Rabu, 23 Agustus 2023

Materi Ajar kelas 4B. Kamis, 24 Agustus 2023

 Kelas/Semester                   : 4/I

Kegiatan  Pembelajaran    :  P5

P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)



Nama

Dessy Puji Astuti, S.Pd

Jenjang/Kelas

SD/ IV

Asal Sekolah

SD Al Azhar 1

Mata Pelajaran

-

Alokasi Waktu

 42 JP (7 JP/Minggu)

Jumlah Siswa

23 anak

Model Pembelajaran

Tatap Muka

Profil Pelajar Pancasila

·         Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT dan Berakhlaq Mulia

·         Berkebhinekaan Global

·         Gotong Royong

·         Mandiri

·         Kreatif

·         Bernalar Kritis

Fase

B

 

Tema/SubTema/Topik

Gaya Hidup Berkelanjutan / Seni dan Kerajinan di kota Bandar Lampung /Aku bisa membuat batik Ecoprint daun dan bunga

Tujuan Pembelajaran

      Mengenal berbagai ciptaan Allah seperti jenis tanaman

      Menjalin interaksi sosial yang  positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah.

      Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang)

      Berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan dan adaptif dalam situasi baru.

      Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan / atau perasaannya dalabentuk karya dan atau Tindakan sederhana serta mengapresiasi karya datindakayandihasilkan

      Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Tujuan Kegiatan

      Anak dapat mengenal berbagai ciptaan Allah SWT seperti jenis tanaman

      Anak mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga  dan sekolah

      Anak terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang)

      Anak berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan, dan adaptif dalam situasi baru

      Anadapamengeksplorasdamengekspresikapikiradan/ataperasaannydalam bentukarydaatatindakasederhansertmengapresiaskarydatindakayandihasilkan

      Anak berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Kata Kunci

Ecoprint, daun dan bunga, pounding, mordanting, cuci, jemur, air, tawas, batik

Deskripsi Umum Kegiatan

Dalam kegiatan ini anak dikenalkan dengan geliat kerajinan batik ecoprint  menggunakan daun dan bunga yang  dapat mereka temukan di lingkungan sekitar melalui video, cerita buku dan diskusi. Kemudian anak diajak untuk    melakukan projek ecoprint melalui kegiatan :

       Menyaksikan video geliat batik ecorint melalui video Youtube

       Berdiskusi tentang ecoprint

       Mengumpulkan alat dan bahan untuk membuat ecoprint

       Membuat hasil karya / projek ecoprint yang dimanfaatkan

Alat dan Bahan

       Buku-buku bacaan tentang ecoprint dan buku pendukung lainnya.

       Memanfaatkan daun dan bunga yang ada dilingkungan sekitar yang mudah didapatkan

       ATK : kertas, kain, palu, daun dan bunga yang mudah didapatkan, plastik (bisa pakai kantong plastik yang putih), tawas

Sarana Prasarana

Ruangan kelas Halaman sekolah

 


Sumber

Tautan : https://www.youtube.com/watch?v=KrLBziKGO-s

https://www.youtube.com/watch?v=PYfLoR_XYcQ

Ringkasan Cerita

Ecoprint teknik pounding


TUJUAN KEGIATAN P5 SEMESTER 1

  1. Membentuk karakter Pelajar Pancasila (Beriman dan bertakwa padal Allas SWT dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis)
  2. Anak dapat mengenal berbagai ciptaan Allah seperti jenis tanaman
  3. Anak mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah
  4. Anak terbiasa bekerja bersama dalam 
  5. melakukan kegiatan dengan kelompok 
  6. (melibatkan dua atau lebih orang)
  7. Anak berani mencoba, tidak mudah 
  8. menyerah saat mendapatkan tantangan, dan
  9. adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk
  10. Anak dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiradan/ataperasaannydalabentukarydaataTindakasederhansertmengapresiaskarydaTindakayandihasilkan
  11. Anak berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Tujuan Pembelajaran :

-Peserta didik dapat mengenal beberapa jenis batik di Indonesia.

- Peserta didik dapat menggambar motif batik flora sesuai kreatifitasnya.



Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang memiliki begitu banyak manfaat bagi makhluk hidup lainnya.

Tanpa adanya tumbuhan, ekosistem di Bumi tidak akan seimbang.

Nah, salah satu bagian penting pada tumbuhan adalah daun. Daun merupakan bagian dari tanaman yang menempel pada batang dan ranting.

Daun berperan dalam menyediakan makanan bagi tumbuhan. Umumnya, daun berwarna hijau karena memiliki zat klorofil.

Namun, ada juga beberapa daun yang tak memiliki warna hijau. Tiap tumbuhan memiliki bentuk daun yang berbeda karena adanya tulang daun.

Fungsi Tulang Daun

Bagian daun yang satu ini berperan sebagai penopang agar daun menjadi kuat seperti tulang pada tubuh manusia atau binatang. Selain berfungsi sebagai penopang, tulang daun merupakan salah satu organ pengangkut zat-zat yang dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.

Jika dikelompokkan berdasarkan bentuk tulang daunnya, daun memiliki empat jenis yang berbeda. Empat jenis itu, ada tulang daun sejajar, tulang daun menyirip, tulang daun menjari, dan tulang daun melengkung



1. Tulang Daun Menyirip

Ciri-ciri dari tulang daun satu ini adalah memiliki bentuk seperti sirip ikan. Daun jenis ini memiliki ibu tulang yang memanjang dari pangkal hingga ke ujungnya.

Dari bagian ibu tulang tersebut juga terdapat tulang cabang. Contoh tumbuhan yang tulang daunnya menyirip adalah mangga, jambu, dan rambutan.

2. Tulang Daun Menjari

Palminervis atau daun menjari adalah tipe tulang daun yang mirip seperti jari manusia. Sebab, jenis tulang daun ini memperlihatkan susunannya dengan jelas.

Umumnya tanaman berbiji atau dikotil-lah yang memiliki tulang daun menjari. Contoh tumbuhannya seperti ubi jalar, pohon melon, pohon pepaya, dan masih banyak lagi.

3. Tulang Daun Melengkung

Daun melengkung atau cervinervis memiliki ciri fisik yang melengkung dan memiliki beberapa tulang besar. Satu tulang besar tersebut berada di bagian tengah daun.

Sedangkan yang lainnya memanjang mengikuti alur di tepiannya. Alur dari lengkungan tersebut akan memisah dan bersatu di bagian ujung daun.

Umumnya tulang daun melengkung terdapat pada tanaman berbiji tunggal atau monokotil, seperti pohon genjer, pohon waru, dan lain sebagainya.

4. Tulang Daun Sejajar

Selanjutnya ada rectinervis atau daun sejajar yang memiliki daun dengan susunan bangun garis atau pita. Umumnya terdapat satu tulang besar pada jenis daun satu ini.

Letak tulang tersebut berada di bagian tengah dan membujur sepanjang daun. Sedangkan tulang lainnya akan lebih kecil.

Daun sejajar biasa dimiliki oleh tanaman kecil seperti padi, kelapa sawit, jagung, dan lain sebagainya.

Apa Fungsi dari Daun pada Tumbuhan?

Setelah mengetahui berbagai jenis tulang daun pada tumbuhan, apakah Anda tahu apa sebenarnya fungsi dari keberadaan organ ini pada tumbuhan?

Daun menjadi organ yang sangat penting untuk tumbuhan. Daun memiliki fungsi untuk membantu tumbuhan membuat makanan mereka dalam proses fotosintesis.

Pada tanaman dengan biji ganda, fotosintesis akan berlangsung pada parenkim palisade. Akan tetapi, tumbuhan berbiji tunggal, fotosintesis terjadi pada jaringan spons pada daun.

Kemudian daun juga berfungsi sebagai organ pernapasan. Itu karena di permukaan daun terdapat stomata yang berguna sebagai alat respirasi dan juga perkembangbiakan vegetatif.

Untuk dapat kokoh dan menjalankan fungsinya dengan benar, maka daun membutuhkan tulang daun. Pastinya setiap tumbuhan akan berbeda-beda.

Itulah 4 jenis tulang daun yang ada pada tumbuhan. Perlu Anda tahu bahwa daun tidak akan dapat bertahan tanpa adanya tulang daun yang menopangnya ini.

Dalam proyek kita kali ini kita akan membuat karya seni eco print dari bahan alami yaitu tumbuhan yang terdiri dari daun dan bunga.

Pada kegiatan itu peserta didik bisa berkreatifitas mengenai motif eco print yang akan dibuat menggunakan media kain. Untuk lebih jelasnya ayo kita simak mengenai motif batik yang ada di Indonesia sebagai acuan anak-anak saat nanti akan membuat batik eco print.


Macam Macam Batik, Sejarah dan Cara Membuatnya

Batik merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia khususnya Jawa yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, tak heran jika kini ada begitu banyak macam macam batik. Pada zaman dahulu, membatik adalah bagian dari pekerjaan yang seni yang cukup eksklusif utamanya bagi para wanita.

Sejarah Batiksejarah batik

Jika menengok ke belakang, rupanya sejarah batik sudah jauh dimulai sejak masa Kerajaan Majapahit, hingga terus berkembang ke kerajaan dan raja seterusnya. Pada akhir abad ke-XVIII hingga awal abad ke-XIV, kesenian batik baru mulai meluas menjadi kesenian milik Indonesia atau lebih khususnya Jawa. Di masa itu kesenian batik hanya berupa batik tulis saja. Awal abad ke-XX atau sekitar tahun 1920, mulailah muncul batik cap tepatnya ketika perang dunia pertama baru saja usai.

Dulunya batik hanya dibuat dan digunakan oleh raja, keluarga kerajaan dan lingkup pengikut dalam keraton saja. Ketika akhirnya banyak pengikut raja yang tinggal di luar keraton, pembuatan dan penggunaan batik  kian menyebar dan muncullah berbagai macam macam batik.

Dalam hal persebaran batik, Islam rupanya juga memiliki andil di dalamnya. Saat itu batik banyak dibuat di wilayah-wilayah yang merupakan basis dari penganut agama islam. Hal ini membuat batik banyak digunakan juga oleh para santri, hingga akhirnya batik menjadi salah satu komoditi perjuangan ekonomi oleh para pedagang islam guna melawan perdagangan Belanda.

Daerah Penghasil Batikdaerah penghasil batik

Ada beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil batik di Indonesia bahkan di dunia, daerah-daerah tersebut adalah

Yogyakarta

Yogyakarta sejak dahulu kala sudah populer sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia, bahkan pada tahun 2014 Yogyakarta dinobatkan menjadi kota batik dunia oleh World Craft Council.

Solo

Solo atau Surakarta adalah satu daerah penghasil kerajinan batik yang terkenal di Indonesia. Dengan slogan The Spirit of Java yang khas, kota ini masih mempertahankan kekayaan seni dan budaya batik.

Pekalongan

Pekalongan juga merupakan daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia yang terkenal. Kamu bisa menemukanberbagai macam produk batik di sejumlah daerah di Pekalongan.

Cirebon

Batik asal dari Cirebon diduga dipengaruhi oleh budaya Cina karena banyaknya jumlah etnis Cina yang menetap di kota ini. Motif batik Cirebon bervariasi dari motif singa, naga, Gajahmada dan motif harimau.

Bali

Pulau Dewata atau pulau Bali sejak lama juga dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia. Beragam corak yang menarik dan didominasi warna cerah menjadi satu ciri khas batik Bali. Motif batik khas Bali tersebut antara lain adalah motif Buketan, singa barong, hingga ulamsari mas.

Masih banyak lagi daerah penghasil batik di Indonesia yang terkenal seperti Indramayu, Madura, Tuban, Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Minahasa.

 

Macam Macam Batik yang Populer

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, macam macam batik pun turut bermunculan dan semakin beragam. Beberapa jenis batik yang terkenal di Indonesia bahkan memiliki corak yang khas sebagai gambaran tentang tempat pembuatannya atau makna filosofi yang terkandung di dalam coraknya.

Berikut ini adalah beberapa macam macam batik yang cukup populer di Indonesia:

1. Mega Mendungbatik mega mendung

Batik Mega Mendung merupakan batik khas Cirebon. Sesuai dengan namanya batik ini memiliki corak awan, dimana dalam corak ini harus ada 7 gradasi warna sebagai pelapisnya. Motif awan ini menyimpan filosofi tentang kesabaran dalam hidup.

Tujuh gradasi warna menandakan tingkatan tujuh langit, sedangkan mendung dimaknai sebagai sifat manusia yang penyabar dan tidak mudah marah.

2. Parang Kusumobatik parang kusumo

Parang Kusumo adalah batik khas Solo, dengan ragam corak mirip ombak lautan yang terus menerpa tebing dan karang. Filosofi yang terpendam di balik motif Parang Kusumo yaitu bahwa hidup seharusnya selalu dilandasi dengan perjuangan dan juga usaha.

Perjuangan di sini guna mencapai keharuman secara lahir dan batin. Bagi masyarakat Jawa keharuman menunjukkan keharuman diri tanpa meninggalkan sopan santun dan norma.

3. Batik Kawungbatik kawung

Sesuai dengan namanya, batik yang berasal dari Jawa ini memiliki corak menyerupai buah aren atau buah kawung. Batik kawung memiliki filosofi tentang pengendalian diri, hati yang bersih, dan juga tidak adanya keinginan untuk menyombong.

4. Batik Sidoluhurbatik sidoluhur

Batik Sidoluhur ini biasanya dikenakan oleh pengantin wanita Jawa ketika malam pengantin. Sido memiliki makna menjadi atau jadi, dan luhur artinya bermartabat dan terhormat. Batik Sidoluhur ini sendiri menjadi perwujudan doa agar sang pengantin dapat hidup sehat lahir dan batin, dan bisa menjadi wanita yang terhormat.

5. Batik Lasembatik lasem

Batik Lasem cukup unik karena memiliki kekhasan warna yang mencolok yaitu merah. Hal ini disinyalir karena pengaruh Tionghoa pada masa itu. Tionghoa memang dikenal sangat kental dengan nuansa warna merah. Menurut sejarah Lasem adalah salah satu tempat pertama di Indonesia yang menerima kedatangan warga Tionghoa.

Selain beberapa macam macam batik yang sudah disebutkan tadi, di Indonesia masih ada banyak sekali jenis batik lainnya. Mulai dari Batik Tujuh Rupa, Batik Bali, Batik Betawi, Batik Singa Barong, dan banyak lagi.

 

Bahan dan Alat untuk Membuat Batikbahan dan alat membuat batik

Ayo simak video berikut ini


AKTIVITAS 4

REFLEKSI AWAL

 

Jenis Kegiatan                    : Tatap Muka dan tugas mandiri

Waktu                                   : 3 JP

Bahan                                   : lembar Refleksi

Peran guru                          : Fasilitator

 

Persiapan:

1.       Sebelum melakukan kegiatan refleksi awal, guru sudah mengumpulkan data terkait kegunaan tanaman yang sudah dikerjakan oleh peserta didik

2.       Guru menyiapkan lembar refleksi yang akan diisi oleh peserta didik terkait tanaman yang sering mereka jumpai

 

Pelaksanaan :

1.       Gueu memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian tabel mengena kegunaan tanaman dan bagian-bagiannya

2.       Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk menghidupkan suasana kelas:

a.       Apakah anak-anak tahu tanaman yang memiliki bunga yang indah?

b.       Sebutkan tanaman apa saja itu!

c.       Apakah anak-anak mudah menemukan tanaman itu?

3.       Guru menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan. Tugas peserta didik mengisi lembar refleksi.


 

Lembar Refleksi

 

NAMA                  :

KELAS                    :

ASAL SEKOLAH  :

 

Peserta didik diminta untuk memberi tanda () atau (X)

 

No

Pernyataan

Benar ()

Salah (X)

1

Daun Bougenvile dapat digunakan untuk pewarna

 

 

2

Bunga mawar dapat digunakan untuk motif kain

 

 

3

Memanfaatkan tanamanan secara berlebihan dapat menyuburkan tanah

 

 

6

Memanfaatkan tanaman dengan cara berlebihan dampak berdampak negatif bagi lingkungan

 

 

7

Semua bagian tumbuhan bisa dimanfaatkan  

 

 

8

Semua buah-buahan bisa dimakan

 

 

 


 TUGAS:

Gambarlah motif batik sederhana  motif flora, daun atau pun bunga di buku gambarmu!

sebagai acuan kamu bisa melihat video berikut ini!






Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Salam sayang dari ibu Dessy 
Wassalaamualaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar kelas 4B. Selasa, 26 November 2024

 Hari/Tanggal : Selasa, 19 November 2024 Kelas : IV B Muatan Pelajaran :  1. Matematika  2. Pendidikan Pancasila  3. Bahasa Indonesia  4. IP...