Kamis, 31 Juli 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Jumat, 1 Agustus 2025

 Materi Ajar              : Jumat, 1 Agustus 2025

Hari/Tanggal                   :  Jumat, 1 Agustus 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. Pancasila                        : Lingkungan Sekitar 

Capaian Pembelajaran       :
- Mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal RT, RW, desa atau keluarahan, dan kecamatan) sebagai bagian wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.

Tujuan Pembelajaran         :               
- Peserta didik mampu mengidentifikasi, membedakan, dan menghargai identitas masyrakat sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama, dan kepercayaannya. 
-  Peserta didik mampu mengenal dan mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila

1. Pengertian Keberagaman Budaya Keberagaman budaya adalah perbedaan budaya yang ada di dalam masyarakat, seperti perbedaan bahasa, adat istiadat, tradisi, dan lain-lain.

2. Contoh Keberagaman Budaya di Lingkungan Sekitar

- Perbedaan bahasa daerah

- Perbedaan adat istiadat

- Perbedaan tradisi

- Perbedaan makanan khas

3. Menghargai dan Menghormati Keberagaman Budaya

- Menghormati perbedaan budaya orang lain

- Menghargai keunikan budaya masing-masing

- Berpartisipasi dalam kegiatan budaya yang beragam

4. Manfaat Menghargai Keberagaman Budaya

- Meningkatkan toleransi dan kerukunan

- Meningkatkan kesadaran akan keunikan budaya masing-masing

- Meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang budaya yang berbeda

Aktivitas Pembelajaran :

1. Diskusi Kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan contoh-contoh keberagaman budaya di lingkungan sekitar.

2. Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang contoh-contoh keberagaman budaya di lingkungan sekitar.

3. Kegiatan Menghargai Keberagaman Budaya : Siswa dapat melakukan kegiatan yang menghargai keberagaman budaya, seperti membuat makanan khas dari daerah lain, atau menampilkan tarian tradisional dari daerah lain.

Penilaian :

- Partisipasi siswa dalam diskusi kelompok dan presentasi

- Kemampuan siswa untuk mengidentifikasi contoh-contoh keberagaman budaya di lingkungan sekitar

- Kemampuan siswa untuk menghargai dan menghormati keberagaman budaya di lingkungan sekitar

Dengan materi ajar ini, siswa dapat memahami dan menghargai keberagaman budaya di lingkungan sekitar, serta meningkatkan toleransi dan kerukunan di masyarakat.




Identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggal mencakup berbagai aspek yang membuat suatu kelompok masyarakat unik. Ini termasuk bahasa, agama, suku, adat istiadat, tradisi, serta nilai-nilai dan norma yang dianut bersama. Mengenali dan memahami identitas ini penting untuk membangun kerukunan, toleransi, dan kerjasama di tengah keberagaman

Dengan memahami dan menghargai identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggal, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik, memperkuat persatuan, dan menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif

perhatikan video pembelajaran berikut ini :

Identitas Masyarakat 

 


2. Seni Rupa                      : Menggambar Rumah Tetangga

Capaian Pembelajaran        :
Pada akhir fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

Tujuan Pembelajaran         :
Peserta didik dapat mengenal lingkungan sosial dan fisik (arsitektur rumah) dan sekitar (tetangga) 








 


Rabu, 30 Juli 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Kamis, 31 Juli 2025

 Materi Ajar              : Kamis, 31 Juli 2025

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 31 Juli 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. PAK            

         

Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.

Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.

Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.

 2. Matematika                         
Tujuan Pembelajaran     : 

Peserta didik mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:

1.  Peserta didik dapat menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.

2.  Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.

MATERI AJAR MATEMATIKA


Dalam subbab ini, siswa diharapkan dapat membandingkan dua bilangan 4 digit Untuk membandingkan angka empat digit pertama-tama bandingkan angka-angka dalam nilai tempat ribuan.

Jika angka-angka pada tempat ribuan sama, bandingkantah angka-angka pada tempat ratusan

Jika angka-angka pada tempat ratusan sama, bandingkanlah angka-angka pada tempat puluhan.

Jika angka pada tempat puluhan sama, bandingkan dengan angka pada tempat satuan

Contoh pertanyaan:

Bandingkan angka-angka berikut dan temukan yang lebih besar!

5.734 dan 4.312? 5.734

5.614 dan 5.368? 5.614

7.124 dan 7.197? 7.197

Tanda (>) menunjukkan lebih besar dari, tanda (<) menunjukkan lebih kecil dari, sedangkan tanda(=) menunjukkan nilai sama dengan

Isilah kotak berikut dengan tanda ">", "<", atau "="l

a. 4,435 > 3,345

b. 9.999 > 9.998

c. 1.001 < 1.002

d. 8,765 = 8,765

e. 4.567 < 5.787

f. 7.654 < 7,777


3. Bahasa Indonesia       :  Menggunakan Kamus Bahasa Indonesia 

Tujuan Pembelajaran     : 

- melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, myimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali kesimpulannya.

Alur Tujuan Pembelajaran:
-Peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok(gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) 

Capaian Pembelajaran   : 

Menyimak:

1. Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2. Murid mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Membaca dan memirsa:

3. Murid mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

4. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar

5. Murid mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

6. Murid mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif dan teks narasi.

Berbicara dan mempresentasikan:

7. Murid mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

8. Murid mampu terlibat secara aktif dalam suatu percakapan dan diskusi sesuai tata cara.

9. Murid mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi mengenai hal hal menarik di lingkungan sekitar.

Menulis:

10. Murid mampu menulis berbagai teks dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar.

11. Murid mampu menggunakan kaidah sederhana kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk menulis teks sesuai dengan konteks.

12. Murid terampil menulis kalimat dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.


Bahasa Indonesia 

Punya buku kamus di rumah?

Kamus merupakan buku acuan yang membantu kita menemukan berbagai kata beserta penjelasan, cara pelafalan, ejaan, bahkan contoh penggunaannya dalam kalimat

Biasanya, kamus dipakai saat ingin mempelajari suatu bahasa. Bagi anak-anak, kamus bisa merangsang kemampuan bahasanya, baik untuk mata pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa asing.

Dalam satu halamannya saja, anak bisa menemukan banyak kosakata baru dan ini merupakan hal baik untuk menambah perbendaharaan kata si kecil.

Untuk membantunya belajar lewat buku kamus, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan. Yuk simak informasinyal

1. Tentukan Kata yang Ingin Dicari Maknanya

Sebagai awal, anda bisa memancing eksplorasi anak untuk mempelajari kamus dengan cara menentukan kata apa yang ingin diketahui artinya

Coba tanyakan pada anak, apakah selama ini ia pernah menemukan kata-kata yang belum diketahui artinya? Atau, pelafalan kata yang masih membuatnya bingung?

Kalau sudah tau kata apa yang membuatnya penasaran, anak akan semakin tertarik untuk belajar menggunakan kamus.

Pastikan mencarinya dalam bentuk kata dasar tanpa imbuhan. Misalnya, anak penasaran artinya kata memangkas, maka terangkan kalau memangkas berasal dari kata pangkas. Setelah itu, cari makna kata pangkas di kamus.

2. Cari Sesuai Huruf Pertama dalam Kata

Setiap kata di buku kamus disusun secara sistematis sesuai urutan alfabet. Dari kata yang sudah ditentukan, kamu bisa mengajak anak untuk mencari kata menurut huruf pertamanya.

Contohnya, anak ingin mencari kata "lari". Arahkan dia untuk langsung membuka halaman kamus huruf “L”

Umumnya, buku kamus memberikan tanda huruf pertama di bagian pinggir halaman, jadi ini cukup memudahkan para pembacanya.

3. Temukan Kata dengan Membaca Cepat

Setelah anak membuka kamus sesuai huruf pertama kata yang dicari, selanjutnya tidak perlu bingung untuk membaca semua kata di halaman itu. Agar mempersingkat pencarian, kamu belajar untuk melanjutkan mencari kata berdasarkan huruf kedua.

Misalnya, anak hendak mencari kata "getah". Setelah halaman huruf "G" dibuka, bombing anak untuk melanjutkan menemukan gabungan huruf G dan E. Selanjutnya, cari kata dengan menambahkan huruf ketiga dan seterusnya Metode membaca cepat atau memindai ini akan mempermudah kita menelusuri

kamus

4. Pahami Kata Tersebut Sesuai Penjelasan Kamus

Setelah menemukan kata yang dicari, pahamilah penjelasan yang dijabarkan kamus. Anak bisa memperoleh pengetahuan lebih mengenai arti sebenarnya dari kata yang dicari, cara pelafalan yang benar, bahkan biasanya kamus juga memberikan contoh kalimat


Selasa, 29 Juli 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Rabu, 30 Juli 2025

 Materi Ajar              : Rabu, 30 Juli 2025

Hari/Tanggal                   :  Rabu, 30 Juli 2025

Kelas                                : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. IPAS                     :  Ragam Transformasi Energi  

Tujuan Pembelajaran (TP) : 

- Peserta didik dapat memahami berbagai jenis transformasi energi.

- Peserta didik dapat mengidentifikasi contoh-contoh transformasi energi dalam kehidupan sehari hari 


IPAS 

1. Transformasi Energi Kimia:

- Baterai menjadi energi listrik

- Makanan menjadi energi gerak

2. Transformasi Energi Listrik:

- Listrik menjadi energi cahaya (lampu)

- Listrik menjadi energi panas (setrika)

3. Transformasi Energi Mekanik:

- Energi gerak menjadi energi listrik (generator)

- Energi gerak menjadi energi suara (speaker)

4. Transformasi Energi Panas:

- Energi panas menjadi energi listrik (PLTU)

- Energi panas menjadi energi gerak (mesin uap)

5. Transformasi Energi Cahaya:

- Cahaya matahari menjadi energi listrik (panel surya)

- Cahaya menjadi energi kimia (fotosintesis)

Aktivitas Pembelajaran:

1. Pengamatan: Siswa mengamati contoh-contoh transformasi energi di sekitar mereka.

2. Diskusi: Siswa berdiskusi tentang berbagai jenis transformasi energi dan contoh-contohnya.

3. Percobaan: Siswa melakukan percobaan untuk mengidentifikasi transformasi energi.

Penilaian:

- Kemampuan siswa dalam memahami berbagai jenis transformasi energi.

- Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi contoh-contoh transformasi energi.

Tips:

- Gunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pemahaman siswa.

- Berikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk meningkatkan kesadaran tentang transformasi energi.

Dengan materi ajar ini, siswa dapat memahami dan mengidentifikasi berbagai jenis transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari.

 2. Matematika                         
Tujuan Pembelajaran     : 

Peserta didik mampu membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan dengan tepat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN:

1.  Peserta didik dapat menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.

2.  Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 10.000 dengan tepat.

MATERI AJAR MATEMATIKA

Bilangan Cacah adalah bilangan yang dimulai dari 0 dan seterusnya:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, …

Dalam sebuah bilangan, setiap angka memiliki:

  • Nilai Tempat → posisi angka dalam bilangan (satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dst)

  • Nilai Angka → nilai sebenarnya dari angka tersebut sesuai posisi tempatnya


NILAI TEMPAT

Nilai tempat menunjukkan posisi angka dalam bilangan. Berikut urutan nilai tempat dari kanan ke kiri

PosisiNama Tempat
Angka ke-1                            Satuan
Angka ke-2Puluhan
Angka ke-3Ratusan
Angka ke-4Ribuan
Angka ke-5Puluh Ribu
Angka ke-6Ratus Ribu
Angka ke-7Jutaan

MEMBANDINGKAN BILANGAN CACAH

Cara Membandingkan:

  1. Lihat jumlah angka (digit)

    • Bilangan yang digitnya lebih banyak biasanya lebih besar.
      Contoh: 456 > 78

  2. Jika digit sama, bandingkan dari kiri ke kanan

    • Bandingkan angka dari nilai tempat tertinggi (ratusan, puluhan, satuan).
      Contoh:
      352 dan 328

      • Sama-sama 3 ratusan → bandingkan puluhan: 5 > 2 → jadi 352 > 328

Simbol Perbandingan:

  • > (lebih besar dari)

  • < (lebih kecil dari)

  • = (sama dengan)

Contoh Soal:

  1. 340 ___ 298 → 340 > 298

  2. 785 ___ 785 → 785 = 785

  3. 120 ___ 150 → 120 < 150


MENGURUTKAN BILANGAN CACAH

1. Dari KECIL ke BESAR (Naik / Ascending):

  • Urutkan dari bilangan yang paling kecil ke paling besar.
    Contoh:
    Urutkan: 432, 219, 101, 850
    Jawaban: 101, 219, 432, 850

2. Dari BESAR ke KECIL (Turun / Descending):

  • Urutkan dari bilangan yang paling besar ke paling kecil.
    Contoh:
    Urutkan: 125, 487, 391, 74
    Jawaban: 487, 391, 125, 74


LATIHAN SOAL

A. Berilah tanda <, >, atau = pada perbandingan berikut:

  1. 456 ___ 654

  2. 789 ___ 789

  3. 998 ___ 889

  4. 310 ___ 301

  5. 1.000 ___ 999

B. Urutkan bilangan berikut dari KECIL ke BESAR:

  1. 345, 123, 567, 234

  2. 765, 543, 678, 345

  3. 890, 120, 999, 300

C. Urutkan bilangan berikut dari BESAR ke KECIL:

  1. 111, 999, 444, 222

  2. 800, 700, 600, 900

  3. 150, 250, 50, 350


3. Bahasa Indonesia       :  Menggunakan Kamus 

Tujuan Pembelajaran     : 

- melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, myimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali kesimpulannya.

Alur Tujuan Pembelajaran:
-Peserta didik dapat mengidentifikasi ide pokok(gagasan) lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) 

Capaian Pembelajaran   : 
- Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan dari media audio. 
 
Materi Ajar :
- Menggunakan Kamus

1. Apa itu Kamus? Kamus adalah buku yang berisi daftar kata-kata beserta artinya.

2. Fungsi Kamus: Kamus membantu kita memahami kata-kata yang tidak familiar, sehingga kita dapat memahami teks atau percakapan dengan lebih baik.

3. Cara Menggunakan Kamus:

- Cari kata yang ingin dicari artinya di kamus.

- Perhatikan abjad kata yang ingin dicari.

- Cari kata yang sesuai dengan abjad yang dicari.

- Baca arti kata yang sesuai.

 

Aktivitas Pembelajaran:

 

1. Mencari Arti Kata: Siswa mencari arti kata-kata yang tidak familiar di kamus.

2. Menggunakan Kamus: Siswa menggunakan kamus untuk mencari arti kata-kata dalam teks atau percakapan.

3. Permainan Kamus: Siswa bermain permainan kamus untuk meningkatkan kemampuan menggunakan kamus.

 

Untuk lebih memahami tentang materi hari ini :

Buka link berikut ini Cara Menggunakan Kamus


Senin, 28 Juli 2025

Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Selasa, 29 Juli 2025

 Materi Ajar                       : Selasa, 29 Juli 2025

 Hari/Tanggal                   :  Selasa, 29 Juli 2025

Kelas                                 : IV Fatimah Az Zahra



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.


1. Pancasila                     :  Lingkungan Sekitar
Materi pembelajaran          : identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggalku 

Tujuan Pembelajaran            : 

- Peserta didik mampu mengidentifikasi, membedakan, dan menghargai identitas masyrakat sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama, dan kepercayaannya. 
-  Peserta didik mampu mengenal dan mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
materi pembelajaran identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggalku 
Capaian Pembelajaran :
- Mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal RT, RW, desa atau keluarahan, dan kecamatan) sebagai bagian wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.

Pancasila 




Identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggal mencakup berbagai aspek yang membuat suatu kelompok masyarakat unik. Ini termasuk bahasa, agama, suku, adat istiadat, tradisi, serta nilai-nilai dan norma yang dianut bersama. Mengenali dan memahami identitas ini penting untuk membangun kerukunan, toleransi, dan kerjasama di tengah keberagaman

Dengan memahami dan menghargai identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggal, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik, memperkuat persatuan, dan menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif

perhatikan video pembelajaran berikut ini :

Identitas Masyarakat 


 3
. IPAS                           :  Panca Indra

Tujuan Pembelajaran     : 

Peserta didik dapat menyebutkan alat indra manusia 

IPAS

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang, sehingga bisa diukur massa dan volumenya.

Massa adalah besaran dari suatu benda

Untuk mengukur massa kita bisa menggunakan alat ukur timbangan

Ukuran massa bisa dinyatakan dalam gram (g), kilogram (kg). atau miligram (mg)

Volume adalah ukuran banyaknya jumlah zat

Untuk mengukur volume kita bisa menggunakan alat ukur seperti gelas ukur

Ukuran volume dinyakan dalam mililiter (mL) dan Liter (L)

Semakin besar volumenya, maka semakin banyak jumlah zatnya. Semakin banyak julah zatnya, biasanya massanya akan lebih besar.

Ada tiga jenis wujud benda atau materi, yaitu padat, cair, dan gas

Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas

Topik C: Bagaimana Wujud Benda Berubah

Wujud zat bisa berubah jika zat tersebut menerima kalor (dipanaskan) atau melepaskan kalor (didinginkan)

Kalor adalah energi panas yang bisa diterima dan diteruskan oleh suatu benda ke benda lain

Perubahan Wujud Benda

Terdapat 6 jenis perubahan wujud benda akibat kalor, yaitu

1. Mencair atau meleleh adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi cair. Fenomena mencair terjadi karena benda padat dipanaskan atau menerima kalor



2. Membeku adalah perubahan wujud benda daric air menjadi padat. Fenomena membeku terjadi karena benda cair didinginkan atau melepaskan kalor



3. Menguap adalah perubahan wujud benda cair menjadi gas. Fenomena menguap terjadi karena benda cair dipanaskan atau menerima kalor


4. Mengembun adalah perubahan wujud benda gas menjadi cair. Fenomena mengembun terjadi karena benda gas didinginkan atau melepaskan kalor


5. Menyubllim adalah perubahan wujud benda padat menjadi gas. Fenomena menyublim terjadi karena benda padat dipanaskan atau menerima kalor


6. Terdeposisi adalah perubahan wujud benda padat menjadi gas. Fenomena terdeposisi terjadi karena benda gas didinginkan atau melepaskan kalor.






3. Bahasa Indonesia       :  Unsur Pembangun Cerita 

Tujuan Pembelajaran     : 

- melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, myimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali kesimpulannya.

Capaian Pembelajaran   : 
- Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan dari media audio. 

BAHASA INDONESIA 
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa


 Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar Bab I Aku Sudah Besar terdapat kegiatan membaca. Teks Tak Muat Lagi (Baca Buku Bos Teks Tak Muat Lagi)


Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”? Menarik, bukan? Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sampaikan kembali cerita “Tak Muat Lagi” dalam tiga kalimat buatanmu sendiri!
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
2. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
3. Dari mana Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
4. Menurutmu, bagaimana perasaan Lala setelah memutuskanakan memberikan bajunya kepada Kiki?
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
5. Apakah kalian juga punya adik? Bagaimana perasaan kalian jika barang kalian diminta adik?
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
6. Bayangkan diri kalian sebagai Kiki. Bagaimana perasaan kalian jika memiliki kakak seperti Lala?
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Berdiskusi
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.

Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa

Demikian pembahasan mengenai Membaca Cerita “Tak Muat Lagi”. 

Kesimpulan: Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik. peserta didik mengikuti pembeajaran dengan baik. 


Materi Ajar Kelas 4 Fatimah Az Zahra. Jumat, 24 Oktober 2025

Materi Ajar                   : Jumat, 24 Oktober 2025 Hari/Tanggal                   :  Jumat, 24 Oktober 2025 Kelas                       ...