Rabu, 23 Juli 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Kamis, 24 Juli 2025

 Materi Ajar              : Kamis, 24 Juli 2025

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 24 Juli 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. PAK                     

Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.

Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.

Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.

 2. Matematika                         
Tujuan Pembelajaran     : 

Peserta didik mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:

1.  Peserta didik dapat menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.

2.  Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.

MATERI AJAR MATEMATIKA

Bilangan Cacah adalah bilangan yang dimulai dari 0 dan seterusnya:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, …

Dalam sebuah bilangan, setiap angka memiliki:

  • Nilai Tempat → posisi angka dalam bilangan (satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dst)

  • Nilai Angka → nilai sebenarnya dari angka tersebut sesuai posisi tempatnya


NILAI TEMPAT

Nilai tempat menunjukkan posisi angka dalam bilangan. Berikut urutan nilai tempat dari kanan ke kiri

PosisiNama Tempat
Angka ke-1                            Satuan
Angka ke-2Puluhan
Angka ke-3Ratusan
Angka ke-4Ribuan
Angka ke-5Puluh Ribu
Angka ke-6Ratus Ribu
Angka ke-7Jutaan

MEMBANDINGKAN BILANGAN CACAH

Cara Membandingkan:

  1. Lihat jumlah angka (digit)

    • Bilangan yang digitnya lebih banyak biasanya lebih besar.
      Contoh: 456 > 78

  2. Jika digit sama, bandingkan dari kiri ke kanan

    • Bandingkan angka dari nilai tempat tertinggi (ratusan, puluhan, satuan).
      Contoh:
      352 dan 328

      • Sama-sama 3 ratusan → bandingkan puluhan: 5 > 2 → jadi 352 > 328

Simbol Perbandingan:

  • > (lebih besar dari)

  • < (lebih kecil dari)

  • = (sama dengan)

Contoh Soal:

  1. 340 ___ 298 → 340 > 298

  2. 785 ___ 785 → 785 = 785

  3. 120 ___ 150 → 120 < 150


MENGURUTKAN BILANGAN CACAH

1. Dari KECIL ke BESAR (Naik / Ascending):

  • Urutkan dari bilangan yang paling kecil ke paling besar.
    Contoh:
    Urutkan: 432, 219, 101, 850
    Jawaban: 101, 219, 432, 850

2. Dari BESAR ke KECIL (Turun / Descending):

  • Urutkan dari bilangan yang paling besar ke paling kecil.
    Contoh:
    Urutkan: 125, 487, 391, 74
    Jawaban: 487, 391, 125, 74


LATIHAN SOAL

A. Berilah tanda <, >, atau = pada perbandingan berikut:

  1. 456 ___ 654

  2. 789 ___ 789

  3. 998 ___ 889

  4. 310 ___ 301

  5. 1.000 ___ 999

B. Urutkan bilangan berikut dari KECIL ke BESAR:

  1. 345, 123, 567, 234

  2. 765, 543, 678, 345

  3. 890, 120, 999, 300

C. Urutkan bilangan berikut dari BESAR ke KECIL:

  1. 111, 999, 444, 222

  2. 800, 700, 600, 900

  3. 150, 250, 50, 350


3. Bahasa Indonesia       :  Unsur Pembangun Cerita 

Tujuan Pembelajaran     : 

- melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, myimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali kesimpulannya.

Alur Tujuan Pembelajaran:
-Peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok(gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) 

Capaian Pembelajaran   : 
- Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan dari media audio. 
 
Materi Ajar :
-Mendiskusikan hubungan kakak adik pada teks Tak Muat Lagi dan bagaimana perasaannya 

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar Bab I Aku Sudah Besar terdapat kegiatan membaca. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. Perhatikan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban eksplisit di dalam teks. Oleh karena itu, guru perlu membaca dan memahami semua pertanyaan terlebih dahulu.

Membaca
Bacalah cerita berikut ini dengan nyaring secara bergantian!

Tak Muat Lagi

Lala baru saja pulang sekolah. Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah. Segelas air dingin, itulah yang diinginkannya.

“Kakak pasti haus. Ini, minum dulu.” Kiki menyodorkan segelas air. Adiknya itu memang baik.
Tak Muat Lagi
“Waaaah, terima ka ….” Lala menghentikan ucapannya begitu melihat baju yang dipakai Kiki. Itu baju biru polkadot favoritnya!

“Kenapa kamu memakai bajuku?” Lala bertanya dengan kesal.

“Kata Ibu, baju ini untukku. Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,” jawab Kiki bingung.

“Tidak pernah kupakai bukan berarti boleh diambil.” Lala mulai marah. “Ayo ganti bajumu.”

“Tapi … baju ini pas untukku.” Kiki mengelak. “Pasti sudah kekecilan untuk Kak Lala.”

“Tidak! Ini bajuku, bukan bajumu,” Lala berkeras.

Akhirnya, Kiki mengalah. Lala mendapatkan kembali bajunya.

Langsung saja Lala ke kamar untuk berganti pakaian. Kiki mengikutinya.

“Hmmm, masih cukup.” Lala berdiri di depan cermin. “Kenapa belakangan ini aku tidak pernah memakainya, ya?”

Lala terus mematut diri. Awalnya tidak ada masalah, tetapi lama-lama Lala merasa gerah. Dia juga sulit bernapas dengan lega.
Kulitnya mulai terasa gatal.

Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.

Breeet …!

“Kak, baju Kakak sobek!” Kiki berteriak.

Lala terdiam. Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.

“Nanti minta tolong Ibu untuk menjahitnya, Kak,” usul Kiki.

“Bisa sih, tapi ….” sahut Lala pelan. Dalam hati dia mengakui, memakai baju sempit sungguh tidak nyaman. Lala juga menjadi paham mengapa akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu. Mungkin baju itu akan bertambah sobek kalau dia terus memakainya.

Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. Ternyata, Lala memang sudah besar. Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.

“Ya, nanti kita minta tolong Ibu menjahit baju ini,” katanya.

Kemudian Lala menambahkan, “Nanti baju ini buat kamu saja.”

“Yang benar, Kak? Horeee!” teriak Kiki senang.

Lala mengangguk pelan. “Iya, untukmu saja.”

“Terima kasih.” Kiki langsung memeluk kakaknya.
Cerita oleh Dian Kristiani

Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”? Menarik, bukan? Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sampaikan kembali cerita “Tak Muat Lagi” dalam tiga kalimat buatanmu sendiri!
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
2. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
3. Dari mana Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
4. Menurutmu, bagaimana perasaan Lala setelah memutuskanakan memberikan bajunya kepada Kiki?
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
5. Apakah kalian juga punya adik? Bagaimana perasaan kalian jika barang kalian diminta adik?
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
6. Bayangkan diri kalian sebagai Kiki. Bagaimana perasaan kalian jika memiliki kakak seperti Lala?
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Berdiskusi
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.

Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa

Demikian pembahasan mengenai Membaca Cerita “Tak Muat Lagi”. 

4. Seni Rupa                      : Menggambar Rumah Tetangga

Capaian Pembelajaran        :
Pada akhir fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

Tujuan Pembelajaran         :
Peserta didik dapat mengenal lingkungan sosial dan fisik (arsitektur rumah) dan sekitar (tetangga) 

1. Unsur Seni:

- Garis

- Bentuk

- Warna

- Tekstur

2. Prinsip Menggambar:

- Proporsi

- Komposisi

- Perspektif

3. Menggambar Rumah Tetangga:

- Mengamati rumah tetangga dengan memperhatikan detail-detail seperti bentuk, ukuran, dan warna.

- Menggambar rumah tetangga dengan menggunakan unsur seni dan prinsip menggambar.

 

Aktivitas Pembelajaran:

1. Mengamati Rumah Tetangga: Siswa mengamati rumah tetangga dengan memperhatikan detail-detail seperti bentuk, ukuran, dan warna.

2. Menggambar Rumah Tetangga: Siswa menggambar rumah tetangga dengan menggunakan unsur seni dan prinsip menggambar.

3. Pameran Karya: Siswa memamerkan karya mereka dan memberikan umpan balik kepada teman-teman.

 

Penilaian:

- Kemampuan siswa dalam mengamati dan menggambarkan rumah tetangga.

- Kemampuan siswa dalam menggunakan unsur seni dan prinsip menggambar.

- Kreativitas dan keunikan karya siswa.

 

Tips dan Variasi:

- Siswa dapat menambahkan detail-detail seperti lingkungan sekitar rumah, seperti pohon, taman, atau jalan.

- Siswa dapat menggunakan berbagai media seperti pensil, crayon, atau cat air untuk menggambar rumah tetangga.

- Siswa dapat bekerja sama dengan teman-teman untuk menggambar rumah tetangga secara berkelompok.

 

Dengan materi ajar ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan observasi dan kreativitas dalam menggambar, serta memahami unsur seni dan prinsip menggambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Jumat, 24 Oktober 2025

Materi Ajar                   : Jumat, 24 Oktober 2025 Hari/Tanggal                   :  Jumat, 24 Oktober 2025 Kelas                       ...