Senin, 29 Juli 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Selasa, 30 Juli 2024

 Hari/Tanggal               : Selasa, 30 Juli 2024

Kelas                            : IV B

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika                 : Bilangan Cacah Besar

2. Pendidikan Pancasila :  Pancasila sebagai Nilai Kehidupan

3. Bahasa Indonesia       : Aku Sudah Besar 

4. IPAS                           : Alat Indra Manusia 


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Tujuan Pembelajaran Matematika :

- Peserta didik mampu membaca bilangan cacah sampai 10.000
-  Peserta didik mampu menulis bilangan cacah sampai 10.000

MATEMATIKA


Apa itu bilangan cacah?
Bilangan cacah adalah bilangan asli yang dimulai dari nol (0) dan terus bertambah secara berurutan, seperti 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.

Bilangan cacah 10.000 terdiri dari bilangan ribuan, ratusan, puluhan dan juga satuan. Sementara bilangan satuan adalah bilangan cacah yang terdiri dari satu angka, yaitu mulai dari 0 sampai 9.

Bilangan puluhan adalah bilangan yang terdiri dari dua angka, yaitu mulai dari 10 hingga 99. Jika lebih dari dua angka, bilangan ini berada di urutan kedua dari kanan.

Contoh: 586, angka 8 disebut bilangan puluhan.

Bilangan ratusan adalah bilangan yang terdiri dari tiga angka, yaitu mulai dari 100 sampai 999. Jika lebih dari itu, maka bilangan ini berada di urutan ketiga dari kanan.

Contoh: 4.086, angka 0 disebut bilangan ratusan.

Bilangan ribuan adalah adalah bilangan yang terdiri dari empat angka, yaitu mulai dari 1.000 sampai 9.999. Jika lebih dari itu, maka bilangan ini biasanya berada di urutan keempat dari kanan. Contoh: 14.586, angka 4 disebut bilangan ribuan.

Cara membaca bilangan cacah hingga 10.000
Cara membaca bilangan yaitu dengan membaca bilangan dari kiri ke kanan. Jika bilangan ribuan, urutan membacanya dimulai dari angka ribuan, kemudian ratusan, puluhan, dan akhirnya satuan.

Cara membaca bilangan puluhan
43 dibaca "empat puluh tiga"
52 dibaca "lima puluh dua"
Untuk bilangan yang berakhiran nol, cara membacanya yaitu dengan menambahkan kata "puluh" di akhir.

10 dibaca "sepuluh"
20 dibaca "dua puluh"
Cara membaca bilangan ratusan
133 dibaca "seratus tiga puluh tiga"
205 dibaca "dua ratus lima"
Untuk bilangan yang berakhiran nol, cara membacanya yaitu dengan menambahkan kata "ratus" di akhir.

100 dibaca "seratus"
200 dibaca "dua ratus"
Cara membaca bilangan ribuan
2.135 dibaca "dua ribu seratus tiga puluh lima"
7.012 dibaca "tujuh ribu dua belas"
Untuk bilangan yang berakhiran nol, cara membacanya yaitu dengan menambahkan kata "ribu" di akhir.

1.000 dibaca "seribu"
2.000 dibaca "dua ribu"
Lihat Juga :

Contoh Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Cara menulis bilangan cacah hingga 10.000
Cara menulis bilangan cacah ribuan adalah dengan menulis angka ribuan, lalu ratusan, kemudian puluhan, dan terakhir satuan.

Cara menulis bilangan puluhan
Tujuh puluh satu ditulis 71
Dua puluh enam ditulis 26
Cara menulis bilangan ratusan
Lima ratus tiga puluh tiga ditulis 533
Delapan ratus satu ditulis 801
Cara menulis bilangan ribuan
Enam ribu empat ratus sembilan puluh dua ditulis 6.492
Seribu lima ratus tiga puluh enam ditulis 1.536
Lihat Juga :

Pola Bilangan Loncat: Jenis, Rumus, Contoh Soal, dan Pembahasan
Contoh soal membaca dan menulis bilangan cacah hingga 10.000
Berikut ini contoh soal membaca dan menulis bilangan cacah hingga 10.000.

1. Bilangan 3.720 dibaca...

Jawaban: Tiga ribu tujuh ratus dua puluh.

2. Bilangan 10.000 dibaca...

Jawaban: Sepuluh ribu.

3. Bilangan 6.004 dibaca...

Jawaban: Enam ribu empat.

4. Bilangan 7.212 dibaca...

Jawaban: Tujuh ribu dua ratus dua belas.

5. Bilangan 3.029 dibaca...

Jawaban: Tiga ribu dua puluh sembilan

6. Tulislah bilangan "sembilan ribu lima ratus dua" dalam bentuk angka.

Jawaban: 9.502

7. "Seribu seratus sebelas" jika ditulis menjadi...

Jawaban: 1.111

8. Bilangan yang dibaca sebagai "lima ribu tiga puluh satu" adalah...

Jawaban: 5.031

9. "Sembilan ribu tujuh" jika tulis menjadi...

Jawaban: 9.007

10. Tulislah bilangan yang dibaca sebagai "dua ribu seratus."

Jawaban: 2.100


 Pancasila 
 Tujuan Pembelajaran 

1.   Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara

Yuk simak ringkasan materi dibawah ini....

Pancasila memiliki sejarah yang panjang sebagai dasar negara sekaligus falsafah hidup bangsa Indonesia. Dalam rangkaian proses perumusan Pancasila, terdapat nilai-nilai kebersamaan dari berbagai perbedaan yang muncul sebelum kemerdekaan Republik Indonesia akhirnya bisa diwujudkan. Secara etimologi, Pancasila berakar dari bahasa Sansekerta panca yang artinya "lima" dan sila yang berarti "asas" atau "prinsip".


Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila muncul dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang disusun tahun 1365 Masehi atau masa Kerajaan Majapahit. Menurut buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012), istilah ini kembali diangkat dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak sekadar bersama-sama melakukan perlawanan terhadap penjajah. Kebersamaan dalam proses musyawarah yang dilakukan oleh para bapak bangsa (the Founding Fathers) dalam merumuskan dasar negara juga merupakan salah satu bentuk perjuangan melepaskan diri dari tangan penjajah. Ketika semangat kemerdekaan rakyat Indonesia sedang memuncak, proses perumusan dasar negara yang dilakukan demi menuju kemerdekaan adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi.
Founding Father
Perjuangan yang dilakukan oleh para bapak bangsa dalam proses perumusan dasar negara tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam proses tersebut bermunculan banyak sekali pendapat yang diajukan mengenai rumusan dasar negara. Tiga orang tokoh; Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno merupakan bagian dari para bapak bangsa yang mengemukakan gagasan dan pendapatnya mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka.

Namun, dalam menghasilkan suatu keputusan sidang tidak semua pendapat harus diterima. Akhirnya setelah melalui proses sidang musyawarah yang panjang, maka disepakati rumusan dasar negara bernama Pancasila yang dapat kita kenali hingga saat ini.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibilang bahwa nilai perjuangan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pasti dilandasi dengan kepentingan bangsa dalam semangat kebersamaan yang tinggi. Nilai juang dalam semangat kebersamaan tersebut tertuang sebagai berikut:
  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Semangat anti penjajah dan penjajahan.
  3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.
  4. Semangat persatuan dan kesatuan.
  5. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan.
  6. Jiwa dan semangat merdeka.
  7. Semangat perjuangan yang tinggi.
  8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
  9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan, dan gangguan.
  10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
  11. Cinta tanah air dan bangsa.
  12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.
  13. Disiplin yang tinggi.
  14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya

Landasan perjuangan bangsa Indonesia termaktub dalam nilai-nilai tersebut yang menjadi bagian dalam merumuskan dasar negara kita Pancasila. Selain itu, para bapak bangsa dan rakyat Indonesia pada waktu itu telah mendalami nilai-nilai tersebutsehingga menyatu dalam diri.

Keputusan yang diambil dan disepakati dalam proses perumusan dasar negara pada saat itu merupakan keputusan terbaik yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Berdasarkan nilai-nilai itulah, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dapat dipertahankan hingga sekarang.

Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan empat macam sikap atau perilaku yang sesuai dengan sila pertama Pancasila!
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Hidup rukun dan dapat bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
  3. Menghormati setiap orang dalam kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Yakin terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya tetapi tidak memaksakannya kepada orang lain

2. Sebagai seorang peserta didik, bagaimana bersikap yang sesuai dengan nilai Pancasila ketika berada di lingkungan sekolah dan rumah?
  1. Lingkungan sekolah: Berkawan baik kepada semua teman di kelas, jujur ketika ulangan/ujian, mengerjakan tugas piket sesuai jadwal yang diberikan/disepakati.
  2. Lingkungan rumah: Membuka diri untuk menerima masukan dari anggota keluarga yang lain, membantu pekerjaan rumah orang tua, menjaga adik/tidak menggangunya

Demikian pembahasan mengenai Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila.

Sumber : Buku PKn Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud

Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran :

 Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat memahami makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepa

 Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat mengidentifikasi makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepat


Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa


 Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar Bab I Aku Sudah Besar terdapat kegiatan membaca. Teks Tak Muat Lagi (Baca Buku Bos Teks Tak Muat Lagi)


Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”? Menarik, bukan? Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sampaikan kembali cerita “Tak Muat Lagi” dalam tiga kalimat buatanmu sendiri!
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
2. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
3. Dari mana Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
4. Menurutmu, bagaimana perasaan Lala setelah memutuskanakan memberikan bajunya kepada Kiki?
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
5. Apakah kalian juga punya adik? Bagaimana perasaan kalian jika barang kalian diminta adik?
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
6. Bayangkan diri kalian sebagai Kiki. Bagaimana perasaan kalian jika memiliki kakak seperti Lala?
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Berdiskusi
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.

Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa


IPAS 
Tujuan Pembelajaran : 

- Peserta didik dapat menyebutkan alat indra manusia 


Alat Indra Manusia

Alat indra manusia
Indera merupakan organ penting yang berfungsi menerima rangsang yang berasal dari luar tubuh. Manusia normal memiliki lima indera yang disebut panca indera. Panca indera terdiri dari indra penglihatan (mata), indra pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap (lidah), dan indra peraba (kulit). 

1. Indra Penglihat (Mata)

Bagian-bagian mata

Mata adalah indra penglihat. Mata mempunyai 2 bagian yang terletak di luar dan di dalam.

Bagian-bagian mata
Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Letak bola mata di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Mata memiliki dua bagian yaitu bagian luar dan dalam.

1. Mata bagian luar
Alis mata
Alis mata berguna untuk melindungi mata dari keringat yang jatuh ke mata.

Kelopak mata  
Kelopak mata mampu membuka dan menutup (berkedip) berfungsi untuk membasahi mata, mengeluarkan kotoran dari mata dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus.

Kelenjar air mata
Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman serta menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata.

Bulu mata
Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang ,masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke mata.

2. Mata bagian dalam
a. Lapisan sklera (selaput putih)
Lapisan sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat dan berwarna putih buram (tidak tembus cahaya).

b. Kornea
Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata. Kornea adalah bagian mata yang disumbangkan dan dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya.

c. Lapisan koroid (selaput hitam)
Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen ke mata. Warna gelap pada koroid berfungsi mencegah pemantulan sinar. 

d. Iris
Di bagian depan , lapisan koroid membentuk iris yang mengandung zat warna (hitam, cokelat, hijau, dan biru) sehingga iris sering disebut dengan lapisan pelangi. Warna iris inilah yang menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi untuk menyerap dan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. 

e. Pupil
Pupil adalah celah yang terdapat di bagian tengah iris. Pupil disebut juga anak mata. Pupil bisa membesar dan mengecil. Pupil berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke pupil lebih banyak. Sebaliknya jika cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.

f. Lensa mata
Lensa mata merupakan benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata terletak di bagian iris. Lensa mata berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh tepat pada retina. Lensa mata dapat memipih dan mencembung. Kemampuan lensa mata untuk memipih dan mencembung disebut daya akomodasi.

g. Retina (selaput jala)
Retina merupakan selaput tipis dan membatasi bagian mata. Retina berfungsi sebagai penangkapan bayangan karena mengandung sel-sel penglihat yang peka terhadap rangsang cahaya. Seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning sangat peka terhadap cahaya, sedangkan bintik buta tidak peka terhadap cahaya.

Cara kerja mata
Mata bekerja ketika menerima cahaya dari lingkungan. Pantulan dari cahaya suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Cahaya yang masuk ke lensa mata diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina.  Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda ke otak. Selanjutnya otak mengolah bayangan tersebut sehingga kita dapat melihat suatu benda.



Panca artinya lima,   sedangkan   indra   sistem pada tubuh manusia untuk mengenali, merasakan, dan merespon stimulus secara fisik. indra mengenali atau merasakan sesuatu, indra akan mengumpulkan informasi untuk memberikan respon terhadap apa yang diketahui. Dengan kata lain, panca indra adalah 5 media pada tubuh manusia untuk merasa, mencium, mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara naluri.

Mengenal Macam-macam  Panca indra



Struktur

a) Sklera

Sklera adalah bagian mata yang berfungsi untuk menutupi seluruh bola mata, kecuali bagian kornea. Sklera ini tersusun dari jaringan yang ikat dengan serat yang kuat serta berwarna putih sedikit buram. Sklera ini bisa dikatakan sebagai bagian mata yang tidak tembus terhadap cahaya.


b)    Koroid

Koroid adalah lapisan mata yang berada di bagian tengah yang didalamnya terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen pada mata khususnya bagian mata retina. Koroid ini warnanya gelap karena berfungsi untuk melindungi bola mata dari berbagai macam gangguan, seperti cahaya ya-ng berlebih.


c)     Retina

Retina adalah bagian mata yang berupa lapisan dan sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Seluruh bagian yang ada di retina mempunyai hubungan dengan sel-sel saraf yang serabutnya dapat menyusun urat-urat saraf optik yang bentuknya memanjang sampai ke bagian otak.Di retina terdapat tulang yang dimana tulang tersebut berfungsi sebagai pelindung bola mata sekaligus sebagai tempat keberadaan mata. Tulang yang ada pada retina ini disebut dengan tulang orbita.


d)    Lensa

Lensa adalah bagian mata yang terletak pada bagian belakang iris dan pupil. Bagian mata yang satu ini berfungsi untuk memusatkan cahaya dan objek pada retina. Lensa memiliki jaringan yang lentur dan transparan. Jika kamu pengguna kacamata, maka sudah dipastikan bahwa kondisi mata kamu rabun jauh atau rabun dekat.


e)    Iris dan pupil

Iris adalah bagian mata atau selaput bola mata yang terletak pada bagian kornea. Sedangkan pupil adalah otot-otot mata yang dapat menngecil dan membesar atau tertutup dan terbuka ketika ada cahaya yang masuk.Pada dasarnya fungsi iris dan pupil sama karena kedua bagian tersebut saling berkaitan satu sama lain. Fungsi iris dan pupil adalah menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam mata. Sementara itu, pupil berfungsi untuk


   f) Makula

Makula adalah bagian mata yang tengahnya berfungsi sebagai penglihatan supaya lebih jelas. Selain itu, makula juga berfungsi sebagai penerima cahaya. Oleh karena itu, kondisi makula harus diperhatikan dengan baik supaya penglihatan dan pengatur cahaya yang masuk pada mata tidak terganggu.Makula itu send


g) Kornea

Kornea adalah bagian mata yang berbentuk jaringan seperti kubah transparan. Selain itu, kornea berfungsi sebagai pembentuk bagian mata paling luar dan sebagai pintu keluar masuknya cahaya yang datang dari luar.



Kelainan pada mata

Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh disebabkan lensa mata terlalu pipih. Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (Lensa negatif).

Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat (hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak mampu melihat benda kecil di dekatnya. Misalnya tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak dekat. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (Lensa positif).

Rabun Tua (Presbiopi)
Penderita rabin tua tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. Hal ini disebabkan oleh daya akomodasi yang sudah lemah. Penderita rabun tua dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (Kacamata berlensa positif dan negatif).

Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam (nyctalopia) adalah penyakit mata yang menyebabkan penderita kesulitan melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal ini disebabkan penderita kekurangah vitamin A. 

Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna-warna tertentu.

Memelihara Kesehatan Mata
1. Usahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan.
2. Jangan membaca di bawah cahaya yang terlalu redup atau terlalu terang.
3. Saat membaca usahakan jarak tulisan denagn mata sekitar 30 cm
4. Jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring.
5. Hindarkan mata dari debu atau kotoran dengan cara memakai kacamata.

Kesimpulan:
Alhamdulillah perlajaran hari ini berjalan dengan aktif, baik, dan lancar. Namun dalam pembelajaran Matematika masih ada beberapa siswa yang belum paham tentang bilangan cacah ribuan. contohnya 52.361 (Lima puluh dua ribu tiga ratus enam puluh satu) dan untuk mata pelajaran ipas masih ada sebagian yang belum memahami bagian mata untuk pelajaran PKN alhamdulillah siswa kelas 4B sudah mampu memahami sejarah kelahiran pancasila dengan baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi kisi SAS Kelas 4B. Kamis, 28 November 2024

KISI-KISI SAS: Kamis, 28 November 2024  Kelas : 4B   KISI-KISI SOAL Bahasa Indonesia BAB I SUDAH BESAR  ( Tema: Aku ) Materi pokok yang akan...