Hari/Tanggal : Kamis, 17 April 2025
Kelas : IV B
MUATAN PELAJARAN :
1. Bahasa Indonesia : Asal Usul
2. PAK : Ringkas dan Selalu Sederhana
3. P5 :Tema Kewirausahaan Pernak-pernik Cantik Berbahan Flanel
4. IPAS : Bagaimana Mendapatkan Semua Kebutuhan Kita
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
BAB 4 : Asal Usul
CP:
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Tujuan Pembelajaran :
1. memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita
2. mengucapkan kata-kata yang panjang
3. membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif serta menggunakan dan
4. mencari arti didalam kamus dan membuat proyek kamus kelas empat.
P5 : Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
Mata Pelajaran : IPAS
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengetahui bagian dan fungsi tumbuhan
BAHASA INDONESIA
Pada Pembelajaran Bab VII asal-usul muatan Bahasa Indonesia Kelas IV kita akan belajar tentang mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks naratif yang sesuai jenjangnya. Teks argumentasi dapat diartikan sebagai tulisan yang ditulis berdasarkan alasan, bukti dan fakta yang terjadi. Teks argumentasi adalah teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar seiya dan sekata lewat data dan fakta yang disuguhkan.
Lumpia atau lunpia adalah makanan khas Semarang yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Direktorat Internalisasi dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Lumpia hadir pertama kali pada abad ke-19 dan merupakan salah satu contoh perpaduan budaya asli Tiong Hoa-Jawa. Pada tahun 1870, Tjoa Thay Joe datang dari Fujian ke Semarang dan menjajakan lunpia yang berisi rebung dan daging babi. Kemudian, dia bertemu dengan perempuan Jawa bernama Warsih yang juga menjajakan penganan yang mirip tetapi berisi kentang dan udang. Mereka berdua lalu menikah. Lumpia buatan mereka pun disesuaikan baik isi maupun rasanya, agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
A Joe tidak laku menjual lunpia isi rebung dan babi di Kampung Melayu yang penduduknya mayoritas muslim. Sementara Warsih tidak laku menjual lunpia isi kentang dan udang di kawasan Pecinan
Penganan buatan A Joe berbahan rebung dan daging babi, sedangkan lunpia buatan Warsih berbahan kentang dan udang.
Perasaan A Joe dan Warsih bingung ketika orang-orang menolak penganan buatan mereka.
Mereka bekerja sama menciptakan resep lunpia baru yang bisa dinikmati semua orang.
Warsih mau mengikuti rencana A Joe karena merasa tidak ada salahnya mencoba membuat resep lunpia baru yang dapat dinikmati semua orang.
Versi lama berbahan rebung, daging babi, kentang, dan udang, sedangkan versi baru isi dari kulit lumpia diubah menjadi ayam atau udang yang dicampur dengan rebung, serta dibungkus dengan kulit lumpia khas Tiong Hoa.
Menurut saya cerita ini berdasarkan kisah nyata karena hingga saat ini, lumpia Semarang dikenal luas hingga seluruh Indonesia. Saya membacanya pada artikel "Sejarah Lumpia, Makanan Khas Semarang yang Tercipta Dari Hubungan Cinta Dua Sejoli". Saya membacanya di sini.
Menurut saya akulturasi budaya lewat makanan terjadi karena terjadinya perdagangan bebas yang membuat masyarakat luar negeri memiliki hubungan dagang dan menyebarkan makanan asli mereka.
| No. | Arab | Tionghoa | Belanda |
|---|---|---|---|
| 1. | daftar | bakmi | absen |
| 2. | ilmu | becak | permen |
| 3. | nikmat | cawan | kartu |
| 4. | sabar | cucu | televisi |
| No. | Sansekerta | Portugis | Inggris |
| 6. | desa | jendela | diskusi |
| 7. | jiwa | bendera | fakta |
| 8. | negara | kereta | komputer |
| 9. | upacara | meja | pulsa |
Ciri-ciri Kerja Keras
- Dapat mengelola waktu yang dimiliki dengan baik.
- Merasa tidak tenang apabila pekerjaannya belum terselesaikan sampai tuntas.
- Selalu memeriksa apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
- Mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
- Dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
- Tidak mudah putus asa
- Tidak mudah menyerah dalam menghadapi
masalah - Dapat bekerja sama
- Memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan
- Berusaha mengevaluasi diri agar dapat memperbaiki kekurangan dan terus berkembang.
- Tekun dalam menghadapi rintangan karena percaya segala sesuatu tidak dapat didapatkan secara instan
- Memiliki inisiatif untuk terus mengembangkan diri.
A. Kebutuhan ManusiaSetiap makhluk hidup memiliki kebutuhan. Misalnya kebutuhan paling mendasar adalah makanan dan tempat tinggal. Namun, setiap orang juga memiliki kebutuhan lainnya yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana caranya kita mendapatkan kebutuhan ini?
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dimiliki atau diperlukan oleh seseorang untuk bertahan hidup dan memiliki kehidupan yang layak. Jenis kebutuhan manusia bermacam-macam. Bila dilihat dari kepentingan atau intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Kebutuhan PrimerKebutuhan primer adalah kebutuhan mutlak dan utama dari setiap individu yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka individu tersebut akan terancam kehidupannya. Terdapat 3 macam kebutuhan primer, diantaranya:- Pangan, adalah kebutuhan utama yakni makanan dan minuman.
- Sandang adalah kebutuhan utama akan pakaian yang melindungi tubuh manusia dari lingkungan.
- Papan adalah kebutuhan utama akan tempat tinggal untuk berlindung.
2. Kebutuhan SekunderKebutuhan sekunder adalah yang muncul setelah kebutuhan primer dapat terpenuhi. Contoh: telepon genggam, kendaraan, sepatu, dan sebagainya.
3. Kebutuhan TersierKebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ada atau dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Kebutuhan tersier ini biasanya berupa kebutuhan barang mewah untuk memperlihatkan jenjang sosial seseorang atau dapat berfungsi sebagai hiburan. Contoh mobil mewah, pergi berlibur, villa, barang bermerk dan sebagainya. Kebutuhan ini dapat berbeda-beda pada setiap individunya. Tergantung kemampuan ekonomi dan profesi seseorang.
Sebuah kebutuhan bisa jadi berawal dari sebuah keinginan. Keinginan untuk menjadi lebih baik dan hidup lebih layak. Keinginan merupakan fungsi tambahan yang ingin dimiliki. Jika tidak terpenuhi, maka tidak akan mengganggu kelangsungan hidup seseorang. Namun, keinginan pun harus didasari dengan kemampuan diri masing-masing individu.
Bila tidak terkontrol dengan baik, keinginan akan membuat kelangsungan hidup tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu, ada baiknya waktu pemenuhan kebutuhan diutamakan terlebih dahulu. Bagaimana mengatur urutan kebutuhan berdasarkan waktunya?
Kebutuhan manusia berdasarkan waktu adalah:- Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda
- Kebutuhan mendesak adalah kebutuhan yang tiba-tiba muncul dan bersifat sangat kritis, sehingga dapat mengancam nyawa jika tidak dipenuhi.
- Kebutuhan yang Akan Datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi di kemudian hari dan dapat ditunda sebab sifatnya yang tidak mendesak. Kebutuhan ini dapat direncanakan terlebih dahulu.
B. Skala PrioritasSkala prioritas adalah suatu daftar yang kita buat untuk mengurutkan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya atau berdasarkan tingkat urgensinya. Skala prioritas ini adalah hal yang sangat bermanfaat karena dengan membuat skala prioritas ini, kita bisa memenuhi kebutuhan yang benar-benar penting terlebih dahulu sehingga kita bisa memastikan bahwa setiap kebutuhan yang paling penting akan terpenuhi dan tidak mengganggu kelangsungan hidup kita. Ada empat kuadran yang bisa kita gunakan untuk membedakan kebutuhan kita.
Berikut adalah empat kuadran dalam skala prioritas diri:- Penting dan mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok.
- Penting dan tidak mendesak: jenis kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Contohnya adalah olah raga.
- Tidak penting dan Mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah namun harus segera dipenuhi karena bersifat mendesak dan tidak bisa ditunda. Misalnya menjawab panggilan telpon dari teman.
- Tidak mendesak dan tidak penting: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton film kartun.
Untuk menentukan skala prioritas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :- Tingkat urgensi atau keharusan mendesak.
- Kesempatan yang dimiliki
- Pertimbangan masa depan.
- Kemampuan diri.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyusun skala prioritas yaitu :- Mencatat semua daftar kebutuhan.
- Menyusun tingkat kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
- Membuat catatan kebutuhan dan alokasi dana
- Memilih kebutuhan mulai dari yang paling memberi manfaat secara optimal dari keseluruhan daftar kebutuhan.
- Memenuhi kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah dibuat.
Mari Mencari TahuMari kita coba mengelompokkan kebutuhan kita berdasarkan kepentingannya.1. Buatlah tabel seperti contoh berikut di buku tugas kalian.2. Buatlah beberapa hal yang kalian butuhkan saat ini. Masukkan kebutuhan tersebut ke kolom tabel yang menurut kalian sesuai dengan kriteria kepentingan kebutuhan kalian. Kalian dapat menambahkan ilustrasi gambar di samping tulisan kalian itu.
3. Jika sudah, duduk berpasangan dengan teman sebelah kalian dan ceritakan alasan mengapa memilih pengelompokan kebutuhan tersebut.
Lakukan Bersama1. Berkumpullah dengan kelompok yang sudah dibagi bersama guru kalian. Pelajari 4 kolom tabel yang telah kalian buat.
2. Diskusikan mengenai 4 pernyataan yang berkaitan dengan informasi pada tabel sebelumnya;
a. penting dan mendesak;Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya makan, minum, dan tidur
b. tidak penting dan mendesak;Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan rendah namun pemenuhannya tidak bisa ditunda karena bersifat darurat. Misalnya memakai payung saat hujan, menjawab telepon, dan membalas chat WA.
c. penting dan tidak mendesak;Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Misalnya membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga
d. tidak penting dan tidak mendesak.Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton tv, bermain game, dan mengobrol bersama teman
3. Kelompokkan 4 pernyataan tersebut dengan deskripsi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.Kebutuhan Primer :Makan, minum, dan tidurKebutuhan Sekunder : Membaca buku, berolah raga, berkumpul bersama keluarga.Kebutuhan tersier : Memakai payung, menjawab telepon, membalas chat, bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman
4. Diskusikan alasan mengapa kebutuhan-kebutuhan tersebut berada pada posisi tiap kolom dan tuliskan alasannya pada buku tugas.Kebutuhan seperti makan, minum, dan tidur sangat penting karena jika tidak dipenuhi karena dapat mengancam hidup. Kebutuhan membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga memang penting namun dapat ditunda. Kebutuhan menjawab telepon, membalas chat wa, dan memakai payung tidak penting namun harus segera dilakukan. Kebutuhan bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman dapat ditunda.
5. Tunjuklah perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.
Mari Refleksikan1. Mengapa kalian memiliki kebutuhan?Saya memiliki kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup.
2. Apakah kebutuhan hidup kalian sama dengan kebutuhan hidup teman kalian/orang lain?Setiap orang memiliki beberapa kebutuhan serupa seperti sandang, pangan, papan. Namun ada juga yang memiliki kebutuhan yang berbeda.
3. Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak?Hal yang menentukan adalah kepentingan, waktu, faktor kemampuan, mendesak dan penting, urgensitas).
4. Apakah kalian dapat memaksakan kebutuhan kalian kepada orang lain? Mengapa?Kita tidak bisa memaksakan kebutuhan kepada orang lain karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan kemampuan yang juga berbeda untuk memenuhinya.
5. Mana yang lebih utama kebutuhan atau keinginan?Kebutuhan yang lebih utama dipenuhi, kalau masih mampu dan keinginan itu termasuk ke dalam kebutuhan yang akan datang, bisa direncanakan.
6. Menurut kalian bagaimana caranya menentukan urutan kebutuhan dari masing-masing orang?Cara menentukan urutan kebutuhan adalah : menentukan urutan prioritasnya. penuhi atau laksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya.
Demikiian pembahasan mengenai IPAS Kelas IV Aku dan Kebutuhanku. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku IPAS Kelas IV, Kemendikbud
- Pangan, adalah kebutuhan utama yakni makanan dan minuman.
- Sandang adalah kebutuhan utama akan pakaian yang melindungi tubuh manusia dari lingkungan.
- Papan adalah kebutuhan utama akan tempat tinggal untuk berlindung.
- Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda
- Kebutuhan mendesak adalah kebutuhan yang tiba-tiba muncul dan bersifat sangat kritis, sehingga dapat mengancam nyawa jika tidak dipenuhi.
- Kebutuhan yang Akan Datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi di kemudian hari dan dapat ditunda sebab sifatnya yang tidak mendesak. Kebutuhan ini dapat direncanakan terlebih dahulu.
- Penting dan mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok.
- Penting dan tidak mendesak: jenis kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Contohnya adalah olah raga.
- Tidak penting dan Mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah namun harus segera dipenuhi karena bersifat mendesak dan tidak bisa ditunda. Misalnya menjawab panggilan telpon dari teman.
- Tidak mendesak dan tidak penting: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton film kartun.
- Tingkat urgensi atau keharusan mendesak.
- Kesempatan yang dimiliki
- Pertimbangan masa depan.
- Kemampuan diri.
- Mencatat semua daftar kebutuhan.
- Menyusun tingkat kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
- Membuat catatan kebutuhan dan alokasi dana
- Memilih kebutuhan mulai dari yang paling memberi manfaat secara optimal dari keseluruhan daftar kebutuhan.
- Memenuhi kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah dibuat.
Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya makan, minum, dan tidur
Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan rendah namun pemenuhannya tidak bisa ditunda karena bersifat darurat. Misalnya memakai payung saat hujan, menjawab telepon, dan membalas chat WA.
Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Misalnya membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga
Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton tv, bermain game, dan mengobrol bersama teman
Kebutuhan Primer :Makan, minum, dan tidurKebutuhan Sekunder : Membaca buku, berolah raga, berkumpul bersama keluarga.Kebutuhan tersier : Memakai payung, menjawab telepon, membalas chat, bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman
Kebutuhan seperti makan, minum, dan tidur sangat penting karena jika tidak dipenuhi karena dapat mengancam hidup. Kebutuhan membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga memang penting namun dapat ditunda. Kebutuhan menjawab telepon, membalas chat wa, dan memakai payung tidak penting namun harus segera dilakukan. Kebutuhan bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman dapat ditunda.
Saya memiliki kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup.
Setiap orang memiliki beberapa kebutuhan serupa seperti sandang, pangan, papan. Namun ada juga yang memiliki kebutuhan yang berbeda.
Hal yang menentukan adalah kepentingan, waktu, faktor kemampuan, mendesak dan penting, urgensitas).
Kita tidak bisa memaksakan kebutuhan kepada orang lain karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan kemampuan yang juga berbeda untuk memenuhinya.
Kebutuhan yang lebih utama dipenuhi, kalau masih mampu dan keinginan itu termasuk ke dalam kebutuhan yang akan datang, bisa direncanakan.
Cara menentukan urutan kebutuhan adalah : menentukan urutan prioritasnya. penuhi atau laksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILAAsesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal
Selalu dibantu dalam membuat karya
Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya
Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya
Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya
Mandiri
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua
AKTIVITAS 10
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.
Kegiatan : Meronce Menggunakan Manik-Manik
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
3. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.
Pelaksanaan
7. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.
8. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
9. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.
10. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan manik-manik.
11. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
12. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal
Selalu dibantu dalam membuat karya
Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya
Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya
Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya
Mandiri
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua
AKTIVITAS 11
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BUAH BERLUBANG.
Kegiatan : Meronce
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
PERSIAPAN
1. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Jarum dan benang serta aneka buah yang berlubang atau sengaja dilubangkan.
PELAKSANAAN
1. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan buah berlubang.
2. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
3. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan buah berlubang.
4. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan buah berlubang.
5. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
6. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Kreatif
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal
Selalu dibantu dalam membuat karya
Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya
Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya
Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya
Mandiri
Sub-elemen
Belum
Berkembang
Mulai
Berhembang
Berkembang sesuai harapan
Sangat Berkembang
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.
Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa
Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua
AYO SIMAK VIDEO BERIKUT INI!
Kesimpulan Kegiatan:Alhamdulillah kegiatan pembelajaran pada hari ini berjalan dengan lancar dan baik. Pada pelajaran IPAS anak anak sangat antusias untuk menyebutkan contoh contoh dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Alhamdulillah kegiatan pembelajaran pada hari ini tuntas.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan | Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan | Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan. | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal | Selalu dibantu dalam membuat karya | Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya | Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya | Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya |
Mandiri
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. | Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri | Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua |
AKTIVITAS 10
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.
Kegiatan : Meronce Menggunakan Manik-Manik
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
Persiapan
3. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.
Pelaksanaan
7. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.
8. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
9. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.
10. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan manik-manik.
11. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
12. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Asesmen Formatif Hasil Karya
Kreatif
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan | Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan | Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan. | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal | Selalu dibantu dalam membuat karya | Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya | Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya | Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya |
Mandiri
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. | Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri | Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua |
AKTIVITAS 11
AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BUAH BERLUBANG.
Kegiatan : Meronce
Materi : Hasil Karya Kerajinan Meronce
Peran Pendidik : Fasilitator
PERSIAPAN
1. Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Jarum dan benang serta aneka buah yang berlubang atau sengaja dilubangkan.
PELAKSANAAN
1. Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan buah berlubang.
2. Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.
3. Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan buah berlubang.
4. Pendidik memonitoring peserta didik dalam proses meronce menggunakan buah berlubang.
5. Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.
6. Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.
Kreatif
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan | Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan | Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan. | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan | Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan karya dan tindakan orisinal | Selalu dibantu dalam membuat karya | Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya | Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya | Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya |
Mandiri
Sub-elemen | Belum Berkembang | Mulai Berhembang | Berkembang sesuai harapan | Sangat Berkembang |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri. | Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri | Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua |
AYO SIMAK VIDEO BERIKUT INI!




Tidak ada komentar:
Posting Komentar