Selasa, 23 Januari 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Rabu, 24 Januari 2024

  Materi Ajar Kelas 4B

Hari                          : Rabu, 24 Januari 2024

Kelas                        : VI (Empat) B

Mata Pelajaran       : IPAS

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....

Anak sholih sholihah, tujuan pembelajaran hari ini : peserta didik dapat Mengidentifikasi gaya gravitasi , mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia, dan mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada suatu paragraf atau teks

Capaian Pembelajaran Pemahaman IPAS:

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.



Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....


Perbedaan karakteristik ruang di setiap wilayah sangat memengaruhi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pola hidup masyarakat. Misal, karakteristik ruang daerah pegunungan yang permukaan berbukit-bukit, tidak rata tetapi tanahnya subur sangat cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Berikut adalah beberapa pengaruh kenampakan alam terhadap potensi kekayaan alam suatu daerah:

1. Pegunungan
Daerah pegunungan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Selain itu, daerah pegunungan dimanfaatkan untuk sektor pariwisata, rekreasi, dan olahraga. Pemanfaatan daerah pegunungan untuk perekonomian dan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya:&
  • Pegunungan Dieng (Jawa Tengah) digunakan oleh masyarakat sebagai lahan pertanian kentang.
  • Puncak Bogor (Jawa Barat) untuk lahan perkebunan teh.
  • Pegunungan Bromo (Jawa Timur) untuk rekreasi
  • Pegunungan Jayawijaya (Papua) untuk jalur pendakian dan tambang emas.

2. Dataran rendah
Dataran rendah dimanfaatkan masyarakat untuk lahan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perkantoran, industri, perdagangan dll. Pemanfaatan dataran rendah untuk aktivitas perekonomian misalnya:
  • Karawang (Jawa Barat) sebagai pusat industri,
  • Jakarta untuk pusat perkantoran dan perdagangan,
  • Semarang (Jawa Tengah) untuk perikanan/tambak,
  • Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Pulau Sumatera) untuk perkebunan kelapa sawit.

3. Pantai dan laut
Pantai dan laut dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata, perikanan, perdagangan, transportasi, olahraga, industri dll. Contoh pemanfaatan pantai untuk kegiatan perekonomian adalah:
  • Pantai di Pulau Bali untuk pariwisata, perdagangan dan perhotelan
  • Pantai di Selatan Pulau Jawa (Kebumen) menghasilkan sarang burung walet
  • Pantai di wilayah Pantura Jawa (Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal) untuk perikanan tambak dan air payau.
  • Contoh pemanfaatan wilayah laut misalnya: Selat Bali sebagai jalur transportasi masyarakat dari Pulau Jawa ke Pulau Bali,
  • Laut di Kepulauan Natuna (Kepulauan Riau) untuk pertambangan minyak bumi dll.

4. Sungai
Sungai digunakan masyarakat sebagai jalur transportasi, perdagangan, perikanan, olahraga, irigasi, dan PLTA. Pemanfaatan sungai di Indonesia, misalnya:
  • Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) sebagai jalur transportasi
  • Sungai Musi (Sumatera Selatan) untuk perdagangan
  • Sungai Opak (DIY) untuk wahana olahraga
  • Sungai Bengawan Solo untuk irigasi dll.

5. Danau dan Waduk
Danau dan waduk dimanfaatkan untuk perikanan, pariwisata, olahraga, irigasi, PLTA. Pemanfaatan danau dan waduk di Indonesia antara lain:
  • Danau Toba (Sumatera Utara) untuk pariwisata dan irigasi
  • Waduk Jatiluhur (Jawa Barat) untuk PLTA
  • Waduk Gajah Mungkur (Jawa Tengah) untuk sarana irigasi.

Mari Mencari Tahu
Apakah kalian sudah tahu apa yang menjadi potensi daerah kalian? Mari temukan keunikan daerah tempat tinggal kalian bersama Dara dan Mia, dengan bermain. Guru kalian akan memandu untuk permainan Detektif Alam. Perhatikan instruksi guru kalian baik-baik, ya!

Hasil Penemuan
  • Bratawali dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional penurun darah tinggi dan mengatasi alergi.
  • Jeruk nipis dimanfaatkan untuk makanan membuatnya mudah diolah jadi menu bercita rasa lokal dan internasional serta sebagai obat batuk.
  • Blimbing wuluh dapat dijadikan obat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat dibuat manisan.
  • Temulawak dimanfaatkan untuk memperkuat imun tubuh, mencegah infeksi, dan dapat dibuat minuman segar.
  • Pare dapat dimanfaatkan untuk obat batuk, flu, atau pilek, dan sebagai bahan sayuran.
  • Padi dimanfaatkan sebagai penghasil bahan makanan pokok yaitu nasi.
  • Kelapa sawit dimanfaatkan untuk bahan pembuat minyak goreng.
  • Bawang putih dimanfaatkan untuk bumbu masakan dan obat penurun kolesterol.
  • Bawang merah dimanfaatkan untuk bumbu masakan dan sebagai anti bakteri.
  • Tebu dimanfaatkan sebagai bahan pembuat gula.
  • Sapi dipelihara untuk dimanfaatkan daging, susu, dan tenaganya.
  • Kambing dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan susunya
  • Kuda dipelihara untuk dimanfaatkan tenaganya menarik kereta.
  • Ikan bandeng dimanfaatkan sebagai bahan makanan
  • Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan agar-agar dan obat penyebuhan luka.
  • Emas dimanfaatkan sebagai bahan perhiasan
  • Batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik
  • Gas alam dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan dan bahan bakar kompor gas
  • Minyak bumi dimanfaatkan untuk bahan bakar dan bahan pembuat plastik
  • Bijih besi dimanfaatkan untuk bahan produk Industri seperti baja, kawat baja, baja ringan, rangka kendaraan.
  • Kopi dimanfaatkan untuk bahan minuman
  • Cengkeh dimanfaatkan untuk antioksidan dan bahan pembuat rokok
  • Jagung dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok
  • Bambu dimanfaatkan untuk bahan kerajinan dan membuat atap rumah
  • Kayu cendana dimanfaatkan untuk digunakan untuk untuk rempah-rempah, bahan dupa, campuran parfum, aromaterapi, dan warangka keris.
  • Garam dimanfaatkan untuk bumbu masak.
  • Cokelat dimanfaatkan untuk bahan pembuat makanan.
  • Teh digunakan sebagai bahan minuman dan bahan obat-obatan
  • Pala digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan obat-obatan
  • Karet dimanfaatkan getahnya sebagai bahan pembuat ban.
  • Sagu dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok
  • Cabai dimanfaatkan sebagai bumbu penambah rasa pedas
  • Kedelai dimanfaatkan sebagai bahan pembuat susu, tahu, dan tempe.
  • Tembakau dimanfaatkan untuk bahan rokok dan bahan obat
  • Kerbau dipelihara untuk dimanfaatkan tenaga dan dagingnya.
  • Ikan mas dimanfaatkan untuk bahan makanan penghasil protein
  • Burung walet diambil sarangnya sebagai bahan obat-obatan.
  • Tanah dimanfaatkan sebagai laham pertanian untuk menghasilkan sayur, buah, dan makanan pokok.
  • Air dimanfaatkan untuk air minum dan mengairi pertanian.
  • Udara dimanfaatkan makhluk hidup untuk bernapas
  • Cahaya matahari dimanfaatkan sebagai sumber panas di bumi dan sumber energi listrik
  • Danau dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, perikanan, dan pariwisata.
  • Hutan diambil kayunya untuk bahan bangunan dan sebagai penahan air hujan.
  • Lebah diambil madunya sebagai bahan obat-obatan dan bahan makanan.
  • Ikan lele dimanfaatkan sebagai bahan makanan sumber protein.

 mata Pelajara     : Bahasa Indomesa 

A.    Tujuan Pembelajaran

1.      Melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat.

2.      Melalui kegiatan  berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya masalah pada cerita “Awas!” dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi.

3.      Melalui kegiatan mengemukakan pendapat terhadap kejadian pada cerita “Awas!”, peserta didik menulis argumentasi dengan benar.

4.      Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru.

5.      Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks yang dibacakan, peserta didik dapat membandingkan objek dan ciri-cirinya dengan tepat.

6.      Melalui kegiatan berdiskusi memilih kendaraan, peserta didik dapat mempresentasikan topik dengan antusias dan intonasi yang menarik.

7.      Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menggunakan awalan ‘ber-’ dengan tepat.

8.      Melalui kegiatan menuliskan pengalaman saat bepergian, peserta didik mampu menulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat.

9.      Melalui kegiatan mengamati denah, peserta didik dapat mengidentifkasi objek dan lokasi, serta mendeskripsikan cara mencapainya dengan tepat.

10.  Melalui kegiatan memberikan petunjuk cara mencapai suatu tempat, peserta didik mampu menyampaikan petunjuk arah dengan tepat. 

11.  Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar.

 

Capaian Pembelajaran:

1.      Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.      Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.      Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.      Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.      Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.      Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.      Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.      Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.      Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.  Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.  Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12.  Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

13.  Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.



BAHASA INDONESIA

Cara penulisan uang 

Penulisan uang yang benar harus dipelajari dengan baik agar bisa menyampaikan informasi secara lebih baik dan terperinci. Agar Anda tidak melakukan kesalahan saat menulis, pastikan untuk mempelajari aturan penulisan uang yang baik dan benar terlebih dahulu.
  1. Penulisan bilangan dengan angka menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan (thousands separator) dan tanda koma sebagai penanda desimal (decimal mark), misalnya Rp50.000,00. 
  2. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca, misalnya Rp50 ribu.
  3. Jika bilangan ditulis dengan huruf, lambang mata uang tidak dapat dipakai dan digunakan ejaan mata uang, misalnya lima puluh ribu rupiah tidak dapat ditulis Rp lima puluh ribu. 
  4. Kedua cara penulisan bilangan (dengan angka atau dengan huruf) ini tidak perlu digunakan sekaligus, kecuali dalam dokumen resmi seperti akta atau kuitansi, misalnya, "Nilai kontrak ini adalah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)."
  5. Penulisan lambang dan angka ditulis tanpa spasi (lambang dan angka menempel). Contoh Rp100.
  6. Penggunaan tanda koma sebagai penanda desimal tampaknya kita warisi dari Belanda. Kaidah ini berkebalikan dengan kaidah yang diterapkan oleh beberapa negara lain di dunia, terutama Amerika SerikaKalian sudah mengetahui bahwa mata uang negara kita adalah Rupiah. Lambangnya adalah Rp dan ditulis di depan angka yang menyatakan nilai uang. Sekarang perhatikan teks di bawah ini!
    Nilai Mata Uang
    Kalian bisa melihat bahwa nilai uang dapat dituliskan dengan angka atau huruf. Perhatikan tabel di bawah ini :
    1. Kolom paling kiri adalah nilai yang ditulis dalam angka. Minta peserta didik memperhatikan cara penempatan titik (.) di antara angka tersebut.
    2. Kolom di tengah adalah cara membacanya. Bacalah secara bersama-sama dengan peserta didik. Cobalah mengganti angka 1 dengan angka lain. Cobakan dengan beberapa kombinasi angka lainnya.
    3. Kolom paling kanan adalah sebutan untuk posisi angka tersebut
    Nilai AngkaBacaPosisi
    1satusatuan
    10sepuluhpuluhan
    100seratusratusan
    1.000seriburibuan
    10.000sepuluh ribupuluh ribuan
    100.000seratus riburatus ribuan
    1.000.000satu jutajutaan
    10.000.000sepuluh jutapuluh jutaan
    100.000.000seratus jutaratus jutaan
    1.000.000.000satu miliarmiliaran
    1.000.000.000.000satu triluntriliunan

    Menulis
    Salin tabel di bawah ini di buku kalian, lalu lengkapilah.
    AngkaHuruf
    Rp39.400,00tiga puluh sembilan ribu empat ratus rupiah
    Rp5.000,00lima ribu rupiah
    Rp14.300,00empat belas ribu tiga ratus rupiah
    Rp83.750,00delapan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah
    Rp111.000,00seratus sebelas ribu rupiah
    Rp327.050,00tiga ratus dua puluh tujuh ribu lima puluh rupiah
    Rp6.550,00enam ribu lima ratus lima puluh rupiah
    Rp18.600,00delapan belas ribu enam ratus rupiah
    Rp21.350,00dua puluh satu ribu tiga ratus lima puluh rupiah
    Rp52.299,00lima puluh dua ribu dua ratus sembilan puluh sembilan rupiah
    Rp499.999,00empat ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan rupiah
    t, yang menggunakan tanda titik sebagai penanda desimal dan tanda koma sebagai pemisah ribuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar kelas 4B. Selasa, 26 November 2024

 Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2024 Kelas : IV B Muatan Pelajaran :  1. Matematika  2. Pendidikan Pancasila  3. Bahasa Indonesia  4. IP...