Materi Ajar : Rabu 19 November 2025
Hari/Tanggal : Rabu 19 November 2025
Kelas : IV Fatimah Az Zahra
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
1.IPAS
Capaian
Pembelajaran : Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra;
siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya,
gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan
pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan
musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran,
tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat
tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat
tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta
keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman
budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan
upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan
fungsinya
Tujuan
Pembelajaran (TP)
Setelah
mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan pengertian musim dan iklim dengan bahasa yang sederhana dan tepat.
2.
Mengidentifikasi jenis-jenis musim di Indonesia beserta ciri-ciri utamanya.
3.
Menjelaskan penyebab terjadinya musim (angin muson).
4.
Mendeskripsikan jenis-jenis iklim di Indonesia dan ciri-cirinya.
5.
Membedakan musim dan iklim berdasarkan ciri dan waktunya.
https://youtu.be/glQCpLTWXjA?si=RhzH1RJvVZ3HSNHf
Pengertian
Musim
Musim
adalah perubahan keadaan cuaca yang terjadi dalam jangka waktu tertentu dan
berulang setiap tahun.
Jenis-Jenis
Musim di Indonesia
1. Musim
Hujan
Terjadi
sekitar Oktober–Maret.
Ciri-ciri:
Curah
hujan tinggi
Udara
lebih lembap
Banyak
awan gelap
Sering
terjadi banjir di beberapa daerah
2. Musim
Kemarau
Terjadi
sekitar April–September.
Ciri-ciri:
Udara
panas dan kering
Awan
sedikit
Banyak
terjadi kekeringan
Penyebab
Terjadinya Musim di Indonesia
Dipengaruhi
oleh peredaran angin muson.
Muson
Barat: membawa hujan (Oktober–Maret).
Muson
Timur: membawa udara kering (April–September).
2.
Pengertian Iklim
Iklim
adalah rata-rata kondisi cuaca di suatu daerah dalam waktu yang panjang
(minimal 30 tahun).
Jenis-Jenis
Iklim di Indonesia
1. Iklim
Tropis
Indonesia
berada di sekitar garis khatulistiwa.
Ciri-ciri:
Matahari
bersinar sepanjang tahun
Curah
hujan tinggi
Suhu
hangat (25–30°C)
2. Iklim
Muson
Dipengaruhi
angin musiman (muson).
Menyebabkan
musim hujan dan kemarau.
3. Iklim
Laut
Banyak
dipengaruhi lautan.
Ciri-ciri:
Curah
hujan tinggi
Kelembapan
tinggi
Suhu tidak
terlalu ekstrem
3.
Perbedaan Musim dan Iklim
Musim
Iklim
Berubah
setiap beberapa bulan Stabil dan berubah dalam waktu lama
Dipengaruhi angin muson Dipengaruhi letak geografis
Di Indonesia: hujan & kemarau Tropis, muson, laut
4. Dampak
Musim dan Iklim Terhadap Kehidupan
A.
Pertanian
Musim
hujan → cocok menanam padi.
Musim
kemarau → cocok menjemur hasil panen.
B.
Kesehatan
Musim
hujan → mudah muncul penyakit demam berdarah & flu.
C.
Aktivitas Harian
Kemarau →
mudah melakukan kegiatan luar ruangan.
Hujan →
harus memakai jas hujan atau payung.
D. Ekonomi
Nelayan
sulit melaut saat angin kencang di musim hujan.
2. Matematika
Capaian
Pembelajaran : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat,
melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan
cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika.
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan
pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat
mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta
didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan
desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan,
serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.
- Tujuan Pembelajaran
:
1.
Mengenal pecahan dengan pembilang 1 sebagai bagian dari keseluruhan.
2.
Menyebutkan dan menuliskan pecahan satuan dengan benar.
3.
Menunjukkan pecahan satuan menggunakan gambar atau benda konkret.
4.
Membandingkan pecahan satuan secara sederhana (mana yang lebih besar atau
kecil).
Materi Inti
1.
Pengertian Pecahan
Pecahan
adalah bilangan yang menunjukkan bagian dari keseluruhan.
Contoh:
jika sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian sama besar, maka 1 bagian dari kue itu
disebut seperempat (¼) dari keseluruhan kue.
2. Pecahan
dengan Pembilang 1 (Pecahan Satuan)
Pecahan
dengan pembilang 1 disebut pecahan satuan.
Ciri-cirinya:
Pembilang
= 1
Menunjukkan
satu bagian dari keseluruhan yang dibagi sama besar
Contoh:
Pecahan
Cara Baca Arti
½ Seperdua
Satu dari dua bagian sama besar
⅓
Sepertiga Satu dari tiga bagian sama besar
¼
Seperempat Satu dari empat bagian sama besar
⅕
Seperlima Satu dari lima bagian sama besar
3.
Menunjukkan Pecahan dalam Gambar
Contoh:
🍰 Sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian sama besar.
Jika
diambil 1 bagian, berarti kita mengambil ¼ dari kue itu.
Diarsir 1
bagian → menunjukkan pecahan ¼.
4.
Membandingkan Pecahan Satuan
Semakin
banyak penyebutnya, semakin kecil nilainya.
Contoh:
½ lebih
besar dari ⅓
⅓ lebih
besar dari ¼
Karena:
semakin banyak bagian yang dibagi, maka setiap bagian semakin kecil.
Contoh Soal
1. Kue
dibagi menjadi 3 bagian sama besar. Jika kamu makan 1 bagian, berapa pecahan
kue yang kamu makan?
➜
Jawaban: ⅓
2. Manakah
yang lebih besar: ½ atau ¼?
➜
Jawaban: ½ lebih besar dari ¼
3.
Lingkari pecahan satuan berikut:
a. ½ b. ⅔ c.
¼ d. ¾
➜
Jawaban: ½ dan ¼
3.
Bahasa Indonesia
Capaian
Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu
pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik
di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi
yang dibacakan atau dari media audio.
Tujuan
Pembelajaran (TP)
Setelah
mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan pengertian majas.
2.
Mengidentifikasi berbagai jenis majas dalam kalimat atau teks sederhana.
3.
Menyebutkan contoh kalimat yang menggunakan majas.
4.
Menggunakan majas dalam membuat kalimat atau karangan pendek.
5.
Menunjukkan sikap kreatif dan menghargai keindahan bahasa dalam karya sastra.
https://youtu.be/meajXnuDDzo?si=iHgQBSrKnFppxnJ4
https://youtu.be/meajXnuDDzo?si=iHgQBSrKnFppxnJ4
Materi
Pokok :
1.
Pengertian Majas
Majas
adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan makna secara tidak
langsung atau kiasan, agar kalimat menjadi lebih indah, menarik, dan hidup.
2.
Jenis-Jenis Majas yang Dipelajari di Kelas 4
a. Majas
Perbandingan
Mengungkapkan
sesuatu dengan membandingkannya dengan hal lain.
Contoh:
Dia
bagaikan bintang di langit.
Wajahnya
seperti bulan purnama.
b. Majas
Personifikasi
Memberi
sifat manusia kepada benda mati.
Contoh:
Daun-daun
menari tertiup angin.
Matahari
tersenyum pagi ini.
c. Majas
Hiperbola
Mengungkapkan
sesuatu secara berlebihan untuk menimbulkan kesan kuat.
Contoh:
Suaranya
menggelegar hingga mengguncang bumi.
Aku
menunggumu seribu tahun lamanya.
d. Majas
Metafora
Mengungkapkan
perbandingan langsung tanpa kata pembanding.
Contoh:
Anak itu
adalah bintang kelas.
Dia tangan
kanan kepala sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar