Senin, 15 Januari 2024

Materi Ajar kelas 4B. Selasa, 16 Januari 2024

 Materi Ajar Kelas 4B

Hari                          : Selasa, 16 Januari 2024

Kelas                        : VI (Empat) B

Mata Pelajaran       : PKN 

Negaraku

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi anak sholeh dan sholehah apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu.

Capaian Pendidikan Pancasila

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

A. Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka saat itulah Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka.
NKRI
Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Faktor-faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.

a. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela meninggalkan identitas kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan Indonesia dengan satu tujuan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.

Berikut isinya. Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah yang dapat memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Pancasila
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Pancasila mengandung bermacam-macam nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai budaya asing. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

c. Bhinneka tunggal ika
Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M. Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika adalah itu. Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua. Maknanya, dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D DI DEPAN JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal ....
A.17 Agustus 1945**
B.17 Agustus 1946
C.18 Agustus 1946
D.17 Agustus 1946
Pembahasan :
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945
2.Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk lepas dari ....
A.kekayaan
B.kekuatan
C.penjajah**
D.kemandirian
Pembahasan :
Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad bangsa Indonesia lepas dari penjajah.
3.Proklamasi merupakan pernyataan keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum ....
A.ekonomi
B.pidana
C.nasional**
D.perdata
Pembahasan :
Proklamasi menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional
4.Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ....
A.pertama
B.kedua
C.ketiga
D.keempat**
Pembahasan :
Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat
5.Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Batas teritorial.
(2) Batas landas kontinental.
(3) Batas lempeng benua
(4) Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE

Batas laut wilayah Indonesia ditunjukan dengan nomor …. 
A.(1), (3), dan (4)
B.(1), (2), dan (4)**
C.(1), (2), dan (3)
D.(2), (3), dan (4)
Pembahasan :
Batas laut wilayah laut Indonesia adalah Batas teritorial, Batas landas kontinental, dan Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE
6.Perhatikan batas-batas wilayah Indonesia berikut!
(1) Australia
(2) Timor Leste
(3) Malaysia
(4) Samudra Hindia
(5) Samudra Pasifik

Batas daratan wilayah Indonesia di sebelah selatan ditunjukan pada nomor ….
A.(1), (2), dan (3)
B.(2), (3), dan (4)
C.(1), (4), dan (5)
D.(1), (2), dan (4)**
Pembahasan :
Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah selatan adalah Australia, Timor Leste, dan  Samudra Hindia.
7.Belanda melakukan agresi Militer II pada tanggal ...
A.17 Agustus 1948
B.23 Oktober 1948
C.19 Desember 1948**
D.1 Januari 1948
Pembahasan :
Belanda melakukan agresi Militer II pada 19 Desember 1948.
8.Mr. Syafrudin Prawiranegara diberi mandat untuk menjalahkan pemerintahan dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah ....
A.Padang**
B.Bandung
C.Jakarta
D.Medan
Pembahasan :
Mr. Syafrudin Prawiranegara  membentuk PDRI) di Padang (Sumatera Barat)
9.Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya....
A.pembelaan negara**
B.pendidikan nasional
C.kesejahteraan rakyat
D.keamanan nasional
Pembahasan :
Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
10.Perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Merupakan panggilan sejarah
(2) Perlunya memiliki wawasan kebangsaan
(3) Pendidikan yang berkarakter
(4) Pendidikan berbasis keluarga
(5) Menjaga keutuhan wilayah negara

Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan dari Negara Indonesia ditunjukan nomer ....
A.(1), (2), dan (3)
B.(2), (3), dan (4)**
C.(1), (4), dan (5)
D.(1), (2), dan (4)
Pembahasan :
Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah perlunya memiliki wawasan kebangsaan, pendidikan yang berkarakter, dan pendidikan berbasis keluarga



Mata Pelajaran       : PJOK 

https://arsthaalpa.blogspot.com

Mata Pelajaran        : Matematika

BAB 3

B.     Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya,) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.


MATEMATIKA

Pengertian Alat Ukur

Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran dari sebuah benda baik itu bentuk dimensi atau kondisi fisik suatu benda/komponen. Nah, sebenarnya ukuran tersebut sudah ditetapkan diakui bersama di seluruh dunia dan pastinya tetap walaupun beda negara.

Alat ukur tidak baku adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai sebuah objek (benda) yang hasil nilainya tidak tetap (berubah-ubah) serta tidak adanya standar yang pasti bahkan seluruh dunia. Apa saja contohnya? yuk kita baca satu persatu.

1. Jengkal (telapak tangan)

Ukuran menggunakan “Jengkal” atau panjang telapak tangan yang terbuka termasuk contoh pertama untuk alat ukur yang tidak baku. Hal ini disebabkan panjang depa setiap orang berbeda-beda. Untuk orang-orang asia, jengkal akan lebih pendek daripada untuk orang-orang barat dan eropa.

alat ukur tidak baku depa
Alat Ukur Jengkal

Contohnya yang paling mudah adalah Ayah mengukur panjang tali dan didapatkan panjang 5 jengkal, namun anaknya mengukur dengan jengkal hasilnya 8 jengkal. Tidak pastinya ini yang menyebabkan dia tidak bisa dijadikan alat ukur baku.

2. Langkah Kaki

Mengukur dengan langkah ini biasanya untuk mengukur sebuah panjang atau seberapa jauh sebuah titik dengan titik yang lain. Misalkan mengukur jarak rumah A dan B berapa langkah. Nah, masalahnya disini adalah langkah untuk orang dewasa dan anak kecil pastinya akan berbeda juga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar kelas 4B. Selasa, 26 November 2024

 Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2024 Kelas : IV B Muatan Pelajaran :  1. Matematika  2. Pendidikan Pancasila  3. Bahasa Indonesia  4. IP...