Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
B. Indonesia
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2.Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3.Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4.Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5.Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6.Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7.Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8.Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9.Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10.Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11.Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Matematika
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
SBDP
1. peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya. seperti dipukul, digesek, dan ditiup
2. peseta didik mampu mengkategorikan jenis jenis alat musik ritmis dan alat alat musik melodi
3. peserta didik mampu menemukan atau memilih alat musik yang ingin dipelajari dan memahami dasar dasarnya
4. Melalui kegiatan membaca nyaring, peserta didik dapat mengucapkan kata-kata panjang dengan benar.
Pendidikan Pancasila
A. Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka saat itulah Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka.
Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Faktor-faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.
a. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela meninggalkan identitas kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan Indonesia dengan satu tujuan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.
Berikut isinya. Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah yang dapat memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Pancasila
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Pancasila mengandung bermacam-macam nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai budaya asing. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
c. Bhinneka tunggal ika
Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M. Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika adalah itu. Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua. Maknanya, dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.
BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D DI DEPAN JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal ....
A.
17 Agustus 1945
B.
17 Agustus 1946
C.
18 Agustus 1946
D.
17 Agustus 1946
Pembahasan : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945
2.
Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk lepas dari ....
A.
kekayaan
B.
kekuatan
C.
penjajah
D.
kemandirian
Pembahasan : Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad bangsa Indonesia lepas dari penjajah.
3.
Proklamasi merupakan pernyataan keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum ....
A.
ekonomi
B.
pidana
C.
nasional
D.
perdata
Pembahasan : Proklamasi menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional
4.
Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ....
A.
pertama
B.
kedua
C.
ketiga
D.
keempat
Pembahasan : Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat
5.
Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (1) Batas teritorial. (2) Batas landas kontinental. (3) Batas lempeng benua (4) Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE
Batas laut wilayah Indonesia ditunjukan dengan nomor ….
A.
(1), (3), dan (4)
B.
(1), (2), dan (4)
C.
(1), (2), dan (3)
D.
(2), (3), dan (4)
Pembahasan : Batas laut wilayah laut Indonesia adalah Batas teritorial, Batas landas kontinental, dan Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE
6.
Perhatikan batas-batas wilayah Indonesia berikut! (1) Australia (2) Timor Leste (3) Malaysia (4) Samudra Hindia (5) Samudra Pasifik
Batas daratan wilayah Indonesia di sebelah selatan ditunjukan pada nomor ….
A.
(1), (2), dan (3)
B.
(2), (3), dan (4)
C.
(1), (4), dan (5)
D.
(1), (2), dan (4)
Pembahasan : Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah selatan adalah Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia.
7.
Belanda melakukan agresi Militer II pada tanggal ...
A.
17 Agustus 1948
B.
23 Oktober 1948
C.
19 Desember 1948
D.
1 Januari 1948
Pembahasan : Belanda melakukan agresi Militer II pada 19 Desember 1948.
8.
Mr. Syafrudin Prawiranegara diberi mandat untuk menjalahkan pemerintahan dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah ....
A.
Padang
B.
Bandung
C.
Jakarta
D.
Medan
Pembahasan : Mr. Syafrudin Prawiranegara membentuk PDRI) di Padang (Sumatera Barat)
9.
Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya....
A.
pembelaan negara
B.
pendidikan nasional
C.
kesejahteraan rakyat
D.
keamanan nasional
Pembahasan : Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
10.
Perhatikan beberapa hal berikut! (1) Merupakan panggilan sejarah (2) Perlunya memiliki wawasan kebangsaan (3) Pendidikan yang berkarakter (4) Pendidikan berbasis keluarga (5) Menjaga keutuhan wilayah negara
Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan dari Negara Indonesia ditunjukan nomer ....
A.
(1), (2), dan (3)
B.
(2), (3), dan (4)
C.
(1), (4), dan (5)
D.
(1), (2), dan (4)
Pembahasan : Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah perlunya memiliki wawasan kebangsaan, pendidikan yang berkarakter, dan pendidikan berbasis keluarga
BAHASA INDONESIA
Materi Pengecekan Keaslian
Uang Materi bab lima juga menginformasikan terkait infografik mengecek keaslian uang dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang.
Pertama, melihat warna uang yang terlihat terang dan jelas, baik pada bagian depan maupun bagian belakang. Uang kertas mengandung benang pengaman seperti dianyam pada uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu.
Khusus untuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu akan berubah warnanya jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Kedua, mengecek keaslian uang dengan cara diraba. Uang kertas memiliki permukaan yang kasar apabila diraba. Permukaan yang kasar ini dapat dirasakan pada berbagai pecahan uang kertas.
Ketika, pengecekan keaslian uang dengan cara diterawang. Uang kertas memiliki tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu. Tanda airnya berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu.
Penulisan angka dan nilai uang di Indonesia disusun dengan menyingkat Rupiah menjadi Rp dan penulisan angkanya ditempatkan tepat setelah Rp. Berikut penulisan angka dan nilai uang yang benar: Penulisan nilai uang dengan angka = Rp1.000.000.
Penulisan nilai uang dengan huruf = satu juta rupiah.
Matematika
Pengertian Alat Ukur
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran dari sebuah benda baik itu bentuk dimensi atau kondisi fisik suatu benda/komponen. Nah, sebenarnya ukuran tersebut sudah ditetapkan diakui bersama di seluruh dunia dan pastinya tetap walaupun beda negara.
Alat ukur tidak baku adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai sebuah objek (benda) yang hasil nilainya tidak tetap (berubah-ubah) serta tidak adanya standar yang pasti bahkan seluruh dunia. Apa saja contohnya? yuk kita baca satu persatu.
1. Jengkal (telapak tangan)
Ukuran menggunakan “Jengkal” atau panjang telapak tangan yang terbuka termasuk contoh pertama untuk alat ukur yang tidak baku. Hal ini disebabkan panjang depa setiap orang berbeda-beda. Untuk orang-orang asia, jengkal akan lebih pendek daripada untuk orang-orang barat dan eropa.
Alat Ukur Jengkal
Contohnya yang paling mudah adalah Ayah mengukur panjang tali dan didapatkan panjang 5 jengkal, namun anaknya mengukur dengan jengkal hasilnya 8 jengkal. Tidak pastinya ini yang menyebabkan dia tidak bisa dijadikan alat ukur baku.
2. Langkah Kaki
Mengukur dengan langkah ini biasanya untuk mengukur sebuah panjang atau seberapa jauh sebuah titik dengan titik yang lain. Misalkan mengukur jarak rumah A dan B berapa langkah. Nah, masalahnya disini adalah langkah untuk orang dewasa dan anak kecil pastinya akan berbeda juga.
SENI MUSIK
Pada pembelajaran seni musik kelas IV sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat materi Dinamika. Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah eserta didik dapat mengasah kepekaannya mendengar melalui pengenalan keras dan lembutnya bunyi. Peserta didik dapat berekspresi dalam menyanyikan sebuah lagu. Peserta didik dapat menginterpretasikan materi lagu lebih dalam seiring dengan meningkatnya pengetahuan siswa mengenai dinamika
Dinamika merupakan salah satu unsur musik mengenai keras dan lembutnya bunyi yang memiliki peran penting dalam membantu mengekspresikan suatu ide komposisi musik. Dengan adanya dinamika, suatu karya musik dapatmenjadi lebih hidup dan lebih mudah dinikmati. Menurut Perry Rumengan (2009) terdapat beberapa jenis dinamika musikal yang dapat dikelompokkan seperti berikut :
Dinamika volume yaitu dinamika berdasarkan kuat dan lemahnya bunyi seperti piano (lembut), forte (keras), dan lain-lain.
Dinamika register atau warna bunyi berdasarkan warna suara instrumen, setiap instrumen memiliki warna sekaligus volumenya sendiri seperti Flute yang lembut, terompet yang tajam, tuba yang tebal, dan lain-lain.
Dinamika soundmass yakni dinamika yang terjadi akibat masa bunyi, jika masa bunyi besar maka bunyi akan menjadi kuat, begitu juga sebaliknya, jika masa bunyi sedikit, bunyi yang dihasilkan akan cenderung tipis.
Pada kegiatan ini, dinamika yang akan dipelajari masih seputar dinamika volume dengan penambahan beberapa istilah seperti :
Forte (f) = Keras, nyaring, dan besar.
Piano (p) = Lembut dan kecil.
Mezzforte (mf) = Agak keras.
Mezzopiano (mp) = Agak lembut.
Pianissimo (pp) = Sangat lembut.
Fortissimo (ff) = Sangat keras.
Crescendo (cresc. atau < )= Perlahan-lahan membesar atau menjadi nyaring.
Diminuendo (dim. atau > ) = Perlahan-lahan mengecil atau menjadi lembut.
Sfarzando (Sfz) = Tiba-tiba mendadak keras atau nyaring pada salah satu nada.
Berikut ini tabel penerapan dinamika sesuai dengan gerakan melodi, konteks lirik, serta interaksi elemen-elemen musikal sebagai bagian dari aspek kompositoris sebuah lagu.
No.
Dinamika
Bentuk, Gerakan, Status Rangkaian Nada
Konteks Syair
1.
Piano (p) dan Pianissimo (pp)
Nada rendah, terlebih dalam konteks lagu khidmat.
Nada rendah dalam konteks normal dan tidak dalam penekanan khusus.
Doa, Permohonan, Mengharukan, Keluhan, Sedih, Rintihan dalam melodi yang rendah, Belaian, Kerinduan, Kasih, Teks yang perlu diperhatikan untuk mendramatisasikan isi teks, Ratapan, Kata yang diulang, yang dibuat kontras dengan kata yang sama pada bagian sebelumnya atau sesudahnya, yang dinamikanya lebih kuat, Pengasihan dan Hasutan.
2.
Mezzopiano (mp)
Konteks lembut, tetapi dalam nadanada tinggi. Ini sebagai konsekuensi dari support yang diberikan dalam vokal
3.
Mezzoforte (mf), Forte (f), Fortissimo (ff)
Ajakan, Rintihan dalam melodi yang tinggi, Seruan dan Teriakan, Pujian, Gegap-gempita, Kemarahan, Gempar dan mengejutkan, Cerita atau kisah.
4.
Sforzando (Sfz)
Nada tinggi atau puncak gerakan nada, terlebih apabila terdapat kata yang memiliki arti khusus dan yang memerlukan penekanan. Hal ini berhubungan dengan word painting.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan gerakan melodi yang menaik, baik tersirat, maupun tersurat.
5.
Crescendo (cresc.)
Melodi naik, baik tersirat, maupun tersurat
Awal kalimat menuju tengah kalimat atau antecedent.
Tiga nada yang sama berturut-turut apalagi yang diikuti dengan nada berikutnya yang lebih tinggi.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan nada yang lebih tinggi.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan gerakan melodi yang menaik, baik tersirat, maupun tersurat.
Teks berulang-ulang yang diikuti dengan gerakan melodi yang terus menaik.
Kalimat yang mendesak dan mengajak
6.
Diminuendo (dim.)
Melodi turun, baik tersirat, maupun tersurat.
Awal kalimat menuju akhir kalimat atau consequent.
Tiga nada yang sama berturut-turut apalagi yang diikuti dengan nada berikutnya yang lebih rendah.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan nada yang lebih rendah
Teks berulang dengan gerakan nada yang terusmenerus menurun.
Teks berulang-ulang diikuti gerakan nada menurun, dan emosi keputusasaan.
Beberapa contoh lagu yang menggunakan tanda dinamika adalah sebagai berikut.
1. Lagu Syukur
2. Lagu Hymne Guru
kesimpulan kegiatan hari ini: Alhamdulillah perlajaran hari ini berjalan dengan aktif, baik, dan lancar. untuk mata pelajaran PKN anak anak sangat antusias untuk mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia. untuk mata pelajaran bahasa indonesia, matematika, dan SBDP anak anak semangat untuk semua alhamdulillah terlaksana dengan tuntas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar