Kamis, 20 Februari 2025

Materi Ajar Kelas 4B. Jumat, 21 Februari 2025

 Hari/Tanggal               : Jumat, 21 Februari 2025

Kelas                       : IV B

MUATAN PELAJARAN :

1. Seni Musik : Bunyi dan Jenis-Jenis Alat Musik  

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Capaian Pembelajaran Seni Musik: 
1. peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik

2. peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya.

3. peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun.

4. peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik.

5. peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan

SENI MUSIK

Pada pembelajaran Seni Musik Kelas IV Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan mengenai Ragam Lagu. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah peserta didik dapat mengkategorikan lagu anak, lagu daerah, lagu nasional, dan lagu popular berdasarkan lirik dan karakternya.. Peserta didik dapat memaknai lirik dan karakter yang terkandung pada sebuah lagu. Peserta didik dapat mengapresiasi contoh-contoh karya musik berdasarkan kategorinya. Peserta didik dapat menambah referensi musikalnya melalui ragam lagu yang dikenalkan.


Karya musik terbagi menjadi dua, yakni karya musik instrumental dan vokal. Karya musik vokal merupakan karya musik yang disertai dengan lirik yang selaras dengan melodinya. Sedangkan karya musik instrumental merupakan karya musik yang berupa komposisi permainan alat musik saja tanpa nyanyian. Pada pembelajaran ini, ragam lagu yang akan dipelajari merupakan karya musik vokal. Untuk mengetahui karakter setiap jenis lagu, berikut ini merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap jenisnya:

1. Lagu Anak-Anak
Bentuk lagu anak anak biasanya cenderung sederhana dan temanya sesuai dengan jiwa anak-anak. Ciri-ciri lainnya adalah lirik lagu yang pendek dan penggunaan bahasa yang secara makna mudah dimengerti. Rentang nada yang mampu di jangkau oleh anak-anak masih terbatas.

Seorang anak yang memiliki suara tinggi dapat bernyanyi di antara nada c4 – f5 dan suara anak-anak yang cenderung rendah memiliki jangkauan mulai dari a3–d5. Oleh karena itu, nada-nada yang digunakan dalam melodi lagu tidak disarankan melebihi sepuluh nada.

Semakin sedikit jumlah nada yang dipergunakan untuk menyusun melodi lagu, semakin berbobot lagu anak-anak tersebut. Contoh-contoh lagu: Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik Bunyi Hujan, Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil, Naik Kereta Api, dan lain-lain.

2. Lagu Daerah
Ciri-ciri lagu daerah umumnya mengandung lirik lagu yang berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat. Bahasa yang digunakan pada liriknya merupakan bahasa daerah setempat. Teknik ucapan yang dilafalkan juga harus sesuai dengan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan susunan melodinya juga cenderung sederhana sehingga mudah untuk dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Berikut merupakan beberapa contoh lagu daerah beserta asalnya:
No.ProvinsiLagu Daerah
1.AcehBungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Tawar Sadenge, Aceh Lon Sayang
2.Sumatra UtaraDago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo, Madekdek Magambiri, dan Butet
3.Sumatra BaratAyam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Dindin Badindin, Malam Bainai
4.JambiDodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, TimangTimang Anakku Sayang, Batanghari, Pinang Muda.
5.RiauLancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut, Ocu Maantau, dan Rang Talu
6.Kepulauan RiauPak Ngah Belek, Segantang Lada, Bujang Lagak, Hang Tuah, Kepri Manise
7.Sumatra SelatanCuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai, Selayang Pandang
8.Kepulauan BabelYok Miak, Berage, Miakku Sayang, Laug Men Sahang Lah Mirah, Gunung Tajam.
9.BengkuluLalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang, Anak Kunang, Yo Botoi-Botoi
10.LampungAdi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Penyandangan, Cangget Agung, Lipang Lipang Dang, Sang Bumi Ruwai Jurai.
11.BantenDayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah, Dayung Sampan, Yu Ragem Belajar
12.DKI JakartaJali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel, Kelap-Kelip, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkung, Cik Abang, Sirih Kuning.
13.Jawa BaratManuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Sapu Nyere Pegat Simpay
14.DI YogyakartaPitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah, Walang Kekek, Gethuk, Kupu Kuwi
15.Jawa TengahBapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul, Gambang Suling, Padhang Wulan, Gek Kepriye
16.Jawa TimurCublak-cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Keraban Sape.
17.BaliJanger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ratu Anom, Ngusak Asik, Dadong Dauh
18.Nusa Tenggara BaratMoree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Kadal Nongak, Gugur Mayang, Tebe O nana
19.Nusa Tenggara TimurAnak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa, Batu Matia, O Nawenni Tana, Lagu Oras Loron Malirin, Oli Gailaru Marada
20.Kalimantan UtaraBebalon, Pinang Sendawar, dan Tuyang, Gunung Incung, Leten Jenai, Dau dau jejo’ de Pujasera
21.Kalimantan BaratCik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon, Ca Uncang, Dara Muning
22.Kalimantan TengahKalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Way, Naluya, Mamangun Mahagu Lewu, Manari Manasai, Malauk Manjala
23.Kalimantan TimurIndung-Indung, Oh Adingkoh, Bulan Haji, Buah Bolok, Burung Enggang Merista, Lamin Talungsur, Yamu Ame Tonge
24.Kalimantan SelatanAmpar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat, Anak Pipit, Japin Rantauan
25.Sulawesi UtaraO Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna, Esa Mokan, Rambadia.
26.Sulawesi TengahTananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai Tano Monondok, Wita Mor, Tape Gugu
27.GorontaloTahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu, Tilola Malo Wolo Wololo, Ati Olo Ati Mama.
28.Sulawesi TenggaraPeia Tawa-Tawa, Tana Wolio, Peia Tawa-Tawa, Wulele Sanggula, Mekongga, Sope-Sope..
29.Sulawesi SelatanAnging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena, Anak Kukang, Ati Raja, Alosi Ripolo Dua, Pande Tongantu Nene'ta, To Manglaa, Sulawesi Pa'rasanganta.
30.Sulawesi BaratTenggang Tenggang Lopi, Pulo Karampuang, Panawar Saliliu. Tanna ratang sukku'na, Sayang-Sayang
31.MalukuBuka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore, Nona Manis Siapa yang Punya, Rasa Sayang Sayange, Naik ke Puncak Gunung
32.Maluku UtaraUna Kapita, Ngofa Se Dano, Moloku Kie Raha, Borero.
33.PapuaE Mambo Simbo, Sajojo sajojo, Sup Mowi Ya, Paik Akori, Rofandu, Akai Bipa Mare
34.Papua BaratApuse, Yamko Rambe Yamko, Diru-diru Nina, Rasine Ma Rasine, Wesupe

3. Lagu Nasional
Ciri-ciri dari lagu nasional adalah memiliki lirik yang bertemakan nasionalisme, kepahlawanan, dan mengobarkan semangat juang bangsa. Sesuai dengan tujuan tersebut, banyak lirik lagu nasional mengungkapkan semangat perjuangan dan persatuan.Contoh-contoh lagu nasional antara lain seperti Tanah Air, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Kartini, Ibu Pertiwi, dan lain-lain. Berikut contoh lagu nasional yang akan dipelajari
Ibu Pertiwi
5. Lagu Wajib Nasional
Di antara banyaknya lagu nasional, terdapat dua belas judul lagu yang dikategorikan ke dalam jenis lagu wajib nasional. Jenis lagu ini wajib diajarkan di sekolah dalam rangka menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan, persaudaraan, serta memupuk semangat proklamasi kepada pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia. Berikut judul-judul lagu kedua belas lagu tersebut:
  1. ”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman
  2. ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto
  3. ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud
  4. ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
  5. ”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo
  6. ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak
  7. ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki 
  8. ”Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar
  9. ”Maju Tak Gentar” ciptaan C. Simanjuntak 
  10. ”Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Mani
  11. ”Bagimu Negeri” ciptaan Kusbini
  12. ”Syukur” ciptaan H. Mutahar

5. Lagu Pop
Lagu pop sangat identik dengan musik-musik yang sedang terkenal pada masa kini. Pada umumnya musik pop merupakan jenis musik yang mudah dicerna dan memiliki lirik yang komersial. Dalam lirik-lirik, apa yang dicuatkan oleh penulis lagu dan dinyanyikan oleh vokalis dalam musik pop adalah sesuatu yang langsung dapat dinikmati, yaitu ihwal cinta atau bahkan yangbernuansa religius Nugraha dalam Didik, 2008:18.

Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentang nada yang tidak terlalu tinggi maupun rendah. Tema syair musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik seperti mencintai orang tua, Tuhan, dan tanah air.

Sebaliknya musik pop dewasa memiliki tema syair yang bervariasi seperti tentang percintaan hingga sebuah kritik sosial Musika dalam Fitriana, 2010. Contoh-contoh lagu pop anak misalnya lagu Cinta Untuk Mama yang dipopulerkan oleh Kenny, Laskar Pelangi yang dipopulerkan oleh band Nidji, Andai Aku Besar Nanti yang dipopulerkan oleh Sherina, dan lain-lain

Sumber : Buku Seni Musik Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud

Kesimpulan Kegiatan Hari Ini : Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar anak anak sangat antusias  mempelajari menjadi dirijen melalui lagu bagimu negeri dan terima kasih guruku 

Rabu, 19 Februari 2025

Materi Ajar Kelas 4B. Kamis, 20 Februari 2025

 Hari/Tanggal               : Kamis, 20 Februari 2025

Kelas                       : IV B

MUATAN PELAJARAN :

1. Bahasa Indonesia        : Satu titik

2. PAK                               : Ringkas dan Selalu Sederhana 

3. P5                                  :Tema Kewirausahaan Pernak-pernik Cantik Berbahan Flanel  

4. IPAS                              : cerita tentang daerahku 

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

 Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.



Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia

BAB 4                                 :  Bertukar dan Membayar 

CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 


Mata Pelajaran         : Pendidikan Anti Korupsi


Tujuan Pembelajaran :

1. memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita

2. mengucapkan kata-kata yang panjang

3. membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif serta menggunakan dan

4. mencari arti didalam kamus dan membuat proyek kamus kelas empat.

P5                                        :  Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel

Kegiatan  Pembelajaran    :   P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat  mengenal istilah P5

- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5

Mata Pelajaran           :  IPAS

Tujuan Pembelajaran : 

- Peserta didik dapat mengetahui bagian dan fungsi tumbuhan 


BAHASA INDONESIA 

Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: 

  • Fahri dikenal sebagai kutu buku saat ia duduk di bangku kuliah
  • Ia dulu sempat dikenal sebagai sampah masyarakat
  • Janganlah engkau berkecil hati jika mengalami kegagalan

Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: 

  • Suara lantang itu menggelegar membelah langit.
  • Pujian dari orang lain membuatnya melambung tinggi ke angkasa.
  • Kata-kata dari pelatih membakar semangat kami menjalani laga final.


Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh: 

  • Deburan ombak di lautan memecah batu karang.
  • Sinar matahari menghangatkan tubuhku.
  • Sepatu coklat ini selalu menemaniku saat belajar.

PAK

Kerja Keras 


kerja keras adalah upaya yang memperlihatkan rasa sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan untuk menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
Kerja keras juga harus selalu diimbangi dengan rasa tanggung jawab, artinya kesiapan menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut jawab.

Ciri-ciri Kerja Keras

  • Dapat mengelola waktu yang dimiliki dengan baik.
  • Merasa tidak tenang apabila pekerjaannya belum terselesaikan sampai tuntas.
  • Selalu memeriksa apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
  • Dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
  • Tidak mudah putus asa
  • Tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah
  • Dapat bekerja sama
  • Memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan
  • Berusaha mengevaluasi diri agar dapat memperbaiki kekurangan dan terus berkembang.
  • Tekun dalam menghadapi rintangan karena percaya segala sesuatu tidak dapat didapatkan secara instan
  • Memiliki inisiatif untuk terus mengembangkan diri.
IPAS


Kearifan lokal adalah kumpulan nilai-nilai, norma, pengetahuan, dan tradisi yang terkandung dalam suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kebudayaan.

Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.

Bangsa kita Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki banyak sekali kebudayaan. Bangsa kita mempunyai beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat. Semua itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Misalnya dalam upacara adat, rumah adat, baju adat, nyanyian dan tarian daerah, alat musik, dan makanan khas. Kekayaan budaya tersebut perlu dipelajari dalam rangka meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air. Sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan perlu dikembangkan melalui kegiatan sehari-hari.

Kekayaan budaya bangsa harus kita syukuri sebagai anugerah tuhan yang maha kuasa kepada bangsa kita. Keragaman budaya yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara akan menjadikan bangsa yang besar dan kuat. Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbedaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Keragaman budaya bangsa Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
keragaman budaya

Sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan menghargai perbedaan dengan orang atau kelompok lain. Empati adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain. toleran dan empati ini sangat penting ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia. Cara pikir seperti ini akan membawa kita pada sikap dan tindakan untuk tidak memperbesar perbedaan, tetapi mencari nilai-nilai universal yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

1. Apakah pakaian adat yang mereka gunakan sama? Jelaskan!
Pakaian adat masing-masing suku bangsa yang ada di Indonesia berbeda-beda. Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Contoh pakaian adat antara lain: Blangkong dan Baju Beskap (Jawa Tengah), Baju Surjan dan balngkon (Yogyakarta), baju teluk belangan dan daster (Riau), Ulos dan Sabe-sabe (Sumut).

2. Apakah rumah adat yang kamu lihat sama? Jelaskan!
Setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda dengan suku yang lainnya. Seperti contoh Rumah adat Bolon (Sumut), Gadang (Sumbar), Joglo (Jawa), Lamin (Kaltim), Tongkonan (Sulsel dan Sulbar), dan Honai (Papua)dan masih banyak yang lainnya.

3. Bagaimanakah tarian adat yang kamu lihat? Jelaskan!
Tarian adat yang ada di Nusantara berbeda antara satu dengan yang lainnya. Contoh tarian tradisional: Saudati dan Saman (Aceh), Serampang dua belas dan Tor-tor (Sumut), Piring dan Payung (Sumbar), Gending Sriwijaya (Sumsel), Topeng, Ondel-ondel dan Ronggeng (DKI Jakarta).

4. Apa lagi yang kamu ketahui tentang keragaman budaya Indonesia?
  • Senjata Tradisional. Saat ini senjata tradisional dipakai sebagai pelengkap dalam pakaian adat. Contoh Rencong (Aceh), Keris (Jawa), Mandau (Kalimantan), Badik (Betawi), Clurit (Madura) Badik (Sulsel), Jenawi (Riau) dan Trisula (Sumsel).
  • Makanan Khas. Contoh makan khas daerah yang ada di Indonesia antara lain ; Gudeg (Yogyakarta), Rendang (Padang), Pempek (Palembang), Rujak Cingur (Surabaya), Ayam Betutu (Bali), Pepeda (Maluku dan Papua).
  • Upacara Adat. Uapacara adat berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan suatu masyarakat. Contoh upacara adat yang ada di Indonesia antara lain : Upacara Kasodo(Tengger), Lompat batu (Nias), Grebeg Suro (Solo), Ngaben (Bali).

Mengenal Suku Minang

Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka adalah kelompok etnis Nusantara yang berada di Sumatra Barat.

Selain bahasa Padang, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang. 
Masyarakat Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat. Rumah adat Minang disebut rumah gadang yang terbuat dari bahan kayu.

Rendang merupakan salah satu masakan tradisional Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal di negara lain. Makanan khas masyarakat Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.

Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin Kundang”.

Apa yang anda ketahui tentang daerahmu?
Apa nama rumah adat Lampung?
Apa bahasa yang digunakan oleh suku Lampung?
Apa makanan tradisional Lampung?
Apa alat musik tradisional suku Lampung?
Apa tarian tradisional suku Lampung?

Menyikapi perbedaan budaya yang ada bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang susah bila kita mau berusaha. Perbedaan budaya adalah bukan pemicu pertengkaran dan perselisihan tapi perbedaan budaya sesungguhnya kekayaan yang sangat luar biasa. Perbedaan budaya dapat menimbulkan masalah  yang ada dalam masyarakat.  Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pola dan corak kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Sehingga mereka cenderung memperlakukan sama pada setiap bentuk kebudayaan. Padahal budaya itu sendiri berbentuk sesuai dengan corak masyarakat yang bersangkutan. sikap seperti inilah sering kali memicu kesalahpahaman.

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

AKTIVITAS 9

 

AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.

 

Kegiatan                         : Meronce Menggunakan Manik-Manik

Materi                              : Hasil Karya Kerajinan Meronce

Peran Pendidik               : Fasilitator

 

Persiapan

1.       Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.

2.       Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.

Pelaksanaan

1.       Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.

2.       Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.

3.       Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.

4.       Pendidik memonitoring peserta didik  dalam proses meronce menggunakan manik-manik.

5.       Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.

6.       Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.

Asesmen Formatif Hasil Karya

 

Kreatif

 

Sub-elemen

Belum

Berkembang

Mulai

Berhembang

Berkembang sesuai harapan

Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan

Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.

Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Menghasilkan karya dan tindakan orisinal

Selalu dibantu dalam membuat karya

Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya 

Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya

Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya

 

Mandiri

 

Sub-elemen

Belum

Berkembang

Mulai

Berhembang

Berkembang sesuai harapan

Sangat Berkembang

Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.

Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri

Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua

Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa

Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua

AKTIVITAS 10

 

AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BAHAN MANIK-MANIK.

 

 

Kegiatan                         : Meronce Menggunakan Manik-Manik

Materi                              : Hasil Karya Kerajinan Meronce

Peran Pendidik               : Fasilitator

 

Persiapan

3.       Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.

4.       Manik-manik, senar atau benang, dan gunting.

Pelaksanaan

7.       Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan manik-manik.

8.       Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.

9.       Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan manik-manik.

10.    Pendidik memonitoring peserta didik  dalam proses meronce menggunakan manik-manik.

11.    Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.

12.    Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.

Asesmen Formatif Hasil Karya

 

Kreatif

 

Sub-elemen

Belum

Berkembang

Mulai

Berhembang

Berkembang sesuai harapan

Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan

Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.

Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Menghasilkan karya dan tindakan orisinal

Selalu dibantu dalam membuat karya

Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya 

Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya

Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya

 

Mandiri

 

Sub-elemen

Belum

Berkembang

Mulai

Berhembang

Berkembang sesuai harapan

Sangat Berkembang

Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.

Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri

Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua

Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa

Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua

AKTIVITAS 11

 

AKSI MERONCE MENGGUNAKAN BUAH BERLUBANG.

 

Kegiatan                        : Meronce

Materi                            : Hasil Karya Kerajinan Meronce

Peran Pendidik             : Fasilitator

 

 

PERSIAPAN

1.       Pendidik memberikan informasi kepada peserta didik untuk membawa alat dan bahan yang dibutuhkan.

2.       Jarum dan benang serta aneka buah yang berlubang atau sengaja dilubangkan.

 

PELAKSANAAN

1.     Pendidik memperagakan cara meronce menggunakan buah berlubang.

2.     Peserta didik diminta untuk memperhatikan pendidik.

3.     Peserta didik dipersilahkan meronce menggunakan buah berlubang.

4.     Pendidik memonitoring peserta didik  dalam proses meronce menggunakan buah berlubang.

5.     Pendidik mengevaluasi dan merefleksi hasil kerajinan peserta didik.

6.     Pendidik memberikan penguatan dan arahan kepada peserta didik dalam meronce yaitu beberapa unsur yang dapat diterapkan ketika menyusun karya roncean diantaranya adalah keutuhan dan keseimbangan bentuk dan warna. Keseimbangan digunakan untuk menyusun bahan-bahan roncean.

 

Kreatif

 

Sub-elemen

Belum

Berkembang

Mulai

Berhembang

Berkembang sesuai harapan

Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Menentukan pilihan dari beberapa alternatif yang diberikan

Mengidentifikasi satu gagasan baru dalam upaya menghadapi situasi dan permasalahan.

Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Menghasilkan karya dan tindakan orisinal

Selalu dibantu dalam membuat karya

Sesekali dibantu dalam menuangkan ide dalam suatu karya 

Mampu mengeksplorasi suatu ide kedalam suatu karya

Mampu rnengeksplorasi dan mengekspresikan suatu ide dalam bentuk karya serta mampu mengapresiasi dan mengkritisi suatu karya

 

Mandiri

 

Sub-elemen

Belum

Berkembang

Mulai

Berhembang

Berkembang sesuai harapan

Sangat Berkembang

Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri.

Belum berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri

Bisa mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan bantuan orang tua

Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa

Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri tanpa pengawasan dan dukungan orang tua


KESIMPULAN KEGIATAN HARI INI :

Kisi Kisi Kelas 4B. Selasa, 3 Juni 2025

  Hari/ Tanggal      : Selasa, 3 Juni 2025 Materi               : Kisi-kisi bahasa inggris Kelas                   : VI (Empat) Assalamualai...