Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Capaian Pembelajaran Seni Musik:
1. peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik
2. peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya.
3. peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun.
4. peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik.
5. peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan
SENI MUSIK
Pada pembelajaran seni musik kelas iv sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat materi Dinamika. Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah eserta didik dapat mengasah kepekaannya mendengar melalui pengenalan keras dan lembutnya bunyi. Peserta didik dapat berekspresi dalam menyanyikan sebuah lagu. Peserta didik dapat menginterpretasikan materi lagu lebih dalam seiring dengan meningkatnya pengetahuan siswa mengenai dinamika
Dinamika merupakan salah satu unsur musik mengenai keras dan lembutnya bunyi yang memiliki peran penting dalam membantu mengekspresikan suatu ide komposisi musik. Dengan adanya dinamika, suatu karya musik dapatmenjadi lebih hidup dan lebih mudah dinikmati. Menurut Perry Rumengan (2009) terdapat beberapa jenis dinamika musikal yang dapat dikelompokkan seperti berikut :
Dinamika volume yaitu dinamika berdasarkan kuat dan lemahnya bunyi seperti piano (lembut), forte (keras), dan lain-lain.
Dinamika register atau warna bunyi berdasarkan warna suara instrumen, setiap instrumen memiliki warna sekaligus volumenya sendiri seperti Flute yang lembut, terompet yang tajam, tuba yang tebal, dan lain-lain.
Dinamika soundmass yakni dinamika yang terjadi akibat masa bunyi, jika masa bunyi besar maka bunyi akan menjadi kuat, begitu juga sebaliknya, jika masa bunyi sedikit, bunyi yang dihasilkan akan cenderung tipis.
Pada kegiatan ini, dinamika yang akan dipelajari masih seputar dinamika volume dengan penambahan beberapa istilah seperti :
Forte (f) = Keras, nyaring, dan besar.
Piano (p) = Lembut dan kecil.
Mezzforte (mf) = Agak keras.
Mezzopiano (mp) = Agak lembut.
Pianissimo (pp) = Sangat lembut.
Fortissimo (ff) = Sangat keras.
Crescendo (cresc. atau < )= Perlahan-lahan membesar atau menjadi nyaring.
Diminuendo (dim. atau > ) = Perlahan-lahan mengecil atau menjadi lembut.
Sfarzando (Sfz) = Tiba-tiba mendadak keras atau nyaring pada salah satu nada.
Berikut ini tabel penerapan dinamika sesuai dengan gerakan melodi, konteks lirik, serta interaksi elemen-elemen musikal sebagai bagian dari aspek kompositoris sebuah lagu.
No.
Dinamika
Bentuk, Gerakan, Status Rangkaian Nada
Konteks Syair
1.
Piano (p) dan Pianissimo (pp)
Nada rendah, terlebih dalam konteks lagu khidmat.
Nada rendah dalam konteks normal dan tidak dalam penekanan khusus.
Doa, Permohonan, Mengharukan, Keluhan, Sedih, Rintihan dalam melodi yang rendah, Belaian, Kerinduan, Kasih, Teks yang perlu diperhatikan untuk mendramatisasikan isi teks, Ratapan, Kata yang diulang, yang dibuat kontras dengan kata yang sama pada bagian sebelumnya atau sesudahnya, yang dinamikanya lebih kuat, Pengasihan dan Hasutan.
2.
Mezzopiano (mp)
Konteks lembut, tetapi dalam nadanada tinggi. Ini sebagai konsekuensi dari support yang diberikan dalam vokal
3.
Mezzoforte (mf), Forte (f), Fortissimo (ff)
Ajakan, Rintihan dalam melodi yang tinggi, Seruan dan Teriakan, Pujian, Gegap-gempita, Kemarahan, Gempar dan mengejutkan, Cerita atau kisah.
4.
Sforzando (Sfz)
Nada tinggi atau puncak gerakan nada, terlebih apabila terdapat kata yang memiliki arti khusus dan yang memerlukan penekanan. Hal ini berhubungan dengan word painting.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan gerakan melodi yang menaik, baik tersirat, maupun tersurat.
5.
Crescendo (cresc.)
Melodi naik, baik tersirat, maupun tersurat
Awal kalimat menuju tengah kalimat atau antecedent.
Tiga nada yang sama berturut-turut apalagi yang diikuti dengan nada berikutnya yang lebih tinggi.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan nada yang lebih tinggi.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan gerakan melodi yang menaik, baik tersirat, maupun tersurat.
Teks berulang-ulang yang diikuti dengan gerakan melodi yang terus menaik.
Kalimat yang mendesak dan mengajak
6.
Diminuendo (dim.)
Melodi turun, baik tersirat, maupun tersurat.
Awal kalimat menuju akhir kalimat atau consequent.
Tiga nada yang sama berturut-turut apalagi yang diikuti dengan nada berikutnya yang lebih rendah.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan nada yang lebih rendah
Teks berulang dengan gerakan nada yang terusmenerus menurun.
Teks berulang-ulang diikuti gerakan nada menurun, dan emosi keputusasaan.
Beberapa contoh lagu yang menggunakan tanda dinamika adalah sebagai berikut.
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
BAB 4 : Bertukar dan Membayar
CP:
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi
Tujuan Pembelajaran :
1. memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita
2. mengucapkan kata-kata yang panjang
3. membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif serta menggunakan dan
4. mencari arti didalam kamus dan membuat proyek kamus kelas empat.
P5 : Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
Mata Pelajaran : IPAS
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengetahui bagian dan fungsi tumbuhan
BAHASA INDONESIA
Mencari Informasi dari Berbagai Sumber
1. Setelah membaca cerita “Ditukar dengan Apa?”,pada pertemuan lalu carilah informasi tentang sejarah munculnya uang dalam kehidupan manusia. Kalian dapat mencarinya di ensiklopedia di perpustakaan atau lewat internet.
2. Kalian masih ingat ADiKSiMBa yang dibahas di Bab IV? ADiKSiMBa adalah singkatan dari “Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana”.
Carilah informasi yang dapat menjawab kata-kata tanya tersebut terkait sejarah uang. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dapat
kalian jadikan contoh untuk memandu dalam mencari informasi.
a. Kapankah manusia mulai mengenal konsep uang?
b. Bagaimanakah bentuk uang pada masa itu?
c. Mengapa manusia menciptakan uang?
d. Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan saat belum ada konsep uang?
3. Buatlah rangkuman dari informasi yang kalian baca. Membuat rangkuman berarti menuliskan hal-hal penting dari informasi tersebut. Perhatikan bagan di bawah ini untuk membantu kalian dalam membuat rangkuman!
4. Jangan lupa tuliskan juga sumber informasi kalian!
Sejarah Uang di Nusantara
a. Kapankah manusia mulai mengenal konsep uang?
Manusia sebagai makhluk hidup, memiliki berbagai kebutuhan sebagai penunjang hidup. Manusia mulai mengenal konsep uang sejak orang-orang menemukan kesulitan dalam sistem barter dan kebutuhan semakin kompleks.
b. Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan saat belum ada konsep uang?
Jauh sebelum mengenal uang, manusia melakukan barter atau pertukaran barang atau jasa untuk barang dan jasa yang diinginka. Namun tak mudah untuk meraih kesepakatan mengenai nilai pertukarannya. Timbulah kebutuhan akan adanya suatu alat penukar yang disebut dengan uang.
c. Bagaimanakah bentuk uang pada masa itu?
Selama berabad-abad berbagai benda dipakai sebagai alat pertukaran atau alat pembayaran seperti kulit kerang, batu permata, gading, telur, garam, beras, binatang ternak, atau benda-benda lainnya. Dalam perkembangan selanjutnya masyarakat menggunakan benda-benda seperti logam dan kertas sebagai uang.
d. Mengapa manusia menciptakan uang?
Manusia menciptakan uang karena alat tukar seperti kulit kerang, batu permata, gading, telur, garam, beras, binatang ternak, atau benda-benda lainnya memliki kelemahan yaitu uang barang sulit dibawa kemana-mana, tak bisa dipecah sebagai kembalian, apabila dibagi, akan terdapat pengurangan nilai, dan uang barang tak bisa bertahan lama.
Sumber :https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/sejarah-uang-di-nusantara/,https://finance.detik.com/moneter/d-5070290/sejarah-uang-dalam-kehidupan-manusia-dari-barter-hingga-bitcoin
PAK
Menanamkan Sikap Anti Korupsi Lewat Hidup Sederhana
Hayooo, kira-kira kalian tahu tidak nih apa yang harus kita lakukan untuk menanamkan sikap anti korupsi dalam diri kita? 1... 2... 3... Oke waktunya sudah habis, jadi jawabannya, kita harus melakukan dan mengamalkan perilaku hidup sederhana untuk dapat menanamkan sikap anti korupsi dalam diri kita.
Kok bisa begitu? Tentu saja, karena dengan melakukan perilaku hidup sederhana maka kita akan terhindar dari rasa ketidakpuasan dari apa yang telah kita miliki, sehingga akan meminimalisir perbuatan tercela yang bisa saja kita lakukan untuk memenuhi hasrat/ego kita untuk memiliki lebih banyak lagi (serakah). Dimana, salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah adanya rasa ketidakpuasan dari apa yang telah dimiliki, sehingga muncul rasa ingin mengambil hak orang lain. Maka dari itu, perilaku hidup sederhana dan sikap anti korupsi sangat berkaitan.
Tahukah kalian apa itu sikap hidup sederhana? yuk kita cari tau....
Sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandung unsur kemewahan. Sederhana ditekankan pada unsur dan kemampuan materi atau keuangan, misalnya: makan, minum, jajan, membeli buku, rumah, dan kendaraan.
Lalu, bagaimana sih cara untuk melakukan dan mengamalkan perilaku hidup sederhana itu dalam kehidupan sehari-hari kita? Nah, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengamalkan perilaku hidup sederhana yang bisa kita mulai dari hal-hal kecil. Kira-kira apa saja sih? Yuk sama-sama kita simak!
1. Mengubah Mindset
Tanamkanlah mindset untuk hidup sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Dengan mindset seperti itu, maka kita mulai bisa membenahi apa yang masih salah dari hidup kita.
2. Mengatur Skala Prioritas
Apa sih skala prioritas itu? Jadi, skala prioritas adalah urutan kebutuhan seseorang dari yang paling penting sampai kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Skala prioritas harus kita atur, kita harus bisa memilah mana kebutuhan yang harus kita dahulukan terlebih dahulu dan mana kebutuhan yang masih bisa kita tunda pemenuhannya. Saat mengatur skala prioritas, tidak lupa kita juga harus memperhatikan tingkat urgensinya.
Hal terakhir dan hal yang paling penting yang dapat kita lakukan adalah "Bersyukur", hal ini adalah bagian paling penting dalam proses kita untuk berperilaku hidup sederhana. Namun, terkadang kita lupa untuk melakukan hal yang satu ini. Maka dari itu, mulai sekarang mari kita selalu bersyukur atas apapun yang sudah kita miliki, atas setiap pencapaian dan penghasilan yang telah kita raih. Lewat hal ini, kita akan menemukan arti hidup sederhana bahkan menemukan kebahagiaan
IPAS
Cerita Tentang Daerahku
Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.
Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini.
Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam.
Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia.
Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
AKTIVITAS 1
PERKENALAN
Kegiatan : Perkenalan
Objektif : Peserta didik diperkenalkan dengan pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar untuk dijadikan barang yang bernilai.
Materi :
a.Gambar pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan
b.Video pemanfaatan alat dan bahan yang akan digunakan untuk dijadikan barang yang bernilai.
c.Kertas untuk menggambar
d.Alat-alat menggambar
PERSIAPAN
1.Guru mencari informasi berupa gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan barang yang bernilai.
2.Guru menyiapkan kertas gambar untuk menggambar hasil pengamatan peserta didik.
PELAKSANAAN
1.Guru mengajak peserta didik mengamati gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan dari lingkungan sekitar yang dapat dijadikan karya yang bernilai.
2.Peserta didik mengfamati gambar dan video yang ditampilkan oleh guru.
3.Peserta didik menceritakan hal yang diamati pada gambar dan video yang telah disaksikan.
4.Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menggambarkan alat dan bahan yang dapat dijadikan karya yang bernilai.
PERKENALAN
MENGENAL ALAT DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR
NAMA : .......................................
NOMOR : ....................................
GAMBARKAN ALAT DAN BAHAN APA SAJA YANG DAPAT DIJADIKAN KARYA YANG BERNILAI.
AKTIVITAS 2
MENGENAL JENIS RONCE
Kegiatan : Mengenal warna, pola dan bentuk dalam meronce
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali dalam kegiatan guru menerangkan materi mencari informasi dari berbagai usmber pada mata pelajaran bahasa indonesia, untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melakukan kegiatan meronce menggunakan manik manik didampingi oleh guru kelas untuk mata pelajaran IPAS anak-anak dengan semangat mempelajari cerita tentang daerahku. Alhamdulillah kegiatan hari ini tuntas dikerjakan.
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Capaian Pembelajaran Seni Musik:
1. peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik
2. peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya.
3. peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun.
4. peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik.
5. peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan
SENI MUSIK
Pada pembelajaran seni musik kelas iv sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat materi Dinamika. Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah eserta didik dapat mengasah kepekaannya mendengar melalui pengenalan keras dan lembutnya bunyi. Peserta didik dapat berekspresi dalam menyanyikan sebuah lagu. Peserta didik dapat menginterpretasikan materi lagu lebih dalam seiring dengan meningkatnya pengetahuan siswa mengenai dinamika
Dinamika merupakan salah satu unsur musik mengenai keras dan lembutnya bunyi yang memiliki peran penting dalam membantu mengekspresikan suatu ide komposisi musik. Dengan adanya dinamika, suatu karya musik dapatmenjadi lebih hidup dan lebih mudah dinikmati. Menurut Perry Rumengan (2009) terdapat beberapa jenis dinamika musikal yang dapat dikelompokkan seperti berikut :
Dinamika volume yaitu dinamika berdasarkan kuat dan lemahnya bunyi seperti piano (lembut), forte (keras), dan lain-lain.
Dinamika register atau warna bunyi berdasarkan warna suara instrumen, setiap instrumen memiliki warna sekaligus volumenya sendiri seperti Flute yang lembut, terompet yang tajam, tuba yang tebal, dan lain-lain.
Dinamika soundmass yakni dinamika yang terjadi akibat masa bunyi, jika masa bunyi besar maka bunyi akan menjadi kuat, begitu juga sebaliknya, jika masa bunyi sedikit, bunyi yang dihasilkan akan cenderung tipis.
Pada kegiatan ini, dinamika yang akan dipelajari masih seputar dinamika volume dengan penambahan beberapa istilah seperti :
Forte (f) = Keras, nyaring, dan besar.
Piano (p) = Lembut dan kecil.
Mezzforte (mf) = Agak keras.
Mezzopiano (mp) = Agak lembut.
Pianissimo (pp) = Sangat lembut.
Fortissimo (ff) = Sangat keras.
Crescendo (cresc. atau < )= Perlahan-lahan membesar atau menjadi nyaring.
Diminuendo (dim. atau > ) = Perlahan-lahan mengecil atau menjadi lembut.
Sfarzando (Sfz) = Tiba-tiba mendadak keras atau nyaring pada salah satu nada.
Berikut ini tabel penerapan dinamika sesuai dengan gerakan melodi, konteks lirik, serta interaksi elemen-elemen musikal sebagai bagian dari aspek kompositoris sebuah lagu.
No.
Dinamika
Bentuk, Gerakan, Status Rangkaian Nada
Konteks Syair
1.
Piano (p) dan Pianissimo (pp)
Nada rendah, terlebih dalam konteks lagu khidmat.
Nada rendah dalam konteks normal dan tidak dalam penekanan khusus.
Doa, Permohonan, Mengharukan, Keluhan, Sedih, Rintihan dalam melodi yang rendah, Belaian, Kerinduan, Kasih, Teks yang perlu diperhatikan untuk mendramatisasikan isi teks, Ratapan, Kata yang diulang, yang dibuat kontras dengan kata yang sama pada bagian sebelumnya atau sesudahnya, yang dinamikanya lebih kuat, Pengasihan dan Hasutan.
2.
Mezzopiano (mp)
Konteks lembut, tetapi dalam nadanada tinggi. Ini sebagai konsekuensi dari support yang diberikan dalam vokal
3.
Mezzoforte (mf), Forte (f), Fortissimo (ff)
Ajakan, Rintihan dalam melodi yang tinggi, Seruan dan Teriakan, Pujian, Gegap-gempita, Kemarahan, Gempar dan mengejutkan, Cerita atau kisah.
4.
Sforzando (Sfz)
Nada tinggi atau puncak gerakan nada, terlebih apabila terdapat kata yang memiliki arti khusus dan yang memerlukan penekanan. Hal ini berhubungan dengan word painting.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan gerakan melodi yang menaik, baik tersirat, maupun tersurat.
5.
Crescendo (cresc.)
Melodi naik, baik tersirat, maupun tersurat
Awal kalimat menuju tengah kalimat atau antecedent.
Tiga nada yang sama berturut-turut apalagi yang diikuti dengan nada berikutnya yang lebih tinggi.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan nada yang lebih tinggi.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan gerakan melodi yang menaik, baik tersirat, maupun tersurat.
Teks berulang-ulang yang diikuti dengan gerakan melodi yang terus menaik.
Kalimat yang mendesak dan mengajak
6.
Diminuendo (dim.)
Melodi turun, baik tersirat, maupun tersurat.
Awal kalimat menuju akhir kalimat atau consequent.
Tiga nada yang sama berturut-turut apalagi yang diikuti dengan nada berikutnya yang lebih rendah.
Nada yang ditahan dan diikuti dengan nada yang lebih rendah
Teks berulang dengan gerakan nada yang terusmenerus menurun.
Teks berulang-ulang diikuti gerakan nada menurun, dan emosi keputusasaan.
Beberapa contoh lagu yang menggunakan tanda dinamika adalah sebagai berikut.
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
BAB 4 : Bertukar dan Membayar
CP:
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Mata Pelajaran : Pendidikan Anti Korupsi
Tujuan Pembelajaran :
1. memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita
2. mengucapkan kata-kata yang panjang
3. membedakan antara kalimat transitif dan kalimat intransitif serta menggunakan dan
4. mencari arti didalam kamus dan membuat proyek kamus kelas empat.
P5 : Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
Mata Pelajaran : IPAS
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengetahui bagian dan fungsi tumbuhan
BAHASA INDONESIA
Teks prosedur adalah sebuah karya tulis berisi petunjuk teknis. Umumnya, teks prosedur dijadikan panduan untuk menyusun, membuat, atau melakukan sesuatu.
Seperti apa contoh-contoh teks prosedur? Sebelum cari tahu contohnya, cari tahu dulu struktur dan ciri-ciri teks prosedur, yuk!
Struktur Teks Prosedur
Berikut adalah struktur teks prosedur:
1. Judul
Judul biasanya sebagai petunjuk tentang apa yang akan dibuat berdasarkan teks prosedur.
2. Tujuan
Bagian ini berisi tujuan dan merupakan pernyataan pembuka dalam teks prosedur.
3. Alat dan Bahan
Bagian ini berisi alat atau bahan yang dibutuhkan.
4. Langkah-langkah
Bagian ini berisi langkah atau petunjuk yang harus dilakukan dalam melakukan atau membuat sesuatu.
Ciri-Ciri Teks Prosedur
Berikut ciri-ciri teks prosedur:
Berisi langkah-langkah atau cara pembuatan.
Menggunakan kalimat perintah.
Terdapat penjelasan yang sangat detail.
Menggunakan konjungsi.
Menggunakan kata kerja aktif.
Penggunaan kata keterangan.
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Prosedur
Berikut ini adalah kaidah kebahasaan dalam teks prosedur:
Menggunakan kata ajakan seperti, sepantasnya, sebaiknya, hendaknya, sebaiknya, seharusnya, dan sebagainya.
Menggunakan kata perintah misalnya, tunjukkan, ceritakan, hindari, jadilah, pastikan, dan sebagainya.
Menggunakan kata kerja aktif misalnya, memasak, membungkus, menyiram, dan sebagainya.
Menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan.
Menggunakan jenis kata hubung penjumlahan seperti kata, kemudian, setelah, berikutnya, selanjutnya, dan sebagainya.
Mendeskripsikan petunjuk atau cara penggunaan alat seperti bahan atau alat yang dipakai, jumlah, ukuran, warna, dan sebagainya.
Contoh-Contoh Teks Prosedur
PAK
Menanamkan Sikap Anti Korupsi Lewat Hidup Sederhana
Hayooo, kira-kira kalian tahu tidak nih apa yang harus kita lakukan untuk menanamkan sikap anti korupsi dalam diri kita? 1... 2... 3... Oke waktunya sudah habis, jadi jawabannya, kita harus melakukan dan mengamalkan perilaku hidup sederhana untuk dapat menanamkan sikap anti korupsi dalam diri kita.
Kok bisa begitu? Tentu saja, karena dengan melakukan perilaku hidup sederhana maka kita akan terhindar dari rasa ketidakpuasan dari apa yang telah kita miliki, sehingga akan meminimalisir perbuatan tercela yang bisa saja kita lakukan untuk memenuhi hasrat/ego kita untuk memiliki lebih banyak lagi (serakah). Dimana, salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah adanya rasa ketidakpuasan dari apa yang telah dimiliki, sehingga muncul rasa ingin mengambil hak orang lain. Maka dari itu, perilaku hidup sederhana dan sikap anti korupsi sangat berkaitan.
Tahukah kalian apa itu sikap hidup sederhana? yuk kita cari tau....
Sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandung unsur kemewahan. Sederhana ditekankan pada unsur dan kemampuan materi atau keuangan, misalnya: makan, minum, jajan, membeli buku, rumah, dan kendaraan.
Lalu, bagaimana sih cara untuk melakukan dan mengamalkan perilaku hidup sederhana itu dalam kehidupan sehari-hari kita? Nah, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengamalkan perilaku hidup sederhana yang bisa kita mulai dari hal-hal kecil. Kira-kira apa saja sih? Yuk sama-sama kita simak!
1. Mengubah Mindset
Tanamkanlah mindset untuk hidup sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Dengan mindset seperti itu, maka kita mulai bisa membenahi apa yang masih salah dari hidup kita.
2. Mengatur Skala Prioritas
Apa sih skala prioritas itu? Jadi, skala prioritas adalah urutan kebutuhan seseorang dari yang paling penting sampai kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Skala prioritas harus kita atur, kita harus bisa memilah mana kebutuhan yang harus kita dahulukan terlebih dahulu dan mana kebutuhan yang masih bisa kita tunda pemenuhannya. Saat mengatur skala prioritas, tidak lupa kita juga harus memperhatikan tingkat urgensinya.
Hal terakhir dan hal yang paling penting yang dapat kita lakukan adalah "Bersyukur", hal ini adalah bagian paling penting dalam proses kita untuk berperilaku hidup sederhana. Namun, terkadang kita lupa untuk melakukan hal yang satu ini. Maka dari itu, mulai sekarang mari kita selalu bersyukur atas apapun yang sudah kita miliki, atas setiap pencapaian dan penghasilan yang telah kita raih. Lewat hal ini, kita akan menemukan arti hidup sederhana bahkan menemukan kebahagiaan
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar BAB 5 Bertukar atau Membayar terdapat kegiatan Menulis Prosedur Menabung di Bank. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menuliskan cara menabung di bank, peserta didik dapat menulis teks prosedur dengan baik.
Pada kegiatan ini jika memungkinkan, adakan kunjungan ke bank dan mendapatkan informasi secara langsung. Beberapa bank menyediakan mobil keliling dan sekolah dapat bekerja sama dengan pihak bank agar mobil keliling singgah ke sekolah. Jika memungkinkan, minta orang tua peserta didik untuk mengajak putra/putrinya membuka rekening dan menabung di bank. Pengalaman ini dapat menjadi bahan tulisan untuk kegiatan berikutnya di bab ini.
Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Ingat, teks prosedur harus berisi
Tujuan yang ingin dicapai dari prosedur tersebut;
Persyaratan dan perlengkapan yang dibutuhkan; dan
Langkah-langkah yang dilakukan.
Ciri-ciri teks prosedur:
Menggunakan kalimat perintah;
Menggunakan kata kerja aktif;
Berisi langkah-langkah yang urut; dan
Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan kegiatan/langkah
Menabung di Bank
Tugas berikut ini dapat kalian kerjakan secara berkelompok. Cari tahu apa saja persyaratan dan prosedur menabung di bank. Diskusikan cara kelompok kalian mendapatkan informasi tersebut. Kalian dapat datang langsung ke sebuah bank, bertanya melalui telepon, atau mencari informasi di internet. Tuliskan di buku tulis kalian persyaratan dan prosedur tersebut.
Prosedur Menabung di Bank
1. Tujuan
Setiap orang tentu ingin memiliki masa depan yang baik. Untuk mencapainya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menabung. Menabung adalah hal yang paling penting dalam hidup. Menabung dapat digunakan sebagai latihan berdisiplin. Langkah-langkah menabung di bank sangat mudah dilakukan. Berikut ini langkah-langkah menabung di bank yang dapat Anda lakukan.
2. Persyaratan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Sebelum membuka tabungan persiapkan terlebih dahulu dokumen yang dibutuhkan untuk membuat rekening tabungan di bank. Misalnya KTP/SIM/kartu mahasiswa atau pelajar. Kemudian persiapkan juga dokumen lainnya misalnya NPWP atau KK, karena ketentuan setiap bank biasanya berbeda-beda.
Selain itu Anda juga akan diminta untuk menyetorkan sejumlah uang tunai dengan ketentuan batas minimum, yang dimana jumlah setiap bank juga berbeda-beda. Misalnya pada Bank BCA dan Mandiri jumlah minimalnya Rp500.000, sedangkan BRI Rp250.000. Setoran awal ini akan disimpan di rekening tabungan Anda.
3. Langkah-langkah
Datang ke Bank Tujuan yang Dipilih. Untuk mengurus administrasi pembuatan rekening ini sebaiknya datang langsung ke bank, terutama jika Anda menabung di bank konvesional bukan bank digital. Dengan begitu proses pembuatan rekening bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Anda bisa memilih lokasi bank yang paling dekat dengan tempat tinggal.
Mengambil Nomor Antrian. Setelah datang ke bank ambillah nomor antrian, biasanya satpam di bank tersebut akan membantu Anda dalam mengambil nomor antrian tersebut. Setelah membawa nomor antrian, silahkan tunggu sampai nama Anda dipanggil oleh Customer Service (CS) bank untuk proses pembuatan rekening tersebut.
Proses Membuka Rekening. Setelah giliran Anda dipanggil, customer service akan meminta Anda mengisi formulir pembuatan rekening. Di tahapan ini, perhatikanlah dengan baik penjelasan dari customer service mengenai produk dan jenis-jenis tabungan yang akan Anda pilih. Termasuk keuntungan dan fasilitas yang akan Anda dapat. Pembuatan rekening ini bersamaan dengan pembuatan kartu ATM.
Memilih Produk Tabungan yang Sesuai. Setelah itu CS akan memberikan pilihan produk tabungan apa saja yang bisa Anda pilih, dan apa saja keuntungan dari masing-masing tabungan tersebut. Jika CS sudah menjelaskan produk tabungan tadi, kini saatnya untuk Anda memilih produk tabungan apa yang Anda butuhkan. Fitur lainnya selain ATM ketika membuka rekening ini cukup beragam, misalnya internet banking dan mobile banking yang akan memudahkan Anda dalam proses transfer uang.
Pilihan Cara Menabung di Bank. Setelah berhasil membuat nomor rekening, Anda bisa menabung di bank dengan berbagai cara. Berikut pilihannya : menggunakan slip setoran, melakukan transfer, dan ATM setor tunai.
IPAS
Cerita Tentang Daerahku
Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.
Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini.
Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam.
Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia.
Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
AKTIVITAS 1
PERKENALAN
Kegiatan : Perkenalan
Objektif : Peserta didik diperkenalkan dengan pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar untuk dijadikan barang yang bernilai.
Materi :
a.Gambar pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan
b.Video pemanfaatan alat dan bahan yang akan digunakan untuk dijadikan barang yang bernilai.
c.Kertas untuk menggambar
d.Alat-alat menggambar
PERSIAPAN
1.Guru mencari informasi berupa gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan barang yang bernilai.
2.Guru menyiapkan kertas gambar untuk menggambar hasil pengamatan peserta didik.
PELAKSANAAN
1.Guru mengajak peserta didik mengamati gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan dari lingkungan sekitar yang dapat dijadikan karya yang bernilai.
2.Peserta didik mengfamati gambar dan video yang ditampilkan oleh guru.
3.Peserta didik menceritakan hal yang diamati pada gambar dan video yang telah disaksikan.
4.Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menggambarkan alat dan bahan yang dapat dijadikan karya yang bernilai.
PERKENALAN
MENGENAL ALAT DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR
NAMA : .......................................
NOMOR : ....................................
GAMBARKAN ALAT DAN BAHAN APA SAJA YANG DAPAT DIJADIKAN KARYA YANG BERNILAI.
AKTIVITAS 2
MENGENAL JENIS RONCE
Kegiatan : Mengenal warna, pola dan bentuk dalam meronce
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali dalam kegiatan guru menerangkan materi kalimat persuasif pada mata pelajaran bahasa indonesia, untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melakukan kegiatan menjahit dengan menggunakan kain flanel didampingi oleh guru kelas untuk mata pelajaran IPAS anak-anak dengan semangat mempelajari transformasi gaya. Alhamdulillah kegiatan hari ini tuntas dikerjakan.