Materi Ajar : Kamis, 24 Juli 2025
Hari/Tanggal : Kamis, 24 Juli 2025
Kelas : IV Fatimah Az Zahra
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.
Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.
Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.
Peserta didik mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Peserta didik dapat menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.
2. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.
MATERI AJAR MATEMATIKA
Bilangan Cacah adalah bilangan yang dimulai dari 0 dan seterusnya:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, …
Dalam sebuah bilangan, setiap angka memiliki:
Nilai Tempat → posisi angka dalam bilangan (satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dst)
Nilai Angka → nilai sebenarnya dari angka tersebut sesuai posisi tempatnya
NILAI TEMPAT
Nilai tempat menunjukkan posisi angka dalam bilangan. Berikut urutan nilai tempat dari kanan ke kiri
| Posisi | Nama Tempat |
|---|---|
| Angka ke-1 | Satuan |
| Angka ke-2 | Puluhan |
| Angka ke-3 | Ratusan |
| Angka ke-4 | Ribuan |
| Angka ke-5 | Puluh Ribu |
| Angka ke-6 | Ratus Ribu |
| Angka ke-7 | Jutaan |
MEMBANDINGKAN BILANGAN CACAH
Cara Membandingkan:
Lihat jumlah angka (digit)
Bilangan yang digitnya lebih banyak biasanya lebih besar.
Contoh: 456 > 78
Jika digit sama, bandingkan dari kiri ke kanan
Bandingkan angka dari nilai tempat tertinggi (ratusan, puluhan, satuan).
Contoh:
352 dan 328Sama-sama 3 ratusan → bandingkan puluhan: 5 > 2 → jadi 352 > 328
Simbol Perbandingan:
> (lebih besar dari)
< (lebih kecil dari)
= (sama dengan)
Contoh Soal:
340 ___ 298 → 340 > 298
785 ___ 785 → 785 = 785
120 ___ 150 → 120 < 150
MENGURUTKAN BILANGAN CACAH
1. Dari KECIL ke BESAR (Naik / Ascending):
Urutkan dari bilangan yang paling kecil ke paling besar.
Contoh:
Urutkan: 432, 219, 101, 850
Jawaban: 101, 219, 432, 850
2. Dari BESAR ke KECIL (Turun / Descending):
Urutkan dari bilangan yang paling besar ke paling kecil.
Contoh:
Urutkan: 125, 487, 391, 74
Jawaban: 487, 391, 125, 74
LATIHAN SOAL
A. Berilah tanda <, >, atau = pada perbandingan berikut:
456 ___ 654
789 ___ 789
998 ___ 889
310 ___ 301
1.000 ___ 999
B. Urutkan bilangan berikut dari KECIL ke BESAR:
345, 123, 567, 234
765, 543, 678, 345
890, 120, 999, 300
C. Urutkan bilangan berikut dari BESAR ke KECIL:
111, 999, 444, 222
800, 700, 600, 900
150, 250, 50, 350
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar Bab I Aku Sudah Besar terdapat kegiatan membaca. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. Perhatikan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban eksplisit di dalam teks. Oleh karena itu, guru perlu membaca dan memahami semua pertanyaan terlebih dahulu.
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.
- Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
- Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
| Kalimat | Objek | Contoh |
|---|---|---|
| Transitif | Perlu | Lani memetik jambu. Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya. |
| Intransitif | Tidak perlu | Lani menangis. Yopi bernyanyi |
- Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
- Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
| No. | Kalimat Transitif | Objek |
|---|---|---|
| 1. | Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah. | -nya |
| 2. | Kiki menyodorkan segelas air. | segelas air |
| 3. | "Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,” | -nya |
| 4. | Lala mendapatkan kembali bajunya. | bajunya |
| 5. | Kiki mengikutinya. | -nya |
| 6. | Lala terus mematut diri. | diri |
| 7. | Lala merasa gerah. | gerah |
| 8. | Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya. | punggungnya |
| 9. | Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek. | bagian baju yang sobek |
| 10. | akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu. | baju itu |
| 11. | Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. | bayangan dirinya dan Kiki |
| 12. | Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu. | baju itu |
| 13. | Kiki langsung memeluk kakaknya. | kakaknya |
| No. | Kalimat Intransitif | |
| 1. | Lala bertanya dengan kesal. | |
| 2. | Kiki mengelak. | |
| 3. | Lala berkeras. | |
| 4. | Lala berdiri di depan cermin. | |
| 5. | Dia juga sulit bernapas dengan lega. | |
| 6. | Kiki berteriak. | |
| 7. | Lala terdiam. | |
Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.
- aku memiliki baju atau sepatu
- Ibuku mengumpulkan baju-baju
- Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
- kami membawa baju-baju dan sepatu
- kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
- Dia tersenyum sendiri.
- Aku dan kakak tertawa
1. Unsur
Seni:
- Garis
- Bentuk
- Warna
- Tekstur
2. Prinsip
Menggambar:
- Proporsi
-
Komposisi
-
Perspektif
3. Menggambar
Rumah Tetangga:
-
Mengamati rumah tetangga dengan memperhatikan detail-detail seperti bentuk,
ukuran, dan warna.
-
Menggambar rumah tetangga dengan menggunakan unsur seni dan prinsip menggambar.
Aktivitas Pembelajaran:
1. Mengamati
Rumah Tetangga: Siswa mengamati rumah tetangga dengan memperhatikan
detail-detail seperti bentuk, ukuran, dan warna.
2. Menggambar
Rumah Tetangga: Siswa menggambar rumah tetangga dengan menggunakan unsur seni
dan prinsip menggambar.
3. Pameran
Karya: Siswa memamerkan karya mereka dan memberikan umpan balik kepada
teman-teman.
Penilaian:
-
Kemampuan siswa dalam mengamati dan menggambarkan rumah tetangga.
-
Kemampuan siswa dalam menggunakan unsur seni dan prinsip menggambar.
-
Kreativitas dan keunikan karya siswa.
Tips dan Variasi:
- Siswa
dapat menambahkan detail-detail seperti lingkungan sekitar rumah, seperti
pohon, taman, atau jalan.
- Siswa
dapat menggunakan berbagai media seperti pensil, crayon, atau cat air untuk
menggambar rumah tetangga.
- Siswa
dapat bekerja sama dengan teman-teman untuk menggambar rumah tetangga secara
berkelompok.
Dengan
materi ajar ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan observasi dan kreativitas
dalam menggambar, serta memahami unsur seni dan prinsip menggambar.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar