Senin, 19 Agustus 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Selasa, 20 Agustus 2024

  Hari/Tanggal               : Selasa, 120 Agustus 2024

Kelas                            : IV B

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika                 : Bilangan Cacah Besar

2. Pendidikan Pancasila :  Pancasila sebagai Nilai Kehidupan

3. Bahasa Indonesia       : Aku Sudah Besar 

4. IPAS                            : Bagian tumbuhan dan fungsinya                            

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Tujuan Pembelajaran Matematika :

- Peserta didik mampu membaca bilangan cacah sampai 10.000
-  Peserta didik mampu menulis bilangan cacah sampai 10.000

MATEMATIKA


Ayo kita simak dulu video berikut ini!



Pembahasan soal halaman 27 - 28, Bab 2 Matematika kurikulum merdeka kelas 4 SD
Jawaban:



Ayo kita gunakan aturan pembagian ini untuk menemukan bilangan yang tepat untuk ...

1. 32 : 8 = 8 : ...

2. 14 : 2 = 56 : ...

 Pancasila 
 Tujuan Pembelajaran 

1.   Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara mengandung nilai-nilai yang dijadikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai tersebut terdapat dalam sila-sila yang ada dalam Pancasila.

Sila pertama ini mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sila pertama ini juga mengajak masyarakat  Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antarsesama manusia dan makhluk ciptaan Tuhan sehingga timbul rasa saling menyayangi, saling menghargai dan menghormati.

Sila kedua mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, tanpa membeda-bedakan agama, suku ras, dan keturunan.

Makna dalam sila ketiga ini adalah suatu wujud kebulatan yang utuh dari berbagai aspek kehidupan, yang meliputi ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang semuanya terwujud dalam suatu wadah, yaitu Indonesia.

Sila Keempat : “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan” Artinya setiap orang Indonesia sebagai warga masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia mempunyai hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama dalam pemerintahan. Dalam menggunakan hak-haknya kita harus menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat atau dapat dikatakan kepentingan bersama.


Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Maksudnya masyarakat Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.

Ayo Berlatih
Pasangkanlah dengn garis antara pernyataan yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan sila-sila Pancasila yang sesuai!
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus selalau dijaga dengan menjaga ketahanan bangsa dan
negara. Ketahanan adalah kekuatan hati, kekuatan fisik, dan kesabaran diri. Ketahanan nasional merupakan
kekuatan, kemampuan, dan daya tahan negara dalam menghadapi tantangan, ancaman, dan gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat membahayakan bangsa dan negara. Oleh karena itu,
masyarakat Indonesia harus selalu menjaga ketahanan fisik dan jiwa agar terhindar dari perpecahan.
Ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan, di antaranya adalah perselisihan antarsuku bangsa atau
agama, pelanggaran hukum, perebuatan kekuasaan, tindakan sewenang-wenang, rasa dendam dan iri hati,
pergaulan bebas, dan sebagainya. Hal-hal itulah yang yang kita hindari agar kerukunan hidup bermasyarakat
dapat terjaga dan tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu kewajiban dari setiap warga
negara Indonesia, termasuk kalian. Sebagai seorang peserta didik, kalian tidak dibebaskan dari kewajiban
tersebut. Selain sebagai kewajiban, menjaga keutuhan negara juga merupakan hak bagi setiap warga negara.
Sikap menjaga keutuhan negara dapat kalian tampilkan dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan di
rumah, di sekolah, masyarakat, ataupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikut ini beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam berbagai lingkungan kehidupan.
1. Dalam Kehidupan di Rumah, di antaranya sebagai berikut:

a. Rukun dengan anggota keluarga yang lain, misalnya rukun dengan saudara.
b. Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
d. Menghargai perbedaan pendapat.
e. Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.

2. Dalam Kehidupan di Sekolah, di antaranya sebagai berikut:

a. Rukun dengan teman.
b. Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
c. Menghargai dan menghormati pendapat teman.
d. Menghormati guru.
e. Saling tolong dan saling berbagi dengan teman.

3. Dalam Kehidupan di Masyarakat, di antaranya sebagai berikut:

a. Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya.
b. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
c. Menolong tetangga yang tertimpa musibah.
d. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.
e. Menghormati dan menghargai hak orang lain.

4. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, di antaranya sebagai berikut:

a. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain.
c. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah.
e. Mau bekerja keras untuk membangun bangsa.


Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran :

 Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat memahami makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepa

 Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat mengidentifikasi makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepat


Bahasa Indonesia
Kepala Suku Len
Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka bermain air. Dengan semprotan air di tangannya, Tigor dapat membuat hujan. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kanan, Tigor bisa menyemprotkan air lebih jauh. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kiri, air keluar seperti hujan gerimis. Kadang-kadang Tigor dapat melihat pelangi!

Sayangnya, Molen tidak suka. Kucing yang suka membuntuti Tigor itu takut air. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur dan masuk rumah. Baiklah, Tigor bekerja sendiri saja.

Rasanya Tigor ingin menyiram tanaman seharian, apalagi saat cuaca panas seperti ini. Tentu saja Inang tidak membolehkannya karena halaman akan menjadi becek. Kata Inang, menyiram tanaman secara berlebihan itu membuang-buang air. Itu tidak baik.

Syuuur! Syuuuur! Tigor beraksi. Dari tanaman berbunga ungu di pojok kiri sampai pohon mangga besar di kanan, semua disiram Tigor. Tigor melakukannya secara sistematis agar tidak ada yang terlewat.

Tigor hampir sampai di tanaman kecil-kecil punya Kak Tiur.  Tiba-tiba …

“Jangan! Kemarin sudah. Tanaman ini bisa mati kalau sering disiram,” kata Kak Tiur.

“Kenapa?” Tigor heran sekali.

“Ini sukulen. Lihat, daunnya tebal sekali. Ini untuk menyimpan air. Kalau sering disiram, sukulen bisa membusuk,” Kak Tiur menjelaskan.

“Su-ku-len? Suku Len? Aku baru tahu tanaman juga punya suku,” sahut Tigor heran. Tigor tahu keluarga mereka bersuku Batak. Tigor dan Kak Tiur bermarga Siregar, mengikuti marga Bapak. 

“Kita bersuku Batak dan bermarga Siregar. Tanaman ini bersuku Len dan bermarga apa?” tanya Tigor.

Kak Tiur tertawa. “Bukan begitu. Namanya memang sukulen. Bukan karena punya suku.”

Tigor ikut tertawa. Seru juga seandainya tanaman juga punya suku. Ada suku Mawar, suku Mangga, suku Anggrek, dan suku Singkong.

Eh, kenapa Molen mengendus-endus?

Tigor terpikir, “Hei, namamu juga ada ‘Len’. Mo-Len. Hmmm …,  bagaimana kalau kamu menjadi Kepala Suku? Kepala Suku Len.”

“Meooong …,” jawab Molen.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini! Kalian tidak diperbolehkan membuka Buku Siswa untuk mencari jawabannya. Tuliskan jawaban kalian di buku tulis! 
1. Mengapa Tigor suka menyiram tanaman?
Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka bermain air.
2. Apakah yang sering dilakukan Tigor saat menyiram tanaman?
Dengan semprotan air, Tigor dapat membuat hujan.
3. Disebut apakah tanaman Kak Tiur?
Tanaman Kak Tiur disebut Sukulen.
4. Mengapa tanaman Kak Tiur tidak boleh sering disiram?
Kalau sering disiram sukulen bisa membusuk.
5. Siapakah Molen?
Molen adalah kucing peliharaan Tigor.
6. Siapakah yang tidak membolehkan Tigor menyiram tanaman secara berlebihan?
Kak Tiur.
7. Apakah nama suku keluarga Tigor?
Nama suku keluarga Tigor adalah Siregar.
8. Apakah nama marga Tigor dan Kak Tiur?
Nama suku keluarga Tigor dan Kak Tiur adalah Siregar.
9. Mengapa Tigor mengira Molen ada hubungannya dengan tanaman Kak Tiur?
Karena Molen dan Sukulen memiliki kesamaan suku kata di akhir nama.
10. Jabatan apa yang disebutkan Tigor untuk Molen?
Tigor menyebut Molen sebagai kepala suku Suku Len.

Berdiskusi
Selanjutnya, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama-sama.
1. Apakah kalian juga punya tugas yang kalian sukai di rumah? Apa yang kalian kerjakan? Apakah kalian melakukannya setiap hari? Apa yang membuat kalian menyukainya?
Tugas saya adalah menyapu halaman rumah setiap sore. Hal yang membuat saya menyukai kegiatan tersebut adalah halaman menjadi bersih dan aman untuk bermain.
2. Apakah Molen memang kepala suku tanaman Kak Tiur? Jelaskan jawaban kalian!
Molen bukan kepala Suku Len, itu hanya sebutan Tigor untuk kucing peliharaannya.
3. Tigor mengatakan dia bersuku Batak. Dari provinsi manakah suku Batak berasal?
Suku Batak berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
4. Tigor menyebut ibunya “Inang”. Bagaimana kalian memanggil ibu kalian?
Saya memanggil ibu dengan Bunda.
Jelajah Kata
1. Kata-kata Baru
Baca kembali cerita “Kepala Suku Len”. Kata-kata yang disorot kuning mungkin baru bagi kalian. Untuk mengetahui artinya, lakukan kegiatan berikut ini.

Salinlah kata-kata dan arti kata berikut ini ke buku tulis kalian.

Pasangkan kata dengan arti yang sesuai dan tepat. Buatlah garis lurus untuk menghubungkannya. Mulailah dengan kata yang paling mudah.

Tambahkan kata-kata baru tersebut ke dalam Kartu Kamus kalia
Kata Baru
kepala suku
orang yang menjadi pemimpin (raja) suatu suku;

keran:
n cerat pancuran (air leding), yang dapat dibuka dan ditutup dengan tutup berulir

mawar:
n tanaman perdu suku Rosaceae, meliputi ratusan jenis, tumbuh tegak atau memanjat, batangnya berduri, bunganya beraneka warna, seperti merah, putih, merah jambu, merah tua, dan berbau harum; bunga ros

membuntuti:
v mengikuti; mengekor

kabur:
a tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas (tentang mata); v berlari cepat-cepat; melarikan diri

gerimis:
n hujan rintik-rintik

inang:
n perempuan yang merawat (menyusui dan sebagainya) anak tuannya (seperti anak raja atau anak pembesar)
n Tan organisme tempat parasit tumbuh dan makansistematis:
a teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik.

marga:
n kl binatang liar (tidak diternakkan atau dipelihara); n Antr kelompok kekerabatan yang eksogam dan unilinear, baik secara matrilineal maupun patrilineal; n jalan; dasar (yang dipakai sebagai pegangan hidup, bekerja, dan sebagainya)

sistematis
a teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik.

2. Kata Bermakna Ganda
Coba perhatikan dua kalimat berikut ini.
1. Kalau tidak memakai kacamata, semua tampak kabur bagi Ruli.
2. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur masuk rumah.

Samakah arti kata /kabur/ pada kedua kalimat di atas?
Perhatikan bagan berikut ini, lalu baca kembali kedua kalimat di atas. Mana arti yang lebih cocok untuk kalimat pertama dan mana arti yang lebih cocok untuk kalimat kedua?
kabur
Dapat kita lihat bahwa terdapat dua arti kata /kabur/. Di dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang memiliki arti lebih dari satu. Kata seperti itu disebut homonim

Kata-kata yang ada di dalam tabel berikut adalah contoh kata berhomonim.
KataArti 1Arti 2
Bisamampu (kuasa melakukan sesuatu); dapatzat racun yang dapat menyebabkan luka, busuk, atau mati bagi sesuatu yang hidup (biasanya terdapat pada binatang)
Bulansatelit alami yang mengitari bumi, tampak bersinar pada malam hari karena pantulan sinar mataharimasa atau jangka waktu perputaran bulan mengitari bumi dari mulai tampaknya bulan sampai hilang kembali (29 atau 30 hari)
Kalikata untuk menyatakan kekerapan tindakansungai
Palualat untuk memukul paku; godam; martilibu kota Provinsi Sulawesi Tengah
Rapathampir tidak berantara; dekat sekali (tidak renggang)pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu; sidang; majelis

Carilah arti kata-kata tersebut. Tuliskan di buku kalian.Kalian boleh bekerja berpasangan atau berkelompok. Jika kalian tidak mengetahui artinya, tanyakan kepada guru atau lihatlah dalam kamus.

Demikian pembahasan mengenai Menyimak Cerita Kepala Suku Len. Semoga tulisan ini bermanfaat.
IPAS 
Tujuan Pembelajaran : 

- Peserta didik dapat menyebutkan alat indra manusia 


Pada pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar Bab 2 Wujud Zat dan   terdapat Topik A.1 Apa Itu Massa?Tujuan pembelajaran ini adalah peserta didik mengenali materi dan karakteristiknya. Peserta didik mempelajari karakteristik wujud zat/materi. Peserta didik mencari tahu bagaimana perubahan wujud zat terjadi.

Pada topik bahasan A peserta didik akan dikenalkan dengan konsep materi melalui aktivitas mengamati dan mengidentifikasi ciri-ciri materi. Peserta didik akan diajak untuk mengamati beberapa benda, kemudian mengukur massa dan volumenya menggunakan alat bantu timbangan. Melalui aktivitas-aktivitas ini kemampuan peserta didik dalam melakukan pengamatan, mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasi data diharapkan menjadi lebih terasah serta tumbuh karakter jujur dan persisten.

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Segala sesuatu yang dapat diukur massanya dan terbukti menempati ruang tertentu maka bisa dipastikan bahwa benda itu termasuk materi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, jika suatu benda bisa diindera (dilihat, diraba, dirasa) maka benda itu termasuk materi. Meskipun bukan berarti hal yang tidak bisa diraba seperti udara tidak termasuk materi. Udara termasuk materi karena udara memiliki massa dan menempati ruang.

Alam semesta tempat kita tinggal terdiri atas banyak materi. Materi adalah segala sesuatu punya massa dan menempati ruang. Materi ada yang berupa makhluk hidup seperti kita (manusia), hewanhewan, tumbuhan, jamur dan bakteri. Ada juga yangberupa makhluk tak hidup atau yang sering kita sebut dengan benda, seperti buku, papan tulis, awan, langit, tanah dan sebagainya.

A.1 Apa Itu Massa?
Ketika di atas timbangan tidak diletakkan apa pun, kedua timbangan akan seimbang. Namun, ketika di salah satu timbangan diletakkan benda seperti kerikil, maka timbangan akan miring ke salah satu bagian. Hal ini menunjukkan bahwa kerikil atau benda yang diletakkan di atas timbangan itu memiliki massa. Seperti pada gambar berikut:
Timbangan
Timbangan akan miring ke arah benda yang lebih berat. Itu artinya benda yang ada di kanan lebih berat dibandingkan benda yang ada di kiri.Ini menunjukkan bahwa massa batu lebih besar dibandingkan massa kerikil.

Mari Mencoba
Benda Mana yang Lebih Berat?
Carilah dua buah benda yang ada di sekitar kalian. Mintalah bantuan kepada guru untuk membandingkan benda mana yang massanya

Lakukan Bersama
Seberapa Berat Makanan ini?
Carilah kemasan makanan yang ada di lingkungan sekolah. Kemudian, amati pada kemasan tersebut angka yang diberi akhiran g, seperti pada contoh gambar-gambar berikut.
Kemasan
MassaBenda yang Lebih BeratBenda yang Lebih Ringan
Benda 1Benda 2
Keripik PisangKeripik LestariKeripik PisangKeripik Lestari
Untir UntirAneka kacangAneka KacangUntir Untir

Setelah menemukan kemasan makanan berikut angkanya, laporkan kepada guru. Guru akan menuliskan di papan tulis nama kemasan makanan berikut massanya.

Miskonsepsi yang seringkali muncul dalam pemahaman peserta didik adalah benda yang ukurannya lebih besar atau yang jumlahnya banyak memiliki massa yang lebih besar. Padahal, faktanya tidak selalu demikian. Massa benda dipengaruhi oleh banyaknya zat/materi dalam suatu satuan. Semakin banyak zat/materinya, maka massa benda akan semakin besar. Beberapa benda seperti kapas, tisu, styrofoam memiliki jumlah zat/materi yang lebih sedikit dalam suatu satuan volume dibandingkan besi. Besi berukuran sekepal tangan anak kecil tentu jauh lebih berat dibandingkan kapas dengan ukuran yang sama. 

Mari Refleksikan
1. Apakah semua yang ditimbang termasuk materi? 
Ya.
2. Mengapa benda-benda tadi disebut materi?
Karena benda-benda itu memiliki massa dan dapat ditimbang
3. Bagaimana dengan cahaya, apakah cahaya termasuk materi?
Tidak, karena cahaya tidak dapat ditimbang.
4. Apa hubungan antara massa dengan ukuran benda? Apakah benda yang ukurannya lebih kecil massanya selalu lebih kecil?
Benda yang ukurannya lebih besar biasanya memiliki massa yang lebih besar meskipun tidak selalu. Elaborasikan pemahaman tentang perbandingan antara massa kapas dengan batu yang lebih kecil namun lebih berat.
5. Bagaimana cara menentukan massa suatu benda? 
Dengan cara menimbang menggunakan timbangan.

Belajar Lebih Lanjut
Massa adalah besaran dari suatu benda. Ketika suatu benda memiliki massa maka benda itu merupakan materi. Massa suatu benda bisa berbeda dengan massa benda lainnya. Misalnya, massa 1 butir telur tentu berbeda dengan massa 1 potong baju.
Masa Benda
Perbedaan massa yang berbeda pada suatu benda dengan benda yang lain disebabkan oleh banyaknya jumlah zat pada benda tersebut. Misalnya, jika kalian memiliki sebuah botol plastik dan sebuah botol kaca, atau gelas plastik dan gelas kaca. Meskipun sama-sama botol atau gelas, tetapi keduanya memiliki massa yang berbeda. Botol kaca atau gelas kaca memiliki jumlah zat yang lebih banyak dibandingkan botol atau gelas plastik. Akibatnya botol atau gelas kaca massanya lebih besar dibandingkan botol atau gelas plastik.


Zat atau materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat tersusun dari beberapa partikel penyusun yang dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran.

Materi disebut sebagai zat yang memiliki massa tertentu dan menempati volume tertentu di ruang angkasa. Contoh materi diantaranya: kayu, air, udara, kaca dan plastik.

Sifat dan wujud zat
Ada tiga macam wujud zat, yaitu zat padat, cair, dan gas. Sifat zat padat memiliki bentuk dan volumenya tetap, tidak tergantung pada tempatnya. Sifat zat cair adalah volumenya tetap, tetapi bentuk berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat gas adalah bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan tempatnya.
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Kesimpulan kegiatan hari ini:
Alhamdulillah perlajaran hari ini berjalan dengan aktif, baik, dan lancar. untuk mata pelajaran PKN anak anak sangat antusias untuk mengenal tokoh tokoh dibalik lahirnya pancasila dan sangat antusias untuk mempelajari sila sila pancasila. untuk mata pelajaran bahasa indonesia anak anak semangat untuk mempelajari surat pribadi. pada mata pelajaran matematika anak anak dapat menguraikan bilangan dalam bentuk ratusan, puluhan dan satuan. untuk mata pelajaran ipas siswa sangat antusias dalam mempelajari bagian bagian tumbuhan dan fungsinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi kisi SAS Kelas. Jumat, 29 November 2024

KISI KISI SAS  Hari, tanggal: Jumat, 29 November 2024  Kelas               : 4B SUMATIF AKHIR SEMESTER 1 (Ganjil)                           ...