Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2025
Kelas : IV B
Muatan Pelajaran :
1. Matematika : Pengukuran Luas
2. Pendidikan Pancasila : Negaraku
3. Bahasa Indonesia : Bertukar atau Membayar
4. IPAS : Cerita tentang Daerahku
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Tujuan Pembelajaran Matematika :
Pola gambar dan pola bilangan menggunakan operasi bilangan cacah banyak kebermanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
MATEMATIKA
- Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.
- Letakkan kubus satuan ke dalam kardus. Berapa kubus satuan yang dibutuhkan agar kardus terisi penuh?
- Selanjutnya, Susunlah kubus satuan agar menjadi berbagai bangun.
- Diskusi bersama anggota kelompok. Apakah hasil menyusun bangun dengan kubus satuan berbeda?
- Tulis kesimpulan yang diperoleh dari hasil aktivitas tersebut.
- Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Hasil menyusun kubus satuan berbeda-beda sesuai dengan volume masing-masing bangun
Pendidikan Pancasila
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Pendidikan Pancasila
Bhineka Tunggal Ika?
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia. Bhineka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu ( Dalam perbedaan, tetap ada persatuan) Bhineka Tunggal Ika merupakan suatu hal yang dapat mencerminkan Indonesia.
Bhineka Tunggal Ika diabadikan di bawah lambang negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ika dapat ditemui di cakar burung garuda Indonesia. Bhineka Tunggal Ika sangat penting sekali bukan? Lalu apa kalian tau arti dan makna yang tersembunyi di dalam bhineka tunggal ika? Serta apakah kalian tau sejarah apa yang terjadi dibalik Bhineka Tunggal Ika? Nah simak rangkumannya di bawah ini
Berikut Arti dan Makna Bhineka Tunggal Ika:
Keberagaman yang bersatu
Bhineka Tunggal Ika menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keberagaman tersebut diakui, dihargai, dan disatukan dalam semangat persatuan.
Toleransi dan saling menghormati
Semboyan Bhineka Tunggal Ika ini mengajarkan pentingnya nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan dalam harmoni di tengah perbedaan. Masyarakat Indonesia diharapkan mampu menghormati hak-hak orang lain dalam beragama, berkeyakinan, dan berbudaya.
Persatuan dalam perbedaan
Bhineka Tunggal Ika mengajarkan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam suku, agama, dan budaya, persatuan dan persaudaraan harus dijaga. Semua warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dalam mencapai kemajuan bersama dan membangun bangsa yang kuat.
Kekayaan budaya dan keunikan
Bhineka Tunggal Ika juga mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang terdiri dari berbagai tradisi, bahasa, kesenian, dan adat istiadat yang berbeda. Semua kekayaan budaya ini merupakan warisan yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai identitas bangsa.
Berikut Fungsi Bhineka Tunggal Ika:
Mempertahankan kerukunan sosial
Bhineka Tunggal Ika menjadi landasan dalam menjaga kerukunan sosial di Indonesia. Semboyan ini mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan dalam harmoni di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan budaya.
Menghormati perbedaan
Bhineka Tunggal Ika mendorong masyarakat Indonesia untuk menghormati perbedaan dalam suku, agama, ras, dan budaya. Semboyan ini mengajarkan pentingnya mengakui dan menghargai hak-hak individu dan kelompok untuk menjalankan kepercayaan dan budaya mereka sendiri.
Membangun persatuan
Bhineka Tunggal Ika menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Semboyan ini mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Fungsi semboyan ini adalah memperkuat ikatan persaudaraan dan kerja sama antarwarga negara dalam mencapai kemajuan bersama.
Menghargai keanekaragaman budaya
Bhineka Tunggal Ika mempromosikan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia. Semboyan ini mengajarkan pentingnya menjaga dan memelihara warisan budaya yang beragam sebagai identitas bangsa yang kaya dan berwarna.
Memperkuat identitas nasional
Bhineka Tunggal Ika menjadi simbol dari keberagaman dan persatuan dalam bingkai kehidupan nasional Indonesia. Semboyan ini memperkuat identitas nasional sebagai bangsa yang beragam namun tetap bersatu dalam semangat persatuan, kesetaraan, dan keadilan.
Berikut Sejarah Bhineka Tunggal Ika:
Sejarah Bhineka Tunggal Ika bermula pada abad ke-14 Masehi di pulau Jawa, Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika ini pertama kali ditemukan dalam prasasti Tugu yang ditemukan di desa Ciaruteun Ilir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini berasal dari masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1356 Masehi.
Prasasti Tugu menyampaikan pesan tentang persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan dalam beragama. Prasasti ini berisi kutipan dari kitab Sutasoma, salah satu karya sastra dari pengarang Jawa Kuno, Mpu Tantular. Kutipan tersebut berbunyi “Wan wengi, windu sinunggal, winuwus bhinneka tunggal ika” yang berarti “Walaupun berbeda-beda, dalam perbedaan itu tetap ada kesatuan”.
Pada saat itu, pesan Bhineka Tunggal Ika dalam prasasti Tugu menegaskan pentingnya toleransi dan persatuan di antara berbagai kepercayaan dan keyakinan yang ada di Nusantara. Semboyan ini menggarisbawahi nilai-nilai pluralisme dan harmoni dalam kehidupan beragama.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika diadopsi sebagai semboyan nasional. Pada 18 Agustus 1950, semboyan ini secara resmi dijadikan semboyan negara dan dituangkan dalam pasal 36A Undang-Undang Dasar 1945. Bhineka Tunggal Ika menjadi prinsip yang melandasi kerukunan dan persatuan di Indonesia, menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan budaya sebagai sumber kekayaan bangsa.
BAHASA INDONESIA
Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
Pembahasan materi mengenai kalimat efektif dipelajari dalam Buku Bahasa Indonesia 'Lihat Sekitar' untuk SD Kelas IV halaman 136.
Teman-teman tentu sudah terbiasa mengenal dan membuat kalimat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Suatu kalimat dapat dikatakan utuh, jika sudah mengandung semua unsur yang dibutuhkan, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ada banyak jenis kalimat yang sering kita temukan, salah satunya kalimat efektif.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, kita akan belajar mengenal kalimat efektif beserta ciri-ciri dan contohnya.
Yuk, temukan penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Kalimat Efektif
Menurut KBBI, efektif yaitu ada efeknya, dapat membawa hasil, berhasil guna.
Sedangkan kalimat efektif yaitu kalimat yang berisi gagasan atau ide yang sesuai dengan harapan penulis atau pembicara.
Sebuah kalimat bisa dikatakan efektif jika penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan, atau pemberitahuan seperti yang dimaksud oleh pemberi pesan.
Kalimat efektif terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK).
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Berikut ini beberapa ciri-ciri kalimat efektif agar bisa dibedakan dengan kalimat jenis lain.
1. Mengikuti aturan ejaan Bahasa Indonesia.
2. Memiliki unsur kalimat yang tepat.
3. Hemat kata, tidak bertele-tele.
4. Pesan disampaikan secara jelas.
5. Tidak mengandung makna ganda.
6. Menggunakan diksi yang tepat.
7. Padanan struktur bahasa dan gagasan harus logis dan sistematis.
Contoh Kalimat Efektif
Nah, agar teman-teman bisa memahami seperti apa bentuk kalimat efektif itu, mari kita simak contohnya sebagai berikut.
- Buku itu aku beli bulan lalu.
- Harap tenang ada ujian.
- Paus biru (Balaenoptera musculus) terkenal sebagai paus terbesar di dunia.
- Gunung Olympus Mons terbentang sekitar 600 kilometer di dekat ekuator Mars.
- Di lautan yang luas, plankton tidak berenang sendiri, melainkan dibantu oleh pasang surut, arus, dan kekuatan lainnya.
- Saat lautan terkena sinar matahari, permukaannya akan memanas.
- Sama seperti permen lainnya, permen karet juga terasa manis.
IPAS
TOPIK A
Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku
Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah kebiasaan, perilaku, dan nilai-nilai baik yang diwariskan dari nenek moyang yang masih diterapkan di masyarakat
Contoh Kearifan Lokal
Dapat berbentuk ritual atau upacara adat, kepercayaan, pengelolaan sumber daya alam, cara menanam, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa hukum adat yang disepakati bersam menjaga kelestarian sumber daya alam, pengembangan ilmu pengetahuan, sumber ilmu pengetahuan, mengembangkan sumber daya alam, memiliki aturan-aturan yang mengatur kehidupan masyarakat setempat.
Kesimpulan Kegiatan Hari Ini:
Alhamdulillah kegiatan belajar di kelas hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Anak-anak memahami dengan baik materi pengukuran volume dengan baik untuk pelajaran bahasa indonesia, PKN dan IPAS sudah tuntas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar