Rabu, 08 Oktober 2025

Materi Ajar kelas 4 Fatimah Az-Zahra Kamis 9 Oktober 2025

 

Materi Ajar              : Kamis, 9  Oktober 2025

Hari/Tanggal          :  Kamis, 9  Oktober 2025

Kelas                        : IV Fatimah Az Zahra

 

A cartoon of a child and a child giving thumbs up

AI-generated content may be incorrect.


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

PAK            

A grey play button with a black background

AI-generated content may be incorrect.

Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.

Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari tindakan korupsi.

Pendidikan anti korupsi diberikan agar terciptanya generasi muda yang dengan sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan juga mengetahui sanksi-sanksi yang akan diterima jika seseorang melakukan korupsi.

 

Matematika

Capaian Pembelajaran: Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. 

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. 

 Tujuan Pemeblajaran : Peserta didik mampu memahami operasi pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda konkret, gambar, dan simbol 

Materi : 

A. Pengertian Pembagian

Pembagian adalah proses membagi suatu bilangan menjadi beberapa bagian sama besar atau proses mengulang pengurangan dengan bilangan yang sama.

Contoh:

12 ÷ 3 artinya 12 dibagi menjadi 3 kelompok sama besar, hasilnya 4.

12 – 3 – 3 – 3 – 3 = 0 dilakukan pengurangan 3 sebanyak 4 kali.

B. Hubungan Perkalian dan Pembagian

Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian.

Contoh: 4 × 3 = 12 12 ÷ 3 = 4 dan 12 ÷ 4 = 3.

C. Cara Menghitung Pembagian

1. Dengan Benda Konkret

Misal: 20 kelereng dibagi 4 anak, setiap anak mendapat 5 kelereng.

2. Dengan Garis Bilangan / Pengurangan Berulang

15 ÷ 5 kurangi 15 dengan 5 berulang kali (15555).

3. Dengan Tabel Perkalian

Cari bilangan yang jika dikalikan menghasilkan bilangan yang dibagi.

D. Contoh Soal

24 ÷ 6 = …

35 ÷ 5 = …

48 ÷ 8 = …

E. Soal Cerita

Siti memiliki 36 permen yang akan dibagikan kepada 9 temannya secara merata. Berapa permen yang diterima setiap teman? 

 Bahasa Indonesia       :  

Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia :

Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio

Tujuan Pembelajaran: 

1. Mengidentifikasi pengertian, ciri-ciri, dan tujuan paragraf deskripsi.

2. Membedakan paragraf deskripsi dengan jenis paragraf lainnya melalui contoh.

3. Menentukan unsur-unsur yang dapat digunakan untuk menulis paragraf deskripsi (pancaindra, kata sifat, dan detail).

4. Menyusun sebuah paragraf deskripsi sederhana tentang benda, hewan, tempat, atau suasana dengan bahasa yang jelas dan menarik.

Paragraf Deskripsi

1. Pengertian

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan suatu benda, tempat, hewan, atau suasana sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, atau merasakan hal yang digambarkan.

2. Ciri-ciri Paragraf Deskripsi

a.   Menggambarkan objek dengan jelas dan detail.

b.   Menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, merasakan, mencium, menyentuh).

c.   Menggunakan kata sifat untuk memberikan kesan (indah, harum, luas, dingin, ramai).

d.   Membuat pembaca seolah-olah hadir dalam suasana yang diceritakan.

3. Tujuan

Agar pembaca dapat membayangkan dengan jelas benda, tempat, atau suasana yang digambarkan.

4. Contoh Paragraf Deskripsi

Contoh 1: Tentang Tempat

"Pantai itu sangat indah. Pasirnya putih bersih, air lautnya biru jernih, dan ombak berkejar-kejaran menuju bibir pantai. Angin sepoi-sepoi membuat suasana menjadi sejuk dan menyenangkan."

Contoh 2: Tentang Benda

"Sepedaku berwarna merah cerah. Rangkanya kuat dan rodanya berkilau. Di bagian depan terdapat keranjang kecil berwarna hitam. Setiap pagi aku mengayuhnya menuju sekolah dengan gembira."

5. Langkah Menulis Paragraf Deskripsi

1)  Tentukan objek yang akan dideskripsikan (benda, tempat, hewan, suasana).

2)  Amati objek dengan pancaindra.

3)  Catat ciri-ciri pentingnya.



 

 

 

 

 



 

 4. Seni Rupa: Mengetahui teknik pembuatan tekstur

Capaian Pembelajaran :

Pada akhir Fase B, peserta didik mampu membuat karya seni rupa dengan menggunakan hasil pengamatan, pengalaman, perasaan, dan minatnya, dengan mengaplikasikan unsur-unsur rupa dan prinsip desain, serta menggunakan alat dan bahan dasar yang tersedia secara mandiri. Peserta didik juga mampu menjelaskan suatu karya seni dan proses penciptaannya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang telah dipelajari

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat Mengetahui teknik pembuatan tekstur

A close-up of a leaf

AI-generated content may be incorrect.

https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

 

Atau klik disini untuk melihat video : https://youtube.com/shorts/gY8XuYTpTpk?si=5QbCH5bfUwZ6FWZ9

 

*Pengertian Tekstur*

Tekstur adalah kesan atau rasa yang dapat dirasakan pada permukaan suatu benda atau karya seni. Tekstur dapat dibuat dengan berbagai teknik untuk menciptakan kesan yang berbeda-beda.

 

Teknik Pembuatan Tekstur

1. Teknik Gosok: Menggunakan alat seperti pensil, crayon, atau pastel untuk menciptakan tekstur dengan cara menggosok permukaan kertas.

2. Teknik Semprot: Menggunakan cat semprot atau alat lainnya untuk menciptakan tekstur yang kasar atau halus.

3. Teknik Tempel: Menggunakan bahan seperti kertas, kain, atau benda lainnya untuk menciptakan tekstur dengan cara menempelkannya pada permukaan karya seni.

4. Teknik Pahat: Menggunakan alat pahat untuk menciptakan tekstur pada bahan seperti kayu atau batu.

5. Teknik Cetak: Menggunakan teknik cetak untuk menciptakan tekstur pada permukaan kertas atau kain.

 

Contoh Pembuatan Tekstur

1. Membuat tekstur kasar dengan menggunakan crayon dan teknik gosok.

2. Membuat tekstur halus dengan menggunakan cat air dan teknik semprot.

3. Membuat tekstur timbul dengan menggunakan teknik tempel dan bahan seperti kertas atau kain.

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STS kelas 4 Fatimah Az Zahra. Selasa, 14 Oktober 2025

Materi Ajar      : Selasa 14 Oktober 2025 Hari/Tanggal  : Selasa 14 Oktober 2025 Kelas                : IV Fatimah Az Zahra   As...