Kamis, 29 Februari 2024

Materi Ajae kelas 4B. Jumat, 1 Maret 2024

 Materi Ajar Kelas 4B

Hari                          : Jumat, 01 Maret 2024

Kelas                        : VI (Empat) B

Mata Pelajaran       : IPAS 

Mata Pelajaran       : PAK


Capaian  Pembelajaran: 

PAK ( Pendidikan Anti Korupsi) : ringkas dan selalu sederhana

Wawasan: Memahami manfaat perilaku hidup sederhana untuk diri pribadi dan sosial

Ketrampilan: Mengimplementasikan perilaku hidup sederhana 

Sikap Sosial : Meyakini manfaat perilaku hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari

IPAS

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.

                                    

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....
Anak sholih sholihah  tujuan pembelajaran yang akan  dicapai adalah: menanamkan sikap hidup sederhana dalam keseharian, Menceritakan perkembangan sejarah daerah tempat tinggal, Mengidentifikasi dan menunjukkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal, Menelaah pengaruh perkembangan daerah terhadap kehidupan  perekonomian masyarakat di daerah tempat tinggal 

PAK (Pendidikan Anti Korupsi)
Kerja Keras 


kerja keras adalah upaya yang memperlihatkan rasa sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan untuk menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
Kerja keras juga harus selalu diimbangi dengan rasa tanggung jawab, artinya kesiapan menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut jawab.

Ciri-ciri Kerja Keras

  • Dapat mengelola waktu yang dimiliki dengan baik.
  • Merasa tidak tenang apabila pekerjaannya belum terselesaikan sampai tuntas.
  • Selalu memeriksa apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
  • Dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
  • Tidak mudah putus asa
  • Tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah
  • Dapat bekerja sama
  • Memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan
  • Berusaha mengevaluasi diri agar dapat memperbaiki kekurangan dan terus berkembang.
  • Tekun dalam menghadapi rintangan karena percaya segala sesuatu tidak dapat didapatkan secara instan
  • Memiliki inisiatif untuk terus mengembangkan diri.
IPAS
Kearifan lokal adalah kumpulan nilai-nilai, norma, pengetahuan, dan tradisi yang terkandung dalam suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kebudayaan.

 ciri-ciri kearifan lokal yaitu:
  1. Memiliki kemampuan mengendalikan;
  2. Mampu bertahan dari pengaruh budaya luar;
  3. Mengakomodasi budaya luar;
  4. Memberi arah perkembangan budaya;
  5. Mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.

Kearifan lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Masyarakat memiliki sudut pandang tersendiri terhadap alam dan lingkungannya dan mengembangkan cara-cara tersendiri untuk memelihara keseimbangan alam serta lingkungan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Fungsi dan manfaat kearifan lokal adalah:
  1. Pengembangan iptek;
  2. Pelestarian dan konservasi sumber daya alam;
  3. Pengembangan sumber daya manusia;
  4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan;
  5. Bermakna sosial
  6. Bermakna etika dan moral;
  7. Sebagai pengetahuan budaya.

Contoh kearifan lokal dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam adalah Sasi Laut di Maluku. Sasi merupakan sebuah larangan untuk mengambil hasil alam tertentu. Larangan ini sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumber daya alam tersebut. Saat ini, Sasi lebih bersifat hukum adat dibandingkan tradisi. Sasi digunakan sebagai cara mengambil kebijakan dalam pengambilan hasil laut dan hasil pertanian. Kebijakannya berupa penentuan masa jeda, yaitu masa dimana warga tidak boleh mengambil sumber daya dari laut dalam waktu tertentu dan di tempat yang telah ditentukan. Dengan adanya Sasi, warga pun lebih bijak dalam mengambil hasil laut, serta ekosistem laut pun tetap terjaga. Inilah salah satu kearifan lokal yang memiliki nilai etika dan moral terhadap alam.

Seiring berjalannya waktu, globalisasi, serta masuknya teknologi, maka kearifan lokal menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam keberadaan dan kelestariannya. Berikut adalah cara menjaga kelestarian budaya, yaitu:
  1. Menggunakan bahasa daerah di rumah sesuai dengan asal daerah.
  2. Mempromosikan kekayaan budaya.
  3. Mengikuti kegiatan kebudayaan di lingkungan sekitar.
  4. Menggunakan produk lokal yang bermanfaat bagi masyarakat

Mari Mencari Tahu
Sebelum kalian mengenal warisan kebiasaan budaya di Indonesia, sebaiknya kita mengenal dahulu kebiasaan masyarakat di lingkungan terdekat kalian. Coba tanya kepada teman dan guru kalian kebiasaan yang dilakukan di keluarganya secara turun temurun. Lihatlah contoh pada tabel berikut lalu salin di buku kalian!
NamaPeranKebiasaan Lingkungan Keluarga yang Dilakukan Secara Turun-menurunManfaatParaf
RaniGuruMinum jamu kunyit asam setiap pagiAgar badan tetap sehat
AdiTemanBerbicara bahasa Jawa di rumahAgar bahasa daerah lestari
AgusTemanMemasak makanan khas di hari rayaAgar makanan tradisional tetap lestari
LaniTemanBersilaturahmi saat hari rayaAgar persaudaraan tetap terjaga
UdinTemanTradisi mitoniAgar janin dan ibunya memperoleh keselamatan
WawanTemanUpacara perkawinanAgar upacara tradisional tidak hilang



Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat !

1.          1. Bahasa yang digunakan masing-masing daerah dinamakan ....

a.     bahasa gaul            b. bahasa daerah          

c. bahasa nasional         d. isyarat

2.     2. Bahasa daerah di Kepulauan Riau adalah ….

a.     Gayo     b. Batak          c. Minang           d. Melayu

3.    3. Suku Batak berasal dari ....

a.     Lampung                b. Sumatera Selatan      

c. Sumatera Utara         d. Kalimantan

4.    4. Pakaian adat cele berasal dari ….

a.     DKI Jakarta             b. Kalimantan Barat      

c. Maluku                        d. Bengkulu

5.     5. Rawon adalah makanan khas ....

a.     Jawa Timur             b. Ambon                     

c. Bengkulu                    d. Maluku

6.     6. Suku yang berasal dari Jawa Tengah adalah ....

a.     Sunda       b. Jawa       c. Bugis      d. Tengger

7.     7.     Kue lontar adalah makanan khas daerah ….

a.     Jawa Tengah          b. Aceh                         

c. Papua                         d. Kalimantan

9.     8. Alat musik angklung pada berasal dari daerah ....

a.     Jawa Barat              b. Jawa Timur              

c. Jawa Tengah              d. Papua

1. 9.  Edo sangat menyukai makanan khas dari daerahnya, yaitu papeda. Makanan ini diolah dari sagu. Ia biasa makan papeda bersama ikan bumbu kuning. Berikut alat musik tradisional yang berasal dari daerah tempat tinggal Edo adalah ....

a.  tifa                            c. angklung

b.      Sasando                             d. gamelan



10. upacara tradisional membakar mayat di Bali dikenal dengan istilah .....


a. marakka bola        b. sekaten

c. ngaben                  d. geruduk pasar



isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!


    1.    Tari Saman dan Mauseukat berasal dari ....

2.    Lampung memiliki kain yang merupakan ciri khas masyarakat asli Lampung, yaitu .....

3.    Kerak telur merupakan makanan tradisional suku ....

4. Makanan dengan sayuran yang direbus dipadukan dengan cingur sapi dan tahu tempe serta bumbu petis dan kacang khas dari Jawa Timur yaitu .... 

5.  Makanan khas terbuat dari tepung sagu dan ikan dipadukan dengan kuahnya yang manis asam pedas,makanan ini berasal dari Sumatera Selatan  .....

Rabu, 28 Februari 2024

Materi Ajar Kelas 4B. Kamis, 29 Februari 2024

 HARI/TANGGAL                      : KAMIS, 29 FEBRUARI 2024

KEGIATAN PEMBELAJARAN    : P5 ( PROJEK PENGUATAN PROFIL 

                                                   PELAJAR PANCASILA )

TEMA                                        : KEWIRAUSAHAAN

JUDUL                                      : KREASI PERCA BUATANKU


TUJUAN KEGIATAN P5 


    Membentuk karakter Pelajar Pancasila (berkebhinekaan global, gotong royong, dan bernalar kritis) 
Anak dapat mengolah bahan bekas menjadi berdaya guna dan bernilai
      Peserta didik mampu 
menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah
      Peserta didik terbiasa bekerja bersama dalam 
melakukan kegiatan dengan kelompok 
(melibatkan dua atau lebih orang)
      Peserta didik berani mencoba, tidak mudah 
menyerah saat mendapatkan tantangan, dan
adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk
      Peserta didik dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiradan/perasaannya  dalabentukarydan  ataTindakasederhansertmengapresiaskarydaTindakayandihasilkan      Peserta didik berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Tujuan Pembelajaran :

-Peserta didik dapat mengetahui cara memanfaatkan kain sisa/perca 

- Peserta didik dapat mengembangkan dimensi profil pelajar Pancasila saat proyek  kegiatan berlangsung.

Tujuan, Alur dan Pecapaian Projek Melalui tema “Kewirausahaan” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Kreasi Perca Buatanku” ini bertujuan untuk membentuk pelajar yang mempunyai kesadaran untuk menjalani hidup yang lebih hemat dan dapat memanfaatkan kembali barang bekas/limbah yang tidak terpakai. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, dimana pelajar akan mengeksplorasi permasalahan yang ada sekitar dirinya dan lingkungan terdekat, misalnya di rumah dan di sekolah seputar barang-barang bekas yang tidak terpakai. Dalam tahapan ini pelajar akan mengidentifikasi awal permasalahan yang akan menjadi acuan dalam tahapan-tahapan selanjutnya.


Apa kabar anak-anak Bu Guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Tujuan Pembelajaran hari ini adalah perserta didik dapat membuat kerajinan dari kain perca (ikat rambut)

Kerajinan taplak meja  dari Kain Perca.
Taplak meja adalah salah satu produk home decor yang biasa digunakan untuk menutupi serta membantu melindungi meja dari goresan dan noda, serta untuk menambah nilai estetika pada suatu ruangan.

Taplak meja bisa dibuat dari berbagai bahan, salah satunya adalah kain perca yang tidak terpakai. Taplak meja dari kain perca memiliki tampilan yang unik dan eksklusif, termasuk ke dalam produk kerajinan yang bernilai seni, dan memiliki nilai jual yang tinggi.

sebelum melakukan aksi ayo kita tonton video berikut ....




Alat dan Bahan Membuat Taplak Meja

kain perca
alat jahit : benang, jarum jahit
gunting
kertas karton
kapur/pensil

Langkah-langkah Cara Membuat Taplak Meja Dari Kain Perca

Cara membuat taplak meja dari kain perca sangatlah mudah. Berikut ini beberapa langkah membuat taplak meja dari kain perca yang dibisa diikuti:
  1. Pertama - tama adalah menentukan ukuran taplak meja. Tentukan terlebih dahulu seberapa besar ukuran taplak meja yang ingin dibuat.
  2. Kemudian adalah memembuat pola pada karton. Buat pola jiplakan berbentuk geometris seperti segitiga, segiempat, segilima atau bentuk-bentuk lainnya yang terukur pada kain karton.
  3. Kemudian adalah memotong kain perca. Jiplaklah pola pada kain perca dengan menggunakan kapur kain atau pensil kain lalu potong kain perca sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan. Saat memotong kain jangan lupa tambahkan ruang atau lebihkan kain sebesar 1/4 inchi diluar batas jahitan untuk menyambungnya.
  4. Tahap terakhir adalah menyambung kain perca. Susunlah potongan kain perca dengan motif yang berbeda-beda di atas lantai atau meja kerja kemudian gabungkan satu persatu dengan mesin jahit hingga membentuk lembaran kain berukuran besar sesuai ukuran taplak meja yang diinginkan.




Kisi Kisi STS Kelas 4B. Kamis, 20 Maret 2025

  MATERI KISI-KISI STS  Hari/Tanggal                        : Kamis, 20 Maret 2025 Muatan  Pembelajaran      :   1.IPAS           Assalamu...