Senin, 01 Desember 2025

Kisi-kisi SAS Kelas 4 Fatimah Az-Zahra Selasa 2 Desember 2025

 

Materi Ajar      : Selasa 2 Desember 2025

Hari/Tanggal  : Selasa 2 Desember  2025

Kelas                : IV Fatimah Az Zahra

 

A cartoon of a child and a child giving thumbs up

AI-generated content may be incorrect.


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Judul materi    :  mengenal lingkungan sekitar

Identitas masyarakat di lingkungan tempat tinggal mencakup berbagai aspek, seperti agama, suku, budaya, kebiasaan, dan bahasa yang membedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya. Contohnya adalah mayoritas masyarakat di lingkungan Anda beragama Islam, yang terlihat dari kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin dan perayaan hari besar, atau kebiasaan gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu.

Contoh identitas masyarakat

Agama dan Kepercayaan: Mayoritas penduduk di lingkungan Anda beragama Islam. Ini tercermin dalam kegiatan seperti pengajian rutin dan perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, seperti yang dijelaskan dalam .

Kebiasaan: Terdapat tradisi gotong royong untuk membersihkan lingkungan, misalnya setiap hari Minggu. Bahasa: Masyarakat menggunakan bahasa daerah dengan dialek atau logat tertentu sebagai ciri khasnya. Adat Istiadat: Norma-norma sosial dan adat istiadat yang berlaku menjadi panduan dalam berinteraksi sehari-hari. Suku Bangsa: Identitas juga bisa dilihat dari keberagaman suku bangsa yang mendiami suatu daerah, masing-masing dengan tradisi dan budaya yang unik. Mengapa penting mengenal identitas masyarakat sekitar? Menciptakan kerukunan: Mengenal identitas orang lain membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling menghargai. Mempermudah kerjasama: Dengan memahami perbedaan, masyarakat dapat bekerja sama secara lebih efektif. Meningkatkan rasa aman: Merasa terikat dengan identitas suatu tempat dapat memberikan rasa nyaman dan aman dalam kehidupan sehari-hari.

Judul materi    :  menghargai perbedaan

Menghargai perbedaan identitas masyarakat berarti menerima dan menghormati keragaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di lingkungan sekitar, seperti tidak memaksakan kehendak, tidak membedakan orang berdasarkan latar belakangnya, dan saling tolong-menolong. Sikap ini penting untuk menciptakan kerukunan, kedamaian, dan persatuan dalam masyarakat.

Cara menghargai perbedaan identitas

Hormati perbedaan agama: Berikan toleransi terhadap pemeluk agama lain, misalnya dengan tidak mengganggu ibadah mereka atau tidak memaksakan kepercayaan kita kepada orang lain.Terima perbedaan suku dan budaya: Jangan menganggap suku sendiri lebih baik dari suku lain dan pelajari budaya-budaya dari daerah lain untuk meningkatkan pemahaman.

 Jangan membeda-bedakan orang: Bertemanlah dengan siapa saja tanpa melihat latar belakangnya, dan jangan memberikan stereotip negatif kepada orang lain.

Hindari sikap egois dan memaksakan kehendak: Hargai pendapat dan pemikiran orang lain, serta jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain.

Utamakan kepentingan bersama: Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan dapat membantu menjaga kerukunan.

Jalin silaturahmi dan tolong-menolong: Tetap menjalin hubungan baik dan saling membantu dengan orang lain, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.

Tunjukkan kesopanan: Bersikap sopan santun adalah cara untuk menunjukkan penghargaan dan penghormatan kepada orang lain.

Bangun dialog: Terlibat dalam dialog antarbudaya dapat meningkatkan saling pengertian antar berbagai kelompok budaya.

Judul Materi    : Perangkat desa dan kelurahan

Perangkat desa terdiri dari Sekretaris Desa (Sekdes), Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Dusun (Kadus). Sementara itu, perangkat kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretaris Kelurahan, dan Kasi (Kepala Seksi) seperti Kasi Pemerintahan, Kasi Ketentraman dan Ketertiban, serta Kasi Pemberdayaan Masyarakat. Perangkat ini membantu kepala desa dan lurah dalam menjalankan pemerintahan. 

Perangkat Desa

Sekretaris Desa (Sekdes): Bertanggung jawab atas urusan administrasi dan pelayanan di sekretariat desa.

Kepala Urusan (Kaur): Membantu urusan tertentu, seperti Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Keuangan, dan Kaur Umum.

Kepala Dusun (Kadus): Bertanggung jawab membantu Kepala Desa di wilayah dusun-dusun, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Perangkat Kelurahan

Lurah: Pimpinan kelurahan yang bertanggung jawab kepada camat dan merupakan pegawai negeri sipil (PNS).

Sekretaris Kelurahan: Membantu Lurah dalam menjalankan tugasnya di kelurahan.

Kepala Seksi (Kasi): Membantu Lurah dalam menjalankan tugas di bidangnya masing-masing, contohnya:

Kasi Pemerintahan

Kasi Ketentraman dan Ketertiban

Kasi Pemberdayaan Masyarakat

Kelompok Jabatan Fungsional: Kelompok kerja yang juga membantu tugas Lurah di kelurahan.

 Judul materi   : Menjelajahi tempat tinggalku

Menjelajahi lingkungan tempat tinggal untuk kelas 4 melibatkan pemahaman tentang lingkungan sekitar (alami dan buatan), mengidentifikasi ciri khas masyarakat di dalamnya seperti budaya dan mata pencaharian, serta pentingnya menjaga kebersihan dan persatuan di tengah keberagaman. Ini dapat dilakukan dengan mengamati, bertanya, dan memahami bagaimana lingkungan (kota atau desa) memengaruhi kehidupan penduduknya, seperti pekerjaan petani di desa atau perkantoran di kota.

Mengenal lingkungan sekitar

Lingkungan Alami: Hal-hal yang ada secara alami, seperti sungai, sawah, hutan, dan gunung.

Lingkungan Buatan: Hal-hal yang dibuat manusia, seperti rumah, sekolah, jalan, dan perkantoran.

Memahami masyarakat dan pekerjaannya

Karakteristik Masyarakat: Setiap tempat memiliki ciri khas masyarakatnya, termasuk perbedaan fisik, kegemaran, dan sifat.

Mata Pencaharian: Lingkungan memengaruhi pekerjaan penduduk. Contohnya:

Perkotaan: Banyak kantor, sehingga banyak penduduk bekerja sebagai pegawai kantor, petugas keamanan, atau pedagang di pasar.

Pedusaan: Biasanya memanfaatkan sumber daya alam, seperti petani di sawah atau perkebunan.

Identitas Masyarakat: Mempelajari budaya, tradisi, dan kebiasaan masyarakat setempat agar dapat saling menghargai perbedaan.

Pentingnya menjaga lingkungan dan persatuan

Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama agar tempat tinggal menjadi nyaman dan sehat serta terhindar dari penyakit atau bencana seperti banjir.

Sikap Menghargai: Sikap saling menghargai sangat penting karena Indonesia kaya akan keberagaman. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Manfaat Keberagaman: Keberagaman dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menambah wawasan, serta menumbuhkan toleransi antar sesama.

Cara menjelajah lingkungan

Observasi: Amati lingkungan di sekitar rumah. Apa saja yang ada di sana? Apakah lingkungan di rumahmu lebih banyak didominasi lingkungan alami atau buatan?

Wawancara Sederhana: Tanyakan kepada orang dewasa (orang tua, tetangga, atau perangkat desa/kelurahan) tentang pekerjaan mereka dan mengapa mereka memilih pekerjaan tersebut.

Jelajahi dan Gambar: Coba gambarkan atau petakan lingkungan di sekitarmu, lalu jelaskan ciri khas dari lingkungan tersebut.

 

Judul Materi    : Aku anak yang disiplin

A. aturan di lingkungan sekitar

Aturan di lingkungan sekitar mencakup berbagai peraturan tertulis dan tidak tertulis, seperti larangan mencuri, membuang sampah pada tempatnya, dan membayar iuran lingkungan, serta aturan tidak tertulis seperti menjaga kerukunan, berbicara sopan, dan menghormati orang lain. Aturan ini bisa berupa norma agama, kesusilaan, kesopanan, maupun hukum formal.

Contoh aturan tertulis

Di lingkungan masyarakat: Larangan mencuri, batasan kecepatan kendaraan di permukiman, dan jam tamu yang dibatasi.

Di sekolah: Wajib datang tepat waktu, menjaga ketertiban, dan dilarang membawa barang berharga atau ponsel.

Di rumah: Saling membantu, berbicara sopan, membereskan pekerjaan rumah, dan meminta izin saat keluar.

Peraturan hukum formal: Peraturan pemerintah (PP), Undang-Undang (UU), Peraturan Daerah (Perda), dan peraturan lainnya yang memiliki kekuatan hukum.

Contoh aturan tidak tertulis

Menjaga kerukunan: Menghormati perbedaan, tidak mengganggu kenyamanan, dan menjaga kerukunan antarwarga.

Berkomunikasi sopan: Berbicara dengan lembut, menyapa orang lain, dan meminta maaf jika berbuat salah.

Menghormati orang lain: Membungkukkan badan saat melewati orang yang lebih tua, mengantre dengan tertib, dan memberikan jalan bagi orang yang keluar terlebih dahulu.

Menjaga lingkungan: Membuang sampah pada tempatnya, tidak mencemari lingkungan, dan menjaga kebersihan.

Etiket publik: Tidak berbicara kasar atau keras di tempat umum, tidak memperlakukan orang lain secara agresif, dan tidak mencuri.

B. Membuat dan melaksanakan aturan

Membuat dan melaksanakan aturan melibatkan pembuatan ketentuan yang jelas, partisipatif, dan sesuai dengan norma yang berlaku, serta memastikan semua pihak mematuhinya. Aturan yang baik adalah aturan yang dibuat bersama, tidak bertentangan dengan hukum dan norma, dan diterapkan secara konsisten untuk menciptakan ketertiban, keamanan, serta disiplin.

Membuat aturan

Libatkan semua pihak: Ajak semua anggota keluarga, siswa, atau anggota masyarakat untuk berdiskusi agar aturan dapat diterima dan dipahami bersama.

Jelaskan tujuan aturan: Sampaikan alasan dan manfaat dibuatnya aturan tersebut. Contohnya, aturan harus ada untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama.

Pastikan tidak bertentangan: Aturan yang dibuat tidak boleh melanggar agama, hukum negara, atau aturan yang lebih tinggi yang berlaku di lingkungan sekitar.

Tetapkan sanksi yang jelas: Jelaskan konsekuensi yang akan diterima jika aturan dilanggar, baik itu berupa sanksi tegas (untuk aturan tertulis) atau sanksi sosial (untuk aturan tidak tertulis).

Sesuaikan dengan jenis lingkungan: Aturan di rumah, sekolah, atau tempat kerja akan berbeda. Buatlah aturan yang spesifik untuk setiap lingkungan.

Bedakan aturan tertulis dan tidak tertulis: Aturan tertulis (seperti peraturan lalu lintas) mengikat secara hukum, sedangkan aturan tidak tertulis (seperti menyapa tetangga) didasarkan pada norma dan kebiasaan masyarakat setempat.

Melaksanakan aturan

Tunjukkan contoh yang baik: Pimpinan atau orang tua harus menjadi contoh dalam menjalankan aturan yang telah dibuat.

Konsisten: Terapkan aturan secara konsisten untuk semua orang di lingkungan tersebut agar tercipta keadilan dan kepercayaan.

Berikan bimbingan dan pengertian: Jika ada yang kesulitan, berikan bimbingan dan edukasi tambahan. Misalnya, jelaskan kembali mengapa aturan tersebut penting.

Evaluasi dan perbarui: Setelah beberapa waktu, evaluasi efektivitas aturan yang ada. Jika perlu, lakukan pembaruan atau penyesuaian untuk membuatnya lebih efektif.

C. Membuat dan melaksanakan aturan

Membuat dan melaksanakan aturan melibatkan pembuatan ketentuan yang jelas, partisipatif, dan sesuai dengan norma yang berlaku, serta memastikan semua pihak mematuhinya. Aturan yang baik adalah aturan yang dibuat bersama, tidak bertentangan dengan hukum dan norma, dan diterapkan secara konsisten untuk menciptakan ketertiban, keamanan, serta disiplin.

Membuat aturan

Libatkan semua pihak: Ajak semua anggota keluarga, siswa, atau anggota masyarakat untuk berdiskusi agar aturan dapat diterima dan dipahami bersama.

Jelaskan tujuan aturan: Sampaikan alasan dan manfaat dibuatnya aturan tersebut. Contohnya, aturan harus ada untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama.

Pastikan tidak bertentangan: Aturan yang dibuat tidak boleh melanggar agama, hukum negara, atau aturan yang lebih tinggi yang berlaku di lingkungan sekitar.

Tetapkan sanksi yang jelas: Jelaskan konsekuensi yang akan diterima jika aturan dilanggar, baik itu berupa sanksi tegas (untuk aturan tertulis) atau sanksi sosial (untuk aturan tidak tertulis).

Sesuaikan dengan jenis lingkungan: Aturan di rumah, sekolah, atau tempat kerja akan berbeda. Buatlah aturan yang spesifik untuk setiap lingkungan.

Bedakan aturan tertulis dan tidak tertulis: Aturan tertulis (seperti peraturan lalu lintas) mengikat secara hukum, sedangkan aturan tidak tertulis (seperti menyapa tetangga) didasarkan pada norma dan kebiasaan masyarakat setempat.

Melaksanakan aturan

Tunjukkan contoh yang baik: Pimpinan atau orang tua harus menjadi contoh dalam menjalankan aturan yang telah dibuat.

Konsisten: Terapkan aturan secara konsisten untuk semua orang di lingkungan tersebut agar tercipta keadilan dan kepercayaan.

Berikan bimbingan dan pengertian: Jika ada yang kesulitan, berikan bimbingan dan edukasi tambahan. Misalnya, jelaskan kembali mengapa aturan tersebut penting.

Evaluasi dan perbarui: Setelah beberapa waktu, evaluasi efektivitas aturan yang ada. Jika perlu, lakukan pembaruan atau penyesuaian untuk membuatnya lebih efektif.

 D. Mendapatkan hak dan melaksanakan kewajiban.

hak yang didapatkan adalah sesuatu yang harus diterima seperti kasih sayang, makanan, dan pendidikan. Kewajiban yang harus dilakukan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, seperti membantu orang tua, belajar dengan rajin, dan menaati peraturan di rumah dan sekolah.

Hak di rumah dan sekolah

Hak di rumah:

1.     Mendapat kasih sayang dan perhatian.

2.     Mendapat makanan dan minuman yang cukup.

3.     Mendapat perlindungan dan keamanan.

4.     Mendapat tempat tinggal dan pakaian.

5.     Mendapatkan bimbingan dan nasihat dari orang tua.

Hak di sekolah:

1.     Mendapatkan fasilitas belajar yang layak dan nyaman.

2.     Mendapatkan pelajaran yang baik dan penjelasan dari guru.

3.     Mendapatkan nilai dari tugas yang sudah dikerjakan.

4.     Bermain dan berinteraksi dengan teman.

5.     Mendapatkan rasa aman saat berada di lingkungan sekolah.

6.     Kewajiban di rumah dan sekolah

Kewajiban di rumah:

1.     Membantu orang tua, seperti mencuci piring atau merapikan mainan.

2.     Mematuhi nasihat orang tua.

3.     Menjaga kebersihan rumah.

4.     Merapikan tempat tidur sendiri.

5.     Meminta izin saat keluar rumah.

6.     Menyayangi saudara.

Kewajiban di sekolah:

1.     Datang ke sekolah tepat waktu.

2.     Mengenakan seragam dengan rapi.

3.     Memperhatikan dan mendengarkan guru saat pelajaran berlangsung.

4.     Mengerjakan dan mengumpulkan tugas dari guru tepat waktu.

5.     Menjaga kebersihan sekolah dan kelas, misalnya dengan melaksanakan piket.

6.     Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan tidak berbicara saat upacara berlangsung.

7.     Menghormati guru dan teman.

8.     Mematuhi semua tata tertib yang ada di sekolah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi-Kisi SAS Kelas 4 Fatimah Az-Zahra Kamis 4 Desember

  Materi Ajar      : Kamis 4   Desember 2025 Hari/Tanggal  : Kamis 4 Desember  2025 Kelas                : IV Fatimah Az Zahra   ...