Materi
Ajar :
Kamis, 23 Oktober 2025
Hari/Tanggal
: Kamis, 23 Oktober 2025
Kelas
:
IV Fatimah Az Zahra
Assalamu'alaikum
warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar
anak sholih sholihah…
Semoga
semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
PAK
Pendidikan
antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan
mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi
mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap
bentuk korupsi.
Pendidikan
anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan
untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya
dan akibat dari tindakan korupsi.
Pendidikan
anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar
dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga
mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang
melakukan korupsi.
Bahasa
Indonesia
Capaian
Pembelajaran
Peserta
didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari
media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi
lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta
didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media
audio.
Tujuan
Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi pengertian,
ciri-ciri, dan tujuan paragraf deskripsi.
2. Membedakan paragraf deskripsi
dengan jenis paragraf lainnya melalui contoh.
3. Menentukan unsur-unsur yang dapat
digunakan untuk menulis paragraf deskripsi (pancaindra, kata sifat, dan
detail).
Menyusun
sebuah paragraf deskripsi sederhana tentang benda, hewan, tempat, atau suasana
dengan bahasa yang jelas dan menarik.
Paragraf deskripsi adalah paragraf
yang melukiskan atau menggambarkan suatu benda, tempat, hewan, atau suasana
sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, atau merasakan hal yang
digambarkan.
2. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
1)
Menggambarkan
objek dengan jelas dan detail.
2) Menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, merasakan, mencium, menyentuh).
3) Menggunakan kata sifat untuk memberikan kesan (indah, harum, luas, dingin, ramai).
4) Membuat pembaca seolah-olah hadir dalam suasana yang diceritakan.
Agar pembaca dapat membayangkan dengan jelas benda, tempat, atau suasana yang digambarkan.
5. Langkah Menulis Paragraf Deskripsi
1) Tentukan objek yang akan dideskripsikan (benda, tempat, hewan, suasana).
2)
Amati
objek dengan pancaindra.
3) Catat ciri-ciri pentingnya.
4)
Susun
menjadi paragraf dengan bahasa yang jelas dan menarik.
Tulislah paragraf deskripsi berdasarkan tema berikut:
1. Seni Rupa : Membuat Bendera Hias
Capaian Pembelajaran Seni Rupa:
Pada akhir Fase B, peserta
didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan,
pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan
prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara
mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses
penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari. Tujuan
Pembelajaran
Setelah mengikuti
pembelajaran ini, siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi bendera hias.
2. Mengidentifikasi unsur seni rupa (garis, warna, bentuk, dan
komposisi) dalam bendera hias.
3. Merancang desain bendera hias dengan ide dan warna yang
menarik.
4. Membuat karya bendera hias menggunakan alat dan bahan yang
tersedia.
5. Menunjukkan sikap kerja sama, kreatif, dan teliti dalam
berkarya.
Materi Pembelajaran
1. Pengertian Bendera Hias
Bendera hias adalah hiasan berbentuk potongan kain atau kertas berwarna yang digantung untuk memperindah suatu tempat, biasanya digunakan saat hari kemerdekaan, perayaan, atau kegiatan sekolah.
2. Fungsi Bendera Hias
a. Sebagai hiasan untuk mempercantik lingkungan.
b. Menumbuhkan rasa semangat dan kebersamaan.
c. Melatih kreativitas dan keterampilan dalam berkarya.
3. Unsur Seni Rupa dalam Bendera Hias
a. Garis: digunakan untuk membuat pola atau bentuk bendera.
b. Warna: memberikan kesan ceria dan semangat.
c. Bentuk: bisa segitiga, persegi panjang, atau bentuk bebas.
d. Komposisi: susunan warna dan bentuk agar tampak menarik.
4. Alat dan Bahan
Kertas warna / kain bekas
Gunting
Lem / benang
Spidol / krayon
Tali untuk menggantung
5. Langkah-langkah Membuat Bendera Hias
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Tentukan bentuk bendera (segitiga, persegi, atau bentuk lain).
3. Gambar pola pada kertas atau kain.
4. Gunting sesuai pola.
5. Hias dengan warna, gambar, atau motif sesuai kreativitas.
6. Tempelkan pada tali dengan jarak yang sama.
7. Gantung hasil karya di
kelas atau halaman sekolah.
Matematika
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat,
melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan
cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika.
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan
pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat
mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta
didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan
desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan,
serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.
Tujuan Pembelajaran:
1.
Mengenal
pecahan dengan pembilang 1 sebagai bagian dari keseluruhan.
2.
Menyebutkan
dan menuliskan pecahan satuan dengan benar.
3.
Menunjukkan
pecahan satuan menggunakan gambar atau benda konkret.
4.
Membandingkan
pecahan satuan secara sederhana (mana yang lebih besar atau kecil).
Materi Inti
1.
Pengertian Pecahan
Pecahan
adalah bilangan yang menunjukkan bagian dari keseluruhan.
Contoh:
jika sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian sama besar, maka 1 bagian dari kue itu
disebut seperempat (¼) dari keseluruhan kue.
2. Pecahan
dengan Pembilang 1 (Pecahan Satuan)
Pecahan
dengan pembilang 1 disebut pecahan satuan.
Ciri-cirinya:
Pembilang
= 1
Menunjukkan satu bagian dari keseluruhan yang dibagi sama besar
Contoh:
Pecahan
Cara Baca Arti
1.
½
Seperdua Satu dari dua bagian sama besar
2.
⅓
Sepertiga Satu dari tiga bagian sama besar
3.
¼
Seperempat Satu dari empat bagian sama besar
4. ⅕ Seperlima Satu dari lima bagian sama besar
3.
Menunjukkan Pecahan dalam Gambar
Contoh:
🍰 Sebuah kue dibagi menjadi 4 bagian sama besar.
Jika
diambil 1 bagian, berarti kita mengambil ¼ dari kue itu.
Diarsir 1 bagian → menunjukkan pecahan ¼.
4.
Membandingkan Pecahan Satuan
Semakin
banyak penyebutnya, semakin kecil nilainya.
Contoh:
1.
½
lebih besar dari ⅓
2.
⅓
lebih besar dari ¼
Karena:
semakin banyak bagian yang dibagi, maka setiap bagian semakin kecil.
Contoh Soal
1. Kue
dibagi menjadi 3 bagian sama besar. Jika kamu makan 1 bagian, berapa pecahan
kue yang kamu makan?
➜
Jawaban: ⅓
2. Manakah
yang lebih besar: ½ atau ¼?
➜
Jawaban: ½ lebih besar dari ¼
3.
Lingkari pecahan satuan berikut:
a. ½ b. ⅔ c.
¼ d. ¾
➜
Jawaban: ½ dan ¼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar