Senin, 13 Januari 2025

Materi Ajar Kelas 4B. Selasa, 14 Januari 2025

  Hari/Tanggal : Selasa, 14 Januari 2025

Kelas : IV B


Muatan Pelajaran : 

1. Matematika                     : Pengukuran Luas 

2. Pendidikan Pancasila      : Negaraku

3. Bahasa Indonesia            : Bertukar atau Membayar 

4. IPAS                                : Cerita tentang Daerahku 


               

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Tujuan Pembelajaran Matematika :

Peserta diidik mampu menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen Siswa akan belajar mengenai Pola gambar yaitu pola gambar membesar dan pola gambar mengecil serta Pola Bilangan yaitu pola bilangan membesar dan pola bilangan mengecil.

Pola gambar dan pola bilangan menggunakan operasi bilangan cacah banyak kebermanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

MATEMATIKA 

    Pengertian Alat Ukur

    Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran dari sebuah benda baik itu bentuk dimensi atau kondisi fisik suatu benda/komponen. Nah, sebenarnya ukuran tersebut sudah ditetapkan diakui bersama di seluruh dunia dan pastinya tetap walaupun beda negara.

    Alat ukur tidak baku adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai sebuah objek (benda) yang hasil nilainya tidak tetap (berubah-ubah) serta tidak adanya standar yang pasti bahkan seluruh dunia. Apa saja contohnya? yuk kita baca satu persatu.

    1. Jengkal (telapak tangan)

    Ukuran menggunakan “Jengkal” atau panjang telapak tangan yang terbuka termasuk contoh pertama untuk alat ukur yang tidak baku. Hal ini disebabkan panjang depa setiap orang berbeda-beda. Untuk orang-orang asia, jengkal akan lebih pendek daripada untuk orang-orang barat dan eropa.

    alat ukur tidak baku depa
    Alat Ukur Jengkal

    Contohnya yang paling mudah adalah Ayah mengukur panjang tali dan didapatkan panjang 5 jengkal, namun anaknya mengukur dengan jengkal hasilnya 8 jengkal. Tidak pastinya ini yang menyebabkan dia tidak bisa dijadikan alat ukur baku.

    2. Langkah Kaki

    Mengukur dengan langkah ini biasanya untuk mengukur sebuah panjang atau seberapa jauh sebuah titik dengan titik yang lain. Misalkan mengukur jarak rumah A dan B berapa langkah. Nah, masalahnya disini adalah langkah untuk orang dewasa dan anak kecil pastinya akan berbeda juga.

  1. Isi nama dan email sesuai dengan petunjuk guru lalu tekan kirim
  2. Dilarang menggunakan kalkulator, buku, atau alat bantu lainnya

 Pendidikan Pancasila 

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Pendidikan Pancasila

A. Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka saat itulah Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka.
NKRI
Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Faktor-faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.

a. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela meninggalkan identitas kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan Indonesia dengan satu tujuan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.

Berikut isinya. Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah yang dapat memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Pancasila
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Pancasila mengandung bermacam-macam nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai budaya asing. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

c. Bhinneka tunggal ika
Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M. Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika adalah itu. Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua. Maknanya, dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D DI DEPAN JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal ....
A.17 Agustus 1945
B.17 Agustus 1946
C.18 Agustus 1946
D.17 Agustus 1946
Pembahasan :
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945
2.Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk lepas dari ....
A.kekayaan
B.kekuatan
C.penjajah
D.kemandirian
Pembahasan :
Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad bangsa Indonesia lepas dari penjajah.
3.Proklamasi merupakan pernyataan keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum ....
A.ekonomi
B.pidana
C.nasional
D.perdata
Pembahasan :
Proklamasi menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional
4.Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ....
A.pertama
B.kedua
C.ketiga
D.keempat
Pembahasan :
Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat
5.Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Batas teritorial.
(2) Batas landas kontinental.
(3) Batas lempeng benua
(4) Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE

Batas laut wilayah Indonesia ditunjukan dengan nomor …. 
A.(1), (3), dan (4)
B.(1), (2), dan (4)
C.(1), (2), dan (3)
D.(2), (3), dan (4)
Pembahasan :
Batas laut wilayah laut Indonesia adalah Batas teritorial, Batas landas kontinental, dan Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE
6.Perhatikan batas-batas wilayah Indonesia berikut!
(1) Australia
(2) Timor Leste
(3) Malaysia
(4) Samudra Hindia
(5) Samudra Pasifik

Batas daratan wilayah Indonesia di sebelah selatan ditunjukan pada nomor ….
A.(1), (2), dan (3)
B.(2), (3), dan (4)
C.(1), (4), dan (5)
D.(1), (2), dan (4)
Pembahasan :
Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah selatan adalah Australia, Timor Leste, dan  Samudra Hindia.
7.Belanda melakukan agresi Militer II pada tanggal ...
A.17 Agustus 1948
B.23 Oktober 1948
C.19 Desember 1948
D.1 Januari 1948
Pembahasan :
Belanda melakukan agresi Militer II pada 19 Desember 1948.
8.Mr. Syafrudin Prawiranegara diberi mandat untuk menjalahkan pemerintahan dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah ....
A.Padang
B.Bandung
C.Jakarta
D.Medan
Pembahasan :
Mr. Syafrudin Prawiranegara  membentuk PDRI) di Padang (Sumatera Barat)
9.Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya....
A.pembelaan negara
B.pendidikan nasional
C.kesejahteraan rakyat
D.keamanan nasional
Pembahasan :
Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
10.Perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Merupakan panggilan sejarah
(2) Perlunya memiliki wawasan kebangsaan
(3) Pendidikan yang berkarakter
(4) Pendidikan berbasis keluarga
(5) Menjaga keutuhan wilayah negara

Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan dari Negara Indonesia ditunjukan nomer ....
A.(1), (2), dan (3)
B.(2), (3), dan (4)
C.(1), (4), dan (5)
D.(1), (2), dan (4)
Pembahasan :
Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah perlunya memiliki wawasan kebangsaan, pendidikan yang berkarakter, dan pendidikan berbasis keluarga

BAHASA INDONESIA


Materi Pengecekan Keaslian 
Uang Materi bab lima juga menginformasikan terkait infografik mengecek keaslian uang dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang. 

Pertama, melihat warna uang yang terlihat terang dan jelas, baik pada bagian depan maupun bagian belakang. Uang kertas mengandung benang pengaman seperti dianyam pada uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu. 
Khusus untuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu akan berubah warnanya jika dilihat dari sudut pandang tertentu. 

Kedua, mengecek keaslian uang dengan cara diraba. Uang kertas memiliki permukaan yang kasar apabila diraba. Permukaan yang kasar ini dapat dirasakan pada berbagai pecahan uang kertas. 

Ketika, pengecekan keaslian uang dengan cara diterawang. Uang kertas memiliki tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu. Tanda airnya berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu. 

Penulisan angka dan nilai uang di Indonesia disusun dengan menyingkat Rupiah menjadi Rp dan penulisan angkanya ditempatkan tepat setelah Rp. Berikut penulisan angka dan nilai uang yang benar: Penulisan nilai uang dengan angka = Rp1.000.000. 
Penulisan nilai uang dengan huruf = satu juta rupiah.

IPAS

Cerita Tentang Daerahku 

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.

Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. 
Cerita Tentang Daerahku 

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.

Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. 

Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. 

Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia. 

Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.





Kesimpulan Kegiatan Hari Ini:

Alhamdulillah kegiatan belajar di kelas hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Anak-anak memahami dengan baik materi alat ukur dengan baik untuk pelajaran bahasa indonesia, PKN dan IPAS sudah tuntas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisi Kisi STS kelas 4B. Senin, 10 Maret 2025

  MATERI KISI-KISI SOAL STS    Hari/Tanggal                        : Senin, 10 Maret  2025 Muatan  Pembelajaran      :   1. Matematika      ...