Materi Ajar Kelas 4B
Hari : Selasa, 16 Januari 2024
Kelas : VI (Empat) B
Mata Pelajaran : PKN
Negaraku
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi anak sholeh dan sholehah apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu.
Capaian Pendidikan Pancasila
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
1. | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal .... | |
A. | 17 Agustus 1945** | |
B. | 17 Agustus 1946 | |
C. | 18 Agustus 1946 | |
D. | 17 Agustus 1946 | |
Pembahasan : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 | ||
2. | Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk lepas dari .... | |
A. | kekayaan | |
B. | kekuatan | |
C. | penjajah** | |
D. | kemandirian | |
Pembahasan : Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad bangsa Indonesia lepas dari penjajah. | ||
3. | Proklamasi merupakan pernyataan keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum .... | |
A. | ekonomi | |
B. | pidana | |
C. | nasional** | |
D. | perdata | |
Pembahasan : Proklamasi menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional | ||
4. | Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea .... | |
A. | pertama | |
B. | kedua | |
C. | ketiga | |
D. | keempat** | |
Pembahasan : Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat | ||
5. | Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (1) Batas teritorial. (2) Batas landas kontinental. (3) Batas lempeng benua (4) Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE Batas laut wilayah Indonesia ditunjukan dengan nomor …. | |
A. | (1), (3), dan (4) | |
B. | (1), (2), dan (4)** | |
C. | (1), (2), dan (3) | |
D. | (2), (3), dan (4) | |
Pembahasan : Batas laut wilayah laut Indonesia adalah Batas teritorial, Batas landas kontinental, dan Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE | ||
6. | Perhatikan batas-batas wilayah Indonesia berikut! (1) Australia (2) Timor Leste (3) Malaysia (4) Samudra Hindia (5) Samudra Pasifik Batas daratan wilayah Indonesia di sebelah selatan ditunjukan pada nomor …. | |
A. | (1), (2), dan (3) | |
B. | (2), (3), dan (4) | |
C. | (1), (4), dan (5) | |
D. | (1), (2), dan (4)** | |
Pembahasan : Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah selatan adalah Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia. | ||
7. | Belanda melakukan agresi Militer II pada tanggal ... | |
A. | 17 Agustus 1948 | |
B. | 23 Oktober 1948 | |
C. | 19 Desember 1948** | |
D. | 1 Januari 1948 | |
Pembahasan : Belanda melakukan agresi Militer II pada 19 Desember 1948. | ||
8. | Mr. Syafrudin Prawiranegara diberi mandat untuk menjalahkan pemerintahan dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah .... | |
A. | Padang** | |
B. | Bandung | |
C. | Jakarta | |
D. | Medan | |
Pembahasan : Mr. Syafrudin Prawiranegara membentuk PDRI) di Padang (Sumatera Barat) | ||
9. | Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya.... | |
A. | pembelaan negara** | |
B. | pendidikan nasional | |
C. | kesejahteraan rakyat | |
D. | keamanan nasional | |
Pembahasan : Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. | ||
10. | Perhatikan beberapa hal berikut! (1) Merupakan panggilan sejarah (2) Perlunya memiliki wawasan kebangsaan (3) Pendidikan yang berkarakter (4) Pendidikan berbasis keluarga (5) Menjaga keutuhan wilayah negara Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan dari Negara Indonesia ditunjukan nomer .... | |
A. | (1), (2), dan (3) | |
B. | (2), (3), dan (4)** | |
C. | (1), (4), dan (5) | |
D. | (1), (2), dan (4) | |
Pembahasan : Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah perlunya memiliki wawasan kebangsaan, pendidikan yang berkarakter, dan pendidikan berbasis keluarga |
Mata Pelajaran : PJOK
Mata Pelajaran : Matematika
BAB 3
B. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya,) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.
Pengertian Alat Ukur
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran dari sebuah benda baik itu bentuk dimensi atau kondisi fisik suatu benda/komponen. Nah, sebenarnya ukuran tersebut sudah ditetapkan diakui bersama di seluruh dunia dan pastinya tetap walaupun beda negara.
Alat ukur tidak baku adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai sebuah objek (benda) yang hasil nilainya tidak tetap (berubah-ubah) serta tidak adanya standar yang pasti bahkan seluruh dunia. Apa saja contohnya? yuk kita baca satu persatu.
1. Jengkal (telapak tangan)
Ukuran menggunakan “Jengkal” atau panjang telapak tangan yang terbuka termasuk contoh pertama untuk alat ukur yang tidak baku. Hal ini disebabkan panjang depa setiap orang berbeda-beda. Untuk orang-orang asia, jengkal akan lebih pendek daripada untuk orang-orang barat dan eropa.
Contohnya yang paling mudah adalah Ayah mengukur panjang tali dan didapatkan panjang 5 jengkal, namun anaknya mengukur dengan jengkal hasilnya 8 jengkal. Tidak pastinya ini yang menyebabkan dia tidak bisa dijadikan alat ukur baku.
2. Langkah Kaki
Mengukur dengan langkah ini biasanya untuk mengukur sebuah panjang atau seberapa jauh sebuah titik dengan titik yang lain. Misalkan mengukur jarak rumah A dan B berapa langkah. Nah, masalahnya disini adalah langkah untuk orang dewasa dan anak kecil pastinya akan berbeda juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar