Senin, 22 Juli 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Selasa, 23 Juli 2024

 Hari/Tanggal               : Selasa, 23 Juli 2024

Kelas                            : IV B

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika                 : Bilangan Cacah Besar

2. Pendidikan Pancasila :  Pancasila sebagai Nilai Kehidupan

3. Bahasa Indonesia       : Aku Sudah Besar 

4. IPAS                           : Alat Indra Manusia 

Capaian Pembelajjaran Pendidikan Pancasila :

1. Peserta didik menunjukkan makna sila-sila Pancasila, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; mengenal karakter para perumus Pancasila; menunjukkan sikap bangga menjadi anak Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

2. Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal; mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
3. Peserta didik membedakan dan menghargai identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaannya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
4. Peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah. 


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Tujuan Pembelajaran Matematika :

- Peserta didik mampu membaca bilangan cacah sampai 10.000
-  Peserta didik mampu menulis bilangan cacah sampai 10.000

MATEMATIKA


Pada pembelajaran matematika kelas IV sekolah dasar kurikulum merdeka pada Bab I Bilangan Cacah Besar terdapat kegiatan Membaca Bilangan Cacah Besar. Tujuan pembelajaran kali ini adalah mengetahui cara menyatakan bilangan dengan nilai ratusan juta berdasarkan komposisi bilangan.

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif atau himpunan bilangan asli ditambah 0. Contoh bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 9. 10 dan seterusnya. Sedangkan nama bilangan atau nominal yang sering digunakan untuk menyatakan besaran atau harga adalah satuan, puluhan, ratusan, ribuan, jutaan, milyaran, dan triliunan.

Cara Membaca Bilangan Cacah Besar dengan Setiap Tiga Angka
Ada banyak bilangan besar yang dapat kita temukan di sekitar kita yang ditandai dengan tanda titik untuk memisahkan tiga angkanya. Tanda titik ini digunakan karena kita kesulitan ketika membaca bilangan cacah besar tersebut. Sehingga bilangan tersebut diberi tanda titik setiap tiga angka. 

Dalam Sistem Bilangan, kita menyatakan bilangan besar dengan beberapa satuan nilai tempat, yaitu dengan memasukkan satuan nilai tempat baru ribuan, jutaan, milliaran, dan trilliunan pada setiap 3 digit angka, untuk menyadari hal ini, tabel notasi nilai tempat sangatlah efektif. Saat menggunakan tabel notasi nilai tempat, diharapkan guru membuat siswa sadar bahwa di samping satuan nilai tempat baru akan muncul setiap tiga digit

Cara Membaca Bilangan Cacah Besar.
  1. Jika kalian menggunakan nilai tempat 10 ribuan, 100 jutaan, dan 1 triliunan dengan baik, maka kalian akan mudah untuk membacanya.
  2. Pisahkan bilangan pada setiap tiga digit, lalu berilah tanda pada seribu, 1 juta, 1 milliar, dan 1 trilliun.

 Ketika kita membaca suatu bilangan yang besar, satuan, puluhan, dan ratusan dipertimbangkan sebagai satu kesatuan. Pisahkan bilangan tersebut per 3 angka menggunakan “satu, sepuluh, dan seratus”. Setiap kumpulan 3 angka dibaca sebagai “satuan, ribuan, jutaan, miliaran, dan triliunan” dari kanan .


1. Ayo, baca jumlah penduduk Indonesia 257.913.000 orang.
JutaanRibuanSatuan
ratus jutaanpuluh jutaanjutaanratus ribuanpuluh ribuanribuanratusanpuluhansatuan
257913000

a. Berada di nilai tempat manakah angka 5?
Angka 5 berada pada nilai tempat puluh jutaan
b. Berada di nilai tempat manakah angka 2?
Angka 2 berada pada nilai tempat ratus jutaan.
Bilangan yang terdiri dari 10 kumpulan 10 juta ditulis 100.000.000, dan dibaca seratus juta. Seratus juta adalah suatu bilangan dengan 10.000 kumpulan 10 ribu.
c. Bacalah jumlah penduduk Indonesia
Bilangan di atas dibaca “dua ratus lima puluh tujuh juta sembilan ratus tiga belas ribu”

2. Tuliskan jumlah penduduk Amerika Serikat, Tiongkok, dan dunia.
Penduduk Dunia
6.593.000.000 dapat ditulis sebagai 6 miliar 593 juta.

3. Tulislah bilangan-bilangan berikut ini
a. Bilangan yang menyatakan jumlah 10 kumpulan 100 juta adalah 1 miliar, ditulis ...
1.000.000.000
b. Bilangan yang menyatakan jumlah 10 kumpulan 1 miliar adalah 10 miliar, ditulis ...
10.000.000.000
c. Bilangan yang menyatakan jumlah 10 kumpulan 10 miliar adalah 100 miliar, ditulis ...
100.000.000.000

4. Bilangan berikut ini menyatakan jarak tempuh cahaya dalam  waktu 1 tahun.
9.460.000.000.000 km
a. Berada di nilai tempat manakah angka 4?
Ratus miliaran
b. Berada di nilai tempat manakah angka 9?
Triliunan
c. Bacalah bilangan di atas yang menunjukkan jarak tempuh cahaya dalam waktu satu tahun.
Sembilan triliun empat ratus enam puluh miliar (kilometer)
10 kumpulan 100 miliar ditulis 1.000.000.000.000, dan disebut satu triliun.Bilangan tersebut juga ditulis 1 triliun. Satu triliun merupakan bilangan dengan 10.000 kumpulan seratus juta.

5. Bilangan berikut ini adalah jarak antara bintang utara dan bumi.
4.068.000.000.000.000 km
Empat kuadriliun enam puluh delapan triliun (kilometer)
6. Bacalah bilangan berikut ini.
a. 31.300.000.000 kg
(Banyak produksi telur ayam petelur di Indonesia tahun 2007)
Tiga puluh satu miliar tiga ratus juta (kilogram)
b. 212.000.000.000.000 liter
(Banyaknya bahan bakar minyak di bumi pada tahun 2007)
Dua ratus dua belas triliun (liter)

Latihan
Bacalah bilangan-bilangan berikut ini.
1. 5.920.053.300 kg (Banyaknya beras yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2018)
Lima miliar sembilan ratus dua puluh juta lima puluh tiga ribu tiga ratus (kilogram)
2. 1.509.528.000 kg (Produksi perikanan budidaya di Indonesia pada tahun 2007) 
 Satu miliar lima ratus sembilan juta lima ratus dua puluh delapan ribu (kilogram)

Demikian pembahasan mengenai Cara Membaca Bilangan Cacah Besar. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas IV, Kemendikbud,

 Pancasila 
 Tujuan Pembelajaran 

1.   Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara

Yuk simak ringkasan materi dibawah ini....

Pancasila memiliki sejarah yang panjang sebagai dasar negara sekaligus falsafah hidup bangsa Indonesia. Dalam rangkaian proses perumusan Pancasila, terdapat nilai-nilai kebersamaan dari berbagai perbedaan yang muncul sebelum kemerdekaan Republik Indonesia akhirnya bisa diwujudkan. Secara etimologi, Pancasila berakar dari bahasa Sansekerta panca yang artinya "lima" dan sila yang berarti "asas" atau "prinsip".


Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila muncul dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang disusun tahun 1365 Masehi atau masa Kerajaan Majapahit. Menurut buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012), istilah ini kembali diangkat dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak sekadar bersama-sama melakukan perlawanan terhadap penjajah. Kebersamaan dalam proses musyawarah yang dilakukan oleh para bapak bangsa (the Founding Fathers) dalam merumuskan dasar negara juga merupakan salah satu bentuk perjuangan melepaskan diri dari tangan penjajah. Ketika semangat kemerdekaan rakyat Indonesia sedang memuncak, proses perumusan dasar negara yang dilakukan demi menuju kemerdekaan adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi.
Founding Father
Perjuangan yang dilakukan oleh para bapak bangsa dalam proses perumusan dasar negara tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam proses tersebut bermunculan banyak sekali pendapat yang diajukan mengenai rumusan dasar negara. Tiga orang tokoh; Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno merupakan bagian dari para bapak bangsa yang mengemukakan gagasan dan pendapatnya mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka.

Namun, dalam menghasilkan suatu keputusan sidang tidak semua pendapat harus diterima. Akhirnya setelah melalui proses sidang musyawarah yang panjang, maka disepakati rumusan dasar negara bernama Pancasila yang dapat kita kenali hingga saat ini.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibilang bahwa nilai perjuangan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pasti dilandasi dengan kepentingan bangsa dalam semangat kebersamaan yang tinggi. Nilai juang dalam semangat kebersamaan tersebut tertuang sebagai berikut:
  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Semangat anti penjajah dan penjajahan.
  3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.
  4. Semangat persatuan dan kesatuan.
  5. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan.
  6. Jiwa dan semangat merdeka.
  7. Semangat perjuangan yang tinggi.
  8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
  9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan, dan gangguan.
  10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
  11. Cinta tanah air dan bangsa.
  12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.
  13. Disiplin yang tinggi.
  14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya

Landasan perjuangan bangsa Indonesia termaktub dalam nilai-nilai tersebut yang menjadi bagian dalam merumuskan dasar negara kita Pancasila. Selain itu, para bapak bangsa dan rakyat Indonesia pada waktu itu telah mendalami nilai-nilai tersebutsehingga menyatu dalam diri.

Keputusan yang diambil dan disepakati dalam proses perumusan dasar negara pada saat itu merupakan keputusan terbaik yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Berdasarkan nilai-nilai itulah, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dapat dipertahankan hingga sekarang.

Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan empat macam sikap atau perilaku yang sesuai dengan sila pertama Pancasila!
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Hidup rukun dan dapat bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
  3. Menghormati setiap orang dalam kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Yakin terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya tetapi tidak memaksakannya kepada orang lain

2. Sebagai seorang peserta didik, bagaimana bersikap yang sesuai dengan nilai Pancasila ketika berada di lingkungan sekolah dan rumah?
  1. Lingkungan sekolah: Berkawan baik kepada semua teman di kelas, jujur ketika ulangan/ujian, mengerjakan tugas piket sesuai jadwal yang diberikan/disepakati.
  2. Lingkungan rumah: Membuka diri untuk menerima masukan dari anggota keluarga yang lain, membantu pekerjaan rumah orang tua, menjaga adik/tidak menggangunya

Demikian pembahasan mengenai Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila.

Sumber : Buku PKn Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud

Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran :

 Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat memahami makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepa

 Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat mengidentifikasi makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia dengan tepat


Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar Bab I Aku Sudah Besar terdapat kegiatan membaca. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. Perhatikan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban eksplisit di dalam teks. Oleh karena itu, guru perlu membaca dan memahami semua pertanyaan terlebih dahulu.

Membaca
Bacalah cerita berikut ini dengan nyaring secara bergantian!

Tak Muat Lagi

Lala baru saja pulang sekolah. Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah. Segelas air dingin, itulah yang diinginkannya.

“Kakak pasti haus. Ini, minum dulu.” Kiki menyodorkan segelas air. Adiknya itu memang baik.
Tak Muat Lagi
“Waaaah, terima ka ….” Lala menghentikan ucapannya begitu melihat baju yang dipakai Kiki. Itu baju biru polkadot favoritnya!

“Kenapa kamu memakai bajuku?” Lala bertanya dengan kesal.

“Kata Ibu, baju ini untukku. Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,” jawab Kiki bingung.

“Tidak pernah kupakai bukan berarti boleh diambil.” Lala mulai marah. “Ayo ganti bajumu.”

“Tapi … baju ini pas untukku.” Kiki mengelak. “Pasti sudah kekecilan untuk Kak Lala.”

“Tidak! Ini bajuku, bukan bajumu,” Lala berkeras.

Akhirnya, Kiki mengalah. Lala mendapatkan kembali bajunya.

Langsung saja Lala ke kamar untuk berganti pakaian. Kiki mengikutinya.

“Hmmm, masih cukup.” Lala berdiri di depan cermin. “Kenapa belakangan ini aku tidak pernah memakainya, ya?”

Lala terus mematut diri. Awalnya tidak ada masalah, tetapi lama-lama Lala merasa gerah. Dia juga sulit bernapas dengan lega.
Kulitnya mulai terasa gatal.

Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.

Breeet …!

“Kak, baju Kakak sobek!” Kiki berteriak.

Lala terdiam. Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.

“Nanti minta tolong Ibu untuk menjahitnya, Kak,” usul Kiki.

“Bisa sih, tapi ….” sahut Lala pelan. Dalam hati dia mengakui, memakai baju sempit sungguh tidak nyaman. Lala juga menjadi paham mengapa akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu. Mungkin baju itu akan bertambah sobek kalau dia terus memakainya.

Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. Ternyata, Lala memang sudah besar. Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.

“Ya, nanti kita minta tolong Ibu menjahit baju ini,” katanya.

Kemudian Lala menambahkan, “Nanti baju ini buat kamu saja.”

“Yang benar, Kak? Horeee!” teriak Kiki senang.

Lala mengangguk pelan. “Iya, untukmu saja.”

“Terima kasih.” Kiki langsung memeluk kakaknya.
Cerita oleh Dian Kristiani

Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”? Menarik, bukan? Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sampaikan kembali cerita “Tak Muat Lagi” dalam tiga kalimat buatanmu sendiri!
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
2. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
3. Dari mana Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
4. Menurutmu, bagaimana perasaan Lala setelah memutuskanakan memberikan bajunya kepada Kiki?
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
5. Apakah kalian juga punya adik? Bagaimana perasaan kalian jika barang kalian diminta adik?
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
6. Bayangkan diri kalian sebagai Kiki. Bagaimana perasaan kalian jika memiliki kakak seperti Lala?
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Berdiskusi
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.

Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa

IPAS 
Tujuan Pembelajaran : 

- Peserta didik dapat menyebutkan alat indra manusia 

Alat Indra Manusia

Alat indra manusia
Indera merupakan organ penting yang berfungsi menerima rangsang yang berasal dari luar tubuh. Manusia normal memiliki lima indera yang disebut panca indera. Panca indera terdiri dari indra penglihatan (mata), indra pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap (lidah), dan indra peraba (kulit). 

1. Indra Penglihat (Mata)

Bagian-bagian mata

Mata adalah indra penglihat. Mata mempunyai 2 bagian yang terletak di luar dan di dalam.

Bagian-bagian mata
Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Letak bola mata di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Mata memiliki dua bagian yaitu bagian luar dan dalam.

1. Mata bagian luar
Alis mata
Alis mata berguna untuk melindungi mata dari keringat yang jatuh ke mata.

Kelopak mata  
Kelopak mata mampu membuka dan menutup (berkedip) berfungsi untuk membasahi mata, mengeluarkan kotoran dari mata dan mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus.

Kelenjar air mata
Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang selalu menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman serta menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata.

Bulu mata
Kegunaan bulu mata untuk mengurangi cahaya yang ,masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke mata.

2. Mata bagian dalam
a. Lapisan sklera (selaput putih)
Lapisan sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat dan berwarna putih buram (tidak tembus cahaya).

b. Kornea
Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata. Kornea adalah bagian mata yang disumbangkan dan dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya.

c. Lapisan koroid (selaput hitam)
Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen ke mata. Warna gelap pada koroid berfungsi mencegah pemantulan sinar. 

d. Iris
Di bagian depan , lapisan koroid membentuk iris yang mengandung zat warna (hitam, cokelat, hijau, dan biru) sehingga iris sering disebut dengan lapisan pelangi. Warna iris inilah yang menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi untuk menyerap dan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. 

e. Pupil
Pupil adalah celah yang terdapat di bagian tengah iris. Pupil disebut juga anak mata. Pupil bisa membesar dan mengecil. Pupil berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke pupil lebih banyak. Sebaliknya jika cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.

f. Lensa mata
Lensa mata merupakan benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata terletak di bagian iris. Lensa mata berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh tepat pada retina. Lensa mata dapat memipih dan mencembung. Kemampuan lensa mata untuk memipih dan mencembung disebut daya akomodasi.

g. Retina (selaput jala)
Retina merupakan selaput tipis dan membatasi bagian mata. Retina berfungsi sebagai penangkapan bayangan karena mengandung sel-sel penglihat yang peka terhadap rangsang cahaya. Seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning sangat peka terhadap cahaya, sedangkan bintik buta tidak peka terhadap cahaya.

Cara kerja mata
Mata bekerja ketika menerima cahaya dari lingkungan. Pantulan dari cahaya suatu benda masuk melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Cahaya yang masuk ke lensa mata diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina.  Ujung-ujung saraf di retina menyampaikan bayangan benda ke otak. Selanjutnya otak mengolah bayangan tersebut sehingga kita dapat melihat suatu benda.

Kelainan pada mata

Rabun Jauh (Miopi)
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh disebabkan lensa mata terlalu pipih. Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (Lensa negatif).

Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat (hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak mampu melihat benda kecil di dekatnya. Misalnya tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak dekat. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (Lensa positif).

Rabun Tua (Presbiopi)
Penderita rabin tua tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh maupun dekat. Hal ini disebabkan oleh daya akomodasi yang sudah lemah. Penderita rabun tua dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (Kacamata berlensa positif dan negatif).

Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam (nyctalopia) adalah penyakit mata yang menyebabkan penderita kesulitan melihat benda secara jelas pada waktu senja hari. Hal ini disebabkan penderita kekurangah vitamin A. 

Buta Warna
Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna-warna tertentu.

Memelihara Kesehatan Mata
1. Usahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan.
2. Jangan membaca di bawah cahaya yang terlalu redup atau terlalu terang.
3. Saat membaca usahakan jarak tulisan denagn mata sekitar 30 cm
4. Jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring.
5. Hindarkan mata dari debu atau kotoran dengan cara memakai kacamata.


KESIMPULAN KEGIATAN HARI INI:
Alhamdulillah perlajaran hari ini berjalan dengan aktif, baik, dan lancar. untuk mata pelajaran PKN anak anak sangat antusias untuk mengenal tokoh tokoh dibalik lahirnya pancasila dan sangat antusias untuk mengetahui sejarah lahirnya pancasila. untuk mata pelajaran bahasa indonesia anak anak semangat untuk mempelajari kalimat transitif dan intransitif. pada mata pelajaran matematika anak anak dapat menguraikan bilangan dalam bentuk ratusan, puluhan dan satuan. untuk mata pelajaran IPAS anak anak antusias untuk menyebutkan bagian bagian maata dan menjawab pertanyaan dari ibu guru tentang memelihari kesehatan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi kisi SAS Kelas 4B. Kamis, 28 November 2024

KISI-KISI SAS: Kamis, 28 November 2024  Kelas : 4B   KISI-KISI SOAL Bahasa Indonesia BAB I SUDAH BESAR  ( Tema: Aku ) Materi pokok yang akan...