Hari/Tanggal : Senin, 14 April 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Pendidikan Pancasila
2. Bahasa Indonesia
3. Matermatika
4. SBDP
Tujuan Pembelajaran:
Pendidikan Pancasila
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
B. Indonesia
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Matematika
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
SBDP
1. peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya. seperti dipukul, digesek, dan ditiup
2. peseta didik mampu mengkategorikan jenis jenis alat musik ritmis dan alat alat musik melodi
3. peserta didik mampu menemukan atau memilih alat musik yang ingin dipelajari dan memahami dasar dasarnya
4. Melalui kegiatan membaca nyaring, peserta didik dapat mengucapkan kata-kata panjang dengan benar.
Gotong royong merupakan suatu kegiatan bersama yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari zaman daulu kala hingga saat ini Perilaku gotong royong telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu. Gotong royong merupakan keperibadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Golong royong tumbuh dari kita sendiri, perilaku dari masyarakat. Rasa kebersamaan ini muncul karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari setiap individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Hanya di Indonesia, kita bisa menemukan sikap gotong royong ini.
Gotong royong merupakan sikap positif yang harus dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat di segala lini. Karena ini merupakan salah satu cermin yang membuat Indonesia bersatu dari Sabang hingga Merauke, walaupun berbeda agama, suku dan warna kulit, kita tetap menjadi kesatuan yang kukuh. Inilah alah satu budaya bangsa yang membuat Indonesia, dipuja dan puji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik dan penuh toleransi antarsesama manusia.
Gotong royong adalah sikap hidup, cara kerja, dan kebiasaan yang sudah dikenal bangsa Indonesia. Dengan bergotong royong, banyak hal yang telah dilakukan bangsa kita di masa lalu, mulai dari mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka hingga saling bahu-membahu berjuang dan memproklamasikan kemerdekaan negara. Dengan bergotong royong, semua tugas berat akan menjadi lebih ringan.
Sebagai warga negara Indonesia, kita hidup bersama suku bangsa yang lain sebagai satu bangsa. Bangsa kita punya tujuan yang sama yaitu memajukan bangsa ini Untuk meraih tujuan tersebut maka kita seharusnya selalu siap untuk bekerja sama dengan semangat gotong royong. Dengan adanya kesadaran setiap lapisan masyarakat mau melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju
Kita dapat membandingkan sikap bergotong royong dengan sikap individualisme yang akan memperlambat pembangunan. Sifat gotong royong di daerah perdesaan dapat dilihat pada kegiatan memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/memperbaiki rumah. Di daerah perkotaan sikap gotong royong masih dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, Dengan semangat gotong royong timbullah rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan dan persatuan nasional.
Semangat gotong royong didorong oleh kesadaran bahwa manusia tidak hidup sendiri, tetapi hidup bersama dengan orang lain atau lingkungan sosial, pada dasarnya manusia itu bergantung pada manusia lainnya, manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya,, dan manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain
Masyarakat Indonesia sebagian besar hidup di daerah pedesaan Banyak kegiatan yang dilakukan yang membuat aku kagum. Inilah beberapa gambaran kehidupan mereka
BAHASA INDONESIAMatematika
Pada pembelajaran matematika kelas IV semester 2 sekolah dasar terdapat pembahasan mengenai komposisi dan dekomposisi bangun datar. Pada kegiatan ini peserta didik akan belajar bagaimana menyusun dan mengurai berbagai bangun datar menggunakan lebih dari satu cara. Bangun datar adalah bentuk dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar, tetapi tidak memiliki tinggi. Contoh bangun datar adalah persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan trapesium. Bangun datar ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti kertas, papan tulis, atau bahkan piring makan kita.
Komposisi bangun datar adalah proses membentuk bangun datar yang lebih besar atau lebih kompleks dengan menggabungkan dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Komposisi berarti menyatukan atau menggabungkan. Jadi, langkah-langkah umum dalam komposisi bangun datar dilakukan dengan menggabungkan sisi atau sudut bangun-bangun datar yang diberikan untuk membentuk bangun datar yang baru.
Dekomposisi bangun datar, sebaliknya, adalah proses memecah suatu bangun datar menjadi dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Dekomposisi berarti memisahkan atau memecah. Langkah yang dilakukan dalam dekomposisi bangun datar adalah dengan memisahkan sisi atau sudut bangun-bangun datar. Tujuannya untuk membentuk bangun datar yang lebih sederhana.
1. Komposisi Bangun DatarBanyak benda di sekitar kita yang terbentuk dari gabungan dari bangun datar. Salah satu benda yang sering digunakan adalah tangram. Tangram adalah suatu jenis permainan bentuk pola yang terdiri dari tujuh bagian atau potongan terpisah. Istilah ini sendiri dapat diartikan sebagai tujuh papan keterampilan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengatur ulang tujuh bagian yang ada menjadi sebuah pola atau gambar yang lengkap dari berbagai bentuk berdasarkan garis besar atau siluet yang diberikan.
Dalam pembelajaran matematika, tangram dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep tertentu, khususnya pada topik-topik geometri. Siswa dapat belajar untuk membentuk bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan potongan-potongan tangram, dan juga belajar untuk mengubah bentuk-bentuk tersebut dengan mengubah posisi potongan-potongan.
2. Dekomposisi Bangun DatarDekomposisi bangun datar adalah proses memecah suatu bangun datar menjadi dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Dengan memisahkan pola menjadi bentuk-bentuk dasar, kita dapat dengan mudah melakukan perhitungan terhadap bangun datar tersebut, misalnya menghitung luas, keliling, atau sifat-sifat lainnya.
Bangun datar apa sajakah yang terdapat pada gambar di bawah Ini?Gambar di atas merupakan sebuah bangun datar yang terdiri dari :
- Persegi
- Segitiga
- Jajar genjang
- Segitiga
- Segitiga
- Segitiga
- Segitiga
Demikian pembahasan mengenai Komposisi dan Dekomposisi Bangun datar. Semoga tulisn ini bisa bermanfaat.
Komposisi dan Dekomposisi
komposisi bangun datar adalah merangkai berbagai bangun datar berbagai bentuk menjadi satu rangkaian yang menyatu. Sementara dekomposisi adalah kemampuan untuk mengurai atau memecah satu bangun datar menjadi dua atau lebih.Dekomposisi dilakukan setelah kegiatan komposisi. Proses dekomposisi akan dilakukan dengan cara mengurai susunan komposisi bangun datar ke bentuk yang lebih sederhana.Dengan dilakukannya komposisi maupun dekomposisi bangun datar, maka siswa akan melatih kemampuannya dalam mengurutkan, membandingkan, menyajikan, serta menganalisis berbagai bentuk dari bangun datar tersebut. Hal tersebut akan melatih daya otak anak.Biasanya komposisi dan dekomposisi bangun datar bisa dilakukan dengan alat yang bernama tangram. Alat tersebut terdiri dari banyak bangun datar yang berbeda bentuk dan warna. Perbedaan ini sangat membantu siswa untuk mengenal dan membedakan bangun datar.Contoh melakukan komposisi bangun datar pada kehidupan sehari-hari bisa dilihat dalam kegiatan membangun rumah, seperti menyusun batu bata, menyusun keramik, dan memasang atap. Kegiatan tersebut memerlukan keterampilan yang baik.
Sementara, contoh melakukan dekomposisi adalah seperti memotong dan membagi kue menjadi banyak bagian. Proses ini memang tak sesulit contoh kegiatan komposisi, namun juga perlu dilakukan dengan teliti dan hati-hati.
contoh tangram (puzle cina)Untuk lebih memahami materi komposisi dan dekomposisi, mari kita pelajari soal berikut!
Komposisi bangun datar adalah proses membentuk bangun datar yang lebih besar atau lebih kompleks dengan menggabungkan dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Komposisi berarti menyatukan atau menggabungkan. Jadi, langkah-langkah umum dalam komposisi bangun datar dilakukan dengan menggabungkan sisi atau sudut bangun-bangun datar yang diberikan untuk membentuk bangun datar yang baru.
Dalam pembelajaran matematika, tangram dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep tertentu, khususnya pada topik-topik geometri. Siswa dapat belajar untuk membentuk bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan potongan-potongan tangram, dan juga belajar untuk mengubah bentuk-bentuk tersebut dengan mengubah posisi potongan-potongan.
Gambar di atas merupakan sebuah bangun datar yang terdiri dari :
- Persegi
- Segitiga
- Jajar genjang
- Segitiga
- Segitiga
- Segitiga
- Segitiga
Demikian pembahasan mengenai Komposisi dan Dekomposisi Bangun datar. Semoga tulisn ini bisa bermanfaat.
Komposisi dan Dekomposisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar