Rabu, 22 Oktober 2025

Materi ajar kamis 23 oktober 2025 kelas 4 Fatimah Az-Zahra

 

Materi Ajar              : Kamis, 23 Oktober 2025

Hari/Tanggal          :  Kamis, 23 Oktober 2025

Kelas                        : IV Fatimah Az Zahra

 

A cartoon of a child and a child giving thumbs up

AI-generated content may be incorrect.


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

PAK            

A grey play button with a black background

AI-generated content may be incorrect.

Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.

Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.

Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.

Bahasa Indonesia

Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran: 

1.     Mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri, dan tujuan paragraf deskripsi.

2.     Membedakan paragraf deskripsi dengan jenis paragraf lainnya melalui contoh.

3.     Menentukan unsur-unsur yang dapat digunakan untuk menulis paragraf deskripsi (pancaindra, kata sifat, dan detail).

Menyusun sebuah paragraf deskripsi sederhana tentang benda, hewan, tempat, atau suasana dengan bahasa yang jelas dan menarik.

Paragraf Deskripsi

1. Pengertian

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan suatu benda, tempat, hewan, atau suasana sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, atau merasakan hal yang digambarkan. 

2. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi

1)    Menggambarkan objek dengan jelas dan detail.

2)    Menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, merasakan, mencium, menyentuh).

3)    Menggunakan kata sifat untuk memberikan kesan (indah, harum, luas, dingin, ramai).

4)    Membuat pembaca seolah-olah hadir dalam suasana yang diceritakan.

3. Tujuan

Agar pembaca dapat membayangkan dengan jelas benda, tempat, atau suasana yang digambarkan.

4. Contoh Paragraf Deskripsi

Contoh 1: Tentang Tempat

"Pantai itu sangat indah. Pasirnya putih bersih, air lautnya biru jernih, dan ombak berkejar-kejaran menuju bibir pantai. Angin sepoi-sepoi membuat suasana menjadi sejuk dan menyenangkan."

Contoh 2: Tentang Benda

"Sepedaku berwarna merah cerah. Rangkanya kuat dan rodanya berkilau. Di bagian depan terdapat keranjang kecil berwarna hitam. Setiap pagi aku mengayuhnya menuju sekolah dengan gembira."


5. Langkah Menulis Paragraf Deskripsi

1)    Tentukan objek yang akan dideskripsikan (benda, tempat, hewan, suasana).

2)    Amati objek dengan pancaindra.

3)    Catat ciri-ciri pentingnya.

4)    Susun menjadi paragraf dengan bahasa yang jelas dan menarik.

6. Latihan

Tulislah paragraf deskripsi berdasarkan tema berikut:

1. Kelasmu

2. Hewan kesayanganmu

3. Taman di dekat rumahmu

 

1. Seni Rupa : Membuat Bendera Hias

Capaian Pembelajaran Seni Rupa:

Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa dapat:

1.    Menjelaskan pengertian dan fungsi bendera hias.

2.    Mengidentifikasi unsur seni rupa (garis, warna, bentuk, dan komposisi) dalam bendera hias.

3.    Merancang desain bendera hias dengan ide dan warna yang menarik.

4.    Membuat karya bendera hias menggunakan alat dan bahan yang tersedia.

5.    Menunjukkan sikap kerja sama, kreatif, dan teliti dalam berkarya.

 

Materi Pembelajaran

1. Pengertian Bendera Hias

Bendera hias adalah hiasan berbentuk potongan kain atau kertas berwarna yang digantung untuk memperindah suatu tempat, biasanya digunakan saat hari kemerdekaan, perayaan, atau kegiatan sekolah.

2. Fungsi Bendera Hias

a.    Sebagai hiasan untuk mempercantik lingkungan.

b.    Menumbuhkan rasa semangat dan kebersamaan.

c.    Melatih kreativitas dan keterampilan dalam berkarya.

3. Unsur Seni Rupa dalam Bendera Hias

a.    Garis: digunakan untuk membuat pola atau bentuk bendera.

b.    Warna: memberikan kesan ceria dan semangat.

c.    Bentuk: bisa segitiga, persegi panjang, atau bentuk bebas.

d.    Komposisi: susunan warna dan bentuk agar tampak menarik.

4. Alat dan Bahan

Kertas warna / kain bekas

Gunting

Lem / benang

Spidol / krayon

Tali untuk menggantung

5. Langkah-langkah Membuat Bendera Hias

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Tentukan bentuk bendera (segitiga, persegi, atau bentuk lain).

3. Gambar pola pada kertas atau kain.

4. Gunting sesuai pola.

5. Hias dengan warna, gambar, atau motif sesuai kreativitas.

6. Tempelkan pada tali dengan jarak yang sama.

7. Gantung hasil karya di kelas atau halaman sekolah.

 

 Matematika

Capaian Pembelajaran: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

 Tujuan Pembelajaran: 

1.     Mengenal pecahan dengan pembilang 1 sebagai bagian dari keseluruhan.

2.     Menyebutkan dan menuliskan pecahan satuan dengan benar.

3.     Menunjukkan pecahan satuan menggunakan gambar atau benda konkret.

4.     Membandingkan pecahan satuan secara sederhana (mana yang lebih besar atau kecil).

 Materi Inti

1. Pengertian Pecahan

Pecahan adalah bilangan yang menunjukkan bagian dari keseluruhan.

Contoh: jika sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian sama besar, maka 1 bagian dari kue itu disebut seperempat (¼) dari keseluruhan kue.

2. Pecahan dengan Pembilang 1 (Pecahan Satuan)

Pecahan dengan pembilang 1 disebut pecahan satuan.

Ciri-cirinya:

Pembilang = 1

Menunjukkan satu bagian dari keseluruhan yang dibagi sama besar

Contoh:

Pecahan Cara Baca Arti

1.     ½ Seperdua Satu dari dua bagian sama besar

2.     ⅓ Sepertiga Satu dari tiga bagian sama besar

3.     ¼ Seperempat Satu dari empat bagian sama besar

4.     ⅕ Seperlima Satu dari lima bagian sama besar

3. Menunjukkan Pecahan dalam Gambar

Contoh:

🍰 Sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian sama besar.

Jika diambil 1 bagian, berarti kita mengambil ¼ dari kue itu.

Diarsir 1 bagian → menunjukkan pecahan ¼.

4. Membandingkan Pecahan Satuan

Semakin banyak penyebutnya, semakin kecil nilainya.

Contoh:

1.     ½ lebih besar dari ⅓

2.     ⅓ lebih besar dari ¼

Karena: semakin banyak bagian yang dibagi, maka setiap bagian semakin kecil.

 Contoh Soal

1. Kue dibagi menjadi 3 bagian sama besar. Jika kamu makan 1 bagian, berapa pecahan kue yang kamu makan?

Jawaban: ⅓

2. Manakah yang lebih besar: ½ atau ¼?

Jawaban: ½ lebih besar dari ¼

3. Lingkari pecahan satuan berikut:

a. ½ b. ⅔ c. ¼ d. ¾

Jawaban: ½ dan ¼

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Jumat, 24 Oktober 2025

Materi Ajar                   : Jumat, 24 Oktober 2025 Hari/Tanggal                   :  Jumat, 24 Oktober 2025 Kelas                       ...