungan, mengikuti aturan lalu lintas.

Nilai-nilai Pancasila yang Terkait

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa (menghormati aturan sebagai bentuk ketaatan pada nilai-nilai ketuhanan).

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain).

3. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (menjaga keadilan dan ketertiban untuk kebaikan bersama).


Kamis, 25 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Jumat, 26 September 2025

  Materi Ajar              : Jumat, 26 September 2025

Hari/Tanggal                   :  Jumat, 26 September 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. Pancasila                    : Menjelajah Lingkungan Tempat Tinggalku 
Tujuan Pembelajaran   : 
- Murid dapat memahami dan membuat aturan di lingkungan tempat tinggal
Capaian Pembelajaran      :
Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal; mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. 

Materi 

Aturan di Lingkungan Sekitar

1. Pentingnya Aturan: Aturan dibuat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama di lingkungan sekitar seperti rumah, sekolah, dan masyarakat.

2. Contoh Aturan di Lingkungan:

    - Di sekolah: Mengikuti aturan berpakaian, menghormati guru, tidak berbuat gaduh di kelas.

    - Di rumah: Membantu orang tua, menjaga kebersihan, tidak membuat keributan.

    - Di masyarakat: Menghormati tetangga, menjaga kebersihan lingkungan, mengikuti aturan lalu lintas.

Nilai-nilai Pancasila yang Terkait

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa (menghormati aturan sebagai bentuk ketaatan pada nilai-nilai ketuhanan).

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (menghargai hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain).

3. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (menjaga keadilan dan ketertiban untuk kebaikan bersama).

2. Seni Rupa   

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat Mengetahui teknik pembuatan tekstur

Capaian Pembelajaran Seni Rupa :Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari. 

Pengertian Tekstur

Tekstur adalah kesan atau rasa yang dapat dirasakan pada permukaan suatu benda atau karya seni. Tekstur dapat dibuat dengan berbagai teknik untuk menciptakan kesan yang berbeda-beda.

 

Teknik Pembuatan Tekstur

1. Teknik Gosok: Menggunakan alat seperti pensil, crayon, atau pastel untuk menciptakan tekstur dengan cara menggosok permukaan kertas.

2. Teknik Semprot: Menggunakan cat semprot atau alat lainnya untuk menciptakan tekstur yang kasar atau halus.

3. Teknik Tempel: Menggunakan bahan seperti kertas, kain, atau benda lainnya untuk menciptakan tekstur dengan cara menempelkannya pada permukaan karya seni.

4. Teknik Pahat: Menggunakan alat pahat untuk menciptakan tekstur pada bahan seperti kayu atau batu.

5. Teknik Cetak: Menggunakan teknik cetak untuk menciptakan tekstur pada permukaan kertas atau kain.

 

Contoh Pembuatan Tekstur

1. Membuat tekstur kasar dengan menggunakan crayon dan teknik gosok.

2. Membuat tekstur halus dengan menggunakan cat air dan teknik semprot.

3. Membuat tekstur timbul dengan menggunakan teknik tempel dan bahan seperti kertas atau kain.

 

Aktivitas Pembelajaran

1. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan teknik pembuatan tekstur yang berbeda-beda.

2. Siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan tekstur yang ada pada karya seni.

3. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk menciptakan tekstur yang unik.

Dengan memahami teknik pembuatan tekstur, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seni rupa mereka.                 


Rabu, 24 September 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Kamis, 25 September 2025

 Materi Ajar              : Kamis, 25 September 2025

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 25 September 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. PAK            

         

Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.

Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.

Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.

2. Matematika

Capaian Pembelajaran matematika :

Elemen Bilangan: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.

Materi :

Materi : Sumatif Materi Perkalian
- Perkalian tanpa menyimpan
- Perkalian dengan menyimpan
- Perkalian dengan benda konkrit

3. Bahasa Indonesia       :  

Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengemukakan pendapat dengan jelas, dengan suara dan intonasi



Kegiatan Menyimak Teks

1. Menyimak Teks yang Dibacakan: Guru membacakan teks dengan jelas dan peserta didik menyimak dengan saksama.

2. Menyimpulkan Informasi: Setelah menyimak, peserta didik diminta untuk menyimpulkan informasi utama dari teks yang dibacakan.

3. Memahami Kosakata Baru: Peserta didik mengidentifikasi dan memahami arti kosakata baru yang muncul dalam teks.

 

Strategi Pembelajaran

- Guru membacakan teks dengan intonasi yang tepat dan berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan peserta didik memahami.

- Setelah menyimak, peserta didik diminta menjawab pertanyaan tentang teks atau menceritakan kembali informasi yang didapat.

- Diskusikan kosakata baru dan contoh penggunaannya dalam kalimat.

 

Manfaat Kegiatan Menyimak

- Meningkatkan kemampuan menyimak dan memahami informasi.

- Memperkaya kosakata dan kemampuan berbahasa


https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Atau klik link berikut ini untuk melihat videonya : https://youtu.be/Kz4X2Db051g?feature=shared

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung lainnya. Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. *Kalimat Majemuk Setara*: Kalimat yang terdiri dari dua klausa yang setara dan dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi".
Contoh: Saya suka membaca buku dan saya juga suka menulis cerita.

2. *Kalimat Majemuk Bertingkat*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi seperti "karena", "sehingga", "agar".
Contoh: Saya tidak bisa datang karena saya sakit.

3. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Temporal*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi temporal seperti "ketika", "setelah", "sebelum".
Contoh: Saya akan pergi ke pantai ketika cuaca cerah.

4. *Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Konjungsi Kondisional*: Kalimat yang terdiri dari klausa utama dan klausa anak kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi kondisional seperti "jika", "kalau".
Contoh: Saya akan pergi ke bioskop jika ada film yang menarik.




 4. Seni Rupa  : Mengetahui teknik pembuatan tekstur

Capaian Pembelajaran Seni Rupa :

Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat Mengetahui teknik pembuatan tekstur

 Seni Rupa

Pengertian Tekstur
Tekstur adalah kesan atau rasa yang dapat dirasakan pada permukaan suatu benda atau karya seni. Tekstur dapat dibuat dengan berbagai teknik untuk menciptakan kesan yang berbeda-beda.

Teknik Pembuatan Tekstur
1. Teknik Gosok: Menggunakan alat seperti pensil, crayon, atau pastel untuk menciptakan tekstur dengan cara menggosok permukaan kertas.
2. Teknik Semprot: Menggunakan cat semprot atau alat lainnya untuk menciptakan tekstur yang kasar atau halus.
3. Teknik Tempel: Menggunakan bahan seperti kertas, kain, atau benda lainnya untuk menciptakan tekstur dengan cara menempelkannya pada permukaan karya seni.
4. Teknik Pahat: Menggunakan alat pahat untuk menciptakan tekstur pada bahan seperti kayu atau batu.
5. Teknik Cetak: Menggunakan teknik cetak untuk menciptakan tekstur pada permukaan kertas atau kain.

Contoh Pembuatan Tekstur
1. Membuat tekstur kasar dengan menggunakan crayon dan teknik gosok.
2. Membuat tekstur halus dengan menggunakan cat air dan teknik semprot.
3. Membuat tekstur timbul dengan menggunakan teknik tempel dan bahan seperti kertas atau kain.

Aktivitas Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan teknik pembuatan tekstur yang berbeda-beda.
2. Siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan tekstur yang ada pada karya seni.
3. Siswa dapat membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan alami untuk menciptakan tekstur yang unik.

Dengan memahami teknik pembuatan tekstur, siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan seni rupa mereka.




Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Jumat, 24 Oktober 2025

Materi Ajar                   : Jumat, 24 Oktober 2025 Hari/Tanggal                   :  Jumat, 24 Oktober 2025 Kelas                       ...