Senin, 20 Januari 2025

Materi Ajar Kelas 4B. Selasa, 21 Januari 2025

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Januari 2025

Kelas : IV B

Muatan Pelajaran : 

1. Matematika                     : Pengukuran Luas 

2. Pendidikan Pancasila      : Negaraku

3. Bahasa Indonesia            : Bertukar atau Membayar 

4. IPAS                                : Cerita tentang Daerahku 


               

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Tujuan Pembelajaran Matematika :

Peserta diidik mampu menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen Siswa akan belajar mengenai Pola gambar yaitu pola gambar membesar dan pola gambar mengecil serta Pola Bilangan yaitu pola bilangan membesar dan pola bilangan mengecil.

Pola gambar dan pola bilangan menggunakan operasi bilangan cacah banyak kebermanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

MATEMATIKA 

    Ayo simak video berikut ini!

    Cara menghitung Keliling dan Luas Persegi


    Luas permukaan sebuah bidang datar merupakan luas dari benda tersebut. Ketika kita menghitung luas dengan menggunakan daun atau buku tulis, maka hasil yang didapat berbeda. Daun dan buku tulis tersebut dinamakan satuan tidak baku.

    Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghitung luas suatu bangun datar adalah dengan menggunakan persegi satuan.
    Berapa banyak persegi satuan yang menutupi persegi panjang di atas? Jadi, banyaknya persegi satuan yang menutupi seluruh permukaan persegi panjang dinamakan luas persegi panjang. Luas persegi panjang ditentukan melalui tahap:
    a. hitung banyak persegi satuan yang menutupi persegi panjang!
    b. hitung banyak persegi satuan yang menutupi lebar persegi panjang!
    c. hitung banyak persegi satuan yang menutupi panjang dari persegi panjang
    d. kalikan bilangan yang menyatakan panjang dan lebar dari persegi panjang.
    e. Jadi luas persegi panjang di atas = (6 x 4) satuan = 24 satuan
    Jika L= Luas, p = ukuran panjang, dan l= ukuran lebar, maka L=p x l
    luas persegi panjang
    Bagaimana dengan luas persegi panjang? Persegi mempunyai sisi yang sama panjang. Jika L = luas persegi dan s = banyak satuan yang menutupi sisi-sisi persegi maka L = s x s.
    • Jumlah ukuran sisi yang membatasi sebuah bangun merupakan keliling dari bangun tersebut. Pada bangun di atas, kelilingnya adalah AB + BC + CD + DA = 6 satuan + 4
    • satuan + 6 satuan + 4 satuan = 20 satuan
    • Jadi keliling persegi panjang 2 x ( ukuran panjang + ukuran lebar)







    Pada pelajaran kelas 4 SD tema 4, kamu akan belajar tentang jenis-jenis bangun datar. 

    Sebelumnya, teman-teman pernah belajar tentang bangun datar persegi. Kali ini, kita akan melanjutkan materi tentang persegi panjang. 

    Berdasarkan jumlah sisinya, persegi panjang termasuk ke dalam bangun datar segi banyak, yang terbentuk dari tiga atau lebih garis lurus dan memiliki sudut. 

    Persegi panjang memiliki 4 sisi, dengan 2 sisi yang saling berhadapan sama panjang. Sisi yang lebih panjang disebut panjang (p), sementara sisi lebih pendek disebut lebar (ℓ).

    Dari fakta dan pengertian tersebut, kita akan menemukan cara menghitung luas dan keliling bangun persegi panjang. Yuk, simak!

    Rumus Luas dan Keliling 

    Luas persegi panjang didapatkan dengan menghitung sisi × sisi. Cara ini sama dengan mencari luas bangun persegi.

    Namun, karena sisi pada persegi panjang disebut panjang (p) dan lebar (ℓ), maka ini bentuk ringkas rumusnya.

    Luas persegi panjang = s × s = p × ℓ

    Luas persegi panjang = p × ℓ

    Keliling persegi panjang didapatkan dengan cara menghitung jumlah semua sisi pada bangun datar tersebut. 

 Pendidikan Pancasila 

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Pendidikan Pancasila

Menjaga keutuhan negara harus mulai ditunjukkan dari lingkup yang paling kecil, yakni keluarga. Ini berlaku bagi semua anggota keluarga.

Ketertiban dan keamanan keluarga akan terwujud apabila setiap anggota keluarga mematuhi tata tertib kehidupan rumah tangga. 

Caranya, setiap anggota keluarga harus menjalankan kewajiban dengan baik dan benar, saling menghormati, dan bekerjasama.

Berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara di keluarga, antara lain:

1. Memasang bendera merah putih di depan rumah.

2.  Menghargai perbedaan pendapat antar anggota keluarga.

3. Membantu adik mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah.

4. Melakukan kegiatan ibadah bersama.

5. Mengakui keberadaan dan fungsi masing-masing anggota keluarga.

berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara di sekolah, antara lain:

1. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin.

2. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah.

3. Berteman dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan.

4. Menolong teman yang sedang kesusahan.

5. Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

6. Patuh dan melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

7. Berlaku jujur dengan tidak mencotek saat ulangan.


Berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaa keutuhan negara di masyarakat, antara lain:

1. Mematuhi norma yang berlaku di masyarakat.

2. Menghargai teman dan tetangga yang berbeda dengan kita.

3. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti.

4. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan ronda menjaga keamanan.

5. Saling membantu ketika ada tetangga yang kesulitan.

6. Mementingkan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi.

7. Tidak mengurung diri di dalam rumah, bersikap ramah pada tetangga.

8. Berani membela kebenaran dan menjunjung tinggi kejujuran.

BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia

Teks prosedur adalah sebuah karya tulis berisi petunjuk teknis. Umumnya, teks prosedur dijadikan panduan untuk menyusun, membuat, atau melakukan sesuatu.

Seperti apa contoh-contoh teks prosedur? Sebelum cari tahu contohnya, cari tahu dulu struktur dan ciri-ciri teks prosedur, yuk!

Struktur Teks Prosedur

Berikut adalah struktur teks prosedur:

1. Judul

Judul biasanya sebagai petunjuk tentang apa yang akan dibuat berdasarkan teks prosedur.

2. Tujuan

Bagian ini berisi tujuan dan merupakan pernyataan pembuka dalam teks prosedur.

3. Alat dan Bahan

Bagian ini berisi alat atau bahan yang dibutuhkan.

4. Langkah-langkah

Bagian ini berisi langkah atau petunjuk yang harus dilakukan dalam melakukan atau membuat sesuatu.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Berikut ciri-ciri teks prosedur:

  • Berisi langkah-langkah atau cara pembuatan.
  • Menggunakan kalimat perintah.
  • Terdapat penjelasan yang sangat detail.
  • Menggunakan konjungsi.
  • Menggunakan kata kerja aktif.
  • Penggunaan kata keterangan.

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Prosedur

Berikut ini adalah kaidah kebahasaan dalam teks prosedur:

  • Menggunakan kata ajakan seperti, sepantasnya, sebaiknya, hendaknya, sebaiknya, seharusnya, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata perintah misalnya, tunjukkan, ceritakan, hindari, jadilah, pastikan, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata kerja aktif misalnya, memasak, membungkus, menyiram, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan.
  • Menggunakan jenis kata hubung penjumlahan seperti kata, kemudian, setelah, berikutnya, selanjutnya, dan sebagainya. 
  • Mendeskripsikan petunjuk atau cara penggunaan alat seperti bahan atau alat yang dipakai, jumlah, ukuran, warna, dan sebagainya.

Contoh-Contoh Teks Prosedur


IPAS


Cerita Tentang Daerahku 

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.

Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. 

Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. 

Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia. 

Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.






Kesimpulan Kegiatan Hari Ini:

Alhamdulillah kegiatan belajar di kelas hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Anak-anak memahami dengan baik materi pengukuran luas dengan baik untuk pelajaran bahasa indonesia, PKN dan IPAS sudah tuntas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi Kisi STS kelas 4B. Senin, 10 Maret 2025

  MATERI KISI-KISI SOAL STS    Hari/Tanggal                        : Senin, 10 Maret  2025 Muatan  Pembelajaran      :   1. Matematika      ...