Materi Ajar Kelas 4B
Hari : Rabu, 17 Januari 2024
Kelas : VI (Empat) B
Mata Pelajaran : IPAS
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....
Anak sholih sholihah, tujuan pembelajaran hari ini : peserta didik dapat Mengidentifikasi gaya gravitasi , mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia, dan mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung pada suatu paragraf atau teks
Capaian Pembelajaran Pemahaman IPAS:
1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....
Cerita Tentang Daerahku
Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.
Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini.
Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam.
Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia.
Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Kesimpulan
Sejarah adalah cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sebelum Indonesia merdeka dan berbentuk NKRI, di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang bercorak Hindu, Budha dan Islam.
Setiap kerajaan meninggalkan peninggalan seperti peninggalan bangunan maupun peninggalan berbentuk tulisan.
Kita harus bisa menjaga dan merawat peninggalan sejarah dengan baik sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
mata Pelajara : Bahasa Indomesa
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat.
2. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya masalah pada cerita “Awas!” dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi.
3. Melalui kegiatan mengemukakan pendapat terhadap kejadian pada cerita “Awas!”, peserta didik menulis argumentasi dengan benar.
4. Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru.
5. Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks yang dibacakan, peserta didik dapat membandingkan objek dan ciri-cirinya dengan tepat.
6. Melalui kegiatan berdiskusi memilih kendaraan, peserta didik dapat mempresentasikan topik dengan antusias dan intonasi yang menarik.
7. Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menggunakan awalan ‘ber-’ dengan tepat.
8. Melalui kegiatan menuliskan pengalaman saat bepergian, peserta didik mampu menulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat.
9. Melalui kegiatan mengamati denah, peserta didik dapat mengidentifkasi objek dan lokasi, serta mendeskripsikan cara mencapainya dengan tepat.
10. Melalui kegiatan memberikan petunjuk cara mencapai suatu tempat, peserta didik mampu menyampaikan petunjuk arah dengan tepat.
11. Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar.
Capaian Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
13. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
BAHASA INDONESIA
Materi Pengecekan Keaslian
Uang Materi bab lima juga menginformasikan terkait infografik mengecek keaslian uang dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang.
Pertama, melihat warna uang yang terlihat terang dan jelas, baik pada bagian depan maupun bagian belakang. Uang kertas mengandung benang pengaman seperti dianyam pada uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu.
Khusus untuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu akan berubah warnanya jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Kedua, mengecek keaslian uang dengan cara diraba. Uang kertas memiliki permukaan yang kasar apabila diraba. Permukaan yang kasar ini dapat dirasakan pada berbagai pecahan uang kertas.
Ketika, pengecekan keaslian uang dengan cara diterawang. Uang kertas memiliki tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu. Tanda airnya berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu.
Penulisan angka dan nilai uang di Indonesia disusun dengan menyingkat Rupiah menjadi Rp dan penulisan angkanya ditempatkan tepat setelah Rp. Berikut penulisan angka dan nilai uang yang benar: Penulisan nilai uang dengan angka = Rp1.000.000.
Penulisan nilai uang dengan huruf = satu juta rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar